Suamiku Mantan Preman

Suamiku Mantan Preman

last updateHuling Na-update : 2021-10-11
By:  Pena AirOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
113 Mga Ratings. 113 Rebyu
28Mga Kabanata
4.2Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Ratih wanita yang cantik nan anggun, ia ingin mengangkat derajat keluarga dengan cara merantau, namun ada satu kejadian yang membuat ia bertemu dengan preman tampan pada suatu kejadian itu dan membuat nya jatuh cinta. Namun cinta mereka tidak semulus sinetron, akan ada banyak halangan yang akan mereka hadapi. Apakah pada akhirnya mereka bisa bersama? Atau akan memiliki jalan nya masing masing? Yok baca kisah Ratih dan Preman tampan.

view more

Kabanata 1

Bab 1 (Secercah Harapan)

Bab 1 (Secercah Harapan)

Rintik air membasahi diriku yang sedang berjalan sambil membawa secercah harapan untuk keluarga, tangisan yang membasahi pipi tak terlihat oleh guyuran air hujan, serta suara rintihan yang menyayat hati pun tak terdengar karena derasnya hujan yang membasahi jalanan Ibu kota ini.

Pada saat ini mencari pekerjaan terlalu susah untuk diriku yang hanya tamatan SMA, pagi hingga petang ku susuri jalan dengan membawa amplop coklat berisi data diri yang akan membantuku menemukan pekerjaan yang halal.

Sudah seminggu berlalu diriku mencari pekerjaan, namun tak kunjung ketemu. Kini aku mulai pasrah, uang saku yang kubawa dari kampung sudah mulai menipis karena untuk membayar kost serta makan sehari hari. Jalanan ini, air hujan ini, serta geledek menjadi saksi bisu betapa kerasnya kehidupan yang kuderita.

Aku Ratih Aulia Ningrum, anak sulung dari 2 bersaudara, kehidupan ku tak semanis orang berkata, hidup sederhana dari kecil dengan orang tua yang bercerai dan aku harus dewasa sebelum waktunya. Kutinggalkan adik dan ayah di kampung untuk diriku membantu perekonomian keluarga di sana, merantau jalan yang ku tempuh saat ini.

***

Tak goyah semangat, pagi ini aku kembali mengenakan seragam putih hitam dan sepatu sneaker yang sudah menipis alasnya, serta jilbab hitam polos yang ku pilih untuk ku kenakan.

"Laa haula walaa kuwwata illa billah." Ucapku penuh semangat melangkahkan kaki keluar kost untuk mencari puing puing harapan.

'Lowongan Kerja'

Ku baca tulisan itu, mataku berbinar, doa ku panjatkan selalu dalam hati, harapan demi harapan ku pupuk dalam hati, berharap ini rejeki untukku. Ku masuki Resto & Cafe itu, ternyata langsung di interview. Ku tunggu di kursi panggilan di beberapa antrian dengan jantung yang berdegup kencang hingga kaki pun tak bisa diam, dan tangan telah dingin bagaikan es disaat namaku dipanggil untuk giliran wawancara.

Syukur alhamdulillah, wawancara berjalan dengan lancar dan boom..

Akhirnya kini diriku mendapatkan kerjaan disebuah Resto & Cafe. Semangat untuk bangkit begitu membara, senyum mengembang menghiasi bibirku saat meninggalkan ruangan tersebut. Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan di kota, tak kan pernah ku sia siakan kesempatan yang begitu besar untukku.

Tak henti kata syukur keluar dari bibirku saat ini, Allah memang tak pernah membiarkan hambanya kesusahan. Sabar dan ikhlas memang salah satu kunci agar mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

Aku segera pulang dan menelpon adikku yang berada di kampung. Memberi kabar gembira, agar mereka tak khawatir lagi denganku yang jauh di perantauan.

"Assalamu'alaikum dik." Salamku ketika sambungan telepon terhubung.

("Wa'alaikumussalam kak.") Ucap suara yang ada di seberang telepon.

"Dik, ayah dirumah tidak?"

("Tidak kak, ayah sedang ke sawah.")

"Baiklah, tolong beritahu ayah untuk jangan khawatir dengan kakak disini ya, sekarang kakak sudah dapat kerja.

Bulan depan sudah bisa bantu ayah buat sekolahmu. Kamu belajar yang rajin ya, jangan malas malasan." Ucapku mengingatkan.

("Alhamdulillah kak, siap laksanakan komandan.") Suaranya penuh semangat.

"Bagaimana kabarmu dan ayah di sana?" Tanyaku.

("Alhamdulillah baik kak, hanya saja kemarin padi yang ditanam ayah gagal, jadi kita rugi. Uang simpanan juga menipis, jadi kita harus pinjam sama Bang Kohar, agar bisa membeli bibit baru.") Ujar adikku.

"Bang Kohar rentenir itu?" Ucap ku dengan nada terkejut, tak menyangka keluarga kami akan berurusan dengan rentenir dengan bunga yang besar. Apakah sanggup aku dan ayah membayar nya?

"Lalu berapa kah yang dipinjam oleh ayah?" Tanyaku lagi.

("Yang kutahu waktu itu saat menguping pembicaraan ayah sebesar lima juta kak. Karena kita harus membeli bibit baru dan pupuk yang sedikit lebih bagus.") Penjelasan dari adikku membuatku pusing, namun aku akan terus semangat untuk bekerja. Aku tidak boleh hanya bekerja satu jenis saja, setelah pekerjaan stabil, aku harus mencari pekerjaan sampingan untuk membantu ayah membayar hutang di kampung. Semangat Ratih, kamu pasti bisa.

"Ya sudah, beritahu ayah, kakak akan membantu membayar hutang ayah di sana. Tenang saja, tunggu kabar dari kakak, kamu jangan nakal, menurutlah pada ayah. Kasihan beliau sudah tua."

"Jaga ayah, rawat ayah selagi kakak tak bisa berada di samping kalian." Ucapku menasehati.

("Baik kak, kakak jaga diri disana, jangan pernah sakit, karena kami akan khawatir.") Ucap adikku.

"Baiklah, kututup teleponnya, Assalamu'alaikum."

("Wa'alaikumussalam kak.") Sambungan pun terputus. Mataku  berembun, mengingat banyak orang yang susah membayar jika sudah berhutang pada Bang Kohar. Bunga yang tak masuk akal, setiap hari hutang semakin membesar. Entah kapan aku bisa membayar nya. Semoga diriku bisa, aku anak perempuan pertama. Aku pasti bisa demi masa depan keluarga. Ayo semangat Ratih.

Aku melaksanakan sholat ashar, melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim. Menengadahkan tangan meminta jalan keluar untuk setiap ujian yang di berikan - Nya.

***

Pagi pun tiba, pukul 03.00 ku terbangun dari tidurku, menunaikan sholat malam 2 rakaat memohon untuk dilancarkan segala urusan, mendekatkan diri kepada-Nya sang pemilik Rahmat. Air mata menetes mengaliri pipi, memohon ampun atas dosa dosa yang bertumpuk, dan bersyukur karena telah memberikan diriku peluang agar bisa bekerja.

Setelah menunaikan sholat aku pun mempersiapkan baju untuk ku kenakan hari ini, aku memilih kemeja hitam polos, celana jeans dan jilbab senada serta sepatu sneaker kebanggaan ku pun sudah ku persiapkan.

Memang, Resto & Cafe tersebut belum memberikan seragam untuk pegawai baru, maka dari itu aku diperkenankan menggunakan pakaian bebas namun rapi.

Setelah itu aku bergegas membersihkan kost, sholat subuh, dan bersiap berangkat kerja untuk pertama kalinya.

Ucapan Basmalah tak lupa mengiringi langkah awalku untuk memulai kegiatan. Itu yang guru ku dulu ajarkan.

*Bersambung...

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
98%(111)
9
1%(1)
8
1%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
113 Mga Ratings · 113 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
Dirgantoro Setio Utomo
sayang sekali bab selanjutnya belum keluar padahal ceritanya sangat bagus
2022-04-19 03:34:42
0
user avatar
Avaya0627
tidak selamanya cerita CEO aja. yg ini juga keren
2021-10-10 00:39:12
1
user avatar
icher
ceritanya bagus dan membuat penasaran.
2021-10-09 19:39:57
1
user avatar
Tanty Longa
Semangat thor, tulisan mu ngundang kepo
2021-10-09 19:00:34
1
user avatar
Giovanna Bee
Bacanya seru, sampai ketiwi sendiri ^^ okeh banget
2021-10-09 18:24:10
1
user avatar
pujangga manik
ditunggu kelanjutanya thor
2021-10-09 18:16:45
1
user avatar
Ezzel kalila
Wah, aku sama Al menyanyikan lagu yang sering aku nyanyikan juga:D semangat thorr
2021-10-09 18:07:35
1
user avatar
Cheezyweeze
Aku makin penasaran sama kelanjutannya
2021-10-09 17:46:31
1
user avatar
Asparamitha
lanjut thor, bikin penasaran. semangat nulisnya ......️
2021-10-09 17:30:26
1
user avatar
Bluevy Biru
preman tapi sweet suka banget sama diksinya, alut ceritanya juga suka
2021-10-09 16:28:15
1
user avatar
V I L
tampan tapi sayangnya preman, ngeri ngeri sedap ehehe
2021-10-09 16:15:04
1
user avatar
Fantazia
Bikin penasaran. Next thor
2021-10-09 15:31:09
1
user avatar
gummyplan
semangat terus kaa!!
2021-10-06 20:37:21
1
user avatar
MA Marayna
Wah Ratih mau dilamar ya Al? Hehe...
2021-10-03 11:18:19
1
user avatar
Meriatih Fadilah
ceritanya menarik, lanjut kak
2021-10-03 09:07:50
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 8
28 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status