Istri Kedua Yang Buta

Istri Kedua Yang Buta

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-19
Oleh:  Listya On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
36Bab
1.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Desti wanita tunanetra yang kabur dari acara pernikahannya bersama dengan teman SMP-nya. Namun, Desti ditinggalkan di tengah jembatan begitu saja oleh temannya. Winarta yang tidak ingin nama baiknya menjadi rusak pun, segera mencari pengganti pengantinnya. Saat Winarta melewati jembatan dengan mengendarai mobilnya, Winarta melihat seorang wanita dengan menggunakan gaun pengantin sedang berdiri di pinggir jembatan. Winarta turun dari mobilnya dan membuat kesepakatan dengan wanita itu untuk menjadi pengantin pengganti. Wanita itu adalah Desti, tapi Winarta tidak mengetahuinya. Karena Winarta yang tidak pernah melihat wajah pengantinnya. Pernikahan berjalan dengan lancar karena Winarta yang menutupi wajah Desti dengan cadar. Saat memasuki mansion Winarta, Desti mendapatkan perlakuan buruk dari istri pertama Winarta, yang mana saat itu Desti diperlakukan layaknya seorang budak. Namun, itu tidak berlangsung lama, setelah Winarta menyelidiki identitas Desti dan mengetahui jika desti memanglah pengantinnya. Winarta menumpahkan semua kasih sayangnya dan perhatiannya kepada Desti, hal itu membuat istri pertama Winarta bernama Siska merasa iri, dan Siska pun mengajak Desti ke hutan yang terdapat jurang. Siska pun mendorong Desti ke dalam Jurang itu, yang mana saat itu Desti sedang hamil 6 minggu.

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Istri Kedua Yang Buta

"Mi, Mami yakin mau jual Desti?" tanya Burdan, paman Desti. 

"Emang, Papa mau jual siapa lagi kalau bukan Desti? Papa mau jual putri kita? Tidak, aku tidak akan setuju, jika berani saja Papa menjual putri kita, aku akan mengambil tambang emas yang telah ayah berikan kepadamu!" Ancam Linda. Karena Linda tau jika suaminya itu masih menyimpan semua tambang emas yang diberikan oleh ayahnya kepada Burdan. 

Selain perusahaan yang seharusnya milik Desti. Tambang emas yang diberikan oleh ayah Linda kepada Burdan adalah satu-satunya penghasilan Burdan. Meski begitu, tidak menghasilkan sebesar penghasilan dari perusahaan almarhum ayah Desti. 

"Tapi, Mi ... perusahaan itu adalah perusahaan yang seharusnya milik Desti, apa pantas kita jualnya?" ucap Burdan. Burdan masih kurang yakin, dengan ide istrinya yang ingin menjual keponakannya itu. Selama ini Burdan sudah mengambil semua hak yang seharusnya menjadi milik Desti. 

Uang perusahaan yang seharusnya dapat Desti nikmati, tetapi selama ini tidak pernah sedikit pun Desti menikmatinya. Apalagi, Burdan hanya diam. Saat melihat Desti yang selalu diperlakukan tak adil oleh istri dan anaknya. 

"Lalu … jika Papi tidak ingin menjual anak tidak berguna itu, Papi ingin kita jatuh miskin?" ucap Linda berkacak pinggang. 

"..., baiklah." Burdan tidak bisa berkata-kata lagi. memang benar yang dikatakan oleh Linda, tidak ada jalan lain selain menjual Desti kepada Winarta. 

"Masih beruntung dia aku jual ke raja bisnis, hidupnya pasti lebih terjamin jika Desti menjadi istrinya," ucap Linda. Sebenarnya Linda memiliki niat tersendiri mengapa ia menjual Desti kepada Winarta. Karena, setelah Desti menjadi istri Winarta, ia akan memanfaatkan Desti. Dengan Desti yang menjadi istri Winarta, Linda bisa mengambil uang bulanan yang Winarta berikan kepada Desti. Akan sangat mudah untuk mengambil uang dari Desti dikarenakan matanya yang buta itu. 

***

Tes …

Setetes air mata akhirnya jatuh mengenai pipi Desti. Desti yang berdiri di depan pintu kamar Burdan dan Linda, menutup mulutnya saat mendengarkan percakapan mereka. Sakit hati Desti saat mendengar Linda sangat tega padanya. 

Dengan menggunakan gaun pengantin berwarna putih, Desti menurunkan badannya ke lantai dengan air mata yang berjatuhan. Bahkan pipi Desti mulai menghitam karena eyeliner yang dipakai luntur. Karena air mata yang terus keluar dari sudut matanya. 

Saat Desti mendengar suara langkah kaki yang akan menuju pintu, Desti segera pergi dari depan pintu kamar Burdan dan juga Linda. Desti berjalan dengan meraba-raba sekitarnya dan berlindung di sela-sela tembok. Untung saja sela-sela di tembok itu cukup besar, sehingga membuat badan Desti bisa masuk ke dalam sela-sela tembok itu.  

Walaupun Desti buta, tapi pendengaran Desti sangat tajam. Desti bahkan bisa mengetahui orang itu, berada di dekat dengannya ataupun berjauhan dengannya. Hanya menggunakan pendengarannya saja. 

Setelah mendengar suara langkah kakinya menjauh, Desti segera berjalan menuju kamarnya dengan meraba-raba tembok dan benda di sekitarnya. Desti sudah hafal dengan setiap sudut rumah ini. Karena sejak orang tuanya meninggal di usianya yang ke 10 tahun, Desti diasuh oleh pamannya sehingga membuat Desti hafal dengan setiap sudut rumah itu. 

Ketika Desti sampai di dalam kamarnya, Desti terduduk di lantai, dengan make up yang sudah luntur dikarenakan air matanya. Kembali Desti mengingat percakapan paman dan bibinya. Percakapan mereka masih terus berputar dalam pikiran Desti. 

"Kenapa mereka sangat tega … apa salahku sehingga mereka ingin menjualku?" Desti menangis sesegukan dengan kedua kakinya yang dilipat. Kedua tangannya yang dilipat dengan kakinya yang menjadi tumpuan dan kepalanya yang menunduk dan kedua tangannya yang menjadi tumpuan kepala Desti. 

“Sekarang, bagaimana caranya aku bisa kabur dari pernikahan ini? Hisk … dengan mataku yang tidak bisa melihat, aku tidak akan bisa melihat jalan,” gumam Desti. Air matanya habis berjatuhan mengenai gaun pengantinnya. 

Clek

Desti mendengar suara pintu dibuka, dengan segera Desti menghapus sisa air matanya. Ia tidak ingin menjawab pertanyaan yang akan membuat kebingungan, untuk menjawab. Desti juga takut jika yang masuk itu adalah paman atau bibinya.

"Apa kau ingin kabur dari pernikahan ini?" tanya Ruysi. Teman Desti yang masuk ke dalam kamar dengan senyuman yang mengembang di udara. 

"..." Tidak ada jawaban dari Desti. Wanita berumur 22 tahun itu masih tetap dengan posisi awalnya. 

"Aku bisa membantumu, jika kau ingin kabur dari pernikahan ini." Sebuah senyuman licik terlihat di bibir Ruysi. Wanita itu memiliki siasat yang mana mungkin akan menjatuhkan Desti. 

Bagus, aku tidak perlu memikirkan cara untuk membuatmu menghilang dari pernikahan ini, batin Ruysi. Merasa beruntung karena mendengar ucapan Desti. 

"Benarkah?" Terdapat binar bahagia pada suara Desti. Wajahnya yang tadi terlihat sedih seketika berubah menjadi binar bahagia. 

Iya, jadi apa kau mau mengikutiku dan percaya padaku? tanya Ruysi dengan tangannya yang dilipat di dadanya. 

"Iya," jawab Desti tanpa berpikir dua kali. Desti langsung percaya begitu saja kepada Ruysi, padahal sebenarnya Ruysi adalah orang bayaran istri pertama Winarta. Pengantin pria yang akan menikah dengan Desti.

Wanita itu sudah dibutakan oleh uang, dan mengabaikan temannya itu. Karena uang yang diberikan oleh istri pertama Winarta, yang bernama Siska itu cukup banyak. Untuk membawa kabur pengantin wanitanya. 

"Baiklah, sekarang kau ikuti aku," ucap Ruysi menarik pergelangan tangan Desti. Namun, langkahnya terhenti saat sesuatu yang licik muncul dalam otaknya. 

"Tunggu sebentar," ucap Ruysi dengan menaruh tangan Desti pada tembok. 

Ruysi kembali masuk ke dalam kamar Desti, ia membuka setiap laci yang ada di kamar Desti. "Sial, kenapa wanita ini sangat miskin, aku jadi tidak mendapatkan keuntungan sedikit pun," batin Ruysi kesal. Ruysi berniat mengambil uang maupun benda berharga yang Desti miliki, tetapi sepertinya Desti tidak memiliki apa pun. Jadi, Ruysi hanya bisa membawa kabur Desti tanpa membawa harta benda untuk dirinya sendiri. 

Karena, penjagaan yang tidak terlalu ketat untuk Desti, membuat Ruysi dengan mudah dapat membawa Desti kabur dari acara pernikahannya. Melewati pintu belakang gedung itu, Ruysi berhasil keluar dengan membuat penjaga yang berjaga di sekitarnya pingsan. Dengan memukul tengkuknya dengan tongkat bisbol. 

***

Saat ini Ruysi dan Desti sudah berhasil keluar dari gedung pernikahan Desti. Mereka berjalan kaki trotoar. Namun, pikiran Ruysi yang terus memikirkan apa yang akan dia lakukan selanjutnya. 

"Ke mana aku akan membawa wanita tidak berguna ini? Tidak mungkin aku membawanya ke rumahku," batin Ruysi. 

Bruuss 

"Arrgg …," teriak Ruysi. Saat sebuah mobil melindas genangan air dan membuat air itu terciprat ke arahnya. Dan untungnya Desti tidak terkena karena Desti yang berada di samping Ruysi. 

"Ada apa Ruysi?" tanya Desti saat mendengar teriakan Ruysi. 

"Mobil sialan, mentang-mentang orang kaya kau mencipratkan air ke bajuku dengan menggunakan mobilmu itu," ucap Ruysi marah. Ruysi melihat ke arah bajunya, melihatnya bajunya penuh dengan noda berwarna cokelat. 

“Sudahlah Ruysi … nanti kita ganti saat di rumah kamu,” ucap Desti sambil tersenyum ke arah Ruysi. Ruysi tidak menanggapinya, tetapi ia menghentakkan kakinya kesal. 

“Ruysi, apa sekarang kita sedang berada di jembatan?” tanya Desti, saat merasakan angin yang kencang dari arah samping dan juga Desti dapat meraba pegangan pembatas jembatan itu. 

Iya, jawab Ruysi dengan nada yang masih terdengar kesal. 

Tiba-tiba saja muncul senyuman di bibir Ruysi. "Kenapa aku tidak meninggalkan perempuan ini saja di sini, lagian dia tidak bisa melihat. Tidak mungkin jika dia akan kembali lagi ke gedung pernikahannya, paling-paling dia akan mati karena terpeleset," batin Ruysi. 

Ruysi perlahan mulai melepaskan tangan Desti dan berlari menjauhi Desti. Ruysi menyetop taksi yang menjembatani jembatan itu, dan menaiki mobil sendirian. Membuat mobil itu melaju kencang karena perintah Ruysi. 

Desti yang mendengar langkah kaki Ruysi berlari menjauh darinya pun berteriak, "Ruysi …."

"Ruisi …." 

"Ruysi … tunggu Ruysi," teriak Desti. Berkali-kali ia berteriak. Namun, tak terdengar suara langkah kaki Ruysi mendekat. 

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
36 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status