Upbringing Artinya

Orphaned at the age of 11, Skye was the sole survivor of a devastating fire that destroyed her home in a village in the Scottish Lowlands of 1301. By order of King Cinaed, her reluctant uncle was forced to take her in, though he left her upbringing to his maids. As Skye grew older, her uncle saw her marriageable age as an opportunity to rid himself of her. However, Skye, haunted by the scars of her past and fearful of rejection, sent away every suitor her uncle brought to the castle. When a new order from the King arrived, the entire family, including Skye, delightedly welcomed the news. But Skye’s heart was gripped by fear and uncertainty beneath her composed exterior. Her greatest dread was about to come true, threatening to upend her fragile sense of security and thrust her into an unknown future. Unbeknownst to Skye, forces beyond her control set the stage for a journey filled with secrets, betrayal, and unexpected alliances. As the shadows of her past collide with the demands of her present, Skye must navigate a web of intrigue to uncover the truth and find her place in a world turned upside down.

Love isn’t in Jett Byrd’s agenda. For a powerful man like him, love is an unnecessary emotion, and what he needs is a convenient wife. Amanda is supposed to be the answer — she has the perfect background, the fame, and the upbringing but the woman is blinded by love. Crazed, in fact. On their wedding day, Amanda left him on the altar, so he has no choice but to turn to their stunning, unforgettable wedding planner — Lilac Carter. Lilac is the epitome of everything that isn’t him — warm, pure, and naive. She was scammed out of her money by her accountant. How stupid can she be? He believes they have nothing in common. But this naive woman is the one that brought light back into his dark world. The woman who set his heart on fire, and makes his body tingle with passion that he has buried inside him. Their lives intertwined because of their contract marriage. The lies, the passion, and the danger brought them together, but how can they survive it all enough to admit to each other that they’re meant to be? And that their marriage is just more than a contract? That they have the bucket list for a perfect marriage?

I never imagined that my scholarship to Nocturne Academy would lead me straight to my mate. At eighteen, I was supposed to focus on my studies, carve out a future beyond the limits of my modest upbringing, and leave behind the life I once knew. But then I met Elias Grey—my enigmatic professor, the man fate has tethered me to in ways I can’t begin to fight. He's everything I shouldn’t want: older, untouchable, born into privilege, and bound by expectations that would crush a weaker man. As the heir to the Grey legacy and the son of Nocturne’s powerful dean, Elias knows what’s at stake. But how do you turn your back on something that feels inevitable? The pull between us is undeniable. But desire alone isn’t enough—not when Elias faces relentless pressure to marry Claudia Castille, the woman chosen to secure his family’s influence. Caught between obligation, longing, and fate, Elias and I must decide: How far are we willing to go to hold onto something everyone tells us we can't have?

"Aku masih menjaga kamu dalam pikiranku AUSTRALIA." Haidar bangun dari tempat tidur. Mengusap wajah dan memandangi dinding kamarnya. Di sana ada brosur pendaftaran magister salah satu universitas di Australia. Sekolah yang menjadi impiannya saat ini. Namun semua itu tidaklah mudah untuk di wujudkan, bertahun-tahun ia dan ibunya berpindah-pindah rumah demi menutupi jati diri mereka. Tinggal di rumah yang reot serta makan dari hasil belas kasihan orang. Semua pekerjaan dilakukan ibunya agar dia bisa sekolah seperti anak-anak Aceh pada umumnya. "Kau anak seorang pejuang. Kakekmu juga seorang pejuang. Jangan ada air mata untuk setiap masalah yang kau hadapi." Kalimat itu yang diulang-ulang ibunya setiap kali Haidar menangis karena ejekan teman sekolah. Terpaan ibunya tiap hari membuat keteguhan hati Haidar menjadi sekuat batu. Sama seperti namanya, Ibnu Haidar. Nama ini dalam bahasa Arab artinya, si Anak Batu.

Bagaimana jika kamu menjadi pelakor untuk merebut suamimu sendiri? Pernikahan karena perjodohan tidak lagi menjadi suatu hal yang mengejutkan. Surat wasiat yang ditulis oleh Hanung membuat dua manusia yang tidak saling mencintai harus menjalin hubungan yang tidak mereka inginkan. Ares dan Rere, harus merasakan untuk terikat satu sama lain selamanya. Hingga pernikahan mereka sudah berjalan 7 tahun. Hanya saja Ares masih terikat dengan masa lalunya. Ares yang memperlihatkan hubungannya dengan wanita dari masa lalu secara terang-terangan di hadapan Rere. Sedangkan Rere, wanita itu hanya bisa memendam rasa sakit dan kekecewaan di hatinya. Hingga ada keinginan di hati Rere merebut Ares untuk menjadi miliknya. Ah entahlah, apakah itu akan berhasil dan membuat Ares menatap ke arahnya, mencintainya sepenuh hati atau itu semua tidak akan berhasil dan tidak ada artinya karena Ares tetap memilih masa lalunya?

“Apa yang bisa kamu lakukan untuk saya, Nes?” Suara berat dengan bahasa formal yang kaku itu menyentak kesadaran Nesa. Sudah pasti lelaki itu persis dengan apa yang digambarkan kepalanya. Dari namanya saja seolah sudah terbaca; Barata—Tua, tambun, jelek dan genit. Jemari Nesa meremas ujung baju kurungnya yang menjuntai hingga atas lutut dengan kuat. Dia dikirim ke rumah besar ini sebagai tebusan utang menggunung bapaknya pada sang tuan tanah. Dia harus kabur dari sini. Dia sudah berbalik dan hendak mengeluarkan jurus seribu langkah, tetapi suara bariton lelaki itu berhasil menghentikannya. “Jika kamu nekat keluar dari rumah ini, maka pintu rumah ini akan selamanya tertutup untuk kamu. Dan kamu tahu apa artinya?” Nesa menelan salivanya susah payah. Apakah ini akhir kegadisannya? Terperangkap ke dalam cangkang si tuan tanah tua?

Sebuah kisah tentang seorang lelaki yang ingin menyelamatkan rumah tangganya dari kehancuran. Imej jelek yang melekat di dirinya membuatnya tidak dianggap.Sumando, kata yang berasal dari bahasa Minang ini memiliki arti sebagai menantu laki-laki, tapi ada tambahan Lapiak Buruak, yang artinya tikar yang sudah jelek sekali. Makna dari Sumando Lapiak Buruak adalah suami yang lebih suka menghabiskan waktu di rumah, berleha-leha dengan anak bini. Lelaki yang malas bekerja mencari nafkah demi menghidupi keluarganya.Tersebutlah Syamil Wafiq, nama lelaki itu. Keberadaannya di rumah sang istri tidak begitu dianggap. Dia cenderung tertutup, dan tidak bisa bergaul dengan orang-orang.Hal itu membuat Shanum Diya-istrinya-merasa bak makan buah simalakama. Suaminya menjadi bahan gunjingan dan lama kelamaan, rumah tangganya berada di ujung tanduk. Bagaimanakah kisah ini bergulir? Akankah Syamil bisa menyelamatkan keluarganya?Sumber gambar:Designed by Freepik

In an alternate universe reminiscent of the Regency era, Isabella unexpectedly appears on the doorstep of Damian’s estate with shocking news: his late brother had a three-year-old daughter, Jane, born to Isabella’s now-deceased sister. Having taken on the responsibility of raising her niece after her sister’s passing, Isabella is determined to secure a proper future for the child. Stunned by the revelation, Damian offers Isabella and Jane a place in his estate, ensuring the girl receives the care and upbringing she deserves. Initially hesitant to leave behind the life she knows, Isabella ultimately agrees, realizing it is in Jane’s best interest. As they navigate their new life together, an undeniable bond begins to form between Damian and Isabella. However, their growing affection is soon threatened by a buried secret from Isabella’s past—one that could shatter their relationship and jeopardize Jane’s future. Now, Damian and Isabella must overcome the trials ahead to protect those they hold dear and fight for the love they never expected to find. “Fate: Sweet little cheat” is a tale of unexpected twists, the power of love, and the strength of forgiveness, set against a backdrop of elegant balls and the rigid social norms of an alternative Regency era.

Seorang wanita penghibur bernama Shanum, ditugaskan oleh sang mucikari untuk mencari pelanggan yang akan meramaikan rumah bordir miliknya. Di rumah bordir itu juga Shanum mengais rejeki, sehingga mau tidak mau dia harus menuruti perintahnya. Tepat ketika dia melaksanakan tugasnya, Shanum malah terjebak pada seorang Kyai pemilik paras tampan. Awalnya Shanum mengira dia adalah pria blasteran atau turis asing yang sedang berkunjung di kota ini, namun ternyata dugaannya salah. “Karena kamu adalah wanita yang masuk ke dalam mobilku, maka maukah kamu menikah denganku untuk membantu diriku memenuhi janji yang telah aku buat, Nona?” Ucapan pria itu sungguh mengejutkan Shanum, tidak mungkin dia menikah, itu artinya dia tidak bisa bekerja dan bersenang-senang dengan banyak pria lagi. Sebuah syarat akhirnya diajukan oleh sang kyai bernama Rasyid itu, yang pada akhirnya disetujui oleh Shanum. Namun ternyata menikah dengan Rasyid adalah awal penderitaan bagi Shanum, lalu, mengapa seorang Kyai yang taat agama bisa membuatnya menderita?

“Bayarlah hutang suamimu dengan menikah denganku. Lahirkan anak untukku maka aku akan bebaskan suamimu dari penjara.” Isha membulatkan matanya ketika mendengar apa yang ditawarkan atasan suaminya itu. Bagaimana bisa dia mendapat tawaran itu padahal dia sudah menikah. Niatnya datang ke sini adalah untuk meminta Danish membebaskan suaminya. Bukan untuk menerima tawaran konyol itu. “Apa Anda lupa jika saya ini istri manajer keuangan? Bagaimana bisa Anda meminta saya untuk menikah, padahal saya sudah menikah?” Isha masih tidak habis pikir dengan apa yang diinginkan Danish. “Ini bisnis. Tidak ada orang mau rugi saat berbisnis. Suamimu sudah menghabiskan banyak uang perusahaan dan artinya aku sudah rugi. Jadi aku ingin ganti yang setimpal. Tidak peduli kamu sudah menikah atau belum.” Danish tersenyum menyeringai. Isha benar-benar merasa Danish begitu kejam sekali. Ganti rugi yang diminta Danish benar-benar adalah hal yang sulit baginya.