Fantarna

Fantarna

Oleh:  Nagia Z. A.  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
7 Peringkat
77Bab
2.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Pernakah kau berpikir warna-warna bisa jadi ... Hidup? Bagaimana mereka punya tempat tinggal di luar galaksi ini? Di planet nan jauh di galaksi lain. Mereka punya flora dan fauna yang berbeda. Dan orang-orang yang tinggal disana berbeda dari kita. Mungkin kau tak tahu, mungkin kau pikir mereka tak ada. Apakah kau berpikir mereka hidup dengan damai atau memperebutkan wilayah kekuasaan? Bagaimana jika mereka sampai ke Bumi? Bagaimana jika mereka mencari sesuatu di Bumi? Semua itu bermula ketika Danil mencurigai gadis baru itu. Pendiam dan Misterius. Danil pernah mempergokinya hilang di ruangan kebersihan tanpa jejak sedikit pun. Dan setelah Danil meneliti lebih jauh, dia terlempar ke negeri antah berantah.

Lihat lebih banyak
Fantarna Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Na_Vya
Keren pasti nih^^
2022-04-09 20:25:07
1
user avatar
Nyi Malika
Ceritanya sangat menarik
2022-04-09 18:51:18
1
user avatar
Ilamy Harsa
semangat Kakkkkkkkk
2021-09-28 18:20:36
1
default avatar
Hannah Southwell
keren, Kak ......
2021-08-05 01:42:41
1
user avatar
Mommy Audy
semangat kakak.. lanjutkan...
2021-08-03 19:08:51
1
user avatar
Nagia Z. A.
Fantasi Warna yang keren
2021-07-19 18:43:57
1
user avatar
Alwinn
Bagus saya suka novel seperti ini
2021-06-18 18:48:00
2
77 Bab
Origin
Agak sulit awalnya menceritakan lebih jelas dalam buku catatan tentang para Warnarish, penghuni tempat yang memiliki pulau melayang di planet mereka. Untungnya Danil dan Falfayria tidak keberatan menjelaskan dan menceritakan kembali petualangan mereka. Cerita ini adalah salah satu dari petualangan mereka, dan ada juga teman-teman mereka, para Warnarish maupun Manusia. Banyak cerita menarik tentang mereka semua. Tapi kisah yang satu ini cocok untuk memulai kisah luar biasa mereka yang lainnya.     Pernakah kau berpikir warna-warna bisa jadi...Hidup? Bagaimana mereka punya tempat tinggal di luar galaksi ini. Di planet nan jauh di galaksi lain. Mereka punya flora dan fauna yang berbeda. Dan orang-orang yang tinggal disana berbeda dari kita. Mungkin kau tak tahu, mungkin kau pikir mereka tak ada. Apakah kau berpikir mereka hidup de
Baca selengkapnya
Anak Nakal (I)
The Purple One   Orchids School, sekolah yang didirikan oleh keluarga Muhdhor memang berbeda dari sekolah lain. Di sekolah itu anak didiknya dari kelas 7-12, atau bisa dibilang masuk smp, lulus sma. Gedung sekolah itu bisa dibilang besar. Dengan jendelanya ada juga yang menjulang dari lantai atas ke lantai bawah. Ada beberapa fasilitas yang menarik juga, yaitu kolam renang. Disana juga ada taman yang luas berisi bermacam-macam bunga-bunga. Mereka menamai kelas mereka Anggrek. Seperti; Anggrek &7A-7E—Anggrek 12A-12E. Meskipun ada kegiatan yang berbeda dari kurikulum di Indonesia, seperti warna rambut (yang terserah warna apa, yang penting rapi), tata tertibnya sangat disiplin. Mereka juga tidak perlu belajar lebih lama seperti kurikulum 2017, tapi jika kau ada kegiatan lain disekolah misalkan osis, ekskul, pensi ,dll. Kau bahkan boleh bergadang.   “GOL!!!” sorak seorang murid yang kini d
Baca selengkapnya
Anak Nakal (II)
“Kau tidak ikut memeriahkan PENSI, Fally? Pastinya akan sangat bagus kalau kau ikut! Rambutmu yang seperti jaring laba-laba permen pasti akan membuat heboh,” kata salah satu anak itu.“Ya, kau cosplay jadi karakter anime, yang rambutnya mirip punyamu,” tukas temannya.“Atau kau ganti warna rambutmu, begitu mengganggu tahu, atau ada teman-temanmu lagi, yang mempunyai rambut seheboh kamu, benar kan bos,” timpal temanya yang satu lagi.“Mungkin lebih baik kita makan saja rambutnya, benarkan?” kata  Danang, atau bos mereka.“Lagian kenapa sih harus diunguin? Rambutnya, seragam kita aja udah serba ungu, ini rambutnya sekalian, luntur Bu?” ejek Danang. Dan teman-temannya Si kembar Dono dan Doni, serta Armis tertawa mengejek. Gadis itu hanya diam, meskipun Danang memuntir-muntir rambutnya. Lalu ia menempis lengan Danang, dan anak itu tersentak. Ia lalu mendorong gadis itu, dan gadis itu me
Baca selengkapnya
Bermulainya Sejarah Sebuah Perjalanan
Lapangan ramai dipenuhi panitia pensi dan anak-anak lainnya. Mereka antusian terhadap pensi yang akan diadakan, terutama anggota osis. Mereka sibuk menyiapkan segalanya. “Ohuhuhu, aku yakin kali ini akan sangat menyenangkan,” ujar Gilang sangat bersemangat. “Yah, tamu-tamu yang kita undang juga lumayan oke. Panyak yang datang, pasti terjadi,” sahut Salma. “Iya sih. Tapi aku masih bertanya-tanya kenapa si Dandi itu gak pernah mau datang, maksudku pasti bakalan lebih rame,” kata  Rayla, entah kenapa ia masih berharap Danil akan datang. “Hmm, benar juga! Keren juga keturunan pendiri sekolah ini bergabung bersama kita di pensi.” “Menurutku sama saja ia datang atau nggak, gak penting-penting amat,” tukas Salma. “Oh, ayolah Salma! Ya memang, sih, gak penting-penting amat, tapi, kan, ada sesuatunya gitu! Lagian dia kan beda dari kita, turunan arab, itulah katanya, dan tinggi banget! Yah hampir sama sih kayak aku, tapi waktu pertama ia ma
Baca selengkapnya
Cerita Lama Yang Ternyata Benar
Setiap Ketua Murid di kelas, menyebarkan formulir pendaftaran ulang, atau pendataan ulang siswa yang naik kelas. Yang tidak naik, tetap dikasih. Meskipun berangkat agak terlambat, diperbolehkan saja masuk kelas. Ya, memang lagi bebas, sih. Para panitia pensi sibuk dengan pekerjaannya. Mulai dari memindahkan barang yang mau dipakai, mempersiapkan panggung, mendesain lampu dan gambar-gambar yang mau dipasang, memasang beberapa spanduk, menata dan membersihkan lapangan, dan masih banyak lagi. Kadang-kadang ada beberapa anak yang asyik melihat-lihat panitia bekerja, ada yang di kelas dan main diluar kelas. Entah di taman, lab komputer, atau nongkrong di  pos satpam. Falfayria yang hilang di cermin pun terlihat baik-baik saja, ia tengah membaca formulir itu. Danil daritadi melamun, matanya menatap ke Falfayria yang membaca formulir itu, ia masih penasaran dengan apa yang terjadi dengannya. Saat Falfayria hilang dengan cahaya itu, ia lalu masuk ke gudang, meng
Baca selengkapnya
Dimanakah Danil Sekarang
Danil kemudian terjaga kembali saat mendengar suara yang begitu keras di lereng bukit di depannya. Ia lalu bangkit dengan susah payah. Kemudian berjalan ke lereng itu dan darahnya menjadi beku. Ia lalu bersembunyi di balik batu, duduk berlutut. Melihat dibawah sana. Ada dua pasukan saling berhadapan.Seperti semacam perbatasan dan pasukan yang bewarna gelap dan pucat tidak boleh melewati jalan itu karena dijegal oleh pasukan satu lagi yang berwarna terang. Danil merasa saat ia jatuh tadi matanya tidak berfungsi dengan baik. Mereka melihat makhluk-makhluk aneh berpakaian seperti mau perang. Dan disisi lain, pasukan yang bewarna terang seperti manusia. Tapi ada beberapa perbedaan yang tidak pernah diketahuinya. Pasukan terang berbicara seperti manusia biasa.Pasukan yang gelap juga begitu, tapi mereka kelihatan sangat liar daripada pasukan dari sisi lain. Mereka berdecak-decak, tertawa tidak jelas, berdekut-dekut, dan mencaci-maki pasukan lawannya. Pasukan di belakang me
Baca selengkapnya
Embara Negeri Ungu
Danil agak kaget saat melihat ada Falfayria di depannya. Gadis itu pun sama, tapi di sisi lain dia kelihatan senang tak karuan. Gadis itu begitu bingung kenapa Danil bisa sampai sini.“Bagaimana kau bisa ....” perkataan danil terpotong tiba-tiba karena merpati ungu di atas pohon mulai terbang lagi, mengibaskan bunga-bunga, dan menyemburkan debu-debu ungu kerlap-kerlip tepat di kepala Danil.“Hei!” pekik Danil, sambil menundukan kepalanya untuk mengusapkan debu-debu itu, yang sepertinya sulit sekali karena sangat tipis, menempel di kepalanya. Sekarang rambutnya jadi warna ungu seperti Falfayria, hampir. Falfayria tertawa kecil sambil menutupi mulutnya. Tapi tetap saja Danil tahu, dan sepertinya dia agak tersipu.“Jangan tertawa seperti itu! “ seru Danil malu.“Owh, maaf. Kau sepertinya jadi bagian dari kami sekarang. “ kata Falfayria lalu ia tertawa lagi.Danil lalu menggoyankan kepalanya kekiri dan ke
Baca selengkapnya
Falfayria Dan Kerajaanya (I)
Entah ada angin badai apa yang menyebabkan Danil dan Falfayria bisa bertemu. Dan ketika Falfayria mengumumkan dirinya adalah putri negeri dongeng yang sedang Danil jumpai membuat Danil makin khawatir berdekatan dengan gadis itu lebih lama. Roman muka Danil jadi makin gusar. “A-apa maksudmu? Kau putri, seorang putri?" Danil bertanya dengan suara pelan.“Ya, tentu saja! Aku adalah putri disini, di kerajaanku. Yah, di negeri ini penduduknya dipimpin oleh raja, dan istanaku tempat tinggal raja juga. Dan ada beberapa klan bangsawan, tiga lebih tepatnya. Mereka membantu ayahku dan juga menteri negeri ungu yang lain. Para menteri tinggal di kastil yang lain sebenarnya. Kau kenapa?” Falfayria bingung kenapa Danil memandangnya seakan ia orang asing yang bisa membuatnya terluka, setidaknya itulah yang dipikirkan Falfayria.“Apa? Aku? Oh, tidak apa. Umm, aku hanya ingin tanya kenapa kau menjelaskan banyak hal kepadaku yang, jangan tersinggung
Baca selengkapnya
Falfayria Dan Kerajaanya (II)
Mereka berjalan menuruni bukit yang dihiasi pohon- pohon yang beranting panjang dan lebat. Lalu semak-semak yang di sela waktu menyemburkan serbuk ungu. Danil terperanjat dan hampir terjatuh saat tiba-tiba bunga itu menyemprotkan serbuknya di depan langkanya selanjutnya. Dan Falfayria hanya tersenyum dan menyuruhnya tenang. Kadang-kadang warna itu membuat para Warnarish kembali segar lagi. Tapi ada beberapa tanaman di daerah kusam yang membuat warna para Warnarish menjadi tak segar dan kusam. Dan kadang-kadang para Waemon menyerang warga negeri ungu dengan membuat mereka terluka dan lemah.Danil terlihat seperti mendengarkan Falfayria, tapi ia diliputi rasa khawatir yang terus menerus menggangunya jadi ia sebernarnya tidak peduli apa yang diberitahukan dan diceritakan Falfayria sepanjang jalan.Saat selesai menuruni bukit. Mereka disambut oleh sungai yang dipinggirnya ditumbuhi bunga-bunga. Ada bunga yang seperti bunga poppy, tapi Falfayria menyebutnya Waroppy
Baca selengkapnya
Falfayria Dan Kerajaanya (III)
Danil terkesiap memandang pemuda itu, matanya terbuka lebar dan jantungnya nyaris copot. Falfayria pun menengang. Tapi sikap dan roman mukanya masih terlihat tenang. Lalu semak tinggi yang di sebelah Danil menyemprotkan serbuk dari bunganya ke rambut Danil. Dan rambutnya makin ungu. Ia agak kesal dan menutup matanya saat serbuknya mulai melebar ke udara. Ia lalu menggoyangkan kepalanya lagi. Falfayria mengangkat tangannya ke mukanya dan memejamkan matanya. Lelaki itu hanya melihat dengan bengong. Sehelai rambut jatuh dikeningnya.“Hmm, aku tidak tahu kau sepertinya terganggu saat serbuknya menyebar kemana-mana. Tapi aku belum tahu namamu. Jadi kuperkenalkan diriku. Namaku Byzan Mauvo. Pangeran negeri ini, juga ahli waris kerajaanku. Dan gadis yang kau ajak bicara itu adalah adikku, kau...” Byzan menunggu jawaban dari Danil. Danil menyisir rambutnya dengan jemarinya. Tapi ia tidak mau membersihkan semua serbuk itu agar rambut tebalnya yang coklat muda itu tak terli
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status