Merci Boku Artinya

Seorang wanita penghibur bernama Shanum, ditugaskan oleh sang mucikari untuk mencari pelanggan yang akan meramaikan rumah bordir miliknya. Di rumah bordir itu juga Shanum mengais rejeki, sehingga mau tidak mau dia harus menuruti perintahnya. Tepat ketika dia melaksanakan tugasnya, Shanum malah terjebak pada seorang Kyai pemilik paras tampan. Awalnya Shanum mengira dia adalah pria blasteran atau turis asing yang sedang berkunjung di kota ini, namun ternyata dugaannya salah. “Karena kamu adalah wanita yang masuk ke dalam mobilku, maka maukah kamu menikah denganku untuk membantu diriku memenuhi janji yang telah aku buat, Nona?” Ucapan pria itu sungguh mengejutkan Shanum, tidak mungkin dia menikah, itu artinya dia tidak bisa bekerja dan bersenang-senang dengan banyak pria lagi. Sebuah syarat akhirnya diajukan oleh sang kyai bernama Rasyid itu, yang pada akhirnya disetujui oleh Shanum. Namun ternyata menikah dengan Rasyid adalah awal penderitaan bagi Shanum, lalu, mengapa seorang Kyai yang taat agama bisa membuatnya menderita?

Malaikat cantik harus turun ke bumi untuk menjalani sebuah hukuman. Bagaimana bisa seorang malaikat yang hidup tentram di akhirat harus menjalani kehidupan di bumi yang katanya begitu kejam? Di vonis Sang Senior 150 hari hidup di bumi, tentu saja tak terbayang olehnya. Malaikat cantik yang terbiasa hidup nyaman di akhirat, harus menjadi arwah gentayangan sebab tidak tahu arah tujuan. Meratapi nasib bagai arwah yang tidak diterima oleh akhirat dan sangat memohon untuk diperbolehkan pulang. Akan tetapi, Langit, seorang lekaki indigo yang memiliki kemampuan khusus, seketika merubah pandangannya tentang dunia. Yang mulanya ia menganggap dunia ini sangat ribet, ternyata tidak se-ribet itu karena Langit yang selalu mempermudahnya hidup di dunia. Hingga tumbuh perasaan aneh yang membuatnya menjadi tidak ingin pulang ke akhirat padahal masa hukumannya telah usai. Namun, bisakah dua orang dengan dunia yang berbeda bersama? Jika dipikir memakai akal sehat, itu tidak mungkin. Yang artinya, mereka tidak akan bisa bersama. Sekuat apapun itu mereka ingin mengubah takdir. Karena pada faktanya, manusia dan malaikat tidak bisa bersatu.

Vanesa mengabdikan seluruh hidupnya pada suami dan keluarganya. Ia bahkan rela bekerja banting tulang agar suaminya bisa kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. Namun saat suami mendapatkan semua yang diinginkan Vanesa di buang seperti sampah. Bukan hanya itu, ternyata suaminya berselingkuh dengan temannya sendiri. Vanesa merasa hancur dan patah hati, ternyata pergobanannya selamala ini tidak ada artinya bagi suami dan keluarganya. Vanesa berniat membalaskan dendam pada suami dan keluarganya. Ia rela jadi orang ketiga untuk rumah tangga seorag presiden. Vanesa diminta melahirkan anak dan sebagai imbalannya laki-laki itu akan membantunya membalaskan dendam pada mantan suaminya. Vanesa setuju,setelah melahirkan anak ia pikir laki-laki yang menikahinya tidak mencintainya, ternyata Gevan jatuh cinta padanya. Setelah membantu Vanesa me membalaskan dendam ia meminta wanita cantik itu agar tetap bersamanya untuk mengurus anak mereka. Apakah Vanesa mampu bertahan dengan sikap jahat istri pertama Gevan? Apa dia memilih pergi meninggalkan semuanya?

Dibeda-bedakan hanya karena dia seorang perempuan, Diana didesak untuk segera menikah demi bisa mendapatkan lelaki sebagai penerus perusahaan. Kompetensi dan kerja kerasnya selama ini tidak ada artinya di mata sang kakek dan kedua orang tuanya karena mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak begitu bisa diandalkan dibandingkan anak lelaki. Demi mempertahankan karir, Diana akhirnya menawarkan satu milyar pada lelaki pengantar pizza agar mau menjadi suaminya. Pikirnya, suami kontrak satu milyarnya itu akan berakhir enam bulan tanpa ada sesuatu yang berarti akan terjadi. Nyatanya, rencana sederhana itu segera berubah jadi badai rahasia, luka lama, dan cinta yang tak bisa dikendalikan.

It all started that one fated night when she ran in the forest only to met eyes the most feared and merciless Alpha the world of werewolves have ever known. Alpha Zayden Dimitri Anderson was the is most ruthless and merciless Alpha in history. Everything he has, his good looks or his wealth fails to hide the beast that lurks within his being. His name alone causes everyone to flee; trying to escape. However, this is until she walks into his life. Filled with purity and kindness, and yet a cunning nature, it almost annoys him, yet want him needing more of this dark-eyed beauty. How such dark eyes held so much light he did not understand. And she did not understand the sudden feelings that erupted in her for him. Their worlds clashed; a human for for a werewolf. She could be someone who can be described as an angel, when compared to him. Will this angel succeed in bringing the devil to his knees?

Mendapati dirinya hamil ketika berada di puncak karier sebagai aktris adalah hal yang tidak pernah Irene bayangkan sebelumnya. Tentu saja ia panik dan takut, tetapi di satu sisi hatinya merasakan kehangatan yang asing. Apakah itu artinya dia bisa memulai keluarga yang utuh? Pikirnya sebelum skandal kehamilan di luar nikahnya ini tersebar di publik secara tiba-tiba. Terlebih, pria yang dikabarkan menjadi pasangannya bukanlah ayah kandung janin ini. Irene mencoba untuk menghentikan semuanya, tetapi asumsi netizen malah semakin liar. Jadi... inilah satu-satunya langkah terakhir yang harus Irene tempuh. Menghentikan skandal dengan skandal baru.

"I am Zachariah Cosmian and I have no mercy. I am your mighty God. And whoever messes with me, I'll gonna mess with you back." Kimora Galvez is a pretty, stunning and Stubborn girl from Province. Her life is going nowhere until she meets Zachariah Cosmian, Her husband. A cold, ruthless man and with a passion for Kill. And she was forced to marry that j*rk for Pete's sake! And for that f*cking money!

“Dad What do you mean, you sold me to the Russian mob?” Ana never thought her father capable of betrayal, but the truth hits harder than she ever imagined. Sold to New York’s most feared Bratva boss, Dmitri Orlov, Ana’s life turns into a waking nightmare. Dmitri is a man whispered about in dark alleys—a ruthless crime lord with a reputation carved in blood. With his sharp suits, chilling smile, and a voice that can command armies, he’s the very definition of danger. And now, he owns Ana. Their arrangement is simple: she’s the price her father paid, and Dmitri has no intention of letting her forget it. Cold and calculating, he’s determined to use Ana to exact his revenge. But there’s a darker, more complicated truth behind Dmitri’s anger. The beast with a soul as black as midnight has a weakness—and it’s her. Every heated touch, every possessive growl, chips away at Ana’s defenses. Despite her fear, she starts to see glimpses of the man behind the monster, the one who wants to claim her not just in body, but in soul. But falling for Dmitri was never part of the plan, especially when she discovers she’s carrying his child. Now Ana’s running for her life, caught between her father’s betrayal and Dmitri’s wrath. But there’s one thing she can’t escape—the fact that no matter how far she goes, she belongs to him. And Dmitri will stop at nothing to bring his wife—and his heir—home. Because in their world, “till death do us part” isn’t just a vow—it’s a warning.

M. I. A. Means Merciless in action. Just stay on and see what really cursed this super cool story have scuh a name.

“I will choke you to death till you beg for me to stop but I won’t. I will make you pour out all the water left in your body with my tongue”. In a sudden and tense encounter, I found myself desperately seeking answers from him. But his silence only fueled my frustration. With emotions boiling over, I couldn't contain my anger, clenching my fist as I shot him a piercing look. Undeterred, I pressed on, demanding a response, my annoyance growing palpable. However, his explosive reaction caught me off guard, as he silenced me with a fierce command, his grip on my face sending shivers down my spine. The chilling intensity of his eyes left me paralyzed, consumed by fear. I realized I had provoked a dangerous force, a man exuding an aura of unapproachable defiance. Tears welled up as his grip tightened, and my helplessness only deepened. The emotional storm between us unveiled a side to him that was ruthless and merciless, living up to the ominous title he bore. With a final, venomous word, he tore away a bandage and stormed out, leaving me to grapple with the unsettling encounter that had just unfolded.