Kita Bertemu di Korea

Kita Bertemu di Korea

Oleh:  LeeNaGie  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat
33Bab
5.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Bersediakah kamu menjadi 'pemandu' agama di sisa hidupku?" Menikah? Dengan aktor papan atas Korea? Samiya, wanita berdarah Minang, pergi merantau mengadu peruntungan di negeri Ginseng. Keteguhan Iman membawanya kepada sebuah kejadian yang tidak disangkakan. Insiden yang mengubah masa depannya. Takdir Allah mempertemukan Samiya dengan seorang pria bernama Kim Tae Ho, seorang aktor dan juga penyanyi papan atas Korea. Kebersamaan yang terjalin dalam ikatan pekerjaan, menumbuhkan benih-benih cinta di hati pria itu. Samiya yang menyimpan sebuah rahasia besar, mencoba menghindari Kim Tae Ho, setelah mengetahui keinginan untuk menikah dirinya. "Kamu belum tahu apa-apa tentangku, Tae Ho. Bagaimana bisa kamu menikahiku?" Rahasia apa yang dipendam Samiya? Akankah Kim Tae Ho mengurungkan niatnya setelah mengetahui kebenaran tentang Samiya?

Lihat lebih banyak
Kita Bertemu di Korea Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Chandra
soul: way back home
2022-03-15 23:07:58
1
user avatar
Supriyanti -
Alhamdulillah akhirnya nemu juga novel yg berbau Korea, ditambah lagi nilai spiritual nya juga ada, the best deh buat novel ini, sukses buat author nya
2021-09-27 03:22:33
3
33 Bab
Awal Pertemuan
Samiya berjalan pelan dengan kepala tertunduk, entah ke mana kaki akan melangkah. Sudah tiga jam berjalan menyusuri jalan-jalan kecil di Kota Seoul, tapi langkahnya masih terus berlanjut. Dirapatkan jaket parasut tebal ke tubuh, karena angin pagi terasa semakin dingin. Walaupun kerudung telah menutupi kepala, tetap saja dingin begitu kuat terasa. Sesekali perbincangan dengan sahabatnya sebelum berangkat ke Seoul, kembali terngiang di telinga. “Kamu yakin mau bekerja ke Korea?” tanya Putri tidak yakin, saat Samiya mengungkapkan keinginannya untuk bekerja ke Korea. Samiya menganggukkan kepala dengan penuh keyakinan. Dia bertekad ingin memberikan kecukupan materi untuk keluarganya. Perempuan itu tidak tega melihat orang tua yang sudah memasuki usia senja, masih bekerja membanting tulang, demi mencukupi kebutuhan hidup yang semakin tinggi. “Apa kamu sudah tahu risiko bekerja di sana?” tanya Putri lagi. “Ya, aku tahu,”-Dia berhenti sejenak dan menj
Baca selengkapnya
Tawaran Pekerjaan
Hari Minggu pun tiba, saatnya gips Samiya dilepas. Pagi hari, Kim Tae Ho sudah datang menjemput di depan rumah.“Neo kwenchana (kamu baik-baik saja)?” tanya Tae Ho saat melihat Samiya hampir terjatuh, karena bergegas turun ke bawah.“Ne, kwenchana (ya, saya baik-baik saja).”Samiya mencoba menegakkan tubuh yang hampir oleng dan mengembalikan keseimbangan tubuhnya.Perempuan cantik itu tidak menyangka Kim Tae Ho akan menepati janji untuk menemaninya melepas gips ke Rumah Sakit.Belakangan Samiya mulai tahu tentang aktivitas Tae Ho melalui cerita-ceritanya di chat Line. Pria itu terkadang bekerja hingga dini hari dan ada juga yang bekerja hingga keesokan paginya. Tapi sampai saat ini, Samiya belum tahu apa persisnya pekerjaan Tae Ho.Karena hampir setiap hari berkomunikasi, baik hanya sekedar menanyakan kabar atau menanyakan apakah Samiya sudah mendapatkan pekerjaan. Mereka menjadi ak
Baca selengkapnya
Busy Days
Seminggu telah berlalu. Samiya mencoba menggerakkan kembali tangannya, sudah tidak lagi terasa ngilu. Artinya ia sudah bisa mulai bekerja sekarang. Selama satu minggu ini, Kim Tae Ho menyuruh Samiya beristirahat, agar fokus pada kesembuhan tangannya.Samiya datang menemui Kim Tae Ho yang sedang beristirahat di ruang tamu.“Tae Ho, tanganku sudah pulih. Jadi aku sudah bisa bekerja.”Kim Tae Ho memerhatikan tangan Samiya dengan saksama.“Oke Samiya. Ini jadwal kegiatanku hingga tiga bulan ke depan. Bisakah kamu mempersiapkan semua kebutuhanku untuk tour concert nanti?” Tae Ho menyerahkan beberapa lembar kertas.Samiya mengambil kertas yang diberikan Tae Ho dan membacanya satu per satu.“Kamu jangan khawatir. Aku akan mengurus semua legalitasmu selama berada di sini. Jadi kamu bisa bekerja dengan tenang,” ujar Tae Ho.Samiya menganggukkan kepala mendengarkan penjelasan Tae Ho, kemudian kembali
Baca selengkapnya
Rahasia Apa yang Kau Simpan?
Sore itu para kru sedang melakukan briefing untuk persiapan launching serial terbaru yang dibintangi Kim Tae Ho. Karena hari itu adalah hari terakhir syuting, maka mereka berniat mengadakan pesta syukuran di tempat yang telah mereka persiapkan. Kali ini manajer Park Seo Yoon membujuk Samiya agar ikut di pesta itu.“Ayolah Nona Samiya, kali ini Anda harus ikut bergabung dengan kami. Bagaimanapun Anda sudah menjadi bagian dari produksi serial ini.”Pria bertubuh gempal yang telah memasuki usia 45 tahun itu, berusaha untuk membujuk Samiya agar ikut menghadiri pesta.“Betul Samiya, ikutlah bersama kami. Sekali ini saja,” bujuk Yoon Ah, salah satu kru production house. Gadis seusia dengan Samiya, berkacamata dengan rambut ikal sebahu.“Di sini banyak wanita, kamu tidak sendirian,” tambahnya lagi.Karena cukup lama mengenal Samiya, para kru sudah tahu dengan batasan-batasan Samiya. S
Baca selengkapnya
Keluarga dan Kerinduan
Kim Tae Ho menepati janjinya. Setelah sarapan, dia segera mengetuk paviliun Samiya.Tok-tok-tokCeklek!Terlihat seorang wanita cantik berada di dekat pintu.“Ayo kita pergi! Jangan lupa bawa pakaian untuk dua hari,” kata Kim Tae Ho setelah Samiya membukakan pintu.Meski tidak tahu akan ke mana, Samiya segera bergegas mengemasi pakaiannya untuk dibawa berliburan. Pagi itu ia mengenakan baju kaus dilapisi dungarees berbahan jeans, dipadu dengan mantel panjang yang menutupi lekuk tubuhnya. Kerudung cerah berwana putih dengan motif bunga pink menambah pancaran kecantikan wajahnya.Sepanjang perjalanan, mereka bercerita berbagai hal untuk menghilangkan rasa bosan. Cerita tentang masa kanak-kanak mereka, bagaimana Kim Tae Ho mengawali karir, hingga pekerjaan Samiya saat di Indonesia.Tae Ho tidak menyangka jika dulunya Samiya seorang gadis tomboi.“Sewaktu di sekolah dasar, aku selalu berpenampila
Baca selengkapnya
Luka yang Kembali Terasa
Satu bulan akhirnya berlalu, tibalah saatnya untuk Tae Ho mengadakan tour concert. Dalam waktu seminggu ini, pria itu dan tim manajemen melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain. Dan saat ini, tibalah jadwal konser di Malaysia.Perjalanan selama 6 jam 30 menit telah dilalui tim manajemen Kim Tae Ho dan juga Samiya. Akhirnya mereka tiba di Kuala Lumpur International Airport, Malaysia, dengan menggunakan pesawat Korean Air.Setelah mengambil barang di tempat pengambilan bagasi, mereka segera melangkah ke luar. Rupanya para fans Kim Tae Ho telah menunggu di pintu kedatangan. Terlihat begitu banyak spanduk dan banner dengan berbagai tulisan yang dibuat oleh penggemarnya.Mereka bersorak memanggil nama Kim Tae Ho sambil melambaikan tangan. Setelah melihat sang artis keluar, mereka berteriak dengan histeris. Ada yang menangis dan ada juga yang mencoba menerobos keamanan.Kim Tae Ho kemudian terlihat melambaikan tangan kepad
Baca selengkapnya
Maaf
Keesokan pagi setelah sarapan, para rombongan bersiap menuju Stadium Bukit Jalil untuk geladi resik konser nanti malam. Sepanjang perjalanan Samiya hanya terdiam memandangi indahnya tatanan kota Kuala Lumpur, sedangkan Kim Tae Ho terlihat sedang menghafal lagu-lagu yang akan dinyanyikannya nanti malam.Pria itu sesekali melihat ke arah Samiya yang duduk di kursi seberang. Dia mencoba menerka-nerka, kenapa asistennya menjadi seperti itu? Semakin lama rasa penasaran di hati semakin dalam, meski begitu ia harus kembali fokus karena nanti malam adalah rangkaian konser terakhirnya tahun ini.Sampai di stadium, rombongan langsung mempersiapkan segala kebutuhan untuk konser nanti. Samiya terlihat sedang menyusun baju-baju yang akan digunakan sang bintang malam ini. Dia tetap profesional walau sekarang seperti ada jarak antara dirinya dan Kim Tae Ho. Jarak yang telah dibuatnya sendiri, sejak pria itu mengatakan tentang pernikahan tadi malam. Entah hanya sebuah gurauan atau ser
Baca selengkapnya
Alam Minangkabau
Tiga puluh menit kemudian, pesawat bersiap mendarat di Bandara Internasional Minangkabau. Terlihat gedung dengan atap bergonjong semakin mendekat.“Selamat datang di Ranah Minang,” sambut Samiya dalam bahasa Indonesia kepada Tae Ho.Kim Tae Ho mengernyitkan dahi karena tidak mengerti dengan apa yang baru dikatakan Samiya.“Minangkabau-e eoseo Oseyo.” Samiya mengulangi kalimat yang sama dengan menggunakan bahasa Korea.Terlihat sebuah senyuman mengambang di bibirnya. Kim Tae Ho merasa lega ketika melihat wanita itu tersenyum kembali padanya. Senyuman itu terlihat begitu manis di matanya. Dia bahkan kini menyadari, Samiya telah bersemayam di sebuah tempat terindah di hati.Seorang wanita sederhana yang berhasil memberikannya ketenangan, mengajarkan kepada fitrah sebagai seorang manusia. Sosok yang mampu menghadirkan kehidupan yang berarti dan penuh makna. Samiya kini telah mengambil alih dunianya.Setelah turun
Baca selengkapnya
Hidayah
Setelah ayah Samiya ke masjid, Samiya dan Ibunya juga menunaikan salat Isya di rumah. Kim Tae Ho tinggal seorang diri di ruang tamu. Pria itu sedang dilanda rasa penasaran. Dia memutuskan pergi keluar rumah untuk melihat orang-orang melakukan salat berjemaah di masjid. Rasa penasaran membawanya untuk menyaksikan puluhan umat muslim yang sedang menunaikan ibadah salat Isya.Langkah Kim Tae Ho terhenti ketika berada di dekat gerbang masjid. Tiba-tiba jantungnya terasa berdebar. Ada perasaan damai menyeruak di hatinya, ketika mendengarkan lantunan ayat yang dibacakan oleh imam. Dia belum pernah merasakan perasaan ini sebelumnya, kecuali ketika mendengarkan Samiya mengaji di kamarnya.Kim Tae Ho yang selama ini hanya menganggap agama hanya formalitas semata, kini merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya. Tanpa terasa air mata jatuh membasahi pipi satu per satu, tubuhnya bergetar hebat. Apakah kini saatnya hidayah datang menyapa?Pria itu diam terpaku di posisinya h
Baca selengkapnya
Sekilas Masa Lalu
Di sebuah ruangan, terlihat seorang gadis yang begitu cantik dengan balutan gaun pengantin sederhana khas budaya Minangkabau. Gadis yang baru saja menginjak usia 21 tahun itu, telah memantapkan hati untuk menerima lamaran dari seorang pemuda yang merupakan seniornya di kampus.“Maaf, Dek Samiya,” ucap seorang pemuda tiba-tiba mendekatinya, “apa boleh saya datang ke rumahmu pada akhir pekan?”Bayangan percakapan pertama dengan pemuda itu, kembali menghiasi pikirannya.Gadis itu melihat ke arah pemuda berwajah teduh, berkulit hitam manis dengan kacamata menghiasi wajahnya.“Untuk apa?” tanya gadis itu mengerutkan kening.Pemuda itu menatap lekat wajah cantik yang berdiri di depannya. Dia mencoba mengendalikan diri setelah merasakan debaran di dada.“Saya ingin melamarmu,” ujar pemuda bernama Khairul memberanikan diri.Samiya membulatkan mata, tidak percaya dengan apa yang baru saja didenga
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status