Setelah Aku Pergi, Baru Kau Menangi

Setelah Aku Pergi, Baru Kau Menangi

作家:  Violenたった今更新されました
言語: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
評価が足りません
100チャプター
13ビュー
読む
本棚に追加

共有:  

報告
あらすじ
カタログ
コードをスキャンしてアプリで読む

概要

Cinta Segitiga

Cinta Sejati

Bos / CEO

Berani

Drama

Dalam keputusasaannya, Vannisa menandatangani sebuah perjanjian dengan ibunya Andrian dan menikah dengan Andrian Farhan. Selama tiga tahun pernikahan, dia selalu lembut dan penurut, tak pernah mengeluh meskipun harus bekerja keras. Dia bahkan membantu Andrian yang lumpuh kakinya dan berwatak buruk untuk bisa berdiri kembali. Dia sempat mengira, mereka berdua masih bisa terus menjalani hidup bersama. Namun wanita yang selalu ada di hati Andrian, Renisa Utami telah kembali. Di tengah hujan deras mengguyur tanpa henti, dia tanpa ragu meninggalkannya begitu saja dalam keadaan lusuh dan basah kuyup demi menjemput Renisa. Setelah itu, dia beralasan sedang dinas luar kota, lalu mengajak Renisa pergi menonton konser. Bahkan, dia mengajak Renisa pulang ke rumah, bermesraan di depan mata Vannisa ... Setelah berkali-kali dikecewakan, dia pun memutuskan untuk bercerai dengannya. ... Andrian kembali bertemu dengan Vannisa saat sebuah acara jamuan. Mantan istri yang dulu dianggap kampungan dan bodoh itu, kini mengenakan gaun pesta rancangan khusus, tampil penuh pesona dan keanggunan. Saat dia melihat bahwa di matanya hanya ada orang lain, dan dia manja kepada orang lain, Andrian pun merasa cemburu yang membara hingga kehilangan akal. Dia langsung mendekat dan memojokkannya ke sudut ruangan dan berkata, "Vannisa, siapa yang mengizinkanmu bersama pria lain?" Vannisa langsung menamparnya dan berkata, "Kamu ini laki-laki busuk dari mana datangnya? Jangan ganggu aku. Kalau tidak, aku laporkan kamu atas pelecehan seksual!" ... Setelah pindah ke rumah baru, Vannisa bertemu tetangganya yang lembut dan dapat diandalkan. Pria itu bernama Riski Alden. Dia mengajarkannya untuk belajar bergantung pada seseorang, memanjakannya hingga seperti seorang anak kecil. Setiap kali Vannisa menghadapi masalah, Riski selalu menjadi sandaran kuat baginya. Kencan, pernyataan cinta, lamaran, pernikahan ... semuanya dia atur dengan penuh perhatian, tanpa sedikit pun merepotkan Vannisa. Barulah saat itu Vannisa sadar, ternyata begini rasanya dicintai dan dijaga sepenuh hati oleh seseorang.

もっと見る

第1話

Bab 1

"Vannisa, dokumennya belum sampai juga?"

Suara pria di telepon terdengar semakin kesal.

"Sebentar lagi, sebentar lagi."

Masih ada dua kilometer lagi menuju Gedung Perusahaan Farhan, tapi karena ada perbaikan jalan di depan, semua kendaraan terjebak macet dan tak bisa bergerak.

Vannisa Wijaya melihat hujan deras yang mengguyur di luar, akhirnya dia menggertakkan giginya, membayar, dan turun dari mobil.

Dia melepas jaketnya dan membungkus map dokumen, lalu berlari cepat ke depan.

Hujan membasahi pakaian tipis yang dikenakannya.

Tapi dia sudah tak peduli lagi dengan penampilannya, yang dia inginkan hanyalah segera sampai ke Gedung Perusahaan Farhan.

Akhirnya sampai juga, tapi satpam tidak mengizinkannya masuk.

Sebab tubuhnya basah kuyup, dia akan membuat lantai jadi basah.

Dia hanya bisa berdiri di depan pintu dan meminta kepada petugas resepsionis di lantai satu untuk membantunya membawa dokumen tersebut ke atas.

Setelah itu, dia mengirim pesan ke WhatsApp Andrian Farhan dan asistennya, mengabarkan bahwa dokumen sudah dikirim.

Namun, tak ada balasan.

Seorang wanita lain di resepsionis melihat dia berpakaian sederhananya, mengira dia pengantar paket, lalu merasa kasihan, dan menuangkan segelas air hangat untuknya.

Vannisa mengucapkan terima kasih, meminum air hangat itu, dan bersiap pergi dari Gedung Perusahaan Farhan.

Saat itu, pintu lift di tengah lobi terbuka. Seorang pria tinggi dan ramping keluar.

Dialah Andrian Farhan, Direktur Perusahaan Farhan, dan juga suaminya.

Melihat dia berjalan ke arah pintu masuk, Vannisa secara refleks mundur dan bersembunyi.

"Pak Andrian, mobil Nona Renisa mogok di tengah jalan, kami sudah mengirim sopir untuk menjemputnya, Anda tidak perlu khawatir."

Andrian melihat ponselnya dan mengernyitkan dahi. "Telepon Renisa terus tidak bisa dihubungi, tolong bantu hubungi asistennya."

"Baik."

Vannisa yang berdiri di sudut ruangan mendengar nama Renisa, dan wajahnya menjadi kaku.

Renisa Utami telah kembali ke negeri.

Dia menatap pria yang buru-buru masuk ke dalam mobil, lalu tersenyum sinis.

Baru saja dia mengatakan ada rapat darurat, pria yang mendesak dia untuk secepat mungkin mengantarkan dokumen, sekarang malah dengan mudah mengabaikan rapat, lalu pergi mencari kekasih pertamanya tanpa menoleh lagi.

Sementara dia sendiri berdiri di sini dalam keadaan lusuh seperti orang bodoh yang sedang dipermainkan, dan pria itu sama sekali tidak menyadarinya.

Dia mengusap air hujan di wajahnya, merasa sedikit malu pada dirinya sendiri.

Setelah kembali ke vila, dia mengganti pakaian yang basah kuyup, meminum air hangat, lalu menelepon Bu Feli, ibunya Andrian.

"Bu."

Suara Bu Feli terdengar lembut saat berkata, "Ada apa, Vanni? Suaramu terdengar tidak enak, kamu sakit?"

"Tidak." Vannisa menggenggam gagang telepon dengan erat, mengatur napas, lalu akhirnya berkata, "Saya ingin bercerai dengan Andrian ... "

Bu Feli terdiam.

Suasana di seberang telepon langsung hening sejenak.

Vannisa melanjutkan dengan suara penuh tekad, "Dulu saya menandatangani kontrak dengan Anda untuk tiga tahun. Sekarang waktunya sudah habis. Lagipula, Renisa sudah kembali."

Bu Feli terdiam sejenak, lalu menghela napas.

"Baiklah, Vanni, aku mengerti. Aku akan minta pengacara untuk siapkan perjanjian cerai kalian. Selain itu, mengenai kompensasi berupa sebuah vila di Kota Yale yang sebelumnya aku janjikan padamu, aku akan segera mengurus proses pengalihan kempemilikannya padamu."

Vannisa tidak menolak kompensasi dari Bu Feli. "Baik," jawabnya singkat.

Tiga tahun lalu, dia baru saja lulus dari universitas dan berencana menandatangani kontrak dengan sebuah orkestra demi mewujudkan impian musiknya.

Namun, perusahaan keluarganya tiba-tiba bangkrut.

Ayahnya bunuh diri dan ibunya tak sanggup menerima kenyataan hingga mengalami gangguan jiwa.

Dia tak mampu membayar biaya perawatan yang mahal, dan pada saat sudah tak punya jalan keluar, Bu Feli muncul.

Bu Feli adalah salah satu investor orkestra tersebut. Setelah mengetahui keadaannya, dia mengatakan bisa bantu bayar biaya perawatan, tetapi dengan syarat Vannisa harus membantunya dalam satu hal.

Ternyata, putra Bu Feli, pewaris Perusahaan Farhan, yang bernama Andrian Farhan mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkan kedua kakinya terluka parah sehingga tidak bisa berjalan. Pacar pertamanya pun meninggalkannya dan pergi ke luar negeri. Dia tidak tahan dengan tekanan itu dan mengurung diri di rumah, hidup dalam keputusasaan.

Bu Feli ingin Vannisa menikahi putranya, berharap dia bisa membantu Andrian bangkit kembali.

Vannisa butuh uang, jadi dia setuju.

Saat itu, dia sempat bertanya pada Bu Feli, kenapa harus dirinya?

Bu Feli menjawab, "Karena kamu mirip dengan Renisa, kekasih pertama Andrian, dan kalian sama-sama belajar piano."

Vannisa pun menerima peran ini sebagai pengganti.

Dia mengorbankan pekerjaannya, menikah dengan Andrian, dan tinggal di rumah untuk merawat Andrian.

Dia seperti seorang pembantu rumah tangga, sabar menahan sifatnya yang kasar, merawat kebutuhan makan dan minumnya, serta mendampinginya melakukan latihan rehabilitasi.

Setengah tahun lalu, Andrian akhirnya bisa berjalan dengan lancar.

Hal pertama yang dilakukannya setelah keluar dari rumah adalah membeli tiket pesawat ke Gordon untuk menemui Renisa.

Sejak itu, setiap bulan Andrian bakal pergi ke Gordon sekali.

Adik perempuan Andrian yang bernama Sinti Farhan, juga berada di Gordon.

Vannisa memiliki kontak WhatsAppnya.

Dia sering melihat foto bertiga mereka di media sosial Sinti.

Andrian di depannya selalu serius tanpa senyum, tapi saat bersama Renisa, sudut bibirnya selalu tersenyum.

Setiap kali dia melihat foto itu, dengan Renisa yang memegang bunga mawar sampanye, matanya terasa perih.

Setiap tahun di Hari Kasih Sayang, Andrian juga menyuruh asistennya mengirimkan bunga mawar sampanye untuknya.

Saat itu dia merasa sangat tersentuh, tapi juga bingung, kenapa dia memberinya mawar sampanye.

Hingga melihat foto itu, dia baru sadar bahwa itu karena Renisa yang menyukainya. Orang yang sebenarnya ingin dia berikan adalah Renisa.

Dia hanyalah seorang pengganti yang tak berharga.

Sekarang Renisa telah kembali, dirinya sebagai pengganti juga sudah bisa pergi.

Vannisa lalu menelepon seniornya, Liliyana Salim.

Setelah lulus kuliah, Liliyana bekerja sebagai guru di sebuah lembaga musik.

Sekarang dia sudah dipromosikan menjadi mitra di lembaga tersebut.

Selama tiga tahun terakhir, Liliyana terus mengajaknya bergabung.

Namun Vannisa tolak demi merawat Andrian.

Kini setelah memutuskan meninggalkan Andrian, dia memang butuh sebuah pekerjaan.

Mendengar kata-katanya, Liliyana segera berseru dengan gembira, "Bagus sekali, Vannisa! Aku sudah lama berharap kamu bisa bergabung dengan lembaga kami. Dulu kamu menikah muda dan menjadi ibu rumah tangga penuh waktu. Aku selalu merasa sayang banget."

Sudah tiga tahun tidak bekerja, tapi Liliyana masih bersedia menerima dia. Mata Vannisa tanpa sadar jadi berkaca-kaca dan berkata, "Terima kasih, Kak. Nanti aku akan traktir kamu makan."

"Setuju. Aku tunggu ya."

Setelah menutup telepon, Vannisa mulai merapikan dokumen penting miliknya.

Dia menemukan buku nikah, dan terpaku menatap foto dirinya bersama Andrian.

Waktu itu, atas perkenalan Bu Feli, dia masuk ke Keluarga Farhan untuk merawat Andrian.

Andrian menolak dirinya, apalagi sampai menikah dengannya.

Kemudian, dia berkali-kali ingin bunuh diri, tapi selalu dicegah oleh Vannisa.

Dalam berapa malam yang tak bisa tidur, dialah yang menemani Andrian, bahkan menyiapkan aromaterapi dan musik untuk membantunya tidur.

Tidak peduli bagaimana dia memukul atau memarahinya, Vannisa tetap tidak pergi.

Akhirnya pada suatu hari, Andrian setuju untuk menikah dengannya.

Di masa-masa awal pernikahan, Andrian sangat lembut terhadapnya.

Waktu itu, Vannisa agak sedikit menyukainya.

Dia berpikir, jika Andrian bisa selalu bersikap baik padanya seperti ini, meskipun Andrian harus duduk di kursi roda seumur hidupnya, dia pun tak akan meninggalkannya.

Namun kemudian, dia tahu dari Sinti bahwa sebenarnya Andrian menikahinya karena Renisa mulai memiliki pacar baru, yang membuat Andrian merasa tersentak.

Dia tiba-tiba merasa bahwa rasa sukanya pada Andrian sungguh sangat konyol.

Sekarang, kontraknya sudah habis masa berlakunya. Ini juga sudah saat baginya untuk meninggalkan.

Pria itu memang bukan miliknya sejak awal.

Pernikahan mereka pun hanyalah kesepakatan di atas kertas.

Lepas, ya dilepas saja.

Dengan mengorbankan tiga tahun masa mudanya, mendapatkan sebuah vila di pusat Kota Yale sudah cukup sepadan.
もっと見る
次へ
ダウンロード

最新チャプター

続きを読む

読者の皆様へ

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

コメント

コメントはありません
100 チャプター
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status