Kontrak Cinta Sang Pewaris

Kontrak Cinta Sang Pewaris

By:  Blue Apple  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
14Chapters
187views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kenikmatan dalam one night stand dengan seorang sugar baby muda membuat Kala memutuskan untuk menjadikan Senja istri kontraknya demi bisa menjadi ahli waris utama. Namun, siapa sangka kalau perjanjiannya dengan Senja yang seharusnya tanpa keturunan malah membuat Senja mengandung anaknya setelah masa kontrak pernikahan mereka berakhir. Senja menyimpan rapat kehamilannya dari Kala. Hingga suatu hari sebuah serangan yang mengancamnya nyawa Senja membuat Senja mengalami koma saat dia dalam keadaan mengandung. Serangan itu berasal dari musuh bebuyutan Kala, karena ternyata Kala adalah seorang ketua geng mafia. Balas dendam dari seorang silent killer pun dimulai. Mampukah balas dendam itu akan berbuah cinta diantara Kala dan Senja? Atau, bayi dalam kandungan Senja hanya akan menjadi sebatas kenikmatan mereka di atas ranjang saja?

View More
Kontrak Cinta Sang Pewaris Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
14 Chapters
Bab 1
Suara desahan panjang berakhir setelah Kala mengeluarkan cairannya di dalam pengaman usai menumbuk lembut area inti seorang perempuan muda. Aktifitas surga dunia yang baru saja dia lakukan bersama perempuan kenalannya membuat tubuh Kala kelelahan. Dia langsung membaringkan tubuhnya di samping perempuan yang bernama Senja. “Tak kusangka, ternyata kamu pandai sekali bermain di atas ranjang. Aku merasa tidak sia-sia telah membayarmu mahal hanya untuk melayaniku satu jam saja. Besok, aku ingin melakukannya lagi denganmu. Asistenku akan menghubungimu nanti.” “Tidak bisa, om. Aku hanya akan melayani om sekali saja. Aku tidak terbiasa melayani seorang pria lebih dari satu kali.” “Sombong sekali kamu ini. Aku akan membayarmu dua kali lipat dari bayaranmu sekarang.” “Aku tetap tidak bisa. Meski om mau membayarku 10 kali lipat sekalipun.” Senja langsung bangkit dari atas ranjang lalu berjalan masuk ke dalam kamar man
Read more
Bab 2
Sebuah tawaran yang sangat menggiurkan. Hanya untuk beberapa jam saja, Kala meminta Senja untuk menjadi kekasihnya di depan kedua orang tuanya nanti. Senja pun langsung menyetujuinya. Karena untuk mendapatkan uang sebanyak itu, biasanya Senja membutuhkan waktu sampai satu tahun lamanya untuk melayani banyak pria hidung belang. Sedangkan, Kala hanya memintanya menjadi kekasihnya tanpa memintanya untuk bercinta. “Kalau begitu, kita bertemu di Kafe Wilson jam 7 malam. Saya akan menjemput kamu di sana. Pakailah pakaian yang sangat anggun dan elegan, agar mamaku percaya kalau kamu adalah kekasihku sungguhan, bukan kekasih bayaran.” “Okey. Deal.” Senja menyetujuinya.**19:00 at Kafe Wilson Kala membuka pintu Kafe, dan kedua matanya langsung berkeliling mencari sosok Senja. Dia langsung bisa menemukan keberedaan perempuan itu, karena Senja langsung berdiri ketika Kala tiba di Kafe. Senyuman manis dari Senja yang belum p
Read more
Bab 3
Kala memohon-mohon pada Senja agar Senja mau melanjutkan drama kepalsuan mereka pada kedua orang tua Kala. “Om ini gimana sih? Perjanjian kita kan hanya sampai jam 12 teng, tapi kenapa om malah ingkar.” Tentu Senja tidak bisa menerima permintaan Kala. “Please, Senja. Masa kamu tidak mau membantu saya sih?” “Lagian, salah om. Kenapa membohongi orang tua om soal kekasih om? Kenapa sih tidak cari kekasih asli saja untuk dijadikan pacar? Saya ini kan bukan perempuan baik untuk bisa dijadikan kekasihan sungguhan om.” Senja bersedekap. Dia memalingkan pandangannya karena kesal dengan tingkah Kala. “Memangnya cari kekasih yang tulus dan baik semudah seperti membalikkan tangan? Saya ini sudah kapok cari perempuan yang bisa benar-benar tulus mencintai saya. Apalagi sampai bisa disukai oleh kedua orang tua saya. Hanya kamu perempuan satu-satunya yang bisa disukai oleh kedua orang tua saya.” “Memangnya biasanya kedua orang tua
Read more
Bab 4
“Jadi ini kelakuan Kara selama aku pergi ke Paris seminggu yang lalu?” “Iya, bos.” Baru saja Kala menonton cctv yang terpasang di ruang kerjanya dari ponsel Galih, asisten pribadinya. “Kara berniat untuk membuat tanda tangan palsu anda dalam proyek berikutnya. Dia berencana ingin mengambil alih proyek tersebut dengan mengatas namakan nama anda.” “Apa dia juga berniat ingin merebut posisiku sebagai CEO?” “Yang saya dengar memang seperti itu.” “Baiklah. Kita bertindak cepat tapi harus tetap hati-hati, sebelum klien baru kita bertemu dengan Kara dan para anak buahnya.” “Baik, bos. Saya akan segera melakukan perintah bos.” “Bagus.” Kala menepuk-nepuk punggung Galih yang duduk di sampingnya. “Oh iya, bos. Jingga akan segera kembali ke Indonesia bulan depan.” Kedua mata Kala langsung menyayup begitu nama itu kembali disebut oleh Galih. Bagaimana hatinya tidak ber
Read more
Bab 5
“Saya terima nikah dan kawinnya Safunna Senja binti Sandhya putra dengan mas kawin yang tersebut tunai.” Sah! Kini, Kala dan Senja telah resmi menjadi suami istri yang sah dimata agama maupun hukum negara. Resepsi pernikahan mereka berlangsung sangat meriah. Acara tersebut diadakan di sebuah hotel bintang 5. Tak tanggung-tanggung, keluarga Duta menyewa setengah dari seluruh kamar yang ada di hotel itu untuk keluarga dan kerabat terdekat. Namun sayangnya, Senja tidak bisa mengundang semua keluarga besarnya, karena dia sadar diri tentang kesenjangan sosial antara keluarganya dan keluarga Kala. Dia tidak mau kalau keluarga Kala akan merasa malu nantinya. Untung saja Kala bisa memahami itu. Pesta pernikahan berakhir pukul 10 malam. Semua keluarga dan kerabat masuk ke kamar mereka masing-masing karena kelelahan, termasuk pasangan suami istri yang baru saja menikah. Mereka akan tidur di kamar yang sama mulai sekarang dan sampai 6 b
Read more
Bab 6
“Tante, aku mau resign dari pekerjaan ini.” “Apa maksud kamu dengan resign?” Onna masih belum paham dengan ucapan dari salah satu anak emasnya dalam dunia prostitusi. “Aku sudah tidak bisa bekerja lagi dengan tante.” “Oh. Maksud kamu, kamu sudah mendapatkan mucikari lain?” “Bukan, tante. Tapi, aku sudah tidak bisa bekerja seperti ini lagi karena aku sudah menikah.” “Kamu pikir aku peduli kalau kamu sudah menikah!?” Senja mengerutkan dahinya. “Kamu sudah menandatangani kontrak selama dua tahun untuk bekerja denganku. Selama masa kontrak itu belum selesai maka kamu tidak punya alasan untuk berhenti dari pekerjaan ini. Karena pekerjaan ini atas dasar permintaanmu dibawah kuasaku.” “Tapi, tan.” “Aku tidak peduli. Pokoknya, kamu harus tetap menuntaskan masa kontrakmu denganku, jika tidak...” Onna mendekati telingan Senja. “Aku akan membuat hidupmu menderita.”
Read more
Bab 7
“Om, maaf. Mendadak perut aku sakit, jadi sepertinya aku butuh istirahat.” Senja memegangi perutnya demi bisa menyempurnakan aktingnya agar rencananya untuk tidak menemani Kala ke dinner dengan klien barunya berhasil batal. “Kamu pikir aku percaya dengan kepura-puraan kamu ini?” ternyata Kala mengetahui kebohongan Senja yang sedang menipunya. “Ma-maksud om apa? Aku tidak pura-pura. Aku beneran sakit perut kok.” “Aktingmu sangat jelek, Senja. Baiknya, kalau memang kamu ingin membohongi aku lain kali, kamu harus berlatih berkali-kali.” “Huh!” Senja mendengus kesal. Dia melepaskan tangannya dari baju yang diremas olehnya sejak tadi, lalu kembali menegakkan tubuhnya di hadapan Kala. “Bagaimana om bisa tahu kalau aku sedang berbohong?” Senja bertanya sambil melirik sinis. “Jangan banyak bicara. Cepat pakai gaun ini dan lakukan dalam waktu 10 menit.” Kala melempar gaun ke arah Senja, yang kemudian Senja tang
Read more
Bab 8
“Bagaimana nyonya Senja? Apa rasa makanan di Restaurant ini sesuai dengan selera anda?” “I-iya, lumayan.” Kala melirik tajam ketika Senja menjawab dengan gugup pertanyaan dari istri kliennya. Sikap yang Senja tunjukkan langsung membuat Kala mencurigai dirinya. “Perjalanan bisnis kita akan berlangsung selama 3 hari dan selama tiga hari nanti, kita memiliki waktu luang yang cukup banyak untuk jalan-jalan di sana nanti. Jadi, saya akan mengajak istri saya untuk menikmati kota-kota di Turki. Apa tuan Kala juga akan mengajak istri anda dalam perjalanan bisnis kali ini?” Tuan Helmi bertanya, sambil melemparkan senyuman ke arah Senja yang sejak tadi tidak berani menatap ke arahnya. “Entahlah. Saya akan membicarakan dengan istri saya terlebih dahulu.” Kala menjawab, seraya melirik kembali ke arah Senja dengan senyuman kecil. Akhirnya, makan malam berjalan dengan lancar. Helmi dan istrinya sudah pergi lebih dulu meninggalk
Read more
Bab 9
“Awww!!!” Terdengar suara keluhan kencang dari pria itu ketika tubuhnya tersungkur di atas lantai setelah Senja mendorong kuat tubuh pria itu dengan mengerahkan seluruh tenaganya. Senja langsung melompat dari atas ranjang dan segera menyalakan lampu kamar. Begitu lampu sudah menyala, betapa terkejutnya Senja saat mengetahui kalau pria yang telah menyewa jasanya malam ini adalah... “Kamu???” Kara Greg. Kara langsung mengeluh dan menyesali satu hal yang tidak bisa dia lakukan barusan. “Aduh. Kenapa kamu malah mendorongku? Padahal kenikmatan dari bercinta adalah memasukkan cairannya di dalam.” Ucap Kara, yang kemudian beranjak dari lantai dan berjalan mendekati Senja yang masih berdiri di dekat stop kontak. Dengan seringai dari senyumannya yang mengerikan, Kara mengatakan dengan nakal. “Ternyata nikmat juga bercinta denganmu. Selain tubuhmu wangi, bibirmu juga candu untuk fantasi liarku.” Ucapnya sa
Read more
Bab 10
Senja tidak berani menatap Kala terlalu lama. Dia hanya duduk terdiam sambil terus menurunkan pandangan matanya selama duduk di samping Kala. Begitu pun Kala yang hanya mengabaikan keberadaan Senja yang ikut bersamanya dalam perjalanan bisnis kali ini untuk yang pertama kalinya. Dengan menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Greg, Kala dan Senja pergi menuju negara Turki. Mereka pergi dengan pengawalan cukup ketat, mengingat klien barunya adalah orang yang cukup menakutkan dalam dunia kriminal. Sebagai seorang pembunuh bayaran dengan julukan silent killer, tentunya Kala tidak terlalu khawatir untuk bertemu dengan kliennya, semenakutkan apapun profesi dan pribadi para kliennya. Hanya saja, satu hal yang kini Kala takutkan kalau nantinya kliennya akan serupa seperti klien sebelumnya, yaitu pernah menjadi teman tidur Senja. “Silahkan tuan.” Seorang pramugari pribadi memberikan minuman coktail pada Kala. “Apa anda
Read more
DMCA.com Protection Status