Kandungan Pare

(Witchita Series #1) On the evening of Santacruzan, I met Gideon, the consort of my life. Months later, we grew closer to each other, but then... he found out about the bet and we split up. Weeks after our breakup, he confronted and told me, “Panagutan mo ako... Buntis ako," and I was like, “Gago ka ba?” Days after my family revealed our biggest secrets, I made up my list. To do: 1. Get to know more about my family's identity, history, and special ability (especially in dealing with a pregnant male partner!) 2. Master my family's craft — witchcraft. 3. Attend to Deon's needs, assist, and take care of him. 4. Protect and keep him away from his pack for nine months (or else our child's gonna get killed because Deon's a son of an alpha b*tch!) 5. Plan about our child's financial support and our parental setup. 6. Make sure that the whole pregnancy experience will be tolerable for the first-time mommy (or pappy or whatsoever, I don't really know what to call him, geez...) 7. The child should stay with my family after Deon gave birth because he or she belongs to us, to the kind who needs to keep hiding. 8. And the most important thing to do, love my child with all my heart, mind, and Witchita soul. I am Angie Lou Pereira, a Witchita, and this is my guide to successful parenting.

Imelda menemukan bukti pembayaran dokter kandungan dari rumah sakit. Tangannya gemetar. Tak berselang lama, ia pun bertanya kepada Rizal - suaminya, yang akhirnya membeberkan rahasia setelah beberapa bulan di pendam. Mimpinya hancur dalam sekejap, tangisnya ia rasakan sendiri. Secepat kilat ia bangkit, bukan untuk Rizal, tapi untuk kedua anak lelakinya. Imelda akan bertahan dengan pernikahan itu demi anak-anaknya, hingga, suatu hari ia menyerah, Imel ingin berpisah tapi Rizal berjuang mati-matian menahan kepergian Sang Istri yang ia cinta. Pertanyaannya, bisakah Imelda bertahan lagi, saat kedua putranya tau jika Rizal menikah lagi? "Ibu, ceraikan Ayah. Ibu berhak bahagia. Kami sudah besar, jangan berkorban lagi demi kami. Ayo Ibu, ceraikan Ayah." ucap si sulung yang di ikuti anggukan kepala putra bungsunya.

Kemala, seorang dokter kandungan yang telah menikah selama 6 tahun tapi belum mendapat keturunan harus menelan pil pahit saat menggantikan temannya memeriksa pasien di kliniknya justru menemukan kenyataan bahwa salah seorang pasiennya yang tengah hamil muda adalah istri kedua sang suami. Sementara itu kenyataan pahit harus diterima oleh Bram, suami Kemala, bahwa anak yang dikandung oleh istri keduanya ternyata bukan anak kandungnya. Lalu apa yang akan Bram lakukan?

Cassandra et Melrick semblent vivre un amour parfait, bien qu'ils ne soient pas légalement mariés. Melrick, ancien PDG d'une entreprise qui a fait faillite, se bat pour retrouver sa place dans le monde après avoir perdu son emploi. Pendant ce temps, Cassandra travaille dur dans une pâtisserie, gagnant juste mille cinq cents dollars par mois pour subvenir aux besoins de leur petite famille. Mais la vie prend un tournant inattendu lorsque Melrick croise le chemin de Veronica Sanders, une riche héritière séduisante qui semble être tombée sous son charme. Elle lui offre non seulement un emploi lucratif dans son entreprise familiale, mais aussi une échappatoire à ses frustrations. Peu à peu, Melrick se laisse emporter par cette nouvelle vie luxueuse et l’attention que lui porte Veronica, oubliant les promesses qu'il a faites à Cassandra. Alors que la passion entre Melrick et Veronica s’intensifie, Cassandra lutte pour maintenir l’équilibre de leur famille. Les tensions financières et les secrets deviennent des obstacles insurmontables. Elle se retrouve confrontée à des choix déchirants alors qu'elle découvre l'infidélité de Melrick. Leur amour pourra-t-il survivre à la trahison et aux conflits d'intérêts ? "Jusqu'à ce que l'argent nous sépare" explore les thèmes de l'amour, de la loyauté et des sacrifices nécessaires pour préserver ce qui compte vraiment. Dans une course contre la montre, Cassandra doit décider si elle est prête à tout risquer pour sauver sa famille ou si elle doit tourner la page sur un amour qui semble désormais empoisonné par l’argent et les ambitions personnelles.

Blurb "Siapa yang mengizinkanmu kemari?! Kamu sudah membunuh anakku dan kamu masih beraninya kemari! Pergi! Jangan pernah memperlihatkan wajahmu lagi di depan makam Arumi!" Mas Arsya memekik dengan mata berkilat amarah. Arsya Narendra, suamiku, dia sangat membenciku karena telah membuat anaknya meninggal. Sebagai istri keduanya, aku teledor menjaga Arumi, anak sambungku yang masih berusia tiga tahun sehingga terjadilah kecelakaan. Sejak saat itu, suamiku berubah dingin. Bahkan, dia merencanakan pernikahan dengan adik dari istri pertamanya hanya untuk membuatku hancur. Di saat aku ingin menyerah dan pergi, satu alasan membuatku dilema. Aku dinyatakan tengah mengandung dan itu lebih menyakitkan lagi. Apakah aku harus bertahan? Ataukah aku harus pergi bersama anak dalam kandungan ini tanpa sepengetahuan Mas Arsya?

Arini tak terima jika suami menyuruhnya menggugurkan kandungan sebab ibu mertua tak suka dia hamil. Berbagai penolakan terus ia sampaikan kepada suaminya, tapi sang suami yang ingin berbakti kepada orang tua tetap memaksa Arini menggugurkan kandungan dan menganggap hal itu tidak berdosa karena usia kandungan masih sangat kecil. Menyerah pada keadaan, Arini memilih pergi dan berniat membesarkan anaknya seorang diri. Tujuh tahun berlalu, dia dan sang suami dipertemukan kembali dalam sebuah acara di rumah bos Arini. Yang membuat Arini syok adalah acara tersebut ternyata merupakan acara pertunangan Abi dengan adik dari bos tempat Arini bekerja. Arini yang tahu hal itu segera menyembunyikan diri, tapi Naina terlanjur menampakkan diri di hadapan Abi. Bocah kecil itu bahkan tidak segan bertanya banyak hal pada Abi. Saat acara pertunangan berlangsung, Naina justru meminta duduk di dekat Abi. Akankah Abi tahu bahwa Naina adalah anaknya?

Après que ma vingtième demande de lien mental ait été ignorée par mes parents, j'ai foncé vers le Conseil des affaires de la meute. Le rapport médical en main, j'ai lancé sans préambule : « Bonjour, je veux renoncer à mon identité au sein de la meute... et IMMÉDIATEMENT ! » Dix minutes plus tard, mes parents ont fait irruption dans la salle, traînant ma sœur adoptive Elsa. Tous les trois avaient l'air terrifié. Mon père, un Bêta, les crocs apparents et les griffes frémissantes, s'est avancé en hurlant : « Tu n'es qu'une enfant gâtée en quête d'attention ! Arrête ton numéro, tu me fais honte ! » Ma mère, médecin légiste de la meute, a arraché mon rapport, y a jeté un coup d'œil et a ricané : « Tu as falsifié ça juste pour qu'on s'intéresse à toi ? Tu as toujours été une menteuse pathologique. » Elsa, accrochée à leurs manches, sanglotait : « C'est de ma faute… Je devrais pas insister pour organiser cette cérémonie de transformation… Je suis désolée, mais Jennifer, arrête de mentir pour manipuler la culpabilité de papa et maman ! » Je me suis calmement essuyé le sang qui coulait de mon nez, me suis redressée et ai répété à la conseillère : « Je n'ai plus de famille depuis longtemps. Effacez toutes mes traces du registre de la meute. Mes funérailles sont dans trois jours, et je veux pas les retarder. »

Je ai été poursuivi en justice par mes propres parents. Le juge a utilisé la toute dernière technologie informatique pour extraire nos souvenirs,
et un jury de cent personnes a rendu le verdict.

Rumah tangga Kalea hancur setelah kedatangan wanita yang mengatakan mengandung anak suaminya. Tak terima pengkhianat itu, Kalea memutuskan untuk bercerai. Siapa sangka Kalea hamil saat memutuskan untuk bercerai. Kalea harus bertahan di rumah bersama wanita yang menghancurkan hidupnya sampai bayi di kandungannya lahir. Tinggal di rumah bersama mantan suami dan istrinya, membuat Kalea tersiksa. Hingga kejadian tak terduga membuat Kalea diusir oleh Alby. "Menikahkah denganku, maka aku akan melindungimu." Tawaran itu datang dari dr. Derran-dokter kandungan Kalea.

Naëlle une femme,très belle et imbue de sa personne , se fait beaucoup d'ennemis de par son mauvais caractère et, est assassinée dans son appartement sans laisser de traces. Ce qui limite les capacités de la police à retrouver l'auteur du meutre. La police va t-elle réussir à trouver le tuer ?