Buku Anne Frank

Join me on this journey to discover how a stoic and cold soldier who had lost all hope after losing his eyesight in battle, falls in love with the person he least imagined - his help.

Als mich der Verbrecher zu Tode folterte, war ich im dritten Monat schwanger. Doch mein Ehemann Mark – der bekannteste Detektiv der Stadt – war im Krankenhaus bei seiner ersten Liebe Emma und begleitete sie zu ihrer medizinischen Untersuchung. Vor drei Tagen hatte er von mir verlangt, Emma eine Niere zu spenden. Als ich mich weigerte und sagte, ich sei im zweiten Monat schwanger von unserem Kind, wurde sein Blick eisig. „Hör auf zu lügen“, fauchte er. „Du bist einfach nur egoistisch und willst Emma sterben lassen.“ Er hielt auf der dunklen Landstraße an. „Steig aus“, befahl er. „Lauf nach Hause, wenn du schon so herzlos bist.“ Ich blieb in der Dunkelheit zurück und wurde von dem rachsüchtigen Verbrecher entführt, den Mark einst ins Gefängnis gebracht hatte. Er schnitt mir die Zunge heraus. Mit grausamer Genugtuung benutzte er mein Handy, um meinen Mann anzurufen. Marks Antwort war kurz und kalt: „Ganz egal, was es ist, Emmas ärztliche Untersuchung ist wichtiger! Sie braucht mich jetzt.“ Der Verbrecher ließ ein finsteres Lachen hören. "Na, na... Anscheinend schätzt der großartige Detektiv das Leben seiner Ex-Partnerin höher als das seiner Ehefrau. Als Mark Stunden später am Tatort eintraf, war er entsetzt über die Grausamkeit, die dem Leichnam angetan worden war. Er verurteilte wütend den Mörder, weil er eine Schwangere so grausam behandelt hatte. Doch er erkannte nicht, dass die verstümmelte Leiche vor ihm seine eigene Frau war – mich.

Gavin dengan kasar menekan bahu Prisha ke dinding. "Kamu penghalang hubungan saya dan ibumu! Kamulah yang membuatnya menderita! Apa kamu belum sadar?" Sepasang mata indah Prisha berair. Rasa bersalah yang besar terkumpul di hatinya. Terbayang air mata ibunya saat memaksa dirinya patuh. Prisha ingin menjerit atas ketidakadilan yang menimpanya. "Jangan berani-berani melakukan kekerasan terhadap saya! Om marah, saya lebih marah! Pernikahan ini menghancurkan hidup saya!" "Diam!" bentak Gavin. "Aku membencimu sebesar aku mencintai ibumu!" "Bukan mauku menggantikannya." "Kamu hanya bonekaku!" **** Prisha mendadak dipaksa menggantikan ibunya-Nalini--untuk menikah dengan Dokter Gavin Devandra, CEO Devandra Hospital. Padahal, tadinya Gavin bakal jadi ayah tirinya. Prisha pun menjadi sasaran kebencian Gavin, sebab dianggap sebagai penyebab terhalangnya cinta Gavin dan Nalini seumur hidup. Prisha pun berontak dengan caranya sendiri. Ia merayu sang dokter agar jatuh cinta padanya, untuk kemudian dicampakkan. Sayang sekali, ancaman lain menghadang saat ia hampir mencapai tujuan. Berhasilkah Prisha lepas dari jeratan intrik yang membelit dirinya dan Gavin?

Thea’s life took a drastic turn when her father lost his company to the town’s most successful oil mogul, Tyler Blackwood. Determined to salvage her father's empire from crumbling, she took Tyler’s offer to sleep with him in exchange for her father’s company. The next morning, Thea awoke to a world of uncertainty, clutching a letter that Tyler left for her— a new identity and half a million dollars, a fortune to secure her future. News also blared about Tyler Blackwood's dominance in the oil industry, intensifying her heartbreak. She left town, determined to build a new life, only to discover that she carried within her a precious secret— she was pregnant. Five years later, it was time to return to her city to confront the man she despised with every fiber of her being for shattering her family's dreams. Yet, in the midst of her anger and resentment, she couldn't ignore the undeniable connection between Tyler and their child. Could this unlikely circumstance give birth to a bond between them, or would Thea forever harbor her deep-seated disdain for the man who had torn her world apart?

Ella Gatchalian life takes an unexpected turn after a single reckless night. Tricked into drinking medicine, she unknowingly crosses paths with a powerful and enigmatic man, Rico Velasquez, in the most scandalous way imaginable. What she assumes will remain a one-night mistake soon becomes a tangled web of fate when she discovers two months later that the man she wronged is none other than her aloof, high-profile boss. The situation spirals further when Rico catches her during a moment of supposed morning sickness. Instead of condemnation, he offers a shocking proposition: marriage. Though Ella initially believes it’s out of obligation, Rico's intentions soon become clear. Beneath his cold and calculative exterior lies a man determined to claim her, not just as the mother of his heir, but as his partner for life. As Ella tries to navigate the chaos of her hidden marriage while maintaining her professional identity, Rico is relentless in proving his love and commitment, even publicly declaring their bond. Will their unconventional union survive the scrutiny of the workplace and the complexities of their past, or will their growing connection lead to something deeper than either of them expected?

Ketika Zayn harus memilih antara Ibu dan Istri? Manakah yang harus ia pilih? Membiarkan Nada terus terpuruk dalam duka atau terus mempertahankan serumah dengan ibunya, membiarkan Nada terus mengalah atas nama bakti?

Arum menjadi saksi saat sang ayah menjatuhkan talak untuk Ibunya dan memilih pergi bersama istri barunya. Arum menjadi saksi saat sang Ibu berjuang untuk membesarkan dan menyekolahkannya tanpa nafkah dari ayahnya. Arum menjadi saksi saat sang Ibu terpaksa menikah dengan seorang pemabuk karena fitnah. Selain itu, Arum juga harus menghadapi rasa sakit yang membuatnya frustasi dan hampir memilih bunuh diri. Kesakitan-kesakitan itu, tertancap kuat dalam relung hati Arum hingga menimbulkan dendam untuk wanita itu. Wanita yang telah merebut ayahnya dan membuatnya melupakan tanggung jawab terhadap anak kandungnya.

Ibuku membenciku, karena aku hasil kecelakaan. Dia memperlakukan muridnya bagai anak kandung, tetapi ketika murid kesayangannya menyatakan cinta padaku, dia langsung menamparku dan mengataiku murahan. Bahkan setelah mengidap Alzheimer, dia hanya melupakanku dan masih mengingat muridnya. Sayangnya, tidak ada seorang pun murid yang datang mengunjunginya. Karena semuanya membencinya, sama sepertiku.

Cassandra never imagined her life would change so drastically after she caught her future fiancé, Alaric, making out with her best friend. Cassandra vowed to avenge her hurt in the same way. She makes the impulsive decision to approach Caspian, Alaric's father, and ends up becoming partners in a one-night stand. In no time, the game of revenge turns Cassandra and Caspian into a relationship that goes deeper than the charade of infidelity. However, additional problems arise when Cassandra belatedly realizes she may be pregnant. At the same time, her dark past comes back to haunt her, shattering everything she has built. Amidst family conflict and deep resentment, Cassandra's older brother forces her to choose between two hard decisions against her will. Meanwhile, Caspian announces a big plan that takes everyone by surprise. But is this really the end of their game - or the beginning of something much darker?

Ibuku meninggal karena terlalu emosional. Pasalnya, hari yang seharusnya menjadi hari pernikahanku, kini pengantin wanitanya malah berubah menjadi mitra bisnis Ezra. Pada saat ibuku mengembuskan napas terakhirnya, hari pernikahanku berubah menjadi hari pemakamannya. Namun, Ezra memerintahkan agar pesta pernikahan tetap dilanjutkan seperti biasa dan bahkan memintaku untuk memasangkan cincin pernikahan ke jari Naila secara langsung. "Cepat! Pasangkan cincin itu padanya. Malam ini, aku akan memberimu penjelasan," katanya sambil menggertakkan giginya. Aku mengabaikan amarah Ezra dan menggendong jenazah ibuku meninggalkan hotel. Pukul delapan malam, pernikahan dengan pengantin yang diganti itu selesai dengan "sempurna". Naila memposting di Instagram dan postingannya mendapat puluhan ribu suka. [ Yay! Hari ini aku akhirnya menikahi pria idamanku. Terima kasih pada pihak ketiga yang sadar diri dan pergi. ] Tak lama kemudian, Ezra juga memposting. [ Orang yang nggak layak, nggak pantas dicintai. ] Di kamar jenazah yang dingin, aku memberikan tanda suka pada postingan mereka berdua dan menulis komenta. [ Semoga langgeng. ] Kemudian, aku mengemas barang-barangku sambil memeluk kotak abu jenazah ibuku. Namun, ketika aku sampai di rumah baru yang kubeli, aku menemukan Ezra sedang berciuman penuh gairah dengan Naila di sofa baruku.