Di ujung penantian

Di ujung penantian

Oleh:  Rindhu_ughi  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
25 Peringkat
30Bab
5.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ada kalanya kamu diperjuangkan dan memperjuangkan seseorang... Adakalanya kamu rindu dan dirindukan seseorang... Cintailah dia dari kejauhan agar rindu semakin terasa, dan kehormatan tetap terjaga ... Cintailah dia dengan keikhlasan agar terpupuk rasa sayang Cintailah dia dalam diam dan pantaskan dirimu untuknya... Cintailah dia dengan doa, karena mendoakan adalah cara mencintai paling rahasia Hima, seorang gadis yang kisah cintanya penuh liku, penuh luka namun ia tak lelah menanti, tak lelah mencintai, hingga diujung doanya menanti akhir dari sebuah penantian Erlangga laki-laki yang tiba-tiba muncul bagai pejabaran sebuah doa-doa yang ia panjatkan. Erlangga laki-laki yang harus keluar dari rumah karena fitnah keji dari mantan pacarnya yang demi mendapatkan kakak Erlangga yang mempunyai jabatan lebih tinggi di kantor ayahnya. Dan akhirnya Erlangga bertemu dengan Hima yang berhati lembut dan cerdas, meski mereka harus menemui berbagai rintangan hingga mereka bisa hidup bersama Bagaimana keteguhan hati Hima dalam menanti kekasih hatinya? Silahkan baca aja ya genggsa

Lihat lebih banyak
Di ujung penantian Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
rauponraupon
bagus cerita ny...lanjuuuuttttt
2023-08-03 07:43:04
0
user avatar
Cheezyweeze
Selalu ada kata perjuangan dalam kehidupan manusia. Yang nulis juga harus berjuang ya. Semangat
2021-06-02 08:23:06
1
user avatar
Riska Karisha
Next kak, jangan lama-lama ya, semangat🥰🥰
2021-06-01 17:11:37
1
user avatar
Rahayu avilia
Mantap kak,, bagus ceritanya.. lanjutkan untuk bab selanjutnya kak 💪🥰😍😘
2021-06-01 14:18:44
1
user avatar
laila nurani
Keren... kisah cinta yang menguras sabar, namun penuh liku-liku untuk menuju setia apa lagi bahagia... lanjut kak.
2021-05-24 11:20:28
0
user avatar
laila nurani
Keren... kisah cinta yang menguras sabar, namun penuh liku-liku untuk menuju setia apa lagi bahagia... lanjut kak.
2021-05-24 11:20:13
0
user avatar
laila nurani
Silahkan masukkan ke library ya guys... terima kasih bagi yang sudah membaca.
2021-05-24 10:46:21
0
user avatar
laila nurani
Silahkan masukkan ke library ya guys... terima kasih bagi yang sudah membaca.
2021-05-24 10:46:21
0
user avatar
laila nurani
Silahkan masukkan ke library ya guys... terima kasih bagi yang sudah membaca.
2021-05-24 10:46:19
0
user avatar
laila nurani
Silahkan masukkan ke library ya guys...
2021-05-24 10:45:34
0
user avatar
laila nurani
Silahkan masukkan ke library ya guys...
2021-05-24 10:45:31
0
user avatar
Rindhu_ughi
Terimakasih suportnya untuk novel ini, ditunggu komentarnya ya kakak... terimakasih.
2021-04-30 18:13:58
0
user avatar
Haifa Kamila
Semangat kak ughi, aku suka ceritanyaa menyentuh relung hati. Bacaan yang wajib buat muslim hehehe
2021-04-30 06:29:46
1
user avatar
Jenang gula
Hima ... kenalan yuk ma aku, gak kalah lo sama Erlangga aku mah
2021-04-26 13:09:47
1
user avatar
aryanti anderson
semangat kak, ceritanya ringan, dan menghibur banget, aku suka...
2021-04-25 22:12:10
0
  • 1
  • 2
30 Bab
Patah hati
Sepi. Malam yang kian larut ditambah guyuran hujan membuat para penghuni rumah kian lelap dalam buaian mimpinya. Hima yang berada dikamar pun hanya mampu menatap rintik hujan dari balik jendela kamarnya.Terbuai dalam lamunan yang menyakitkan, bagaimana bisa dia berada diposisi yang begitu menyulitkan, dan sekaligus menyakitkan.Ardan laki-laki yang sudah tiga tahun menjalin hubungan dengannya tiba-tiba memutuskan hubungan begitu saja. Tak tau apa penyebabnya, dan Hima hanya menjawab 'YA' kala Ardan mengakhiri hubungan mereka.Dan siang tadi baru terkuak apa sebab Ardan meninggalkannya, Santi. Sahabat dekat Hima yang tega menjebak Ardan dalam jeratan cintanya.Semua diluar dugaannya, bagaimana bisa dia berkutat dalam masalah sepelik ini."Ya Allah kuatkan hambamu, jangan biarkan hamba terhanyut dalam kebencian, jangan biarkan hamba terbisiki setan yang menjerumuskan." Gumam Hima disela lamunannya.
Baca selengkapnya
Erlangga Adi Kusuma
Adzan subuh berkumandang, beriringan dengan ayam jantan yang berkokok menandakan hari baru telah dimulai.Seorang laki-laki berperawakan tinggi tegap dengan rambut panjang sebatas bahu, berjalan menyusuri jalan komplek yang masih sepi, dipundaknya bergantung sajadah berwarna hijau, sejuknya embun yang berjatuhan dari pucuk dedaunan menambah aroma subuh kian terasa.Laki-laki itu terus berjalan membelah jalanan yang sepi, terkadang dia berpapasan dengan pedagang keliling yang hendak pergi kepasar, terkadang bersalaman dengan sesama jamaah masjid komplek."Assalamualaikum, Mas Erlangga." Sapa seorang bapak tua yang hendak pergi ke masjid, dia baru saja keluar dari dalam rumahnya. Erlangga menghentikan langkahnya, kemudian menoleh ke sumber suara."Waalaikumsalam pak Aci." jawab Erlangga disertai dengan senyuman menawannya."Mas erlangga ini, rajin sekali, semenjak Mas erlangga tinggal dikomplek sini, jadi banyak warga yang
Baca selengkapnya
Tentang Dia
"Udah ada kabar dari Nurul, Him?" Tanya Rindu yang kebetulan singgah ke rumah Hima, bersama para sahabat-sahabatnya."Katanya dia kerja di daerah Mertoyudan, tapi aku ga percaya. Waktu aku main ke kontrakannya, aku lihat ada motornya di teras." Jawab Hima sambil meletakkan cemilan ke atas meja."Sebenarnya masalah Nurul apaan sih, sampai kamu ikut-ikutan sibuk nyariin dia." Kini giliran Alfa yang bertanya."Entah, Ibunya yang minta aku bantu nyariin dia.""Kamu ga mau cerita sama aku, bagaimana pun Nurul itu sahabat kita, jadi ga ada lagi rahasia diantara kita." Tukas Rindu."Waktu Aku balik ke Magelang, aku mampir ke kontrakannya yang di Sleman, tapi kata ibu-ibu yang punya kontrakan, Nurul udah hampir satu bulan ga balik ke kontrakannya." Yana memberi tahu sahabatnya."Kalo kamu Rim, ada info apa tentang Nurul?" Hima menatap Karim yang duduk di sebelahnya."Ga ada
Baca selengkapnya
Tentang Rasa
Matahari menyengat begitu terik, namun tidak menyurutkan Erlangga dan Joko menyelesaikan pekerjaannya, beberapa motor yang mengantri untuk di servis masih terparkir di dalam ruko milik Erlangga.Disaat Erlangga tengah asik memperbaiki motor yang hendak ganti ban, seorang perempuan cantik dengan dandanan modis masuk ke dalam bengkel. Perempuan itu tengok kanan kiri seolah mencari keberadaan seseorang."Mencari siapa mbak?" Tanya seorang pelangan bengkel yang duduk dikursi bambu depan bengkel."Saya mencari Mas Erlangga, apa benar dia bekerja di bengkel ini?" Jawab perempuan berlesung pipi itu.Melihat perempuan cantik, obsesi Joko terbangkitkan, matanya berbinar-binar bak melihat segepok berlian. Tak mau kehilangan kesempatan Joko langsung menyapa perempuat cantik yang berdiri di pintu bengkel."Hallo, Tia." sapa Joko ternyata yang baru saja datang adalah Tia, sahabat masa kuliahnya dulu, Tia memang terkenal cantik, namun kini setel
Baca selengkapnya
Farhan
Kebohongan tetaplah kebohongan walau terbungkus untaian kata indah dan rangkuman bunga, Pelangi pun enggan muncul kala langit kembali gelap. Dan seketika angin akan membawa badai untuk menghemapas gelombang.Pagi hari yang cerah dengan suara kicau burung nan merdu, kilau mentari pagi menapak diantara dedaunan dan bunga-bunga pun bermekaran dengan indah."Hima, Ibu berangkat ke warung dulu, kasian mas mu kalau tidak ada yang bantu, nanti kalau Bapakmu pulang, tolong bikinkan minum ya.""Iya, Bu. Lha ibu berangkat ke warung sama siapa? apa Hima antar aja, Bu?" Sejenak Hima meletakkan gunting pemotong tanaman, dan melangkah menuju tempat ibunya berdiri."Ga usah, Ibu berangkat sendiri aja.""Bawa motor?""Lha iya, masak mau jalan kaki, gempor kaki ibu." Jawab Ibunya disertai senyum yang tersunging di wajahnya."Ya udah kalo gitu, Ibu hati-hati ya..." Hima mendekati Ibunya untuk mencium tangannya."Ibu bera
Baca selengkapnya
Dua kisah
Hujan yang terus menguyur kota Yogyakarta beberapa hari ini cukup lebat, seperti air yang ditumpahkan dari langit. Seperti hari ini dari selepas subuh hingga menjelang dzuhur, hujan belum juga terhenti, justru diikuti petir yang saling bersahutan dan saling menyambar.Farhan menyadari bahwa apa yang sedang dia alami adalah buah dari perbuatannya, sebuah episode terberat dalam hidupnya jika sampai dia harus menentang keinginan orang tuanya untuk menikah dengan Hima, namun dia juga tak kuasa untuk meninggalkan kekasihnya. Tapi benar kata Hima, dia hanya manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan.Menatap hujan yang turun dengan derasnya, Farhan menarik nafas panjang bayangan kekasihnya berkelebat silih berganti, kenangan-kenangan bersamanya berputar silih berganti dari memori otaknya, apakah semua kenangan itu akan benar hanya tinggal kenangan? apakah sebuah keputusan yang benar jika dia memilih Hima demi orang tuanya? bagaimana perasaan Hima jika i
Baca selengkapnya
Dua jalan yang berbeda
Hima menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Erlangga."Eh, Mba Hima apa kabar?" Tanya Joko sambil mengusap wajahnya yang terkena tetesan air hujan."Alhamdulilah baik, Mas Joko.""Ayo masuk mba, hujannya bertambah deras,"Hima menatap ke arah Joko, tapi mendadak perhatiannya teralihkan oleh seseorang yang sedang keluar dari mobil yang terparkir di sebrang rumah Erlangga.'Nurul' Gumam Hima.Tanpa memperdulikan hujan yang mengucur deras Hima berlari kearah mobil itu, dan berhenti tepat di depan perempuan yang ia panggil dengan sebutan Nurul.Erlangga dan Joko mematung melihat aksi tak terduga yang dilakukan Hima.Hima terengah, manik matanya menyusuri setiap jengkal tubuh Nurul yang kini berdiri di hadapannya. Hima menarik nafas panjang melihat Nurul dengan penampilan yang berlawanan dengan apa yang sering ia kenakan dulu. Pakaian minim dan tak lagi berjilbab. Hima menyeka wajahnya yang terkena guyuran hujan, kemudian dengan pela
Baca selengkapnya
Pertemuan Dua Keluarga
Setelah berunding dengan Hima, akhirnya Farhan memutuskan untuk mengajak keluarganya untuk bersilaturahmi dengan keluarga Hima, bagaimanapun mereka harus menyelesaikan pembicaraan yang pernah dulu pernah tersampaikan.Awan hitam yang berkumpul sedari tadi sudah mulai berubah menjadi rintik hujan, dua keluarga sedang berkumpul di ruang tamu keluarga Hima, Farhan tertunduk, begitupun dengan Hima, setelah Pak burhan selesai berbasa-basi dengan keluarga Hima, kini giliran Farhan dipersilahkan untuk bicara."Sebelumnya saya mohon maaf pada keluarga bapak Syahrul sekeluarga selaku orang tua dari Hima, dan juga pada keluarga saya, sebenarnya saya berat mengambil keputusan ini, tapi demi Allah bukan karena ada kekurangan atau kesalahan dari Hima, tetapi ini murni karena kesalahan saya, yang tidak bicara jujur sedari awal jika saya mempunyai seseorang yang saya harapkan bisa menjadi pendamping hidup hingga akhir hayat."Farhan semakin menunduk, tak ada
Baca selengkapnya
Ketika bersama Hima
Erlangga tiba-tiba saja merasa gugup di duduk bersebelahan dengan Hima, padahal tak seperti ini dulu rasanya ketika ia masih bersama dengan Sari, atau mungkin karena dia telah mengenal Sari sejak mereka masih remaja? Entahlah, namun Erlangga benar-benar merasa seolah dia sedang berhadapan dengan seseorang yang sangat istimewa, yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Dan entah mengapa baru kini ia sadari akan hal itu."Mas Erlangga kali yang punya pacar?" Tanya Hima dengan nada bercanda."Siapa yang mau sama laki-laki kere kayak aku ini?""Siapa bilang kamu kere? punya bengekel sendiri, punya karyawan, kayak gitu masak kere."Erlangga terkekeh, tak tahu mesti jawab apa . . . seharusnya dia memang tak sesederhana ini, jabatan sebagai direktur pernah ia pegang, namun ia harus melepas segalanya demi membela harga dirinya."Perempuan mana yang mau sama orang yang duitnya pas-pasan kayak aku ini Tho, Him?"Dalam hati Erlan
Baca selengkapnya
Pricilia
 Farhan memarkirkan mobilnya di parkiran stasiun tugu Yogyakarta, berdiri sebentar disamping mobil sekedar menyulut rokok yang terselip di jarinya, sekejap asap rkok mengepul dari bibir laki-laki bertubuh jangkung itu, menatap sekeliling lahan parkir yang luas lalu melangkah menuju pintu keluar stasiun untuk menunggu pujaan hatinya. Pricilia gadis keturunan Tionghoa yang berhasil memikat hatinya, menarik segala perhatiannya, Farhan sangat merindukan wanitanya, Ya wanitanya calon ibu bagi anak-anaknya.Tak berapa lama kereta yang membawa Pricilia dari Jakarta telah tiba, keluarlah perempuan cantik berhijab diantara rombongan para penumpang yang antri di pintu keluar. Farhan membuang rokoknya, dia terkesiap melihat penampakan yang begitu anggun dari pujaan hatinya, apa dia salah orang? Ayolah Farhan bahkan kalian lebih dari sekedar dekat mana mungkin kau salah mengenali orang. "Pri . . .ci. .lia?" Farhan terbat
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status