Gadis yang Tertawan

Gadis yang Tertawan

By:  Mariposa   Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings
80Chapters
824views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ia diberikan anugrah dengan wajah yang cantik. Namun, cantik itu membawa luka. Cobaan silih berganti menghampirinya, mulai dari akan dijual kepada seorang pengusaha kaya, pemalsuan kematian, penyiksaan, hingga beberapa kali mengalami pelecehan seksual. Untuk mempertahankan hidup, ia dipaksa untuk mengganti seluruh identitasnya.  Cahaya jingga terakhir baru saja lenyap digulung malam ketika kapal SS Voorwaarts mulai berlayar. Hari itu, Leonidas Damian Castex dan Leentje Lieberman melepaskan kepergian sahabatnya di dermaga Tanjung Priok menuju Suriname. Sebuah perjalanan yang akan mengubah dunia Maximilian, dan seorang tahanan bernama Dara. Mereka acap kali berselisih. Namun, lelaki kaukasia itu selalu ada untuk Dara saat dalam masalah.  Rasa sakit meremas-remas tepat pada jantung Dara, ia meninggalkan sebagian jiwanya di perairan Batavia. "Nanti aku akan pulang," lirihnya. Jauh dari lautan yang membawa Dara dan Maximilian berlayar. Seorang lelaki berdiri di tepi hutan lebat, ia menantang orang-orang orang yang telah menghancurkan keluarganya. Lelaki itu berdiri dengan gagah dan siap menyerang. Saat melihat Ananta yang notabene mantan tunangan adiknya, timbul sebentuk rasa jijik. Dendam dan kemarahan melingkupi tubuhnya, perlahan-lahan dari kepala sampai kaki. Ia merasakan seakan darahnya mendidih. Tangan kanannya diberati senjata laras panjang dengan tali kulit yang menjuntai ke tanah. "Tuhan, hari ini aku melanggar sumpahku. Aku akan membunuh setiap orang yang sudah menghancurkan keluargku,  jika Engkau ingin membakarku di neraka, maka bakarlah!"

View More
Gadis yang Tertawan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Denistya Hanif
seru banget bukunya recomended ini
2023-11-18 23:44:43
0
user avatar
sugi ria
babnya sejauh ini selalu bikin penasaran, serasa kembali ke masa lalu pakai mesin waktu, bagus sekali
2023-11-08 00:00:16
0
80 Chapters
Gadis yang Tertawan bab 1
Malam itu, pelita-pelita kecil yang dihasilkan dari biji jarak, berpendar menerangi setiap sudut rumah yang paling mewah. Di langit, bulan menggantung pada puncaknya, kehadirannya di angkasa tidak terhalang awan, cahayanya menciptakan bayangan temaram di halaman. Angin kemarau di malam hari terasa dingin memeluk tubuh Senja yang tengah berdiri kaku. Gadis itu meremas jari-jemarinya karena merasa takut dan cemas. Di depan sana, kedua kakanya terlihat sedang menyelidiki satu per satu para penjaga rumah mereka. Satu dokumen penting telah hilang dari ruang kerja ayahnya. Di dalam benak Senja, terlintas satu nama yang memungkinkan menjadi pelaku utama. Namun, Senja hanya bisa menggigit bibir, seakan dia takut untuk berbicara. Kakak pertama Senja—Bumi, meraup wajahnya dengan frustasi, sedangkan kakak keduanya—Lembayang, menggelengkan kepalanya dengan lemah. Para penjaga terlihat hanya berdiri bergeming, pandangan mereka menyapu pada bebatuan yang menyembul dari balik tanah yang kering dan
Read more
Gadis yang Tertawan bab 2
Senja duduk meringkuk dalam ruang tahanan yang luasnya hanya lima meter persegi, tempat itu gelap tanpa ada pencahayaan. Udaranya terasa pengap karena berada tiga meter di bawah tanah.Jeruji besi yang mengurung kebebasannya sebagian sudah berkarat. Bersama Senja, ada beberapa tahanan lain. Semuanya adalah wanita, mulai dari yang muda sampai yang sudah tua. Mereka terlihat kurus dan suram.Suara langkah kaki yang menuruni anak tangga terdengar menggema di lorong yang sunyi itu. Cahaya dari obor, menciptakan bayangan dua sosok lelaki yang memantul dan membesar pada dinding-dinding yang sudah berlumut. Pintu sel Senja dibuka, menimbulkan suara berkerit dari besi yang menggesek lantai. Semua tahanan wanita menengadah dengan perasaan takut. Di depan mereka, mayor Rutger berdiri dengan sikap arogan. Senter di tangan kanannya menyoroti satu persatu para tahanan, mukanya menunjukkan ekspresi jijik saat cahaya senter menerpa wajah yang kotor dan kumal. Sampai di satu titik, ia tersenyum puas
Read more
Gadis yang Tertawan bab 3
Ada sesuatu kenyataan luar biasa yang patut direnungkan, yakni bahwa setiap manusia ialah rahasia dan misteri besar bagi sesamanya. Setidaknya itulah yang dipikirkan Senja, gadis itu terkantuk-kantuk, tetapi otaknya dipenuhi dengan kepingan praduga yang berusaha ia susun. Sampai detik ini, Senja masih mencari tahu kenapa ia bisa berada di tempat terkutuk ini. Dalam kungkungan orang-orang berkulit pucat yang sama sekali tidak ia kenal, dan siapa orang yang sudah melakukan ini semua pada keluarganya.Sekali lagi, Senja dipindah ke tempat yang baru, meski demikian, kenyataannya tidak berubah sama sekali, ia tetap berada di dalam sel penjara. Namun, penghuninya hanya tiga orang wanita muda, termasuk dirinya. Senja memperhatikan dengan seksama, sel ini memiliki satu buah jendela kecil, lengkap dengan teralis dan hampir menyentuh atap, dua buah lilin yang berpendar lemah—di sisi kanan dan kiri dekat pintu sel, dan didapatinya kalau ruangan ini begitu kuat, kukuh, aman, dan sunyi. Pikiran u
Read more
Gadis yang Tertawan bab 4
Lelaki yang tadi menyapa Xander langsung membawa pria itu menuju sebuah ruangan. Sebelum Xander masuk, ia menarik sudut bibirnya. Ia teringat kemarin, saat ia mendatangi markas yang menjadi wilayah kekuasaan Rutger. Xander yang ingin bertemu dengan Senja tidak diizinkan untuk melihat gadis itu, ia diminta untuk datang keesokan harinya, tapat hari ini. Xander yang sudah hafal dengan tabiat rekan sejawatnya, mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Dan ternyata semua itu berguna, tepat pada tempatnya. Xander membawa sebuah dokumen penting yang ia selipkan di pinggang—di balik seragam militernya."Kapten Xander, masuklah, maaf karena Anda melihat keributan ini." Rutger mempersilahkan Xander masuk saat pria itu baru membuka pintu. Xander hanya menganggukkan kepalanya, ia berjalan dan memberi hormat kepada lelaki yang notabene menjadi atasannya. "Maaf, Kapten Xander, telah terjadi hal yang tidak terduga di tempat ini, soldat bodoh itu melakukan kecerobohan sehingga menyebabkan warga
Read more
Gadis yang Tertawan bab 5
Dari sekian banyak wajah yang ada dalam mimpi Senja, wajah seorang laki-laki berusia lima puluh tahunan muncul dalam alam bawah sadarnya. Ekspresi yang ditunjukkan lelaki itu saat bertemu dengan Senja terlihat puas dan bahagia. Gadis itu sama sekali tidak menyukainya, lelaki itu datang bersama Rutger tepat saat Senja ingin meraih batang lilin di dekat pintu sel. Ia yang saat itu sedang tidak fokus dan dalam suasana hati yang kacau, tidak menyadari kedatangan dua orang yang sangat ia benci sampai ke urat nadinya. Rutger mencengkram pergelangan tangan Senja dan membuang lilin sejauh yang ia bisa, rencana untuk bunuh diri pun kandas.Si lelaki tertawa melihat Senja yang menderita—padahal, dulu ia sangat mendambakan gadis itu untuk menjadi bagian dari keluarganya. Meskipun sudah menduga, Senja masih saja merasa sakit di bagian jantungnya, bagai ada sebuah pedang yang menghujam dan menembus berkali-kali. Gadis itu sampai tidak bisa menangis lagi karena terlalu kecewa dan marah. "Kamu pas
Read more
Gadis yang Tertawan bab 6
"Ik mis je echt, Xera." Lengan kekar Xander melingkari pinggang ramping Xera—saudari satu ayah beda ibu. "Ik mis jou ook, Kakak." Xera membalas pelukan kakaknya dengan kaki yang berjinjit. "Apa yang, Kakak, bawa?" Ia memandang dengan mata yang berbinar pada kotak berwarna merah muda yang Xander bawa, berharap kakak pertamanya yang sangat tampan ini, membawakan ia hadiah seperti biasanya."Dit is een cadeau voor jou, van Leon." Xander menyerahkan kotak itu pada Xera. Namun, adiknya memasang wajah cemberut yang cendrung menggemaskan di matanya. "Ada apa, hmm?" "Aku kira hadiah ini dari, Kakak, belakang ini kau jarang membawakan aku sesuatu." Xera mengeluh, tetapi ia tetap menerima hadiah yang diserahkan kepadanya."Maaf, Liev, belakang ini aku senang banyak pekerjaan, lain kali aku akan memberikan apa pun yang kamu inginkan." "Benarkah? Dank je, Broer." Xera menggelayut manja di tangan Xander. Bahkan, gadis berparas cantik nan ceria itu mengerlingkan matanya beberapa kali, membuat
Read more
Gadis yang Tertawan bab 7
Leon memijit pelipisnya yang terasa pusing, kali ini sahabatnya—Xander, telah memberikan tugas yang sulit. Membawa tahanan ke rumahnya, dan sekarang gadis itu baru saja berulah dengan rencana ingin melarikan diri. Leon bersandar pada tembok berkapur putih bersih, memandangi Senja yang tidk sadarkan diri dan kini berbaring di atas kasur, rambut panjangnya terurai di bantal.Beruntung kain yang membebat tubuh ramping Senja terikat kuat, sehingga Leon berhasil menarik gadis itu kembali. Namun, kepala Senja cukup keras membentur dinding batu, sehingga gadis itu tidak sadarkan diri—untuk kedua kalinya. Leon berharap agar Senja tidak mengalami amnesia. Lelaki itu mengambil sebuah kotak cigarettes dari saku piyamanya, menghidupkan satu batang dan menghisapnya.Leon telah mengabarkan kejadian ini kepada Xander, dan sahabatnya itu berpesan untuk menyampaikan sesuatu pada Senja, agar gadis itu tidak melakukan hal-hal yang ceroboh dan tidak berguna. Leon menyipitkan matanya saat melihat gerakan
Read more
Gadis yang Tertawan bab 8
Ananta berdiri di tengah kebun teh yang terlihat bagai permadani hijau membentang tiada ujung, tetapi ia merasa sedang berdiri di tengah Padang gurun. Dari luar, tampilannya tampak rapi—memakai setelan jas dan sepatu kulit mengkilap. Namun dari dalam, hatinya hancur bak sebuah guci yang terpecah beberapa bagian. Fokusnya terganggu oleh rambut Senja yang berkibar tertiup angin musim kemarau, dan berkilau diterpa sinar matahari. Untuk beberapa waktu, mereka berdua hanya berdiri bergeming tanpa suara. Namun, isi kepala mereka dipenuhi dengan pertanyaan dan penjelasan yang tertahan di ujung lidah.Ananta mengusap tengkuknya yang sedikit berkeringat karena gugup. Setelah menormalkan tekanan perasaannya yang naik-turun, sekali lagi ia menatap ke dalam bola mata milik Senja. Tangan Ananta refleks menyelipkan rambut Senja ke belakang telinga karena sedikit menutupi waja. Gadis itu segera menunduk, kelopak matanya sedikit bergetar."Apa benar kalau ayahmu membatalkan pertunangan kita?" Suara
Read more
Gadis yang Tertawan bab 9
Eeden menelisik penampilan wanita yang ada di hadapannya. Dari kepala hingga kaki, tanpa melepaskan cengkraman dari rambut Senja, wanita berpempilan anggun itu sangat kontras dengan wanita lainnya, ia berjalan mendekat dan mencoba mengalihkan perhatian."Mijn naam is Sundari, Meneer. Ik ben een zanger dan saya diundang langsung oleh Kolonel Damyon Van Devivere," jelas Sundari."Benarkah hanya penyanyi? Atau kau juga seorang gundik papan atas milik kolonel Devivere?" Eeden berkata seraya menyeringai, melontarkan kalimat ejekan.Sundari masih memasang wajah tenang. Bukan sekali dua kali ia menerima penghinaan seperti itu, apa yang dikatakan Eeden tidak sepenuhnya benar. Tetapi, tidak sepenuhnya salah. Bukan tanpa alasan Sundari melakukan semua ini. Ada alasannya yang tidak bisa ia ungkapkan. Saat tadi ia melihat Senja yang melawan tanpa rasa takut para tentara, Sundari seperti melihat sosok adik perempuannya—Mentari, yang telah hilang sepuluh tahun silam. Sundari mendekatkan bibirnya
Read more
Gadis yang Tertawan bab 10
Tidak langsung menjawab, Xander memaksa Senja untuk mengikuti langkahnya. Sampai tiba di sebuah ruangan yang paling ujung, Xander membuka pintunya dan melemparkan Senja ke atas kasur."Kau ingin menjadi pahlawan? Harusnya kau urus saja dirimu sendiri, jangan campuri urusan orang lain!" bentak Xander."Seharusnya itu yang kau lakukan, Tuan. Aku tidak mengenalmu, tapi kau tiba-tiba menyeret dan mengatakan hal-hal yang tidak aku pahami!""Kalau bukan karena kepedulian nyai Asna, mungkin kau saat ini sudah mati atau menjadi tawanan mayor Rutger! Bahkan sudah dijual ke pria hidung belang!""Ba–bagaimana kau bisa tahu?""Karena aku yang merencanakan semua ini! aku yang membebaskanmu, dan aku yang mengirimmu kemari!"Senja mencoba mencerna setiap kata yang diucapkan Xander, dan satu hal yang ia sadari, kalau ini bukan rencana nyai Asna, seperti apa yang dikatakan oleh Leon. Senja berdiri tegap di depan Xander, ia menatap Netra biru keabu-abuan Xander."Jadi ini semua bukan rencana nyai? Kau
Read more
DMCA.com Protection Status