Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir

Dibuang Suami Diperistri Tuan Presdir

last updateLast Updated : 2024-09-01
By:  StrroseCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
159Chapters
6.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Memuat adegan dewasa 21+ Diusia pernikahan mereka yang menginjak 5 tahun, Zara tak menyangka jika sang suami menjualnya pada seorang pria yang merupakan bos sebuah klub malam sebagai jaminan pembayaran hutang. Zara harus melayani seorang pria kejam seperti Dave Carpenter. Pria yang memperlakukan Zara sebagai objek untuk memuaskan hasrat besarnya. Tak sampai disana, kekecewaan dan keputusasaan yang tak terkira turut dirasakan Zara saat dia mengetahui alasan dibalik hutang suaminya

View More

Chapter 1

Bab 1 Kepercayaan yang hancur

"Mas mohon Zara, cuma kamu yang bisa membantu mas" pinta Harry dengan suara penuh kerendahan hati. Dia berlutut di hadapan Zara, istrinya. Matanya memandang wajah cantik Zara yang dipenuhi dengan emosi, antara kemarahan, kekecewaan dan kesedihan.

Hanya jarum jam yang berdetak perlahan mengisi keheningan di antara dua jiwa yang terikat dalam tatapan diam.

Harry menahan erat tangan wanita di sampingnya, matanya memerah karena menyimpan beban yang tak terungkap, sementara Zara hanya terdiam, sibuk merenungkan apa yang ada dalam benaknya.

“Mas mohon, hanya sekali saja, setelah itu kita akan kembali hidup normal, mas akan menerimamu kembali” Ucap Harry dengan nada membujuk

Mata Zara melotot, tak percaya dengan ucapan sang suami "Apa mas sudah gila!? Mas tidak mencintaiku lagi? Permintaanmu itu keterlaluan, mas, bagaimana kamu bisa meminta istrimu sendiri untuk melakukan itu?!" balas Zara dengan emosi memuncak sambil mencoba menahan air matanya.

"Sayang, mas terpaksa. Mas mencintai Zara. Tapi, mas juga tak ingin melihatmu menderita, itulah mengapa ini satu-satunya jalan untuk melunasi hutang kita" jelas Harry dengan nada penuh penyesalan.

“Dengan menjualku?!” Dengan kasarnya Zara melepaskan tangan Harry yang menggenggamnya

“Zara, Mas mohon…”

“Kalau begitu coba mas jelaskan, kenapa mas bisa berhutang sebanyak ini? Bahkan hutang disebuah bar?!  Sejak kapan mas mengenal tempat gelap itu?!” Derasnya air mata Zara tidak terbendung. Kekecewaan merambah dihatinya saat sang suami pulang dengan keadaan berantakan dan sebuah surat berisikan jumlah hutang yang dimilikinya.

“Mas khilaf sayang”

“Khilaf mas bilang? Sampai kapan mas akan terus menggunakan kata khilaf saat mas sendiri sudah sadar jika yang mas lakukan itu salah” Zara terdiam selama beberapa detik sebelum melanjutkan ucapannya “Aku kecewa, mas. Kamu yang berbuat, namun aku yang harus bertanggung jawab" Ucap Zara dengan nada tenang yang mengundang makna berat

Harry mencoba menghapus air matanya, menangis, dan menunduk sambil berlutut di hadapan Zara. "Maafkan mas, tapi apa bisa untuk sekali ini saja Zara bantu mas" ucapnya dengan suara yang penuh penyesalan.

"Aku membencimu mas!” seru Zara dengan penuh amarah.

“ZARA!!”

“Zara dengar Mas…”

Zara memasuki kamar dengan langkah yang berat. Dengan cepat, dia mengunci pintu kamarnya, lalu dengan kelelahan bersandar di pintu, merosot ke lantai sambil menangis dan meremas dadanya. Rasa sakit yang teramat dalam menghantam hatinya.

Harry, suaminya, berniat menjual dirinya kepada bos pemilik klub malam untuk melunasi hutang besar yang diakibatkan oleh kegemarannya berjudi dan minum alkohol.

Zara bertanya-tanya, mengapa Harry melakukan hal ini? Padahal setau Zara, Harry selalu jujur dan terbuka padanya namun ternyata, suaminya kecanduan judi, dan rumah tangga mereka dibangun dengan penuh kebohongan

Zara jadi berpikir, apa selama ini, Harry memberi nafkah dengan uang yang diperoleh dari kegiatan judi ilegal? Padahal, Harry sudah memiliki pekerjaan tetap di sebuah perusahaan industri, yang sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

"Zara, maafkan mas. Buka pintunya, Zara. mas terpaksa melakukannya. Jika menolak maka mas akan dibunuh, dan kamu akan dijadikan pelacur di klub itu untuk selamanya Zara" Terdengar suara Harry dari luar kamar.

"Apa mas pikir aku peduli? Pergi!" jawab Zara dengan tegas.

"Tolong pikirkan, Zara. Apapun yang terjadi, cinta mas padamu tidak akan berubah. Hanya semalam dan setelah itu hidup kita akan kembali normal" pintanya Harry dengan harapan.

‘Gila’ Satu kata yang berputar dalam pikiran Zara saat Harry mengucapkan itu. Derai air matanya mengalir dengan deras, suaminya benar-benar sudah berubah dan Zara seperti tidak mengenal sosok Harry saat ini.

“Zara?” Harry kembali memanggil namun Zara tetap tidak membuka mulutnya “Mas pergi dulu, pikirkan lah lagi permintaan mas” Sambung Harry

Hening. Hanya terdengar langkah kaki menjauhi pintu kamar. Harry telah pergi, meninggalkan Zara yang terdiam seperti mayat hidup, hatinya terluka.

Zara merenung "Apa yang harus kulakukan, Ma? Apa aku memang harus mengakhiri semuanya? Tapi aku tidak memiliki siapapun selain mas Harry"

Ya inilah masalah Zara, dia tidak memiliki kerabat disini, hanya ada rumah peninggalan orangtuanya yang kini ditempati oleh mereka.

Zara meraih handphonenya, menghubungi Layla, satu-satunya teman yang Zara punya

“Lay..”

“Zara kamu kenapa?!” Layla bertanya dengan perasaan panik begitu mendengar lirihan Zara di telpon

"Mas Harry berubah, Lay" lirih Zara dengan nada penuh kekecewaan.

"Berubah gimana, Ra? Coba jelaskan pelan-pelan" Layla mencoba menenangkan Zara.

"Dia berjudi" kata Zara dengan suara parau.

Layla terdiam sejenak, mencerna informasi yang baru saja didengarnya. "Apa kamu serius? Bagaimana bisa? Kapan ini terjadi?"

"Aku juga gak tahu Lay, tiba-tiba mas Harry datang bawa surat hutang dari sebuah bar. Dia ditagih bayar hutang dan kalau gak bisa bayar kami diancam” Zara menjelaskan secara garis besarnya dengan suara gemetar.

“Berapa hutangnya Ra?”

“350 juta”

“Astaga Harry…., bagaimana bisa dia berhutang sebanyak itu??” Tanya Layla tak habis pikir

“Aku juga gak tau Lay, aku bingung”

“Aku ada 25 juta ditabungan, nanti aku transfer 20 jutanya ya buat bantu kamu. Terus coba kamu bilang sama Harry, supaya dia bisa pinjam uang diperusahaannya, aku yakin untuk pegawai dengan jabatan seperti Harry bisa dikasih 300 juta-an”

Zara tersenyum tipis “Makasih ya Layla, maaf udah repotin kamu”

“Ih santai aja kali Ra, kamu udah kaya saudara aku sendiri kok” ucap Layla

Panggilan telpon itu berakhir lalu Zara mulai mengikuti saran Layla, dia berjalan keluar kamar, mencari keberadaan suaminya namun Harry tidak ada disana.

Zara juga menelpon suaminya namun sayang entah berapa kali Zara menelponnya, Harry juga tidak mengangkat panggilan Zara

Lalu tak lama sebuah pesan masuk ke ponsel Zara, awalnya Zara kira itu Harry tetapi saat melihat notifikasi, pesan itu dikirimkan oleh nomor yang tidak Zara simpan

“Nomor siapa?” Zara mengerutkan kening bingung dan untuk mengakhiri rasa penasarannya Zara membuka pesan itu

‘suamimu’

-Foto

Tangan Zara bergetar, itu adalah sebuah foto suaminya disebuah klub malam dan sedang berbicara pada seorang wanita dengan pakaian kurang bahan

 “Apa lagi yang kamu lakukan, Mas??” Gumam Zara sedikit khawatir dan kekecewan yang besar

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
Yulia
Good Novel yg menarik
2024-08-16 23:06:36
2
default avatar
Nabila lucia1
novelnya seruu, panas dingin pas Dave sama Zara nganu☆*:. o(≧▽≦)o .:*☆ klo bisa adegan Dion Layla dibanyaki thorr
2024-06-04 14:29:27
3
159 Chapters
Bab 1 Kepercayaan yang hancur
"Mas mohon Zara, cuma kamu yang bisa membantu mas" pinta Harry dengan suara penuh kerendahan hati. Dia berlutut di hadapan Zara, istrinya. Matanya memandang wajah cantik Zara yang dipenuhi dengan emosi, antara kemarahan, kekecewaan dan kesedihan.Hanya jarum jam yang berdetak perlahan mengisi keheningan di antara dua jiwa yang terikat dalam tatapan diam.Harry menahan erat tangan wanita di sampingnya, matanya memerah karena menyimpan beban yang tak terungkap, sementara Zara hanya terdiam, sibuk merenungkan apa yang ada dalam benaknya.“Mas mohon, hanya sekali saja, setelah itu kita akan kembali hidup normal, mas akan menerimamu kembali” Ucap Harry dengan nada membujukMata Zara melotot, tak percaya dengan ucapan sang suami "Apa mas sudah gila!? Mas tidak mencintaiku lagi? Permintaanmu itu keterlaluan, mas, bagaimana kamu bisa meminta istrimu sendiri untuk melakukan itu?!" balas Zara dengan emosi memuncak sambil mencoba menahan air matanya."Sayang, mas terpaksa. Mas mencintai Zara. Ta
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more
Bab 2 Satu kesempatan lagi
“Zara buka pintunya!”“Zara!”Gedoran pada pintu membuat Zara terbaring di lantai terbangun. Dia bersandar pada ranjang dan hanya terdiam. Jiwa Zara terasa hampa. Kekecewaan melanda.“Zara!” Seseorang berusaha membuka pintu kamar, dan Zara yakin bahwa itu suaminya. "Zara, Mas ingin bicara" ucap Harry sambil terus mencoba membuka pintu kamar.“Jika Mas hanya ingin bicara masalah kemarin maka lebih baik mas pergi saja!” Tolak Zara"Zara, maafkan kebodohan Mas. Kamu tidak perlu melakukan itu. Buka pintunya Zara, kita akan selesaikan semuanya” Pinta Harry dengan nada penuh penyesalan.Tak lama kemudian, pintu kamar terbuka perlahan, menampakkan wajah cantik Zara yang terlihat pucat dengan rambut berantakan. Harry tersenyum tipis dan langsung memeluk istrinya, sementara air mata pria itu turun.“Ayo kita pergi dari sini”Zara melepaskan pelukannya lalu menatap Harry dengan tajam “Apa maksud Mas?”Harry memegang kedua bahu istrinya, dan mencium kening Zara dengan lembut."Kita harus pergi
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more
Bab 3 Berharap semuanya membaik
Suara ketukan pintu rumah terus terdengar, membuat Zara terbangun dan menatap sang suami yang nampak resah. "Siapa yang datang malam-malam begini, Mas?" tanya Zara bingung."Biarkan saja" jawab Harry.Ketukan kembali terdengar namun kini ketukan itu berasal dari kaca jendela kamar tempat mereka tidur“Mas..” Gumam Zara khawatir“Biar mas lihat. Zara diam disini saja, jangan kemana-mana” Peringat HarryHarry keluar dari kamar. Hati Zara tidak tenang dan Zara hanya bisa mengintip di balik pintu kamarnya, pikirannya memberi isyarat bahwa sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi.Lima orang lelaki memasuki ruang tamu dengan wajah bringas mereka. Tubuh mereka besar dan tinggi, dilengan mereka terdapat berbagai jenis ukiran tato yang menakutkanKelimanya mengelilingi Harry. Mata Zara berkaca-kaca, tidak tahu apa yang akan terjadi. Mungkinkah mereka adalah preman penagih hutang?Harry hanya diam, menunduk dengan ketakutan, matanya sekilas melirik ke lima pria kekar yang mengelilingi tubuhn
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more
Bab 4 Sang pembeli 2 miliar
Saat Zara terbangun, kebingungan dan kepanikan merayap perlahan-lahan di dalam dirinya. Dia merasakan kekosongan di sekitarnya, hanya diisi oleh suara mesin mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.Perasaan takut mulai melanda ketika dia menyadari bahwa dia berada dalam situasi yang mencekam. Kain hitam yang menutupi matanya membuatnya merasa terisolasi dan terjebak dalam kegelapan.Saat mobil berhenti dengan tiba-tiba, Zara merasa detak jantungnya semakin cepat. Pintu mobil terbuka dengan keras, dan dia bisa mendengar langkah-langkah berat mendekatinya. Suara langkah itu membuatnya gemetar, tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.“Tarik dia” Suara itu nampak memerintah kemudian lengan Zara ditarik dengan kasar dari dalam mobil, dan tubuhnya diseret dengan paksa. Langkah-langkah mereka bergema di dalam keheningan, seolah-olah berada di dalam ruangan tertutup.Zara juga bisa mencium mereka melewati sebuah tempat yang lembab dan agak amis sampai akhirnya suara sebuah pintu terbu
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more
Bab 5 Menurut atau terancam
Setelah menundukkan tubuh Zara di bawah kukungan tubuhnya yang besar, Dave menatapnya dengan penuh keangkuhan. "Lepaskan pakaianmu" perintahnya dengan suara yang dingin dan tanpa belas kasihan."Tidak mau" tolak Zara dengan tegas, matanya yang berair menatap tajam. Walaupun gemetar dalam ketakutan, Zara menegaskan dirinya dengan keberanian yang tersisa, menolak untuk tunduk pada keinginan pria yang mengancamnya.Dave terkekeh, reaksinya menyiratkan penolakan Zara hanya menghiburannya. Dia bangkit dari atas Zara, memaksa Zara untuk bergerak mundur dan beranjak di pinggir ranjang. Zara memperhatikan dengan cemas saat Dave meraih handphone, nampaknya hendak menghubungi seseorang."Bunuh Harry" ucap Dave tiba-tiba, menyebabkan Zara melotot dengan ketakutan yang memuncak.“JANGAN!” Zara berteriak dengan suara yang hampir pecah, keputusasaan merajalela dalam dirinya. Dia menyadari bahwa situasi ini jauh lebih berbahaya dari yang pernah dia bayangkan. Kehidupan suaminya berada dalam bahaya,
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more
Bab 6 Menjadi pemuas hasrat
Dengan perlahan, Dave membuka kaos dan celana panjangnya, membiarkan tatapannya yang penuh nafsu tak pernah lepas dari tubuh Zara. Dalam sekejap, mereka berdua sudah telanjang, terbuka tanpa belenggu apapun. Dave menindih tubuh Zara, sepenuhnya terfokus pada hasratnya yang meluap-luap. Ketika bibir Dave hampir menyentuh bibir Zara, sentuhan yang penuh nafsu itu terhenti secara tiba-tiba. Plak! Sebuah suara bergema di ruangan yang dipenuhi oleh ketegangan. Wajah Dave terpental ke samping, terkena tamparan keras yang datang dari Zara. Rasa sakit dan kejutan menyelimuti wajahnya, membuatnya terdiam sejenak, tak percaya pada apa yang baru saja terjadi. “Aku membencimu!” Ucap Zara dengan ekspresi datar, suaranya terdengar dingin dan tanpa emosi. Dave tertawa mengerikan, gelak tawa yang menyiratkan kenikmatan atas kekuasaannya yang tak terbantahkan. Tanpa ragu, ia mencengkram leher Zara dengan kasar, memaksa Zara untuk menatap mata tajamnya yang tidak menangkap perubahan ekspresi apap
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more
Bab 7 Gairah terlarang
Dave Carpenter, berusia 32 tahun, merupakan putra tunggal keluarga Carpenter yang memiliki akar dari California dan Jerman.Kedua orangtuanya telah meninggal akibat sebuah insiden, kini Dave hanya memiliki kakeknya yang mengurus bisnis keluarga CarpenterKeluarga Carpenter dikenal memiliki bisnis yang kuat di bidang otomotif, namun Dave, anak tunggal dari keluarga tersebut, memiliki pandangan yang berbeda.Meskipun kakeknya telah berhasil di industri tersebut, Dave lebih suka mengembangkan bisnis klub malam miliknya. Salah satu klubnya bahkan menjadi yang terbesar di kota Jakarta.Dave carpenter memiliki penampilan yang memikat, mata abu-abu gelap yang misterius, rambutnya yang hitam bergelombang dan tubuh atletis yang menawan. Dave memiliki daya tarik yang tak terbantahkan.Namun, di balik pesonanya yang memikat, tersembunyi pandangan yang sangat berbeda mengenai hubungan serius.Bagi Dave, wanita hanyalah untuk memenuhi kebutuhan di tempat tidur. Ia tidak pernah percaya pada cinta s
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more
Bab 8 Hasrat berbahaya Dave
“Kau benar-benar akan pulang” Tanya DaveAnggukan acuh Zara membuat Dave menghela napas pelan “Biar supirku mengantarmu” Ucapnya.Lagi-lagi, Zara hanya mengangguk, tanpa sepatah kata pun keluar dari bibirnya. Zara duduk di dalam mobil dengan tenang, namun hatinya dipenuhi oleh kegelisahan yang tak terungkapkan.Hatinya terasa berat, terbelenggu antara keterpaksaan dan keinginan untuk mengakhiri semua ini.Sesekali, Zara bisa merasakan tatapan supir pribadi Dave yang mencuri-curi pandang ke arahnya melalui cermin tengah.“Apa kamu juga ingin tidur denganku, Tuan?” Tanya Zara dengan nada ringan,Zara merasa maklum dengan pandangan itu. Dia pulang dalam keadaan kacau, mengenakan piyama tidurnya yang kini terlihat kusut dan berantakan. Lehernya yang penuh dengan jejak yang ditinggalkan oleh Dave bahkan terlihat dengan jelasSang supir yang tiba-tiba melotot kaget mendengar pertanyaan tersebut.“Apa maksud anda, Nona? Saya mohon jangan mengatakan hal seperti itu dan jangan panggil saya Tua
last updateLast Updated : 2024-05-06
Read more
Bab 9 (21+) Dave yang kejam
Warning 21+Dengan tangan lentiknya, Mirabel mencoba membuka celana Dave. Tatapan matanya penuh gairah. Dave menikmati sentuhan wanita itu.Ketika gesper dan kancing celana itu telah terbuka, Mirabel mengambil posisi diatas Dave, menduduki kejantanan besar yang nampak sedikit padat dibalik celana kainnya“Seperti rudal” Bisik Mirabel tak tahan “Akan lebih menyenangkan jika dia mengujamiku tanpa henti, Tuan..” DesahnyaDave berdecak “Kau tidak bisa merangsangku hanya dengan kata-kata”Mirabel tersenyum tipis, dia bergerak kebawah, hendak menurunkan celana Dave hingga tanpa bisa diduga Dave mendorongnya, menyebabkan wanita itu terjatuh."Kau jalang yang payah" ejek Dave dengan kejam.“Anda keterlaluan Tuan” Ucap Mirabel dengan marah.Dave mencengkaram rahang Mirabel dengan keras, mengangkat wajah itu berhadapan dengannyaSeketika bayangan wajah cantik Zara muncul dibayangannya. Ekspresi Zara yang menatapnya takut yang berbanding dengan tatapan tajamnya. Mata coklat terang alami yang mena
last updateLast Updated : 2024-05-06
Read more
Bab 10 Permintaan maaf Harry
Seorang pria duduk gelisah di ruang tamu rumahnya, wajah tampannya pucat, sesekali meringis karena luka di wajah dan tubuhnya.Berkali-kali dia mencoba mengubungi sang istri namun nomor itu tidak aktif. Hingga dua hari kemudian Zara datang dengan wajah datarnya.Harry segera berdiri dan melangkah menuju pintu, terlihat khawatir akan keadaan istrinya. "Sayang, apa yang terjadi? Apa mereka menyakitimu? Mengapa tidak ada kabar darimu selama dua hari ini?" tanyanya dengan cemas saat Zara meMasuki rumah.Zara hanya diam dan memasuki rumah tanpa berkata apa-apa. Harry mengamati istrinya yang berjalan lunglai menuju kamar, lalu dengan langkah terburu-buru dia mengejar Zara."Sayang, mau ke mana?" tanya Harry dengan sedikit panik ketika melihat Zara mulai memasukkan pakaiannya ke dalam koper. Raut wajahnya mencerminkan kebingungan dan kecemasan akan perilaku Zara yang tidak biasa itu.“Zara.. Sayang.. mau kemana?” Tanya Harry dengan nada lebih lembut“Pulang” Jawab Zara singkat“Pulang kemana
last updateLast Updated : 2024-05-07
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status