Dosen Ngebet Nikah

Dosen Ngebet Nikah

last updateLast Updated : 2023-12-16
By:  Ulfah NCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.1
304 ratings. 304 reviews
101Chapters
64.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dilarang melakukan plagiarisme *** Raina menyesal kuliah Matematika karena bertemu dosen Statistika yang kelihatannya modal tampang saja. Irham Nusahakam. Anehnya, nama itu mendadak berubah menjadi 'Dosen Ngebet Nikah' pada kontaknya. Siapa yang tahan dilamar dosen tampan sejagad kampus? Raina tidak ingin membuat dosen sombong itu semakin besar kepala! Dia harus berusaha menepis pesona dosen killer. Apa Raina bisa melakukannya? "Saya jomlo, tapi nggak sembarangan nikah juga kali, Pak!"

View More

Chapter 1

Bab 1. Ajakan Menikah Dosen Statistika

Kalau ada anak kuliahan yang berpikir dosen ganteng kebanyakan killer bin belagu, itu benar! Semester enam ini Raina mendapatkan mata kuliah dengan dosen paling viral sejagad kampusnya. Mata kuliah statistika dengan dosen tampan rupawan yaitu Pak Irham Nusahakam.

"Gue suka ngitung, tapi enggak sedalam ini juga kali ngitungnya!" keluh Raina kepada Anes.

"Tapi menurut lo gimana? Dosen Statistikanya viral banget, lho, di kampus kita. Ganteng. Pokoknya lo bakalan semangat kuliah, deh." Anes menjawab sambil touch up bedak pada tipis-tipis di wajahnya. Wanita berambut panjang itu mengeluarkan binder.

Kadang Raina berpikir, temannya, Anes, terlalu berlebihan saat menganggap Pak Irham sebagai pria paling ganteng di kampus ini. Mau dikemanakan wajah karismatik Adli, gebetannya sejak awal masuk dunia perkuliahan?

"Lo dari kemaren muji-muji Pak Irham mulu, kayak sales marketing cowok ganteng aja!" Raina mengeluarkan buku tulis dalam tasnya.

Pemandangan wajah ditekuk Raina adalah hal yang paling tidak enak dilihat.

"Ya kan beneran ganteng, Rai! Coba lu lebih pilih mana? Belajar statistika dosennya ganteng muda, apa belajar kalkulus dosennya tua udah punya anak, punya istri?"

"Dih, ngapain juga gue pilih suami orang!"

"Nah, kan, jadi lo pilih yang jomlo ganteng pinter kayak Pak Irham, kan?"

Raina melengos. Dia malas kalau Anes sudah menjabarkan ketampanan dosennya itu.

Mata kuliah Statistika yang katanya penting untuk mengolah data saat skripsi bisa saja membuatnya pingsan. Mean, median, dan modus yang terus-menerus dihitung kadang juga membuat kepalanya mendadak migrain.

Raina setengah mati ingin cepat-cepat menyelesaikan mata kuliah ini. Masa bodo dengan dosen tampan. Emang gue pikirin. Batinnya.

Pagi ini, para mahasiswa sudah menantikan kedatangan dosen yang selalu asyik diperbincangkan. Bayangkan, cowok yang katanya tampan itu masih jomlo alias belum sold out. Mana tahu, 'kan, salah satu dari mereka bisa membuat Si Bapak Ganteng itu jadi sold out. Hahaha

Khusus mahasiswa laki-laki, tentu saja menjadi makin ogah-ogahan karena harus bersaing dengan dosen. Mereka susah payah cari perhatian sama gebetannya di kelas, tapi kenapa wanita-wanita itu sibuk fokus pada satu makhluk di muka kelas.

"Raina Atqiyya!" Suara yang menurut Anes setengah berat, setengah ringan, alias pas itu memanggil nama lengkap sahabatnya.

Anes menoleh ke samping dan melihat Raina sedang asyik menggambar. Dia mengerjapkan mata dan memastikan gambar siapa yang sedang diarsir oleh Raina. "Rai," panggilnya pelan agar tidak ada yang mendengar.

"Apa?" Raina ogah-ogahan. Dia sibuk mengarsir. Gambar cowok yang mungkin ... tampan memakai jas yang sering kita jumpai di komik-komik terpampang di atas lembaran buku catatannya. "Gantengan mana Pak Irham sama tokoh komik gue?" Raina ngedumel sendiri.

Anes di sebelahnya sudah tidak mengeluarkan suara apa pun. Ini mencurigakan bagi Raina. Temannya itu tidak akan berhenti mengoceh kecuali tidur. Ya, 11-12 dengan dirinya. Raina dan Anes memang duduk di kursi paling depan dekat dengan pintu kelas.

Sudut mata Raina menangkap sepatu pantofel lelaki di dekat kaki mejanya. Dia menaikkan tatapannya sedikit ke atas. Ups, celana formal berwarna navy pada kaki yang jenjang sedang berdiri di hadapan mejanya. Wanita itu berusaha menghibur hatinya.

Baru hari pertama nggak mungkin langsung diusir dari kelas, 'kan? Tapi kalau karena ketahuan sedang menggambar komik saat belajar? Apa masih bisa ditoleransi oleh dosen yang katanya galak itu? Keringat mulai keluar di balik pasmina instan yang menutupi separuh dahinya.

"Ada apa, Pak?" Raina pura-pura bodoh saja.

Seorang lelaki dengan tatapan tajam sedang melihat gambarnya. Lelaki itu bahkan menarik buku Raina. Dia mengangkat buku tersebut dan menyejajarkan gambar di buku Raina dengan wajahnya.

"Kamu bandingin saya sama kertas?" tanya lelaki itu sambil tersenyum satu detik.

Ah, nggak banget! Geli! Raina benci cowok narsis.

"Bapaklah, Pak! Gambar dia kan nggak bisa dipeluk, kalo bapak ...," Anes tak jadi melanjutkan kata-katanya karena Pak Irham, lelaki itu sudah berjalan menuju pintu kelas.

Raina menyaksikan sendiri Pak Irham membuang bukunya ke dalam tong sampah yang ada di depan kelas. Dia mencoba mengintip dari balik jendela dan buru-buru kembali duduk agar tidak memancing emosi Si Bapak Killer itu lagi.

Saat Pak Irham menjelaskan, Raina menatapnya dengan tatapan penuh dendam. Buku yang baru saja dibuang Pak Irham adalah kumpulan sketsa kasar kesayangannya. Cukup satu aja dosen yang begini.

Ingin rasanya Raina mencibir penampilan Irham yang terlalu rapi di matanya. Mengajar dengan jas navy sebagus itu? Dia dosen atau CEO? Oke, Pak Irham, selamat datang. Mungkin perlu menyusun rencana yang agak nakal untuk memberi pelajaran pada dosen itu. Begitu pikir Raina.

Sembilan puluh menit terasa sangat lama bila dihabiskan untuk membenci.

"Kapan udahannya, sih, nih matkul? Gue udah badmood banget." Raina ngedumel sendiri yang tentu saja didengar oleh Anes.

"Sabar, dikit lagi juga lu bakalan terpesona sama Pak Irham."

Raina membulatkan mata. "Apa, sih, Nes? Udah jelas-jelas gue sebel!" Nada suara Raina naik satu oktaf.

Anes segera menyenggol lengan Raina karena dosen muda yang katanya tampan itu sudah berada di hadapan mereka lagi.

Apa, sih, nih, dosen? Peduli banget sama gue. Ribet banget jadi dosen!

Itu suara batin Raina yang tentu saja dia tidak ucapkan karena tidak mau mendapat nilai D.

"Kalian sudah selesai mencatat?" tanya Pak Irham tegas.

Jadi, menurut pengamatan Raina, metode pembelajaran Pak Irham Nusahakam yang tampak terhormat ini adalah dengan cara menebarkan pesonanya ke seluruh penjuru kelas.

Memangnya pelajaran akan cepat sampai ke otak murid-muridnya yang kurang cuci mata itu?

Belum lagi, jiwa-jiwa dengki mahasiswa-mahasiswa lelaki yang duduk di barisan belakang. Sudah jelas, mereka ingin menelan Irham Nusahakam hidup-hidup, kalau bisa.

"Raina Atqiyya, kamu masih niat ikut matkul saya?" tanya Pak Irham.

"Niat, Pak! Kalau engagk niat, ngapain saya ada di sini?" jawab Raina dengan senyum yang dibuat-buat.

"Kamu ke kantor saya setelah ini!" seru Pak Irham tiba-tiba sebelum melangkahkan kaki keluar kelas.

Raina yang sejak tadi cemberut karena kadung merasa kesal pun hanya bisa melongo.

"Rai, gue ikut!" seru Anes diiringi dengan senyum mengembang.

Raina memutar mata malas. "Kalau perlu, lo gantiin aja gue ke sana." Dia bergegas ke luar saat ingat bukunya masih di tong sampah.

"Kok nggak ada?" Raina mengintip tong sampah dan tidak melihat bukunya ada di sana. "Buku gue ke mana?"

"Cari apa, Raina?" Pucuk dicinta ulam pun tiba dan Adli pun datang menghampiri Raina.

Raina merapikan ujung pasminanya sebentar dan tersenyum. "Buku gue, tadi dibuang Si Bapak Nusakambangan ke sini."

Adli menyugar rambutnya dan tertawa. "Siapa Bapak Nusakambangan?"

"Pak Irham Nusahakam," jelas Anes. Wanita berambut panjang itu cekikikan dengan julukan yang baru saja keluar dari mulut Raina. "Sembarangan banget lo jadi orang!"

"Bodo amat! Sekarang buku gue ke mana?" Raina menghela napas.

"Mungkin, dikantongin sama Si Bapak!" Perkataan Adli membuat Raina menatap lelaki jangkung itu heran.

Mana mungkin Irham Nusakambangan itu menyembunyikan gambarnya yang menurut Anes nggak bisa dipeluk itu?

"Ah, iya, gue ke kantornya dulu, ya!" Raina meninggalkan Anes dan Adli begitu saja. Dia perlu menyelamatkan buku kesayangannya.

Setelah tiba di dalam kantor dosen, Raina perlu menunggu di depan ruang kaca. Sebenarnya apa jabatan Si Bapak Killer ini sampai ruangannya dipisah di dalam kaca.

Raina membatin.Apa mungkin Pak Irham ini nggak bisa bergaul dengan dosen lain jadi diisolasi dalam ruangan khusus? Pikiran konyol wanita itu mulai memenuhi kepala.

"Masuk," ucap Pak Irham setelah membuka pintu.

Raina perlu menimbang untuk masuk atau nggak? Irham ini perpaduan orang sombong, narsis, dan kejam. Apa dia bisa keluar dengan utuh?

Raina duduk pada kursi di depan meja kerja Pak Irham. Pintu kaca ditutup. Ruangan kerja lelaki itu tidak bisa diintip karena kacanya dilapisi.

"Pak Nusahakam, tolong kembalikan buku sketsa saya!" Raina berusaha rileks saja.

Irham yang baru saja duduk di hadapan Raina pun mengangkat sudut bibir. "To the point sekali, Kamu!"

"Biar nggak kelamaan aja, Pak! Bapak udah nggak betah, 'kan, ngobrol bareng saya?"

Kalau drama romantis, tentu saja Pak Irham akan menjawab, "siapa bilang?"

Tapi, tidak!

Pak Irham hanya mengangguk tidak jelas. "Raina Atqiyya."

"Itu nama saya! Bapak terpesona sama nama saya? Atau namanya mirip nama mantan bapak?"

Irham hanya menatap Raina tanpa kata.

"Bapak ditinggal nikah sama pacar bapak? Beneran? Sini, pak, cerita sama saya!" Raina mendramatisir suasana karena Irham tidak marah sejak awal mulutnya mulai ngoceh.

Irham Nusahakam terlihat hendak membuka mulut.

"Kamu pasti mau menikah sama saya, 'kan?" Pria itu menghela napas sejenak. "Ayo ... menikah!"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
94%(286)
9
1%(2)
8
0%(1)
7
1%(2)
6
0%(1)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(1)
2
0%(1)
1
3%(10)
9.1 / 10.0
304 ratings · 304 reviews
Write a review
user avatar
Nunik Noviyanti
satu bab extra lagi deh kepo sama keuwuan raina dan pak irham
2025-01-18 13:12:40
1
user avatar
Ulfah N
Setelah 2 bulan bertapa akhirnya bisa buat ekstra bab juga :D :D
2023-12-16 22:37:01
0
user avatar
Ulfah N
Aduh aku ga kepikiran mau buat bab ekstra gimana .........
2023-10-12 08:45:06
0
user avatar
Ulfah N
And the last akhirnya happy ending juga... sorry ya aku tim happy ending. maaf banget readers semua Ini baru banget bangkit dari keterpurukan. makasih yaaa yang udah nemenin aku hampir dua tahun buat nyelesaiin ini semua. Makasih yang datang dan pergi. Tanpa readers apalah arti aku. :-* Love you All
2023-08-24 23:18:06
2
user avatar
Ulfah N
Raina otw pakai siger Sunda ...️
2023-07-15 17:42:34
2
user avatar
Ulfah N
Udah up dr kmrn malam tapi lupa infoooh. dah happy ending ya Raina Pak Irham. dahlah yaaa tamat wkwk
2023-06-30 18:52:23
2
user avatar
Ulfah N
maaf ya aku sibuk bgt real life jadi otak aku mandeg ga bisa mikirin kalimat indah :'( sedang mengumpulkan romansa yang berserakan dalam diri ini.
2023-06-08 23:01:12
1
user avatar
Ulfah N
pengen up tapi baru 200 kata wkwkwk
2023-05-27 20:40:26
2
user avatar
Ulfah N
Aku up yah
2023-05-26 18:34:18
4
user avatar
Ulfah N
aku udah update 2000 kata. lebih panjang dari biasanya. Selamat membaca. dikit lagi janur kuning melengkung.
2023-05-24 23:06:17
3
user avatar
Ulfah N
Aku harusnya update ya skrg? :D
2023-05-20 20:15:13
2
user avatar
Ulfah N
Pak Irham udah update ya :D
2023-05-13 10:02:35
3
user avatar
Ulfah N
Ini Raina udah lamaran Lho sama pak Irham, siapa yang udah nungguin lama? :D Akhirnya dikit lagi tamat.
2023-05-08 23:26:36
1
user avatar
Ulfah N
Sujud syukur bisa update 1 bab ... Happy reading semua. doakan aku dapat hidayah nulis bab selanjutnya.
2023-05-04 23:06:20
3
user avatar
Zheenius
thooor... update gak... aku ngambek nih -_-
2023-05-04 20:00:19
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 21
101 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status