Mendadak Nikah

Mendadak Nikah

By:  Ekha Wartuti  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
13 ratings
27Chapters
8.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Elsa Maheswari 24 tahun. Dari kecil impiannya adalah menjadi seorang model. saat karir modelnya sedang berada di puncak, sebuah lamaran dari seorang pengusaha muda, Erick Bramasta 29 tahun. Elsa ingin menolaknya. Namun, Erick ternyata memiliki kartu as Elsa dan menjadikan Elsa tidak mampu menolaknya. Setelah menikah kehidupan rumah tangga mereka berjalan unik. Mereka ingin bisa mengendalikan diri satu sama lain, tetapi justru mereka tidak bisa mengendalikan diri mereka sendiri. Saling mencintai, tetapi gengsi untuk mengakuinya. Pada saat orang ketiga hadir di antara mereka, justru membuat ikatan cinta mereka semakin kuat.

View More
Mendadak Nikah Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Elisa Sembiring
bagus cerita nya
2023-11-03 11:17:49
0
user avatar
Komalasari Hidayat Prasodjo
seru ceritanya
2022-07-17 01:36:30
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-29 08:33:54
1
user avatar
risa putri
Kok blm di up juga ya thor...
2022-01-08 19:51:19
1
user avatar
Zaiza
Yeay baru da updatenya.. rindu sama ceritanya thor
2021-12-19 01:16:57
1
user avatar
Queeny
Ditunggu upnya kakak author. By Pengantin Pengganti
2021-07-13 09:54:36
0
user avatar
Taurus Di
Semangatttt lanjutttt
2021-07-09 10:41:36
1
user avatar
YoejaLove
Hai Elsa, semangat yah. Jgn lepaskan suaminya
2021-07-09 10:18:59
1
user avatar
Olivia Yoyet
Alurnya cukup rapi. Semangat ya
2021-07-09 10:16:15
1
user avatar
Vanda Anastasia Adam
Ceritanya bagus Thor Semangat up yah
2021-07-09 10:15:39
0
user avatar
Ithanajla
semangat terus kak... suka ceritanya
2021-07-09 10:14:28
0
user avatar
unie
Ayo elsa... Semangat Author... Lnjut
2021-07-09 10:12:51
0
user avatar
RahmaDika
Semangat kak
2021-07-09 10:12:18
0
27 Chapters
Lembaran Masa Lalu
Kaki jenjang seorang wanita sedang berjalan di atas catwalk. Tubuhnya melenggak-lenggok seraya memperagakan busana yang sedang ia kenakan.Elsa Maheswari 24 tahun, ia adalah seorang model profesional. Kariernya di dunia itu sedang ada pada puncaknya. Aura kebahagiaan terlihat jelas pada wajahnya saat mengikuti peragaan busana itu. Akhirnya impiannya menjadi seorang model terkenal terwujud. Tidak sia-sia ia pergi ke luar negeri untuk mengikuti pelatihan modeling, hingga membawanya sampai pada puncak kariernya.Selesai acara raga busana itu, Elsa kembali ke backstage. Sudah banyak wartawan yang mengantri untuk mengambil gambar dirinya.Dengan senyum pada bibirnya, Elsa berdiri dan mengatur beberapa gaya tubuhnya saat para wartawan itu mengambil gambarnya."Permisi, ambil gambarnya sudah dulu ya. Biarkan mbak Elsa untuk istirahat dulu," tutur Rena, asisten pribadi Elsa."Terimakasih semua, saya permisi dulu." Elsa melambaikan tangan ke arah wartawan saat m
Read more
Dipaksa Menikah.
Elsa sedang makan malam bersama dengan pimpinan dari perusahaan kosmetik ternama. Makan malam itu dilangsungkan di sebuah restoran hotel bintang lima. Acara makan malam itu untuk merayakan bergabungnya Elsa dengan perusahaan itu. Elsa resmi menjadi brand ambassador dari kosmetik itu."Nak Elsa, boleh saya bertanya?"Elsa mengarahkan pandangannya ke arah pemilik perusahaan itu. Seorang wanita paruh baya yang masih nampak cantik dan energik."Silahkan, Nyonya Anita," sahut Elsa.Perempuan itu menunjukan senyum ramahnya."Nak, Elsa ... kita sedang di luar pekerjaan. Jangan terlalu formal. Kamu bisa memanggilku 'tante'. Anggaplah saya sama seperti mendiang ibumu," ucapnya."Iya, Nyonya ... eh, maaf. Maksud saya, Tante."Ada genangan air mata di mata Elsa. Mendadak ia mengingat mendingan ibunya. Elsa mengambil tisu untuk mengusap air mata di pelupuk matanya."Kamu baik-baik saja, El?" tanya Anita."Ya saya baik-baik saja. Hanya sedang
Read more
Rencana Pernikahan
Tidak pernah terbayangkan oleh Elsa jika dirinya akan dipertemukan dengan orang paling menyebalkan macam Erick Bramasta. Memaksanya untuk menikah dengan dirinya dalam waktu yang sangat singkat.Dan bukan hanya itu saja, Erick bahkan sudah memberitahukan hal itu pada kakaknya, Lina tanpa memberitahukan hal itu pada dirinya. Tanpa berunding lebih dulu, Erick juga sudah memberitahukan pada Lina jika mereka akan datang ke rumahnya.“Apa-apaan ini?” batin Elsa.Elsa duduk di dalam mobil milik Erick. Duduk di kursi belakang di samping Erick dengan bibir mengerucut. Kini mereka sedang dalam perjalanan ke rumah kakaknya Elsa, Lina Meheswari.“Jangan tunjukkan raut wajah seperti itu di hadapanku,” perintah Erick.“Kenapa kamu selalu memutuskan semua sendiri?” tanya Elsa dengan nada kesal.“Karena aku tidak mau berdebat denganmu lagi,” jawab Erick dengan santainya.“Setidaknya beritahukan aku lebih awal agar aku bisa bersiap,”  protesElsa.
Read more
Elsa VS Amanda
Happy reading ...Satu minggu sudah Elsa menjalin hubungan tanpa status dengan Erick Bramasta. Elsa mulai terlihat terbiasa dengan sikap Erick yang suka seenaknya sendiri.Seperti saat ini Elsa beberapa kali harus menarik napas panjang saat Erick memberi kabar secara mendadak jika ada pesta di hotelnya. Pesta untuk orang dari kalangan atas.Elsa tengah bersiap di kamar tempat ia pertama kali bertemu dengan Erick. Beberapa model gaun sedang Elsa coba, gaun yang dipesan khusus oleh Erick. Bukan hanya pakaian, ada beberapa sepatu yang harus ia coba.Elsa memberikan nilai plus pada Erick karena tahu ukuran baju dan sepatunya. Elsa memilih gaun tanpa lengan warna merah menyala. Gaun ketat dengan lebar di bagian bawahnya dan menampakkan punggung mulusnya.“Gaun yang cantik.”Elsa mematut dirinya di depan cermin, memutar tubuhnya untuk melihat keseluruhan penampilannya.“Anda terlihat sangat cantik, Nona Elsa,” puji seorang wanita yang membantunya
Read more
Wanitanya Erick
Erick sedang menunggu kedatangan Elsa di ruang pesta. Namun, perempuan itu belum juga menampakkan batang hidungnya."Kenapa wanita itu lama sekali? Apa dia butuh waktu selama ini untuk menghampiriku?" Erick menggerutu.Erick mengedarkan pandangannya mencari sosok perempuan berstatus calon istrinya. Kening Erick mengernyit saat melihat Elsa ditarik oleh seseorang.Erick tentu sangat mengenali wanita yang sedang menarik tangan calon istrinya itu. Erick tetap berdiri di tempatnya, memperhatikan dua perempuan yang sedang berseteru itu.Erick terus memperhatikan kedua perempuan yang sedang berseteru itu. Erick bisa melihat ketegangan di antara Amanda dan Elsa. Namun, Erick tidak berminat untuk memisahkan mereka. Sampai saat Amanda mencoba untuk mempermalukan Elsa dan Erick sangat tidak menyukai itu.Erick mulai melangkahkan kakinya untuk menghampiri Elsa. Dan pada saat Amanda mendorong Elsa, Erick mempercepat langkahnya. Beruntung Erick sampai tepat waktu, j
Read more
Perselisihan Keluarga
"Erick!"Panggilan itu membuat Elsa lebih dulu menarik dirinya. Ia palingkan wajahnya untuk menghindari pandangan Erick."Dia memanggilmu lagi," ucap Elsa lirih, tetapi Erick masih bisa mendengarnya."Erick."Panggilan ke tiga kali itu membuat Elsa dan Erick menoleh ke asal suara. Seorang wanita cantik berdiri tidak jauh dari mereka."Erick ...." Perempuan itu menarik lengan Erick. "Jelaskan siapa perempuan ini?"Elsa melihat perempuan itu menarik kerah jas Erick."Apa tadi suaraku kurang jelas? Dia Elsa, calon istriku," jawab Erick dengan nada dinginnya."Calon istrimu? Bagaimana bisa? Hari pertunangan kita sudah ditentukan," kata wanita itu."Hah! pertunangan kalian?" Elsa langsung menatap Erick. Mimik wajah Elsa seolah meminta perjelasan.Erick mengubah posisinya. Kini Erick berdiri di depan Elsa dan menyembunyikan Elsa di balik tubuhnya."Aku tidak pernah menyetujui perjodohan itu. Jadi ... lupakan tentang pertuna
Read more
Si Tampan Yang Menyebalkan
'Kamu hanya milikku'Tiga kata itu berhasil membuat hati Elsa bergetar. Itu adalah pertama kalinya Elsa mendengarnya dari seorang laki-laki. Selama bersama Bobi, laki-laki itu bahkan tidak pernah mengatakan kalimat itu.Kata itu juga seperti obat bius bagi Elsa, membuat malam itu Elsa tidak bisa menolak keinginan Erick. Tubuhnya benar-benar tak kuasa untuk menolaknya. Apalagi sebuah sentuhan lembut yang diberikan oleh Erick begitu terasa sangat memabukkan.Jantung Elsa berdebar saat Erick mulai menyatukan tubuh mereka. Elsa tidak tahu jika Erick pun merasakan hal yang sama seperti dirinya. Aneh, padahal mereka bisa dibilang sudah berpengalaman dalam hal itu. Namun, itu adalah pertama kalinya keduanya merasakan hal lain dalam diri mereka.Malam itu di dalam kamar mewah tersebut dipenuhi oleh suara-suara kecil Elsa dan Erick. Suara yang bisa membangkitkan gairah seseorang. Kenikmatan itu juga membuat keduanya tidak bisa mengendalikan diri mereka sendiri.
Read more
Hari Pernikahan
Elsa sedang duduk di depan meja rias dengan pandangan tidak terbaca, entah itu bahagia atau sedih. Setelah satu jam yang lalu Erick sudah mengikrarkan janji suci yang membuat Elsa resmi menjadi istrinya yang sah.Di samping Elsa ada beberapa orang sedang mendandaninya. Gaun putih panjang menjuntai hingga lantai sudah melekat di tubuh ramping Elsa. Sangat pas dan menampakan lekuk tubuhnya. Rambutnya sudah disanggul dan ada sebuah mahkota bertahtakan permata menghiasi kepalannya.Harusnya Elsa merasa bahagia dengan kemewahan itu. Namun, Elsa mendapatkannya dari sebuah ancaman membuatnya tidak merasa bahagia.“Sudah selesai, Nona,” ucap salah satu make-up artist itu.Sepertinya Elsa sedang dalam dunianya sendiri, sehingga tidak mendengar apa yang baru saja make-up artist itu katakan.“Nona ...,” panggilnya lagi.Tetap tidak ada respon dari Elsa.Tiga orang make-up artist di samping Elsa melihat pantulan Erick pada cermin yang ada di hadapan mer
Read more
Teka-teki Erick
Pesta belum usai padahal waktu sudah memasuki jam tengah malam. Elsa sudah merasa lelah, tetapi suaminya belum juga mengizinkannya untuk beristirahat. Suaminya masih duduk bersama teman-temannya, bermain kartu bersama dan dirinya harus menemaninya.“Menjengkelkan,” batin Elsa.Elsa merasa sangat bosan di tempat itu maka ia pun memikirkan sebuah alasan agar bisa pergi dari tempat itu. Elsa mengedarkan pandangannya, bibirnya tersenyum saat menemukan sebuah alasan agar ia bisa menjauh dari Erick.“Tenggorokanku terasa kering. Aku ingin mengambil minum.” Elsa berbisik di telinga Erick.“Jangan terlalu lama.” Erick balas berbisik.Elsa mengangguk, lalu beranjak dari samping Erick. Langkah kakinya menuju meja tempat beberapa minuman berjejer dengan rapi.Elsa mengambil satu buah jus jeruk lalu membawanya ke balkon tempat itu. Tiba di balkon Elsa menarik napas lega. Setidaknya ia bisa menghirup udara kebebasan sejenak. Di tempat itu Elsa merasakan angin
Read more
Bukan Malam Pertama
Area Dewasa sebaiknya bijak dalam memilih bacaan.Happy readingElsa selalu dibuat dibuat tidak berdaya saat Erick menyentuhnya. Seperti pada malam pertama mereka setelah pernikahan. Rasa kesal yang Elsa rasakan pada Erick seketika sirna saat Erick menciuminya.Sentuhan lembut itu benar-benar memabukkan diri Elsa. Bahkan Elsa tidak sadar jika gaun yang melekat di tubuhnya sudah lolos dari tubuhnya. Elsa baru sadar saat tubuhnya melayang di udara, karena Erick yang mengangkatnya.“Mandilah.”“Turunkan aku!” pinta Elsa.“Bagaimana jika aku tidak mau,” tanya Erick.Elsa menggeram tertahan. Sebenarnya Elsa merasa malu karena kini ia hanya memakai pakaian dalamnya.“Hei, ayolah turunkan aku. Aku masih bisa jalan sendiri,” pinta Elsa, tetapi lagi-lagi Erick menggelengkan kepalanya.“Kalau kamu tidak mau menurunkan aku maka akan menggigitmu,” ancam Elsa.“Lakukan saja jika kamu bisa,” tantang Erick.“Baiklah, tapi jangan sal
Read more
DMCA.com Protection Status