Background Warna Aesthetic

This is a story of transition from a typical maasai lifestyle to a modernized lifestyle through education.It portrays the role of a woman in a child's life in traditional maasai life.The book,shows a caption of the hard struggle to literacy and freedom of thought.The maasai background and set up represents the kind of lifestyle undergone by many other pastoralist communities in Kenya.The story captures daily encounters,escapades,sheer luck,besides brevity,mostly undergone by different community groups.Women are a representation of love,courage,support,and are a source of comfort for the family.

Nala Prasasatya merupakan wanita muda yang sangat menyukai cupcake. Kue berbentuk cup kecil itu memiliki rasa yang manis dan menggugah selera. Bentuknya yang mungil dan berwarna-warni menjadi pemikat tersendiri bagi Nala. Kecintaannya pada cupcake inilah yang membuat Nala sering mendatangi toko yang menjajakan beraneka ragam rasa dan warna kue cup ini. Siapa sangka karena kunjungannya ke toko cupcake itulah Nala bertemu dengan sang pemilik toko yang beridentitas sebagai pria single. Pemilik toko cupcake itu rupanya sedang mencari seorang wanita yang siap untuk menjadi calon istrinya. Laki-laki itu adalah Sandrio Dinanta, yang biasa dipanggil dengan Sandrio. Akankah perjalanan cinta Nala dan Sandrio semanis rasa krim cupcake kesukaan mereka? Simak kelanjutannya di sini.

Cakra, telah menyatukan banyak pasangan berkat kemampuannya melihat benang merah yang terikat di jari kelingking pasangan.Dikenal sebagai Makcomblang jitu, menjadi beban tersendiri baginya. Sebab faktanya kisah asmara Cakra selalu berakhir dengan kegagalan. Itu karena dia tidak bisa melihat benang merah yang terikat di jari kelingkingnya.Sebuah kutukan membayangi hidupnya. Dia harus mendapatkan pasangan diusia 35 tahun atau selamanya hidup melajang.Saat dia sudah muak dengan kegagalannya, seorang gadis datang dan memberikan tiga warna kehidupan : merah, hitam, dan merah muda. Ketika Cakra mulai terpikat dengan gadis itu, sebuah rahasia terungkap. Dia hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi semata.Akankah Cakra dapat memaafkan gadis itu dan menjadikannya seorang pasangan? Ataukah Cakra akan melajang selamanya?

My best friend is bound to a trade system—she can force a swap with me three times. At 13, she takes my heart. At 18, she takes my SAT scores. And now, for the final swap, she wants my entire identity. I hide under the covers, unable to hold back a laugh. My villa is rented, and my family background is totally fake. Go ahead, bestie. Swap away! This time, I really hope you don't hold back.

Suara lenguhan dan desahan itu terus didengarkan tanpa henti. “Dengan siapa lagi kali ini Ibu bermain, sih?” pertanyaan ini selalu saja berulang kali diajukan Grace pada dirinya sendiri. Menjadi anak seorang pramuria merupakan tantangan hidup yang luar biasa. Tidak ada yang bisa memilih akan dilahirkan oleh Ibu seperti apa, Ayah seperti apa dan lingkungan yang seperti apa. Hari-hari Grace selalu banyak diwarnai dengan kemarahan dan kesedihan saja, hanya dua warna tersebut yang selalu hadir pada harinya. Sampai suatu hari petir menyambarnya tanpa aba-aba, membuat Grace mematung. Ibu kandungnya berhasil menjualnya pada laki-laki tua yang kaya dan sudah diakui kekayaannya oleh banyak orang di sana.

Mata adalah jendela hati. Karena membantu seorang pria tua misterius, Ardhan Aji Pradiptio mendapatkan imbalan sebauh benda misterius yang mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Selama ini nasib buruk selalu menghantuinya mulai dari karir yang jalan di tempat, dihina dan diremehkan atasannya hingga pernikahan yang sebentar lagi terlaksana justru batal. Akibat benda itu ia bisa tahu seberapa baik dan jahatnya seseorang dari bola matanya. Suatu hari ia bertemu dengan pria yang memiliki warna mata berbeda dari yang lain. Ardhan kesulitan menebak kepribadian orang itu. Lalu apa yang akan ia lakukan? Ke manakah dia mencari jawabannya? Mari ikut Ardhan mencari tahu siapa orang itu lewat kisahnya di buku Bukan Salesman Biasa.

Mia Anderson was known for her nonstop drinking addiction. With a strong will to make a life-changing diction that gave her the determination to be a successful businesswoman. With only small part-time jobs, Mia was able to earn a little money. With her mindset on a more Exclusive job, Mia signed up for an accounting position But unfortunately, with her terrifying background, which meant she has been rejected that opportunity evolved with her going back to her old habits that later turned into a terrifying experience she never thought would happen.

Philip Cruz, the older son of Manuel and Maria Cruz, takes over the CRUZ company. He employs a young lady, Clara Hamilton and unknowingly falls in love with her. During his search for Clara's background information, he discovers that she is the daughter to the woman and man who maltreated him and mother in the past. As a means of retribution, Philip plots schemes to deal with Clara and her parents. But will he realize his love for her and accept it or will he continue his dangerous schemes just to bring them down to their knees?

Katarina was hired to manage the President's affairs of the heart. Her one mission: To find his perfect wife. She plied him with enough candidates - models, heiresses, socialites, actresses, a crowned princess - women in their prime who came with beautiful background and outstanding achievement. But he rejected everyone. He only wanted one woman - his executive assistant Katarina. Will she yield from his relentless pursuit of her? Especially since it did not come with any guarantees and would most likely leave her heart tbroken in the end?

The girl my family sponsored was a manipulative opportunist. She had my childhood friends wrapped around her finger. I helped her out of pity for her poor background, but she climbed her way up, slowly taking my place. She faked innocence in front of the brothers while sabotaging me behind my back. When they found out, they called me petty rather than blame her. I got fed up, married my college crush, and moved on. But they flew in overnight, begging for forgiveness.