Makna Lagu Kill Bill

Lana menemukan bill hotel di saku kemeja sang suami, tetapi ketika ditanya tentang masalah itu, Yoga berkelit. Lana tidak ingin menjadi perempuan bodoh yang bisa dikhianati begitu saja, maka dia diam-diam menyelidiki. Ternyata benar, suaminya tengah menjalin hubungan dengan seorang perempuan muda yang bekerja di kantornya. Lana tidak lagi memberinya ampun karena jalan satu-satunya adalah perpisahan.

Pada dasarnya semua wanita berkeinginan sama, bisa mendapatkan pasangan yang bisa mengayomi dan membimbingnya ke arah yang lebih baik. Namun, tidak semua wanita seberuntung itu. Mala, wanita berusia 22 tahun harus rela ditenggelamkan ke dalam lumpur hitam oleh suaminya sendiri. Masih adakah asa untuknya keluar dari hitamnya lumpur malam.

"Ini foto suamiku, Darius Farzan. Di belakang foto itu ada waktu dan alamat di mana kau harus datang. Bunuh dengan cara apa pun." __ Baca karya lainnya: Tertawan Dua Suami (Tamat) Merebut Suami Pelakor (Tamat) Wanita Penghibur Berkelas (On going)

Fajar, pria yang memiliki perusahaan teknologi dihadapkan pada kenyataan jika dirinya memiliki kepribadian ganda. Mariska, kekasih Fajar tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya, hanya satu orang yang mengetahuinya, Indira. Seringnya Fajar dan Indira bersama membuat mereka memiliki perasaan berbeda. Bukan hanya Fajar yang menyukai Indira, tapi 2 kepribadiannya yang lain juga menyukai Indira dibandingkan Mariska. Akankah Fajar sembuh dengan bantuan Indira? Bagaimana dengan percintaannya dengan Marissa? Siapa yang akan Fajar dan hatinya pilih?

Luna Vercelli was born to a powerful mafia in California. She ached for freedom she could never have. Her desires were shattered when her father, Roberto Vercelli, Capo of the Castelvetrano, announced her marriage to the son and future Capo of the New York Genovese. The marriage was a symbol of peace between the two clans. To the mafia, women were only for giving pleasure to men and nothing else but Luna never thought of herself as just a woman. Tensions rise as the Russians find a weakness that could possibly bring down the Cosa Nostra. Luna soon realizes that being born in the mafia means being born to kill.

"Tidak semua orang memahami bahwa perasaan itu selalu butuh kata pasti. Ada diantara mereka yang memilih untuk menghindari karena tidak tahu diri. Sedang yang lainnya memilih untuk menghindari karena takut ditinggal pergi."

Leanne Lilith is known as the queen of misfortunes, her vile attitude made others believe that she was being punished like a rotten rose, whose petal was even more tainted with the anguish from her dark past. Time travel. Changing a dreadful fate. Kill Jaguar. These were all along her agendas when she returned to the past. Not until she met Jax Guarton Rios who is everyone's ideal man. With a bubbly personality and an oozing charisma, people tend to describe him as a real-life angel. Revenge. Dancing with the devil. Betrayal. Just as when she thought she was given a chance to live happily, in a blink of an eye she was thrown in doom pits of hell. Will she be able to end the root of all her misfortunes or happy ever after was too much to ask for?

Binar bersimpuh dengan kesepuluh jarinya yang saling bertaut di depan dada. "Bunuh aku," lirihnya bersama bulir-bulir kepahitan yang membasahi wajahnya."Tidak sekarang, aku masih ingin bermain-main denganmu," bisik Rigel di telinga Binar dengan posisi menunduk. Pria itu menegakkan tubuhnya kembali, menarik gesper yang melingkar di pinggangnya hingga terlepas. Dengan seringai liciknya, ia layangkan gesper itu pada tubuh Binar yang semakin lemah."Berhenti!" pekik Binar memohon ampun. Namun, bukannya berhenti, Rigel semakin bersemangat mengukir bercak merah di tubuh wanita itu.***"Argh! Ayah ... tolong aku! Sakit!" Pekikan memilukan itu terdengar seiring tetes darah yang mengucur deras dari jemari mungil Leya."Berhenti memanggilku ayah! Kau harus tahu, aku tidak peduli akan kematianmu!"***Tak ada yang lebih menyakitkan bagi Binar saat ini, selain harus kehilangan sang buah hati, apalagi penyebab dari kematian buah hatinya adalah Rigel, pria yang teramat ia cintai. Di matanya kini, Rigel adalah jelmaan iblis yang telah membuatnya hanyut dalam tangis yang kian melimpah ruah, tertatih di atas bara api yang tak berujung, dan menghujamnya dengan ribuan anak panah beracun, serta tak pernah puas mengukir maha karya bertinta darah di tubuhnya. Rasanya, sakit sekali!Haruskah Binar bertahan dan memaafkan Rigel di saat terlampau banyak luka yang menganga di hati dan tubuhnya? Ataukah sebaiknya ia pergi, membuka lembaran baru, dan membuka hati untuk pria lain yang diharapkan bisa menjadi penyembuh lukanya?

My sister leaves some last words before committing suicide, and everyone who sees those words die. My grandmother is the first to go, and then my father. In the end, even my mother jumps off a 30-story building. The reporters fall over themselves trying to score an interview with me, and the police interrogate me. Countless people want to know what my sister's last words are. However, I keep my silence until my sister's tenth death anniversary. I see a figure before her grave, and I'm agitated beyond imagination. I know it's time for death to take me.

The Falcon Ridge Series Book 3 Six months after the Battle for Black Lake Luke Jackson: Having been with the unit for six years and after the mess in Black Lake, I'm tired. I need to retire. Go home to Red Rock. I haven't been back there since I joined. But my dad tells me the crime there is getting bad and he needs my help with a biker gang called The Lycans. After staying home for six months and seeing nothing being done, I decide I'm headed to California. I don't want my pack. Before I leave, I have one last party. By the time I head home, I'm so drunk I can't see straight. When I see a guy getting beat up, I try to be a hero, but it only ends with me getting beat too. The only thing I remember is a pair of gorgeous green eyes. Alexi Torrent: I am the daughter of the notorious Draco Torrent. Alpha of the Dragons. After my father was murdered and my home destroyed by the Alliance, I vow revenge. I have a plan to enact my vengence on the woman who killed my father. I need resources so I join with The Lycans. I was just about to get what I needed from a contact when the drunk Alpha stumbled upon me. He called me out and my contact ran away. I was angry. I was going to make him pay. That was until I saw his hazel eyes. He may have been a drunk fool, but there was something different about him. So I spare his life. It turns out to be a big mistake for my plans.