Setiap malam Kate memanjat doa, membujuk Tuhan agar memaafkan khilafnya. Dan meminta agar melindunginya dengan ketenangan. Namun, apakah doanya hanya bertahan empat tahun? Sejak kedua orang tuanya pergi untuk selamanya, hidup Kate seolah kehilangan warna. Hari-harinya hanyalah serpihan waktu yang jatuh satu per satu, dingin, sunyi, dan tanpa cahaya.Ia pernah punya mimpi, tapi kematian menggerusnya perlahan. Kini yang tersisa hanya perjuangan untuk bertahan, napas yang berat, langkah yang lelah, dan hati yang terus memanggul luka.Ketika kemiskinan menelannya, Kate menunduk pada kenyataan paling pahit, menjual waktu, tenaga, bahkan harga dirinya demi sepotong harapan. Ia bekerja hingga tangan kapalan dan mata basah, melayani orang-orang yang tak tahu betapa setiap sen yang ia dapatkan adalah hasil dari pengorbanan yang tak terlihat.Seolah kemiskinan saja tak cukup menelanjangi hidupnya, Kate harus menerima kabar buruk yang menghantam seperti badai di tengah laut yang nyaris tenang,
Last Updated : 2025-10-02 Read more