Warna Jasmine

Pesan nyasar dari sahabatku, Nadia. Pesan itu cukup menohok. Berisi ungkapan cinta dan menyebutkan nama suamiku dalam pesan yang dia kirimkan ke nomorku tersebut. Nadia, janda beranak satu yang sudah kuanggap keluarga sendiri, nayatanya telah menusukku dari belakang. Kecewa? Tentu. Namun, sudah kusiapkan sebuah pembalasan untuk membuatnya terjungkal.

Agni dikhianati oleh adiknya sendiri, Zara, yang tega merebut calon suaminya. Tak sampai di sana, ia juga mengaku ingin menikah secepatnya karena tengah berbadan dua. Agni terkejut dan marah, tetapi orang tua Agni malah membela perbuatan Zara dan Farhaaz, serta memintanya untuk membiayai pesta pernikahan mereka. Agni pun tak mau tinggal diam! Dia pun perlahan menyusun sebuah strategi ... terlebih, dia menemukan sebuah rahasia mengejutkan yang menguatkan hatinya!

Ketika Riri harus menghadapi kenyataan bahwa sang suami telah berselingkuh darinya, dia pun memutuskan untuk memberikan perlawanan kepada suami maupun mertuanya yang licik. Riri enggan mengalah. Kekuatannya sebagai seorang wanita pun dia buktikan di hadapan sang suami. Dia pergi dengan sebelumnya menyerang pelakor yang ternyata telah dihamili oleh suaminya yang bernama Rauf. Hidup Riri pun kini penuh liku-liku usai keluar dari rumah sang suami. Perlahan, keping-keping kehidupannya yang sempat hilang, perlahan kembali. Ibu yang hilang, misteri kepergian sang ibu, hingga berjumpa dengan sosok pria penakluk hati pun jadi bumbu dalam perjalanan pahit-manis perjuangan seorang Riri.

My father and brother had preferred my sister over me since we were kids. In fact, they hated me. When I was bullied at a party, it was a mafia boss, Edwin Carlson, who stepped in. He saved me and announced right there in front of everyone that I was the woman he loved. He warned that anyone who dared mess with me again would have to deal with him. Edwin bought a castle deep in the forest just for me. He filled the garden with my favorite tulips and held a grand wedding there that made headlines across the country. For a while, I became the woman everyone envied. Seven months pregnant, I attended my father's birthday party. But that night, a sudden fire broke out. My biased father and brother only cared about saving my sister, Kelsey Grant. They rushed her out while I was left behind to die in the flames. In the end, it was Edwin who carried me out. But when I woke up in the hospital, I saw something that shattered my heart. "What the hell were you thinking, starting that fire?" Edwin's face was dark with rage. "Stephanie's only seven months pregnant! Are you trying to force her into early labor? Were you trying to kill her and the baby?" My father and brother spoke in hushed voices, trying to explain. "Kelsey has leukemia. The doctors said we can't wait anymore—she needs surgery soon. And she needs the baby's bone marrow..." "I care about Kelsey's life more than you do. Why else would I have married Stephanie? But you can't hurt her. I have my own plan!" Edwin warned coldly. "Saving Kelsey is the goal, yes—but if you try to save her at the cost of Stephanie's life, I won't allow it!" After hearing that, I fled the hospital room in a panic. So that was why he married me. Not because he loved me, but to save Kelsey. Everything he did for me—his kindness, his care—was all for her. Just like my father and brother, he loved Kelsey. Not me. If no one loved me, then I figured I might as well just disappear.

Saat ayah dari Fika meninggal dunia, mertuanya malah meminta jatah warisan dengan sikap yang manis dan tak berdosa. Fika sangat geram. Terlebih, suaminya pun malah membela kedua orangtuanya yang ternyata sangat mata duitan. Fika tak tinggal diam. Dia melawan dan berniat untuk menjanda, ketimbang harus dihina miskin dan benalu oleh keluarga suaminya.

Berkisah tentang perjalanan hidup seorang gadis bernama Zulaika. Terlahir dalam keluarga broken home, Zulaika harus berhadapan dengan kelicikan sang papi. Danu, yang tak lain adalah papi kandung Zulaika, telah mengenalkan gadis belia itu kepada bosnya sendiri, Bonaventura. Bona adalah pria setengah abad berbadan gemuk dengan tabiat yang buruk. Dia menginginkan Zulaika untuk menjadi miliknya, dengan imbalan kenaikan jabatan buat Danu. Zulaika pun terperangkap dalam jerat CEO tua nan jahat. Namun, di tengah kisah kelamnya, gadis itu dipertemukan oleh seorang badboy bernama Jo. Jo, dengan segala pesonanya, berniat untuk memikat hati sang gadis pujaan. Siapakah yang akhirnya dipilih oleh Zulaika

Kupikir, ibu mertua baik padaku. Ternyata, semua palsu belaka. Di depanku dia bermulut manis. Namun, saat di belakang, dia malah menghina dan merendahkanku di depan temannya. Aku tak sanggup lagi untuk tinggal seatap dengannya. Kupilih untuk menyingkir demi memulihkan luka di jiwa.

Lisna tiba-tiba ditalak oleh suaminya yang jelek dan bau mulut. Lisna yang selama ini selalu tulus mencintai sosok Bintang yang penuh kekurangan itu, merasa tersakiti sebab cintanya harus kandas begitu saja tanpa sebab musabab pasti. Lisna pun geram. Memutuskan untuk meninggalkan rumah milik suaminya. Dia pulang kampung, demi melanjutkan kehidupan yang pahit. Namun, di rumah, Lisna malah mendapatkan kabar yang tak sedap. Ternyata ... sang suami telah berselingkuh dengan seorang perempuan nakal yang berprofesi sebagai pemandu lagu di karaoke plus-plus.

I was slowly dying from Silverthorn Wolfsbane, and there was only one cure—the Miracle Elixir. But my mate, Leo Ashford, bought it and gave it to my adoptive sister, Jane Smith. He did it because he thought I was faking my illness. I gave up on the treatment and swallowed a potent painkiller instead. It would kill me in three days by shutting down my organs. In those three days, I gave up everything. I handed over the fur manufacturing business I built from the ground up to Jane, and my parents praised me for caring about my sister. I offered to sever our mate bond, and Leo praised me for finally being sensible. When I told my son he could call Jane "mommy", he happily said that his new mommy was the best! I transferred all my savings to Jane, and no one seemed to notice anything out of the ordinary. They were just pleased with my "better behavior". "Viola is finally not so bad." I wondered—would they regret it after I was gone?

Ketika kudapatkan pesan dari ibu mertua kepada suamiku, di situlah aku baru tahu bahwa suamiku kerap memberikan uang kepada ibunya tanpa sepengetahuanku. Aku kecewa. Merasa tak dihargai. Padahal, selama ini kebutuhan rumah tangga saja aku yang mengusahakan. Suamiku pun lebih memilih keluarga terutama ibunya, ketimbang aku yang berstatus istri. Aku lelah dan akhirnya menyerah.