Terbelenggu Dokter Tampan

Terbelenggu Dokter Tampan

Oleh:Ā Ā Oxel GhaisanaraĀ Ā On going
Bahasa:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
93 Peringkat
38Bab
993Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:Ā Ā 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Inara, seorang Dosen cantik yang bertemu dengan Rio seorang Dokter tampan di sebuah pesta mewah temannya. Tanpa sadar setelah perkenalan itu, mereka menghabiskan malam berdua, dan terjadilah peristiwa itu yang merenggut kehormatan Inara. Inara terbangun dia mendapati Rio tidur memeluknya, sebelum Rio terbangun Inara bergegas pergi meninggalkan Rio. Sebulan berlalu peristiwa itu meninggalkan benih di dalam rahim Inara, Inara hamil, mengetahui kehamilan Inara keluarga Inara sangat malu. Inara memutuskan pergi meninggalkan kota dan juga keluarganya. Beberapa tahun setelah Inara pergi meninggalkan kotanya, akhirnya kembali ke kotanya dengan membawa putranya Desta yang memiliki kelainan ginjal. Namun, tanpa Inara duga. Dokter ahli yang direkomendasikan untuk mengobati penyakit putranya itu justru pria yang telah merenggut dirinya di hari ulang tahun sahabatnya. Dan Rio, Dokter muda ini sangat terkejut ketika ia bertemu dengan Desta, bocah berusia 5 tahun yang sangat mirip dengannya. Bahkan ia lebih terkejut lagi ketika keesokan harinya, ia baru mengetahui bahwa Ibu dari bocah kecil itu adalah Inara yang pernah menghabiskan satu malam dengannya. Demi mendapatkan Inara, Rio pun mencoba melakukan berbagai macam cara termasuk membujuk Desta. Oxel Ghaisanara

Lihat lebih banyak
Terbelenggu Dokter Tampan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Abigail Briel
lanjut kak, penasarann
2024-03-15 09:24:34
0
user avatar
Nur Wenda
hadir lagi kak Author ...
2023-12-11 12:40:56
0
user avatar
Ida-Nz
bagus lohh ceritanya
2023-12-05 13:06:17
0
user avatar
Zuroidaa
doctor handsome like
2023-11-30 09:04:58
0
user avatar
Zuroidaa
Kenyataannya dokter di rumah sakit gak ada yang tampan Thor
2023-11-29 09:53:33
0
user avatar
Zuroidaa
bagus ceritanya Kak Thor rajin up aku suka
2023-11-25 16:43:58
0
user avatar
Abigail Briel
pengen rio ama inara baik2 ajašŸ„²
2023-11-25 12:25:53
0
user avatar
Viala La
ya ampun Arga, cocoklah kau dg hesti
2023-11-23 18:24:47
0
user avatar
Zuroidaa
lanjutkan thor Inara harus happy ending
2023-11-23 14:14:51
0
user avatar
Abigail Briel
alur yang menguras emosi, good kakak author
2023-11-22 21:59:58
0
user avatar
Ririichan13
aku bahagia Inar menerima Rio
2023-11-22 17:37:16
0
user avatar
Rifatul Mahmuda
aku bilang juga apa, Hesti bakal jadi jahat
2023-11-22 10:47:02
0
user avatar
Zuroidaa
ternyata aku suka alurnya bagus
2023-11-21 15:11:54
0
user avatar
Viala La
itss pintar Bnget si Arga fitnah Inara.. tmbah seru aja
2023-11-21 06:33:43
0
user avatar
Abigail Briel
tambah seruuu
2023-11-21 01:18:00
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 7
38 Bab
Chapter 1
"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday ya Hes, selamat ulang tahun semoga panjang umur, sehat selalu dan cepet dapat jodoh hehehe," Inara mengucapkan selamat ulang tahun kepada sahabat dari masa kecilnya yang saat ini seeang berada di London melalui telepon. "Makasih ya Ra kamu temen baikku yang selalu inget sama ulang tahunku." "Kamu gak pulang Hes? dah kangen ini aku sama kamu udah dua tahun lo gak pulang." "Aduh maaf sayang gak deh kayaknya aku lagi banyak kerjaan disini, dan juga lagi fokus nyelesein tesis aku," Hesti sengaja berbohong karena dia berniat memberikan suprise kepada sahabatnya itu soal kepulangannya dan acara pesta yang akan ia adakan. "Ah ya udah lah, yang penting kamu sehat dan baik baik ya disana." Setelah mengakhiri percakapan mereka Inara segera bersiap untuk pergi mengajar karena Inara adalah seorang dosen di sebuah perguruan tinggi ternama. Walaupun Inara adalah anak seorang walikota di kotanya namun dia merupakan gadis sederhana ya
Baca selengkapnya
Chapter 2
Setelah selesain mengurus persiapan hidangan untuk acara pesta mereka melanjutkan perjalanan ke Villa. Dalam perjalanan menuju Villa Rio hanya terdiam. Perasaannya sudah tidak karuan. Namun dalam hatinya dia bersumpah untuk mendapatkan Inara dengan cara apapun dan merebutnya dari Arga. Berhari hari mempersiapkan pesta, hari dimana telah ditunggu tunggu Hesti tiba. Pesta yang sangat mewah dihadiri tamu tamu pilihan dan juga teman teman Hesti dan Inara di masa sekolah dan kuliah yang rata rata dari kaum borjuis. Inara bersiap siap akan berangkat ke Villa di daerah puncak tempat pesta itu diadakan. "Ma Pa Inara hari ini mau ke acara Hesti di puncak, mungkin sampai malam nanti aku disana, sekalian bantu bantu Hesti disana." "Puncak itu lumayan jauh Inara, papa kawatir kalo kamu berangkat sendiri, kamu harus mendapat pengawalan biar ajudan papa mengawal kamu apalagi acaranya sampai malam," papa Inara yang khawatir memintanya untuk pergi bersama ajudan. "Gak papa kok pah, santai aja, a
Baca selengkapnya
Chapter 3
Rio menyadari yang telah dilakukannya kepada Inara semalam pergi meninggalkan Villa dalam keadaan menyesal dan kebingungan. Tiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnn!! suara klakson bus, menyadarkan dirinya dari kebingungannya Rio langsung membanting setir dan menghentikan mobilnya di tepi jalan. "Sial, bodoh sekali apa yang telah aku lakukan pada Inara," Rio menyalahkan dirinya sendiri sambil membenturkan kepalanya di setir. Dia mencoba menelpon Inara, namun telpon Inara sedang tidak aktif."Angkat Inara, angkat telponku aku mohon sayang angkat telponnya," sambil terus mencoba menghubungi Inara yang masih tidak bisa. Rio menyadari kesalahannya yang tak bisa mengendalikan hasratnya. Inara yang masih dalam keadaan terluka, dia dari tadi masih terdiam di toilet rest area, menangis tanpa henti menyadari kegadisannya telah hilang saat melihat di bagian pahanya terdapat bercak darah sisa kejadian semalam. Dalam keadaan emosi dan marah kepada Rio yang telah merenggut kegadisannya tanpa berpikir panjang m
Baca selengkapnya
Chapter 4
Rio dan orang tuanya membulatkan keberaniannya memohon ampunan kepada Inara. Dengan berniat baik ingin bertanggung jawab atas semua yang dilakukan oleh Rio. Mereka berangkat menuju rumah Inara. Sesampai disana seperti biasa mereka harus melalui pemeriksaan ketat oleh penjaga dan pengawal ayah Inara. Keluarga Inara yang masih dirundung kesedihan karna yang telah dialami putrinya sempat menolak kedatangan tamu itu. Namun karena ayah Rio memohon kepada penjaga akhirnya papa Inara yang penasaran siapa tamu itu membolehkan mereka masuk "Silahkan masuk, harap tinggalkan identitas bapak disini." Setelah dipersilahkan masuk, mereka diantar kedalam rumah. Mengetahui ketatnya penjagaan rumah itu membuat papa dan mama Rio gemetar membayangkan nasib anaknya. "Ya Alloh Rio, semoga masih ada pengampunan untukmu, Ayah sudah tidak tahu lagi Rio, melihat seperti ini keluarga gadis yang telah kau ambil paksa kehormatannya Ayah sudah tidak bisa berbuat apa apa selain pasrah." Mama Rio hanya menangi
Baca selengkapnya
Chapter 5
Ayah dan mama Rio pergi meninggalkan rumah Inara dengan sedikit lega karena papa Inara yang mulai membuka hatinya untuk permohonan maafnya. Mereka pulang membawa harapan bahwa putranya akan bisa keluar dari balik jeruji besi dan keluarga Inara menerima pertanggung jawaban putranya untuk menikahi Inara. Papa dan mama Inara hanya terdiam berdua ditengah malam, mereka yang tak dapat memejamkan matanya mencoba berdiskusi tentang tawaran keluarga Rio. "Gimana menurut mama, apa kita harus memutus hubungan Inara dan Arga, dan menerima Rio serta mengampuninnya?" "Mama gak tau pa, mama jadi kepikiran apa yang dikatakan ayah Rio, gimana kalo Arga tau dan malah meninggalkan Inara, atau dia tahu tapi terpaksa menerima Inara yang sudah ternoda dan malah nantinya menyia nyiakan Inara setelah mereka nikah, atau kemungkinan buruknya adalah Inara hamil tanpa suami." mama Inara menarik nafas panjang setelah menyampaikan itu semua."Gimana kalo menurut papa sendiri pa?" "Sama ma, papa ingin Rio dihu
Baca selengkapnya
Chapter 6
"Sudah yakin mau mencabut laporanmu?" "Sudah Pa, aku tidak mau mengorbankan nama baik papa, bukan karena aku menerima maaf dan memberi ampunan pada laki laki itu." "Papa dan mama akan menemanimu mulai hari ini dan seterusnya papa dan mama tidak akan mengijinkanmu pergi sendi tanpa ada yang mendampingi."Mereka pergi untuk mencabut laporan, dalam perjalanan papa Inara menghubungi orang tua Rio dan mengabarkan bahwa Inara bersedia mencabut laporan dan tuntutannya kepada Rio. Hesti mencoba menghubungi Inara berkali kali dia mengkhawatirkan keadaan Inara yang pergi tanpa pamit saat di villa dan tanpa kabar, namun Inara hanya melihat ponsel nya yang berdering dan mengabaikannya. Inara masih trauma dengan kejadian malam itu, dia hanya diam dan tidak mau merespon semua panggilan dan pesan yang masuk bahkan dari Arga tunangannya. "Nara handphone mu dari tadi bunyi, kamu tidak mau jawab telponnya, siapa tau itu penting dari tempat kerjamu." "Biarkan saja ma, Nara masih belum siap untuk be
Baca selengkapnya
Chapter 07
"Tentu saja saya simpati bu, sangat simpati bahkan, apa yang terjadi kepada Inara semua karena anak saya, saya uang semestinya tidak pantas meminta pengampunan apalagi sampai meminta membebaskan anak saya." "Jangan seperti itu bu, saya tau perasaan ibu kita sama sebagai orang tua tidak ingin melihat anaknya menderita, begitu juga dengan ibu, sudahlah apa yang terjadi tidak usah dibahas lagi, kita pikirkan saja apa yang harus kita lakukan selanjutnya yang tentunya terbaik untuk anak anak kita." Dalam hati mama Rio dia merasakan kekaguman kepada sikap bijaksana mama Inara yang menyikapi permasalahan sebesar ini dengan hati yang dingin. Ini membuat mama Rio menyadari mengapa anaknya bisa jatuh hati kepada Inara, mungkin bukan saja karena kecantikannya namun juga karena sifat baiknya yang diwariskan oleh mamanya. Tak berapa lama terdengar panggilan petugas untuk keluarga Rio dan Inara. Orang tua Rio dan Inara masuk ke dalam ruangan dan menandatangani surat pernyataan bahwa kedua belah
Baca selengkapnya
Chapter 8
Tak terasa dua jam Rio tertidur, namun dia dibangunkan oleh suara dering telpon. Dalam keadaan masih mengantuk dan sedikit belum sadar sepenuhnya dia lihat handphonenya. Lagi lagi Hesti yang menelpon, dia yang sedang menghindari Hesti akhirnya dia menjawab juga panggilannya yang dulang ulang berkali kali. "Halo Hes, ada apa?" "Ya ampun Rio akhirnya kamu angkat juga telpon aku, pesan pesanku juga tidak ada satupun yang kamu balas hanya kamu baca saja, kamu kenapa sich?" "Maaf Hes aku lagi sibuk banget, o ya maaf aku gak sempat berpamitan waktu pulang dari Villa aku buru buru ada urusan." "Sesibuk itu ya sampai balas pesan pribadi aku dan jawab telponku aja kamu gak sempat." Mendengar kata kata keluhan yang keluar dari Hesti membuat Rio risih. "Wajib banget ya aku lapor semua aktifitasku ke kamu Hes, memang hubungan kita itu apa? dah ya Hes aku mandi dulu aku harus siap siap ke rumah sakit." Rio yang nampak kesal dengan sikap Hesti langsung mematikan telponnya. "Nyebelin banget
Baca selengkapnya
Bab 9
Sesampainya ditempat psikolog mereka harus menunggu karena ada beberapa klien, sampai tibalah saat panggilan untuk Rio. Rio yang ditemani Nasrul bertemu dengan psikolog itu dan segera menceritakan apa yang terjadi pada Inara. Dengan geram psikolog itu mendangar cerita Rio, namun dibalik itu dia juga bersimpati kepada Rio yang berani bertanggung jawab. Hampir satu jam mereka berdiskusi Rio membuat kesepakatan dengan psikolog itu apabila nantinya dia akan dipertemukan dengan Inara dengan membawanya kerumah Inara secara privat untuk proses pemulihannya. "Nas makasih banget ya kamu dah bantui aku, kamu emang temen aku yang baik dari dulu, kamu selalu ada buat ngebantu aku." "Ah bisa aja kamu, sama sama sekarang mumpung kamu masih libur kamu pakai kesempatan libur yang gak panjang ini buat fokua ke Inara, aku doakan semoga baik baik saja." "Ok Nas, kamu aku antar dulu balik ke rumah sakit buat ambil mobilmu habus itu aku mau langsung ke rumah Inara ketemu sama orang tuanya." "Gak usah
Baca selengkapnya
Chapter 10
"Alhamdulillah akhirnya papa melihat senyummu kembali lagi nak." Rio yang belum berani menatap wajah Inara hanya tertunduk. Waktu telah menunjukkan pukul 22:00 Rio dan psikolog itu berpamitan pulang. Mama dan papa Inara mengucapkan terima kasih dan menunjukkan perasaan bahagianya setelah melihat perubahan Inara. Sebelum beranjak pergi psikolog yang bernama Rosyi itu mengatakan besok pagi dia akan datang lagi untuk melanjutkan terapinya, dia juga tidak lupa meberi pesan kepada Inara untuk tetap semangat. Mendengar pesan itu Inara hanya mengangguk dan tersenyum. Sesekali Rio memberanikan diri melirik ke arah Inara untuk menatapnya, dia lega kini wajah Inara yang muram sudah kembali seperti semula. Rio dan psikolog itu berjalan keluar untuk pulang, namun disaat langkah kaki Rio beranjak pergi dari rumah Inara, terdengar Inara memanggilnya. "Rio, terima kasih." kata singkat dan dengan senyuman itu membuat hati Rio berdetak kencang lagi. Dia hanya membalas kata singkat Inara dengan angg
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status