Romance Of The Three Kingdoms 13

“สวิงของต้นกับอ้อ” ถูกเขียนขึ้นในวันที่ 10 เดือนมิถุนายน ปี พ.ศ. 2555 โดยลงในเว็บไซต์ Sudswing ที่ปัจจุบันปิดตัวถาวรไปนานแล้ว แต่เชื่อว่ายังอยู่ในความทรงจำของใครหลาย ๆ คน ซึ่งหากนับเวลาแล้วก็ครบรอบ 13 ปี พอดี ณ วันที่กำลังเริ่มต้นลงฉบับพิเศษของนิยายเรื่องนี้ โดยมีการปรับปรุงเนื้อหาในแต่ละตอนให้สมบูรณ์มากยิ่งขึ้น รวมถึงการรวมตอนพิเศษและตอนที่หายไปเอามาไว้ในเรื่องนี้ สำหรับไรต์แล้ว “สวิงของต้นกับอ้อ” คือลูกคนโตและลูกรักที่นำพาให้ไรต์ก้าวมาเป็นนักเขียนอย่างเต็มตัวในนิยายสายอีโรติกแนวสวิงกิ้ง NTR, Cuckold, 3P, นิยายแนวเมียสาวเหงารัก รวมถึงแนวที่สามีอยากเห็นภรรยาของตัวเองไปมีอะไรกับชายอื่น ยังไงขอฝากนิยาย “สวิงของต้นกับอ้อ” ฉบับครบรอบ 13 ปีนี้ เอาไว้ให้นักอ่านได้ติดตามกันด้วย ขอบคุณสำหรับทุกการสนับสนุนที่ทำให้ไรต์ยังคงเดินต่อไปได้บนถนนสายตัวอักษรนี้ครับ

Sinopsis: Penginapan tua di sebuah desa kecil memiliki satu kamar yang terkenal angker, yaitu Kamar Nomor 13. Kamar ini menyimpan sejarah kelam, di mana seorang tamu pernah ditemukan tewas dengan wajah ketakutan, dan sejak itu berbagai kejadian mistis sering terjadi. Seorang pemuda bernama Damar, yang tidak percaya akan cerita-cerita mistis, memutuskan untuk menyewa kamar tersebut. Namun, malam itu berubah menjadi mimpi buruk saat Damar mengalami serangkaian kejadian aneh—suara bisikan, bayangan hitam menyeramkan, dan perasaan terjebak dalam kamar itu. Saat mencoba melarikan diri, Damar menyadari bahwa ia selalu kembali ke kamar yang sama, seolah-olah ruangan itu tak mengizinkannya pergi. Keesokan harinya, Damar menghilang tanpa jejak, meninggalkan sebuah pesan misterius. Kamar Nomor 13 tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan, dipercaya sebagai tempat roh penasaran yang menjebak para tamu yang nekat masuk ke dalamnya.

"Dasar wanita jalang! Kamu tidak pantas untuk hidup, kamu harus mati! Mati! Mati!" Terdengar sumpah serapah dari dalam sebuah rumah mewah yang berada di dekat sebuah perkebunan karet. "Tidak! Tidak! Jangan, saya tidak bersalah. Jangan bunuh saya, tolong jangan bunuh saya," pinta seorang wanita muda sambil mengesot menjauh. "Jangan lari kau, Jalang! Perempuan sundal sepertimu itu lebih baik menjadi penghuni neraka," caci seorang lelaki pada seseorang. Sebastiaan menatap puas tembok di depannya yang kini sudah berubah warna dengan semburat warna merah. Lelaki itu tertawa sambil memiringkan bibirnya seraya bergumam sendiri. "Sudah kubilang, jangan pernah berani bermain api denganku jika kau ingin selamat. Tapi, sayangnya kau tak percaya dengan semua ucapanku. Kau sudah kubereskan, tinggal laki-laki yang sudah berani menyentuhmu itu saja lagi yang harus kuselesaikan." Semenjak kejadian itu, suasana perkebunan itu menjadi suram dan mencekam, terlebih ketika rumah itu dijadikan tempat tinggal seorang resesi Perang Dunia II beserta istrinya dan pada akhirnya ditemukan sudah membusuk di dalam rumah itu, tidak ada satupun yang berani berbuat macam-macam meskipun hanya sekedar bercanda. Hingga berpuluh tahun kemudian, ketika ada serombongan kecil mahasiswa yang datang karena ingin mendaki gunung dan malah tersesat di rumah milik Sebastiaan Van de Kroft tersebut dan tidak bisa keluar lagi Suasana mencekam begitu terasa di rumah itu, terlebih saat satu per satu dari mereka harus menerima berbagai teror yang membahayakan nyawa.

What happens when Emma discovers that her best friends/crushes are dominants and pushes them to accept her as a submissive? Will she be able to be with them in the way she desires in the end, or will this merely complicate matters further? There's only one way to find out!!!

The story takes place in the medieval time of kings and queens. In the place where there are four kingdoms with the names of the four seasons. Two large arranged marriages begin a terrible event, which will change everyone’s life, turning them into other people. Belle, the queen discovers that her own son was killed by her husband under the command of his mistress. Cassian, has a bad relationship with his father, after the death of his mother, he is hated by his people, is a man without mercy to his enemies. But after discovering that his father plans his death in a war, he is forced to team up with Queen Belle to prevent the war from happening, as her husband is also plotting against her for his death. The two embark on a journey in search of an unknown kingdom never seen, but always spoken of in mystical stories of the kingdom. In the midst of all this obstacle that arises, Cassian is injured, Belle kidnapped by outlaw men, but manages to escape to the kingdom ruled by women. Meanwhile, in his kingdoms, King Cassian’s best friend joins his father at the beginning of the war.

Xena, a princess sent on exile, discovers she's a goddess and is the only one able to save her unsuspecting sister from her evil power driven betrothed with the help of her one true love.

She doesn't want a mate, all she wants is to live her life on her own terms. What will happen when she is mated to not one, or two, but three powerful male. A vampire King, An Alpha and a Demon Prince. Will she be able to accept the three of them? Or will she chose one? What is the reason behind the three mates?

Laila is just one of the many Omegas of the Grey Marsh pack, a werewolf pack widely renowned for their savage brutality. A brutality that - for some members at least - isn't only aimed at outsiders. But as fierce as Grey Marsh are among werewolves, even they tread carefully when it comes to the Lycans that inhabit the mountains to their west. They, too, are feared and avoided by others of their kind, and a werewolf is no match for the raw, brutal power of a Lycan. Or are they? She's about to find out..

Liam thought his life couldn’t get any worse—struggling to survive, working multiple jobs, and dealing with a rich, spoiled bully at school who made his life miserable. But everything takes a terrifying turn when he receives a text from the one person he never wanted to hear from again—Fabian, his obsessive, psychopathic ex, freshly released from prison and determined to get him back no matter the cost. Just as he plans to disappear and start over, things grow even more complicated. Damien, the arrogant heir who has tormented him for years, suddenly begins acting differently—offering help, showing concern, and blurring the lines between enemy and something more. And then there’s Sebastian Devereaux—a cold, powerful CEO with a haunted past. A man who isn’t supposed to care, yet somehow gets entangled in Liam’s life in ways neither of them expect. Caught between a past that won’t let him go, an enemy who might be something else entirely, and a man with demons of his own, Liam must make a choice: run for his life or risk being Torn Between Three.

My husband doesn't love me or our daughter. It's been six years since she was born, but he's never held her. The doctors say he has an emotional disorder, and that he doesn't know how to express the way he feels. But when his true love returns, he smiles at us for the first time. He even brings our daughter a gift. I think it's because he's finally seen sense… until she and I see the photo he uses as his phone's wallpaper. In it, his eyes are crinkled as he smiles. He has one arm around a little girl whose front tooth is missing, and he holds his true love's hand with the other. My daughter tugs on my hand, and her eyes redden. "Mommy, do you think we should leave? Should we give Daddy three final chances? Let's leave him if he still doesn't want us after that."