จอมโจรร้อนรัก

จอมโจรร้อนรัก

last updateLast Updated : 2025-03-29
Language: Thai
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
84Chapters
440views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“โอ๊ย! ปล่อยข้า ปล่อยข้าเดี๋ยวนี้” มูนาร้องสั่งหลังถูกมือใหญ่ตวัดเข้าที่เอว อารามตกใจเพราะกลัวความลับจะถูกเปิดเผยหญิงสาวจึงออกแรงดิ้นสุดกำลัง “เนื้อตัวของเจ้าทำไมถึงได้นุ่มนิ่มเหมือนผู้หญิงเช่นนี้เล่า พ่อหนุ่มน้อย” ลมหายใจร้อนๆ พร้อมเสียงกระซิบดังไม่ห่างจากใบหน้าสวยคม มูนาหลับตาปี๋ หัวใจเต้นตึกตักจนนับแทบไม่ทัน สองมือน้อยก็ยกยันที่แผงอกกว้างเอาไว้สุดแขน “ปล่อยข้านะท่าน” “ข้าไม่ปล่อยจนกว่าเจ้าจะบอกข้าว่าทำไมเนื้อตัวของเจ้าได้ถึงนุ่มนิ่มเหมือนผู้หญิงเช่นนี้” ฟารีฟยังแกล้งไขสือต่อไป ทั้งที่รู้อยู่เต็มอก คนสนิททั้งสองที่นั่งอยู่บนม้าได้แต่พากันส่ายหน้าอมยิ้มกับการกระทำของนายเหนือหัว หรือจะเรียกให้ถูกก็คือองค์รัชทายาทลำดับที่สองแห่งประเทศอัสคาซาน ที่ชีวิตผกผันต้องระหกระเหินออกมาอยู่นอกวังเพื่อความปลอดภัย

View More

Chapter 1

บทนำ

"Sakit?" Napas berat pria itu memenuhi seluruh kamar, sementara wanita yang ada di bawahnya sama sekali tidak kooperatif. Alhasil, dia pun mencoba berkali-kali.

Mungkin karena pengaruh alkohol, pria itu memegang pinggang ramping si wanita dengan satu tangan, lalu tangannya yang lain mengajari wanita itu untuk menerima dirinya.

Hingga fajar menyingsing, dua sosok yang saling bermesraan di dalam kamar itu barulah menghentikan aksi mereka.

Suara air di kamar mandi membangunkan Maggie Leandra yang sedang tidur nyenyak. Dia menutupi dirinya dengan selimut sambil berusaha keras mengingat kejadian-kejadian kemarin.

Kemarin, Maggie dan tunangannya, Shawn Alvaro, yang telah menetapkan hubungan selama bertahun-tahun akhirnya mengadakan pesta pertunangan mereka.

Upacara berlangsung megah dengan banyak tamu yang hadir. Semuanya adalah mitra bisnis dari Keluarga Leandra dan Keluarga Alvaro. Malam itu, teman-teman Shawn mengadakan sebuah pertemuan.

Berhubung tidak bisa berbicara maupun menolak, Maggie terpaksa menerima banyak alkohol. Ingatan terakhir yang dia miliki adalah saat Shawn membawanya ke kamar presidential suite di lantai atas. Setelah itu, dia pun kehilangan kesadaran. Dalam kondisi hanya berduaan serta dipengaruhi alkohol, mereka saling bermesraan dengan penuh gairah sepanjang malam.

Suara air di kamar mandi berhenti. Pria itu keluar dari uap dengan hanya mengenakan handuk. Tubuhnya yang sempurna dengan bahu lebar dan pinggang ramping, terlihat sangat bugar. Air menetes dari otot-ototnya.

Maggie yang baru pertama kali mengalami hal seperti itu merasa sangat malu. Dia segera memalingkan wajahnya dan berusaha keras untuk tidak mengingat adegan penuh gairah semalam.

"Sudah bangun?" tanya Easton Devantara sambil mengangkat alis. Dia menatap ke arah wanita yang menggeliat di atas ranjang.

Wajah Maggie yang pucat dengan sedikit kemerahan di pipi, serta kulitnya yang halus bagaikan sutra membuat Easton tak bisa mengalihkan pandangannya. Dia bagaikan binatang buas yang kenyang dan sekarang sedang menatap buruannya dengan puas.

Namun, ada yang salah ... dengan suara ini. Maggie tiba-tiba mendongak dan menatap pria itu. Tatapannya langsung bertemu dengan sepasang mata yang hitam pekat, serta penuh aura agresif.

Wajah Maggie tiba-tiba memucat. Bahkan begitu dia melihat wajah pria itu, darah seakan-akan mengalir deras ke seluruh tubuhnya. Pikirannya kosong dan air matanya jatuh dengan cepat ke atas seprai. Kebahagiaan dan kenikmatannya semalam ternyata berasal dari pria asing yang sama sekali tidak berkaitannya dengannya.

Tubuh Maggie bergetar hebat. Air matanya terus mengalir tanpa henti. Rasa putus asa dan ketidakberdayaan mengalir lebih cepat daripada darah dalam tubuhnya. Dia hanya bisa bertanya berulang kali menggunakan bahasa isyarat untuk meminta penjelasan dari pria itu.

[ Siapa kamu? Kenapa kamu bisa ada di sini? Semalam, kamu yang ada di sini? ]

Wanita ini ternyata bisu? Sedikit keterkejutan segera melintas di mata Easton. Pantas saja meskipun sangat kesakitan, semalam dia hanya diam-diam meneteskan air mata.

Easton masih menatapnya. Pandangannya berkeliling di tubuhnya dengan emosi yang makin sulit untuk dipahami. Dia menarik napas dalam-dalam dengan kening berdenyut. Kemudian, rasa marah segera menyelimuti hatinya.

Easton baru saja kembali ke Morisia. Semalam, teman-temannya memaksanya meminum banyak alkohol dan memberinya sebuah kartu kamar. Katanya, itu sebagai hadiah untuk dirinya yang baru saja putus cinta.

Di kamar yang remang-remang itu, keduanya sama-sama sudah mabuk. Easton ingat betul, wanita ini yang duluan mendekat dan menciumnya. Dia begitu terpesona dengan ciumannya. Akhirnya tanpa memeriksa identitas wanita itu, mereka pun tidur bersama.

Semalam, wanita inilah yang berinisiatif. Lantas, kenapa sekarang dia terlihat canggung? Easton tidak bisa berbuat apa-apa terhadap wanita ini sehingga melengkungkan sudut bibirnya dengan sinis. Dia memberi tahu, "Aku nggak ngerti. Pakai bajumu dan pergilah."

Maggie menyadari bahwa dia tidak bisa bersembunyi selamanya di bawah selimut. Setelah memastikan pria itu sudah pergi, dia terburu-buru mengenakan gaunnya. Hanya saja, pakaian dalamnya sudah rusak karena kekasaran semalam. Jadi, dia tidak bisa memakainya lagi.

Dengan susah payah, Maggie akhirnya selesai mengenakan gaunnya dan berdiri di hadapan pria itu. Sementara itu, Easton berdiri di samping. Dia memperhatikan Maggie yang kehilangan konsentrasi sejenak, lalu memanfaatkan cahaya dari langit untuk mengamati wanita di depannya dengan tenang.

Wajah wanita itu sangat kecil dengan pipi tirus, sepasang matanya penuh perasaan, bibir merah mudanya sedikit bengkak, dan rambut panjangnya terurai alami. Seluruh tubuhnya terlihat putih bersinar dengan sedikit sisa riasan di wajahnya. Matanya yang merah terlihat mengerikan. Walau berantakan, dia tetap terlihat cantik.

Seprai putih di ranjang berantakan dalam lipatan. Seberkas merah yang suram tetapi mencolok muncul di mata Easton. Pantas saja malam tadi terasa begitu canggung. Dia pun tanpa sadar menelan ludah.

Melihat wanita itu tidak berniat pergi, Easton langsung mengerti. Dia mengeluarkan setumpuk uang dolar Amrek yang tebal dari dompet dan menyodorkannya ke tangan wanita itu.

Easton sudah sering bertemu dengan jenis wanita seperti ini. Dia bertanya, "Apakah uang ini cukup? Gimana kalau ...." Belum sempat dia menyelesaikan kata-katanya, wanita itu malah melemparkan tumpukan uang itu ke tubuhnya.

Easton sontak memicingkan mata. Tubuhnya dipenuhi dengan aura berbahaya. Dia segera bertanya, "Kenapa? Kurang ya? Setahuku, perantara kalian sudah ambil banyak uang dari temanku. Kamu nggak pernah cari tahu harga pasaran ya? Jangan-jangan, kamu kira bisa dapat keuntungan besar? Jangan mimpi deh ...."

Seiring terdengarnya suara keras, Easton terkejut karena ditampar. Dia sedikit menunduk dan meludah darah dari mulutnya. Saat ini tatapannya penuh amarah, seolah-olah dia siap untuk mencekik wanita itu.

Easton berseru, "Dengar baik-baik, aku nggak peduli gimana kamu bisa sampai di sini! Tapi semalam, kamu yang datang dan berinisiatif menciumku. Sekarang, kenapa kamu malah berpura-pura seperti ini?"

Maggie tidak berani mendengarkan lebih lanjut. Sambil menahan air mata dengan sekuat tenaga, dia buru-buru meninggalkan kamar dengan menginjak uang yang berserakan di lantai.

Maggie menghentikan taksi di pinggir jalan. Ketika ponselnya kembali menyala, panggilan tak terjawab dan pesan yang belum dibaca muncul bertubi-tubi. Dia mengetikkan tujuan di memo dan menunjukkannya pada sopir taksi.

Pemandangan di luar jendela berlalu dengan cepat, sementara Maggie merasa sangat bingung. Di telinganya, terus terngiang kata-kata pria itu. "Kamu yang datang dan berinisiatif menciumku ...."

Maggie tidak mengerti bagaimana semuanya bisa berakhir seperti ini. Kenapa pria yang menghabiskan malam bersamanya malah adalah orang asing?

Tak lama kemudian, taksi berhenti di luar vila pribadi. Maggie segera berlari masuk ke dalam vila. Dia ingin secepatnya menyembunyikan diri dan membersihkan dirinya di bawah shower.

Hanya saja, semuanya sudah terlambat. Di ruang tamu vila yang luas, banyak tamu sedang berkumpul. Rambut Maggie yang kusut, riasan wajahnya yang berantakan, matanya yang merah, gaun yang tidak rapi, serta bekas ciuman merah di leher putihnya, semuanya itu seolah-olah memberi tahu semua orang tentang malam penuh kegilaan yang baru saja dialami olehnya.

Suasana vila menjadi sunyi. Semua orang terdiam. Hingga akhirnya, Aurel Leandra bertanya dengan nada tinggi, "Aduh, Kak. Kamu ke mana saja? Kami mencari-carimu semalam. Kak Shawn panik banget lho. Dia hampir saja menelepon polisi."

Shawn memandangnya dengan tatapan dingin. Matanya berhenti pada bekas ciuman di leher Maggie. Pandangan pria itu begitu tajam dan mengerikan. Dia bertanya, "Kamu ke mana saja? Kenapa tubuhmu seperti ini?"

Semua orang hanya memandang Maggie dalam diam. Bahkan orang tuanya juga menatapnya dengan penuh ketidakpercayaan, seolah-olah sedang melihat sesuatu yang menjijikkan. Pandangan mereka penuh kebencian dan penghinaan ketika menilai dirinya dari atas ke bawah.

Seketika, perasaan terluka, kebingungan, ketidakberdayaan, dan ketakutan memenuhi hati Maggie. Dia tidak bisa menjelaskan apa pun. Dia hanya bisa berulang kali menggunakan bahasa isyarat untuk bertanya kepada tunangannya.

[ Kamu ke mana? Kenapa meninggalkan aku sendirian di hotel? ]

Shawn tahu sedikit tentang bahasa isyarat, tetapi dia pura-pura tidak mengerti. Dengan memanfaatkan kemampuan berbicara lancarnya, dia menyalahkan semuanya pada Maggie yang tidak bisa berbicara dan tidak mampu membela diri.

"Kita sudah bertunangan. Kamu tiba-tiba menghilang semalam, bahkan tubuhmu penuh dengan bekas yang ditinggalkan pria lain. Apa kamu nggak memikirkan perasaanku?" tanya Shawn dengan penuh emosi. Urat di dahinya berdenyut-denyut.

Shawn terlihat seperti seseorang yang terluka oleh pengkhianatan, serta merasakan kesedihan yang begitu mendalam. Orang-orang di sekitarnya menatapnya dengan penuh simpati.

"Dia sudah membuat dirinya menjadi seperti itu. Gimana dia bisa menghadapi Pak Shawn yang begitu setia padanya?"

"Gimana sih orang tuanya mendidiknya? Sudah hampir nikah, tapi masih saja pergi dengan pria lain. Walaupun dinikahi, dia tetap bukan wanita yang baik."

Di antara kerumunan, terdengar komentar yang menusuk telinga. Tidak ada yang memercayai Maggie. Di sekelilingnya, hanya ada cacian dan hinaan yang tak bisa diterima, bahkan ada gosip buruk yang beredar.

Maggie cukup kebingungan. Semalam dia mabuk dan Shawn membawanya ke kamar presidential suite di lantai atas. Dia yakin bahwa hal itu tidak salah. Namun, dia tidak bisa berbicara dan tidak ada yang memercayainya. Maggie terus menyampaikan sesuatu menggunakan bahasa isyarat.

[ Bukan begitu. Dengarkan penjelasanku! ]

Shawn terlalu terburu-buru, bahkan dia tidak ragu menghancurkan sedikit rasa harga dirinya di depan semua orang dengan kata-kata yang sangat kasar. Dia berucap, "Baru saja bertunangan denganku, kamu sudah hilang dan melakukan hal ini dengan pria lain. Maggie, aku benar-benar nggak nyangka kamu ternyata orang seperti ini."

Maggie menghentikan gerakan bahasa isyaratnya. Kedua tangannya turun perlahan. Di matanya yang sebelumnya penuh pesona, kini hanya ada kesedihan dan kegelapan. Hanya air mata yang terlihat berputar di dalamnya.

Shawn menambahkan, "Maggie, aku nggak akan nikah sama wanita yang nggak bisa jaga diri seperti kamu. Lupakan tentang perjanjian pernikahan ini. Kita pisah baik-baik saja."

[ Aku nggak begitu. Kamu pelakunya, 'kan? Kamu sengaja ya? ] Maggie yang sudah kehilangan akal pun menarik kerah baju Shawn. Dalam keadaan linglung, dia melihat bekas ciuman di lehernya. Sebelum dia sempat bereaksi, sebuah tamparan keras menyambarnya.

Tangan Gino Leandra bergetar karena emosi. Ekspresinya penuh dengan kebencian ketika menunjuk Maggie sambil mengumpat dengan kasar, "Eh anak nggak guna, malulah sedikit!"
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters
No Comments
84 Chapters
บทนำ
 บทนำ ณ.หมู่บ้านคาเบียนเซีย         “ท่านจงจำคำของข้าไว้ท่านโมฮัม เพราะอีกไม่ช้าหมู่บ้านของเราจะเกิดอาเพศร้าย สาเหตุเพราะลูกสาวที่เพิ่งเกิดของท่าน” สิ้นคำของแม่เฒ่าผู้หยั่งรู้อนาคตประจำหมู่บ้านคาเบียนเซีย หมู่บ้านทะเลทรายอันไกลโพ้นของประเทศอัสคาซาน เสียงแรงลมก็พากันโหมกระพือ เม็ดทรายนับพันเม็ดลอยฟุ้งกลางลานหมู่บ้าน ที่มีผู้คนนับร้อยชีวิตนั่งล้อมเป็นวงกว้างเพื่อเข้าร่วมประชุมหารือกัน ก่อนที่ตัวแทนพ่อค้าประจำหมู่บ้านจะออกไปค้าขายสินค้าที่ได้จากหนังสัตว์ นมแพะและพืชผักชนิดต่างๆ กับหมู่บ้านอื่นที่อยู่ห่างไกลออกไป แต่ทว่าการประชุมในวันนี้กลับมีเรื่องที่สำคัญยิ่งกว่าการออกไปค้าขายกับหมู่บ้านอื่น นั่นคือคำประกาศกร้าวของแม่เฒ่าวัยเฉียดร้อย“ท่านแน่ใจหรือแม่เฒ่าว่าลูกสาวที่เพิ่งเกิดของข้า จะนำพาอาเพศร้ายมาสู่หมู่บ้านของเรา” โมฮัม หัวหน้าหมู่บ้านคนปัจจุบันเอ่ยถามเสียงเครียด หลังสั่งให้ลูกบ้านหยุดถกเถียงกันลงได้
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
ตอนที่ 1
ตอนที่ 1 “ไม่นะท่านพ่อ! ลูกไม่ยอมถูกส่งตัวเข้าวังเป็นแน่ ท่านพ่อก็รู้ว่าลูกไม่อยากเป็นผู้หญิงในฮาเร็มขององค์รัชทายาท ไม่ว่าจะเป็นของพระองค์ใด ลูกก็ไม่อยากเป็น ท่านพ่อห้ามส่งลูกไปเด็ดขาดนะเจ้าคะ” เสียงของมูนา สาวน้อยวัยสิบแปดปีดังขึ้นหลังบิดาบอกกล่าวเรื่องสำคัญให้รับทราบ เนื่องจากใกล้ถึงวันกำหนดส่งตัวหญิงสาวเข้าไปเป็นเครื่องบรรณาการแก่องค์รัชทายาทแห่งประเทศอัสคาซานแล้ว แต่หมู่บ้านคาเบียนเซียกำลังเกิดอาเพศบางอย่าง ทำให้เด็กที่เกิดมาล้วนแล้วแต่เป็นเด็กผู้ชายหมด นับตั้งแต่มูนาเกิดมาจนอายุครบสิบแปดปี และตอนนี้ก็เหลือเพียงมูนาคนเดียวเท่านั้นที่เป็นสาวบริสุทธิ์คนสุดท้ายของหมู่บ้านคาเบียนเซีย“มูนา เจ้าก็รู้ว่าในหมู่บ้านของเราเหลือเพียงเจ้าคนเดียว แล้วเจ้าจะให้พ่อทำเช่นไรหากไม่ส่งเจ้าเข้าวัง มูนาลูกรัก เจ้าตรองให้ดีก่อนเถิด หาไม่แล้วภัยร้ายอาจเกิดขึ้นกับหมู่บ้านของเราได้” น้ำเสียงอ่อนนุ่มจากผู้เป็นพ่อหว่านล้อม หวังจะให้บุตรสาวยินยอมแต่โดยดี อีกทั้งในตอนนี้คนในหมู่บ้านก็เริ่มหวาดผวาต่ออาญาของผู้ปกครองประเทศ
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
ตอนที่ 2
ตอนที่ 2    “ลูกขออภัยท่านพ่อ แต่ลูกก็เป็นของลูกแบบนี้มาตั้งนานแล้ว ท่านพ่ออย่ามาต่อว่าลูกเลย นิสัยของลูกเปลี่ยนแปลงไม่ได้อีกแล้ว” มูนาเอ่ยด้วยน้ำเสียงรู้สึกผิด แต่สีหน้าไม่ได้สำนึกผิดแม้สักนิด“เอาละๆ พ่อเข้าใจเจ้าดี แต่เจ้าก็อย่าลืมว่าเจ้าเกิดมาพร้อมคำทำนายของแม่เฒ่า แล้ววันนี้สิ่งที่แม่เฒ่าทำนายไว้ก็เกิดขึ้นแล้ว และมีเพียงเจ้าคนเดียวเท่านั้นที่จะช่วยหมู่บ้านของเราได้” คนเป็นพ่อหันมาหว่านล้อมบุตรสาวอีกครั้งด้วยรอยยิ้มอ่อนโยน แม้จะใจหายที่ลูกต้องมาจากอกไป แต่มันก็เป็นหนทางเดียวที่จะทำให้คนอื่นๆ ในหมู่บ้านได้อยู่ต่อกันอย่างร่มเย็นเป็นสุข“แต่ลูกไม่เชื่อคำทำนายนั่นหรอกท่านพ่อ ลูกว่ามันน่าจะเป็นเรื่องบังเอิญเสียมากกว่า” มูนาเถียงเสียงขึ้นจมูก ดวงหน้าสวยคมบึ้งตึงขึ้นมาอีกครั้งอย่างขัดเคืองใจ ที่จนแล้วจนรอดผู้เป็นพ่อก็ยังไม่เลิกคิดจะส่งเธอเข้าวัง“มูนา! นี่เจ้ากล้าลบหลู่คำทำนายของแม่เฒ่างั้นหรือ”“ลูกเปล่านะท่านพ่อ เพียงแต่ลูกไม่คิดว่าตัวลูกจะเป็นสาเหตุทำให้หมู่บ้านของเราเกิดอาเพศแปลกประหลาด
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
ตอนที่ 3
ตอนที่ 3    “เฮ้อ! ข้าจะทำอย่างไรดี พี่รอนีย์ ข้าไม่อยากถูกส่งตัวเข้าวัง” เมื่อเดินเข้ามาอยู่ในห้องพักและทิ้งตัวนั่งบนเตียงเรียบร้อยเสียงหวานก็บ่นอุบ ทำเอาพี่เลี้ยงสาวถึงกับงงไม่น้อย ทั้งที่ก่อนหน้าคุณหนูคนสวยของนางเพิ่งจะรับปากท่านโมฮัมไปว่ายินดีถูกส่งตัวเข้าวัง“เหตุใดคุณหนูถึงได้พูดเช่นนั้นล่ะเจ้าคะ” รอนีย์เอ่ยถามด้วยความสงสัย เดินไปนั่งบนพื้นพรมชั้นดีใกล้กับคนที่ตนนึกห่วง และยิ่งห่วงมากขึ้นเมื่อรู้ว่ามีเวลาอีกเพียงสามวันที่จะได้อยู่ดูแลกัน“ก็ข้าไม่อยากเข้าไปอยู่ในวัง แล้วที่ข้ารับปากท่านพ่อไป ก็เพราะข้าไม่อยากให้ท่านกลุ้มใจเพราะเรื่องนี้ แต่พอมาคิดๆ ดู ข้าก็ไม่อยากจากท่านพ่อไปไหน แล้วในวังหลวงนั้นจะมีอะไรให้ข้าเล่นข้าทำบ้างล่ะ” มูนาบอกด้วยเสียงเศร้าสร้อย“แต่คุณหนูก็รับปากท่านโมฮัมไปแล้ว คุณหนูจะมาผิดสัญญาหรือเจ้าคะ พี่ว่าไม่ดีแน่ หากคุณหนูจะพูดกลับไปกลับมาเช่นนี้ หาไม่ หากท่านโมฮัมรู้เรื่องเข้า ท่านจะพานล้มป่วยเอา
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
ตอนที่ 4
ตอนที่ 4    “มูนา เจ้าเป็นอย่างไรบ้าง เหนื่อยมากหรือเปล่า” ราชิดที่ช่วยผู้เป็นพ่อตรวจตราและจัดเก็บสัมภาระรวมทั้งกับช่วยคนอื่นๆ ตั้งกระโจมเรียบร้อย ชายหนุ่มก็เดินมานั่งลงไม่ห่างจากเพื่อนรัก พร้อมเสียงเอ่ยถามด้วยความเป็นห่วงเป็นใย หากแต่แววตาของชายหนุ่มสื่อความหมายที่มากกว่าห่วงใยออกมา แต่คนมองมิทันได้พบเห็น เพราะมูนาเอาแต่จ้องมองดวงอาทิตย์ที่ใกล้ลับหายจากเนินทรายด้วยหัวใจหดหู่“มูนา! มูนา นี่เจ้าได้ยินที่ข้าถามเจ้าหรือไม่” ราชิดขานย้ำเสียงดัง“เจ้าถามข้าว่าอะไรนะราชิด” ดวงตาสวยคมที่อยู่ภายใต้ผ้าฮิญาบสีดำเหลียวมองมายังคนถาม“ข้าถามว่าเจ้าเหนื่อยบ้างหรือเปล่า เพราะเราเดินทางกันมาทั้งวัน ก็เพิ่งจะได้หยุดพักกัน” ราชิดส่ายหน้าน้อยๆ แล้วยื่นถุงน้ำดื่มให้ มูนารับมาพร้อมกล่าวขอบคุณเบาๆ แต่ไม่คิดจะยกน้ำขึ้นดื่ม ราชิดหน้าเสียไปนิด เมื่อหญิงสาวที่ตนแอบรักมานานไม่สนใจความห่วงใยเล็กๆ น้อยๆ ที่มอบให้“ข้าเป็นถึงลูกสาวของท่านโมฮัม ข้าจะเหนื่อยได้อย่า
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
ตอนที่ 5
ตอนที่ 5   “ข้าบอกแล้วว่าข้ายินดีอยู่เป็นเพื่อนเจ้าและอยู่เคียงข้างเจ้าตลอดไป” แม้อยากจะโอบกอดสตรีที่รักหมดหัวใจ แต่ราชิดก็ไม่อาจทำได้ เพราะสตรีที่อยู่ข้างกายคือว่าสตรีขององค์รัชทายาท ชายหนุ่มจึงทำเพียงเฝ้ามองดวงตาดำขลับที่ไม่ได้ถูกปิดกั้นด้วยผ้าฮิญาบ“มูนา เจ้าอยากไปอาบน้ำที่ลำธารหรือไม่” เสียงเอ่ยถามของอะมีนะฮ์ มารดาของราชิดดังมาจากด้านหลังของคนทั้งสอง เรียกให้สองหนุ่มสาวหยุดสนทนากันและเหลียวมองไปยังทิศทางของเสียง ทั้งมูนาและราชิดพากันลุกขึ้นและเดินเข้าไปหาอะมีนะฮ์“ท่านป้า ที่โอเอซิสแห่งนี้มีลำธารด้วยหรือ ข้าไม่เคยเห็นเลย” มูนาเอ่ยถามเสียงตื่นเต้น เพราะเหน็ดเหนื่อยจากการเดินทางมาทั้งวัน หากได้พาตัวไปแช่น้ำเย็นๆ คงจะให้ความรู้สึกสดชื่นขึ้นเป็นกอง“มีสิมูนา ข้าว่าเจ้ารีบไปเตรียมตัวเถิด เราจะได้ไปพร้อมๆ กัน ส่วนเจ้า ราชิด ไปหาพ่อของเจ้าเถอะ เห็นว่ามีเรื่องจะพูดคุยด้วย” อะมีนะฮ์เอ่ยสั่งบุตรชายแล้วเร่งจูงมือของมูนาเดินผ่านหน้าลูกชายไป“ข้ารักเจ้าได้
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more
ตอนที่ 6
ตอนที่ 6   “นี่เจ้าพูดอะไรของเจ้าลัยลา! แล้วมูนาน้องข้าน่ะหรือ จะเข้ามาถวายตัวกับองค์รัชทายาท” มีนาตะคอกถาม ดวงตาคมสวยเต็มไปด้วยไฟริษยาแทบจะทันที เมื่อรู้ว่าจะมีผู้หญิงเข้ามาอีกหลายคนเพื่อเข้ามาแย่งชิงตำแหน่งพระชายา ที่ตนหมายปองโดยเฉพาะมูนา แม้นว่ามูนาจะไม่ใช่ผู้หญิงสวยเกินหญิงคนใด อีกทั้งนิสัยก็หาได้เรียบร้อยเหมือนเช่นหญิงอาหรับคนอื่นๆ แต่บางทีความไม่เหมือนใครของมูนาอาจเป็นที่ต้องตาต้องใจขององค์รัชทายาทก็เป็นได้“ฮึ! เจ้านี่ช่างน่าสมเพชนัก แม้แต่เรื่องน้องตัวเองจะเข้ามาถวายตัวต่อองค์รัชทายาทเจ้าก็ยังไม่รู้”“ก็วันๆ ท่านหญิงมีนาเอาแต่แต่งตัวสวยแล้วก็คอยชะเง้อคอรอองค์รัชทายาทยังไรเล่าลัยลา ท่านหญิงมีนาถึงไม่รู้ว่าน้องสาวของตัวเองกำลังจะมาแย่งตำแหน่งนางสนมคนโปรดไป” นาดาสาวงามที่เก่งด้านการเต้นระบำจนเป็นที่พออกพอใจขององค์รัชทายาทจนถูกเรียกให้ไปปรนนิบัติอยู่บ่อยครั้ง เอ่ยขึ้นด้วยน้ำเสียงชิงชังระคนประชดประชัน“ลัยลา! นาดา! เจ้าทั้งสองเร่งหุบปากของพวกเจ้า
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more
ตอนที่ 7
ตอนที่ 7  “ข้าไม่ได้ผิดอะไร เจ้าต่างหากที่ผิด เพราะเจ้าสั่งให้สาวใช้ของเจ้ามารุมรังแกข้า ท่านฟาติมาท่านต้องช่วยข้านะเจ้าคะ ข้าเจ็บปวดไปทั่วร่างกายแล้ว และค่ำคืนนี้ข้าคงไปรับใช้องค์รัชทายาทไม่ได้แน่เลยเจ้าค่ะ” ลัยลานำเสนอตัวให้ท่านฟาติมาดูรอยช้ำที่ปรากฏ หากแต่ลัยลาลืมมองเลยไปยังนาดาที่ยืนยิ้มสะใจอยู่ลึกๆ และสมใจเป็นที่สุด เพราะงานนี้ทั้งมีนาและลัยลาคงจะถูกกักบริเวณ แล้วก็หมดสิทธิ์ได้ขึ้นไปปรนนิบัติองค์รัชทายาทบนตำหนักเป็นแน่แท้ แล้วเมื่อนั้นก็จะโอกาสอันดีของเธอ“ข้าไม่คิดจะเข้าข้างใครหรอกลัยลา เพราะเจ้ากับมีนาจะถูกกักบริเวณให้อยู่ภายในห้องของพวกเจ้าเป็นเวลาสองอาทิตย์ แล้วหากใครฝ่าฝืนคำสั่งของข้า ข้าจะสั่งกักบริเวณพวกเจ้าเพิ่ม” ท่านฟาติมากล่าวเสียงเรียบทว่าเฉียบขาด ลัยลาเบิกตากว้าง และพยายามคิดหาวิธีให้ได้ขึ้นไปปรนนิบัติองค์รัชทายาทบนตำหนัก ต่างจากมีนาที่ได้แต่เก็บกักความไม่พอใจต่อคำสั่งของท่านฟาติมาเอาไว้ในอก เพราะถึงอย่างไรเสียองค์รัชทายาทก็จะต้องเรียกหาเธอ แม้จะไม่ใช่ค่ำคืนนี้ก็เถอะ“ท่านฟาติมา โ
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more
ตอนที่ 8
ตอนที่ 8   “เจ้านี่มัน... เป็นคนของฮากิมนี่ครับ ท่านการิด” อุสมานอุทานหน้าเครียด เพราะเคยเห็นคนร้ายเคยลับลอบเข้าไปในหมู่บ้านอยู่หลายครั้ง ก่อนที่ฮากิมจะบอกว่าเป็นญาติห่างๆ จะมาขออยู่ด้วย แต่เหตุใดทำไมเจ้าคนนี้ถึงได้มาอยู่ที่นี่ แล้วยังหมายจะทำร้ายคนในกระโจมเสียอีก“เจ้าว่าอะไรนะอุสมาน” การิดหันไปถามย้ำหน้าเคร่งเครียด ใจก็หวนคิดถึงท่าทีของซากีรอฟฟ์เมื่อหลายวันก่อน เพราะซากีรอฟฟ์มักนัดคนให้เข้าไปพบที่บ้านพักเป็นประจำ แต่ละวันก็ไม่ซ้ำหน้ากันด้วยซ้ำไป“ข้ามั่นใจว่ามันคือคนของฮากิมแน่นอน ท่านการิด แล้วเจ้าหมอนี่ก็เพิ่งจะย้ายเข้ามาอยู่ในหมู่บ้านของเราได้ไม่นาน พร้อมกับพรรคพวกของมันอีกสามสี่คน ข้าว่าคนที่หนีไปได้ต้องเป็นพวกของมันแน่นอนครับ”อุสมานปรายตาดุกร้าวไปยังคนบุกรุกที่มีสภาพสะบักสะบอมที่เกิดการต่อสู้กันขึ้น อดใจสังหรณ์ใจไม่ได้ว่าอาจเกิดเรื่องไม่ดีขึ้นที่หมู่บ้านคาเบียนเซีย‘ท่านโมฮัม’ หากเกิดเรื่องขึ้น ท่านโมฮัมไม่อาจรับมือซากีรอฟฟ์ได้แน่ สีหน้
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more
ตอนที่ 9
ตอนที่ 9  “เคยชินบ้าอะไรของเจ้า ในเมื่อข้าออกจากวังหลวงมาตั้งแต่อายุห้าขวบ แล้วก็มีเจ้าเติบโตมากับข้า แล้วข้าก็บอกเจ้าไปเป็นพันครั้งแล้วกระมังว่าอย่าเรียกข้าแบบนี้อีก เพราะข้าไม่ใช่องค์รัชทายาทแห่งอัสคาซานอีกต่อไป ถ้าขืนเจ้ายังเรียกข้าแบบเมื่อครู่อีก ข้าจะส่งเจ้าไปเลี้ยงอูฐเสียให้เข็ด” กล่าวจบชายหนุ่มก็ขยับตัวลุกขึ้นแล้วนั่งพิงต้นอินทผลัม สายตาดุดุจพญาเหยี่ยวจดจ้องไปยังคนสนิท“ยังจะยืนเงียบอยู่อีก มีอะไรก็ว่ามาราฮิม หรือที่เจ้าเอาแต่เงียบ เพราะเจ้าเบื่อที่จะติดตามข้าแล้ว ก็ดี ข้าจะได้ให้เจ้าไปเป็นคนเลี้ยงอูฐซะเลย” ฟารีฟถอนฉุน แต่มิได้เคืองโกรธคนสนิทอย่างที่ปากพูดออกไปนัก แต่ที่ต้องเอ่ยเตือนเพราะไม่อยากให้ใครรู้ว่าเขาเป็นใครมาจากไหนเสียมากกว่า นั่นเพราะนับตั้งแต่เขาถูกส่งตัวมาอยู่กับพ่อเฒ่าซุกกีเพื่อความปลอดภัย เพราะตามกฎของประเทศอัสคาซานที่ยึดถือกันมาช้านานว่าหากมีองค์ชายสองพระองค์ พระองค์รองจะต้องออกจากวังไป และนั่นทำให้ข่าวคราวของเขาค่อยๆ เงียบหายไป จนคนในราชสำนักคิดว่าเขาป่วยตายกลางทะเลทรายไปแล้วพร้อมพี่เลี
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status