Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Obsessive Love: Transmigrating To Find My Night Star

Obsessive Love: Transmigrating To Find My Night Star

Jong Ara
The top businesswoman and national socialite Feng Yan died at the hands of her own sister. She thought this would be the end of her, but it seems the god doesn’t want her to die in vain. Unexpectedly, she transmigrated in a novel world with a lame-childish-unreliable (omitted 100 abusive words…) system. Only to find that she a cannon fodder set up so small that her existence is just to show off the female leads kindness-naivety etc. The original owner of the body was also called Feng Yan, with a completely different life. She and her brother were kidnapped and sold by traffickers in a poor village, while she was only 7 years old. When the Feng family finally found her, she was already 18 years old. Her father accused her of not dying outside and her twin sister said “A poor village bitch like you is not qualified to even hold my shoe; you want to be my sister”. While her fiancée who she dated for four years said “Sorry, Feng Yun. I always liked your sister, you will find a better person than me but you’re can’t live without me. Let’s break up”. Seeing this white lotus bitch female lead + a scumbag, Feng Yun could only say “A bitch and her dog, such a perfect couple”. It was said that the top actress Feng Yan has a gorgeous smile and is a total face control. Watch Feng Yun and her system taking revenge destroying the plot, while being chased. Feng Yun says to her system “Hey, didn’t you say the villain’s an old man with a potbelly. Why the hell is that I see this XXX handsome man chasing me, and why is he so sticky? Shouldn’t he be behind the female lead now? You give me away”.
Romance
102.3K viewsOngoing
Read
Add to library
Bukan Bonekamu Lagi

Bukan Bonekamu Lagi

Malam ketika Adriel diangkat menjadi bos Keluarga Mahendra, aku memberinya keperawananku. Dia adalah pewaris yang sudah dijodohkan denganku bahkan sebelum aku bisa bicara. Kami berciuman di depan jendela besar yang menjulang dari lantai sampai langit-langit, tubuh kami saling terjerat dalam panas lembap senja itu. Sentuhannya yang kasar dan tergesa-gesa membuatku sakit, tapi aku tidak menjauh. Bahkan rasa sakit itu terasa suci, seperti pengorbanan yang rela aku lakukan demi cinta. Tenggelam dalam panasnya momen itu, dia berjanji akan memberiku sepasang sepatu kristal paling indah, supaya aku bisa berdansa waltz pembuka bersamanya di upacara penobatannya keesokan hari. Tarian pertama selalu dipersembahkan untuk bos baru dan calon pengantinnya. Aku menangis bahagia, yakin bahwa tahun-tahun penantian diam-diamku akhirnya akan berakhir seperti dongeng. Tapi aku salah. Teramat salah. Keesokan paginya, aku memaksa tubuhku yang masih nyeri untuk keluar membeli ekspresso kesukaannya. Saat aku kembali, aku mendengar para lelaki bercanda. "Jadi kamu akhirnya tidur dengannya? Bagaimana rasanya bersama Vivian di malam pertamamu sebagai bos?" Suara Adriel terdengar malas penuh ejekan. "Wajahnya seperti malaikat, tubuhnya seperti iblis. Di ranjang, dia benar-benar seperti ular kecil yang menggoda." Ruangan itu langsung riuh oleh siulan-siulan genit. "Jadi, kamu benar-benar akan menikahinya, Bos Muda?" "Serius kamu pikir begitu?" Adriel mencibir. "Vivian cuma pemanasan. Setelah aku cukup berlatih, aku akan menaklukkan si putri es Keluarga Santoso. Kalau nanti aku bosan, aku selalu bisa kembali padanya dan menikahinya." Aku berdiri terpaku di ambang pintu, pandanganku mulai kabur, cangkir kopi di tanganku bergetar. Sebelum dunia gelap di mataku, aku sempat mengirim pesan sandi untuk Bos Indra Wijaya. [Om Indra, untuk promosi yang akan berlangsung tiga hari lagi, tolong pindahkan aku. Sejauh mungkin dari Adriel.]
Short Story · Mafia
4.6K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
456789
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status