Terjerat Cinta Suami Pengganti

Terjerat Cinta Suami Pengganti

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Oleh:  NenghallyTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
9 Peringkat. 9 Ulasan-ulasan
184Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Pengantin pengganti? Sudah biasa kalau itu wanita. Tapi kali ini, Zara tak pernah menyangka... suaminya sendiri yang digantikan! Ketika Jerry, tunangannya mengalami kecelakaan dan koma di hari pernikahan mereka, keluarganya memaksa Zara menikahi Rian, adik Jerry, demi menjaga kehormatan keluarga. Meski berusaha menjadi istri yang baik, Zara terus di abaikan oleh Rian. Pernikahan mereka hanya menjadi kewajiban tanpa cinta. Namun, segalanya berubah ketika Jerry sadar dari koma, membawa kembali cinta yang tak pernah padam bagi Zara. Akankah Zara memilih kebahagiaannya, atau tetap bertahan demi kehormatan keluarga?

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1

“Bu, kenapa rasanya jantungku nggak berhenti berdebar?” Zara memegang dadanya, mencoba mengatur napas yang terasa sesak.

Ibunya, Bu Sari, yang tengah merapikan gaun Zara berhenti sejenak, memandang wajah putrinya yang penuh kegelisahan. “Itu wajar, Nak. Semua pengantin pasti gugup.”

Zara mengangguk pelan. Ia menatap cermin di hadapannya, mencoba tersenyum, namun bayangannya membuatnya merasa asing.

“Zara, tamu sudah berdatangan. Kamu siap?” suara lembut ibunya membuyarkan lamunan.

“Ya, Bu,” jawab Zara, tersenyum canggung menutupi kegelisahannya.

Hujan pagi itu seharusnya menjadi latar hari paling bahagia bagi Zara. Gaun putih dengan renda halus melekat sempurna di tubuhnya, tetapi firasat ganjil sejak pagi tak mau hilang.

Segalanya tampak sempurna. Musik klasik mengalun, dekorasi gereja memukau, tetapi sebuah ketukan di pintu ruang rias mengubah segalanya.

“Kecelakaan?” Zara menatap pria berjas formal yang berdiri di ambang pintu, tubuhnya terasa kaku. Suaranya gemetar, nyaris tak keluar. “Jerry… kecelakaan?”

Pria itu mengangguk, wajahnya datar namun serius. “Benar, Nona Zara. Mobilnya tergelincir karena hujan. Kondisinya kritis.”

Tubuh Zara melemas. Ia terhuyung ke belakang, mencoba berpegangan pada meja rias untuk tetap berdiri. Matanya mencari kepastian pada sosok ibunya, Bu Sari, yang berdiri di sampingnya dengan wajah pucat pasi.

“Ini nggak mungkin…” bisiknya hampir tanpa suara. “Jerry bilang dia akan datang tepat waktu. Dia pasti baik-baik saja… Dia pasti…”

Bu Sari segera menopang pundak Zara, berusaha menenangkan putrinya yang hampir ambruk. Suaranya lembut, namun bergetar. “Sayang, tenang dulu. Kita bisa ke rumah sakit sekarang. Kita lihat dulu kondisinya…”

“Tidak ada yang pergi ke rumah sakit.”

Suara berat itu memotong suasana. Tuan Arman, ayah Jerry, berdiri di ambang pintu ruang rias dengan ekspresi dingin. Wajahnya tegas tanpa ada sedikit pun tanda duka.

Ia melangkah masuk, tubuh tegapnya seperti memancarkan aura tekanan. “Dengar baik-baik, Zara. Pernikahan ini harus tetap berlangsung.”

Zara menatap Tuan Arman, bingung sekaligus marah. “Apa maksud Anda? Jerry butuh kita! Aku harus ke sana! Dia sedang sekarat, dan Anda masih memikirkan pernikahan?”

“Saya tidak bercanda,” Tuan Arman menjawab dengan tenang, bahkan terlalu tenang untuk situasi seperti ini. “Pernikahan ini tidak boleh dibatalkan. Kamu tahu konsekuensinya kalau ini gagal. Nama keluarga kita jadi bahan omongan. Bisnis kita hancur.”

Zara tertawa pendek, tawa yang lebih menyerupai isakan. “Omongan orang? Nama keluarga? Apa itu lebih penting dari nyawa putramu sendiri?”

“Zara!” Bu Sari mencoba menenangkan, menarik tangan putrinya. "Tuan Arman hanya berusaha menjaga keadaan. Kita harus berpikir panjang…”

“Panjang?” Zara menoleh cepat ke ibunya, matanya memerah. “Bu, ini nyawa seseorang! Ini hidup Jerry, calon suamiku! Bagaimana kalian bisa sedingin ini?”

Ruangan itu mendadak hening. Bahkan suara hujan deras di luar terdengar samar.

Lalu, Tuan Arman membuka mulutnya lagi, kali ini dengan suara lebih rendah namun penuh tekanan. “Jerry tidak akan menikahimu hari ini.”

Zara mematung, menatap dengan kening berkerut. “Apa… maksud Anda?”

Tuan Arman menatap tajam ke arah seorang pria yang berdiri di sudut ruangan. Rian, adik Jerry.

“Kamu yang menggantikannya,” ujar Tuan Arman.

“Tidak,” jawab Rian dingin. Ia menatap ayahnya dengan tatapan tajam.

“Ini bukan permintaan,” tekan Tuan Arman.

“Pernikahan bukan keputusan yang bisa dipaksakan, Ayah,” jawab Rian, menatap ayahnya dengan penuh perlawanan. “Aku tidak akan melakukannya.”

“Cukup, Rian!” suara Tuan Arman meninggi, membuat suasana semakin tegang. “Kamu akan melakukannya!”

Rian terdiam, rahangnya mengeras. Ia menatap Zara sekilas, lalu kembali menatap ayahnya dengan penuh amarah yang tertahan.

Jantung Zara terasa berhenti berdetak. Ia butuh beberapa saat untuk mencerna kata-kata itu. “Rian? Adik Jerry?”

“Benar.” Wajah Tuan Arman tidak menunjukkan emosi apa pun. “Dia akan menikahimu, di altar, hari ini.”

“Tidak! Ini gila!” suara Zara bergetar, matanya liar mencari dukungan. “Bagaimana aku bisa menikah dengan Rian? Aku bahkan tidak mengenalnya. Aku… aku hanya ingin Jerry… ”

“Kamu tidak punya pilihan, Zara,” sambung Bu Sari. “Jika kamu kabur sekarang, semua tamu akan tahu, semua investor akan melihat keluarga kita hancur.”

“Investor?” suara Zara melemah, tubuhnya terasa lemas. “Ibu… kau benar-benar menjual aku demi uang?”

Bu Sari mendekatkan diri, menatap putrinya dengan tatapan penuh prihatin. “Ini bukan tentang uang, Zara. Ini tentang kehormatan keluarga. Kamu harus mengerti.”

“Tidak!” Zara berteriak. “Aku tidak mau! Aku tidak bisa!”

“Aku siap,” ucap Rian akhirnya. 

Pandangan Rian menelusuri Zara sebentar, menyiratkan perasaan enggan, namun tak bisa ia tolak.

“Bagus,” Tuan Arman mengangguk, lalu melirik Zara dengan tajam. “Kamu juga harus siap.”

Zara menatap Rian dengan tatapan tidak percaya. “Kamu benar-benar akan melakukannya? Kamu mau menikahi aku, calon istri dari kakakmu sendiri? Kamu nggak punya hati, ya?”

Rian tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap Zara dengan ekspresi dingin, seolah mencoba mengendalikan sesuatu di dalam dirinya. Setelah jeda panjang, Rian keluar tanpa sepatah kata.

“Zara… maafkan ibu,” Bu Sari memanggilnya dengan lembut, mencoba mendekat.

Namun Zara menepis tangan ibunya, ia merasa tubuhnya hampir ambruk. Ia mendekap wajahnya dengan tangan, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.

Zara memejamkan mata, mencoba menahan air mata yang terus mengalir. Dalam hati, ia bertanya-tanya, apakah ini takdir, atau kutukan?

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
nawsas
baru mampir kak
2025-07-14 14:27:06
0
user avatar
Shilla07
bagus, recommended nihh
2025-03-26 22:19:19
0
user avatar
Azizah
Cerita yang bagus
2025-03-04 10:32:54
0
user avatar
AS Channel
Keren ceritanya
2025-02-11 10:35:55
0
user avatar
Nenghally
Terima kasih yang sudah mampir. Buat yang penasaran dengan visualnya, boleh mampir ke tiktok aku yah~ @nenghally_
2025-02-10 13:32:05
0
user avatar
fatmawati
sepertinya seru nih ceritanya...aku ngintip dulu ya kak...
2025-02-10 10:16:05
1
user avatar
Starlight
Jadi Zara sakit, tapi jadi Jerry lebih sakit... Pliss... kita ruqyah Rian bareng-bareng...
2025-02-09 18:46:07
1
user avatar
Vya Kim
geregetan ya ampun ..., smngat terus nulisnya...
2025-01-24 13:35:14
1
user avatar
Ayesha Razeeta
Sangat keren Kak. Semangat ...
2025-01-12 21:15:08
1
184 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status