Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan

Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan

Oleh:  De Lilah  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
41 Peringkat
109Bab
4.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lara menikah untuk menciptakan keluarga yang sempurna dan bahagia. Sayangnya, harapannya hancur ketika suaminya berselingkuh dengan sekretarisnya. Lara dihadapkan pada pilihan sulit: entah tidak bercerai atau menjalani hidupnya dengan bebas. Namun, kedua pilihan tersebut ternyata tidak mungkin ketika sebuah rahasia gelap tersembunyi dan mulai menghantuinya. Kehadiran Dokter Andre, yang diyakini sebagai seorang pembunuh, semakin memperkuat ancaman tersebut. Namun, pada suatu titik, Dokter Andre adalah satu-satunya orang yang dipercayai oleh Lara sampai saat ini. Apa yang terjadi dengan kehidupan Lara?

Lihat lebih banyak
Diselingkuhi Suami, Dinikahi Dokter Tampan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
HANA PUSPARINI
seno memang suami yang kurang ajar, sudah punya istri malah selingkuh
2024-02-03 06:19:34
1
user avatar
Sigma Rain
dasar Seno! semoga kamu bisa bahagia tanpa Seno Lara
2024-01-24 16:56:43
1
user avatar
Ririichan13
semoga ada kebahagiaan untuk Lara ... lanjutkan Thor
2024-01-24 15:21:59
2
user avatar
APStory
Suami ba jingan emang harus dapet pembalasan yg setimpal
2024-01-24 09:26:32
1
user avatar
CEAVEN
hidupnya lara seperti namanya.. semoga kelak menemukan kebahagiaan sesungguhnya ya lara..
2024-01-23 22:01:52
1
user avatar
Maesaro Ardi
keren kak lanjut ...
2024-01-23 21:57:43
1
user avatar
Ida-Nz
hidup tak seindah impian kamu Lara
2024-01-23 21:55:51
1
user avatar
Clau Sheera
Lara pasti akan mendapatkan kebahagiannya. Harus, lebih tepatnya.
2024-01-23 21:28:22
1
user avatar
Laras_7779
Udah gregetan dari baca judulnya ini gimana? Benar-benar menarik iniiiii
2024-01-23 20:05:02
1
user avatar
Kerry Pu
emosi bacanya, lanjut Thor seru ceritanya
2024-01-23 19:53:05
1
user avatar
Vanilla_Nilla
Seru banget nih cerita, bikin gereget.
2024-01-23 18:19:46
2
user avatar
Radd
Gwram kali aku sama tokoh prianya. Mau kutampar ini .. Aduh, bagus lah pokoknya cerita ini
2024-01-23 18:02:32
2
user avatar
Rika Jhon
Dasar Seno suami tidakr6ry tahu diri.Bikin emosi bacanya
2024-01-23 16:40:44
2
user avatar
Ms Iced Coffee
keren bets, baru baca awal tapi sudah suka bat. ketagihan, highly recommended!
2024-01-23 14:35:29
3
user avatar
Dara Kirana
Ceritanya menarik! Selalu bikin penasaran.
2024-01-23 13:54:59
1
  • 1
  • 2
  • 3
109 Bab
Bab 1 # Perselingkuhan Suamiku
- POV LARA- Brak! "Teganya kamu, Seno!" Aku tidak pernah menyangka bahwa pernikahan hanya akan membawa luka di hatiku.Setelah aku dan sopirku mendobrak masuk pintu ruang direktur—yang katanya sedang rapat penting—kami seketika disuguhi pemandangan menjijikkan berupa perselingkuhan suamiku dengan sekretarisnya, Olivia.Awalnya, kami dilarang masuk ke sana. Namun aku bersikeras dan menyuruh sopirku untuk mengikutiku.Benar saja, ruangan suamiku terkunci. Aku menyuruh pria besar itu untuk mendobraknya dan … dugaanku terbukti. Aku telah lama memiliki perasaan tidak enak ketika suamiku baru saja membuka bisnis baru yang melesatkan keadaan ekonomi kami.Seno, yang dulunya hanya karyawan, kini menjadi bos besar. Segalanya berubah menjadi lebih baik tetapi tidak dengan tabiatnya.Seno semakin jarang pulang dan suka marah-marah ketika aku menanyakan kemana saja ia pergi dan tidak pulang ke rumah. Katanya, ada banyak pekerjaan. Bukan kah, ini yang kuinginkan? Katanya. Tidak. Aku tidak pernah
Baca selengkapnya
Bab 2 # Tidak Mau Bercerai
Senja yang mulai menguning, memberi keindahan alami yang seharusnya bisa dinikmati, namun tidak olehku. Kehadiran Olivia yang mendadak, setelah penggerebekan yang kulakukan, menjadi hinaan terbesar bagiku. "Wanita itu! Beraninya!"Aku terduduk lemas setelah berbagai peristiwa yang kualami terasa mengguncang duniaku. Tiba-tiba saja, perutku terasa sakit, ototku kembali menegang. Padahal, aku baru saja berjanji pada dokter untuk menjaga kandungan yang berusia hampir 6 bulan ini dengan baik, setelah sebelumnya hampir mengalami keguguran. Seno tidak pulang selama beberapa hari, dengan dalih lembur, lagi dan lagi. Aku sekarang mengetahui, mengapa ada beberapa properti yang dimiliki atas namanya, secara rahasia. Apakah, Seno membelikan Olivia apartemen atau rumah? Membayangkan hal itu, kepalaku menjadi sangat sakit. Teganya mereka bermain api di belakangku! "Bu," panggil Bi Yani, aku dapat mendengar suaranya meski samar. Namun, aku masih bersusah payah mengatur napas. Peningkatan kekaya
Baca selengkapnya
Bab 3 # Pertimbangan
-POV Bi Yani- Ambulans segera datang dengan sirine yang meraung-raung. Aku membukakan pintu dengan panik dan menunjukkan sofa, tempat Bu Lara berada. “Pindahkan pasien!” seru seorang petugas ambulans kepada rekannya. Aku menangis dan merasa cemas, bagaimana jika Bu Lara keguguran? “Ibu, ikut kami, ya?” ajak seorang petugas itu dan aku tentu saja menganggukkan kepala. Kami segera meluncur menuju ke rumah sakit yang tak begitu jauh dari kediaman Bu Lara. Di sana, Bu Lara sudah ditunggu oleh para dokter jaga. *** “"Di mana ruang operasinya?""Di lorong kedua, ikuti saya!"Seorang perawat kemudian membimbing tim medis dengan cepat menuju ke ruang operasi. Langkah mereka berderap bergantian, suasana di lorong itu penuh dengan ketegangan."Hati-hati!" Perawat rumah sakit dan tim medis yang bertugas tampak mendorong kereta itu dengan kecepatan yang terkontrol. Mereka terlihat tenang meski langkah mereka besar-besar dan berderap seperti pasukan kuda di medan perang.Perawat dan tim medis
Baca selengkapnya
Bab 4 # Operasi Darurat
-POV Andre-Aku tidak pernah menyangka bahwa pasien yang ada di meja operasi ini adalah … Lara!"Dokter, sa–ya berharap … bayi saya selamat," ucapnya dengan suara gemetar.Apa yang terjadi padanya? Dan, bayi … Lara sudah bersuami? "Dokter!" "Ah!" Untuk sesaat, aku mematung tanpa melakukan tindakan apapun. Aku terhanyut akan kenangan masa kecil yang tiba-tiba datang. Lara Selene adalah teman masa kecil yang selama ini kucari-cari. Lalu, bagaimana mungkin kami bertemu dalam kondisi tragis begini? "Operasi, dimulai." Aku kembali pada pekerjaan utama dan tidak membuang waktu lagi. Tim medis yang terampil dengan hati-hati menolongku untuk memulai prosedur penyelamatan yang kritis ini Kami mulai melakukan tindakan operasi yang mungkin dapat berlangsung selama berjam-jam, dengan ketegangan yang dapat dirasakan oleh semua orang yang ada di dalam ruangan. Ruang operasi itu penuh dengan suara peralatan medis yang berdenting, lampu operasi yang menyilaukan, dan juga gerakan cepat tim oper
Baca selengkapnya
Bab 5 # Pelaku Sebenarnya
-PoV Bi Yani- "Permisi…" "Ya. Suster! Bagaimana hasilnya?” Akhirnya, seorang perawat keluar dari kamar operasi. Lampu darurat di sana sudah menggelap. Benar dugaanku, operasi itu telah selesai. "Syukurlah. Pasien dan janinnya selamat, Nyonya. Jangan khawatir. Pasien sedang dalam masa pemulihan," jelas perawat itu dengan senyuman. "Syukurlah. Terima kasih, Sus!" Aku menjawab penuh kelegaan. Doa-doa yang kulangitkan ternyata didengar oleh Tuhan. "Sama-sama." Perawat itu kemudian pamit undur diri setelah menanyakan hubunganku dengan Bu Lara. Ia mengira, aku adalah ibu dari si pasien. Aku hanya menjawab bahwa aku adalah asistennya. Katanya, aku memiliki tindak-tanduk yang seperti seorang keluarga karena sangat mengkhawatirkan Bu Lara. “Kami memang keluarga,” kataku. Perawat itu tersenyum sambil melambaikan tangannya kepadaku. Aku kembali duduk di kursi tunggu dan mengucap syukur dengan penuh haru. "Nyonya Lara, syukurlah…" Aku serta-merta mencium ubin rumah sakit untuk memanja
Baca selengkapnya
Bab 6 # Seseorang Dari Masa Lalu
-PoV Lara- Batas antara kenyataan dan khayalan menjadi kabur ketika kau baru saja menjalani operasi yang begitu lama. Dalam kebencian yang tertanam setelah kembali bertemu dengan Olivia, ingatanku mulai berputar ke masa ketika kami masih menjadi mahasiswa. Waktu itu, belasan tahun silam, aku baru saja pindah ke Kampus Triguna yang ada di Jakarta, setelah menjalani kehidupan bersama bibiku di Surabaya. Sepeninggalan ibu dan ayahku, aku dijemput bibi dari Indonesia dan diasuh di kota pahlawan itu. Lumayan sulit juga beradaptasi di sana, terutama jika wajahmu sangat berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Banyak yang bilang bahwa aku cantik, meski aku selalu merasa, wajahku biasa saja. Di kampung halamanku, wajah sepertiku malah terbilang eksotis karena perpaduan dari ras kaukasoid dan ras asia. Tidak ada batas antara wajah cantik kaukasoid dengan cantik ala asia. Kami cukup menghargai perbedaan, berbeda dengan di Indonesia. Aku cukup senang disebut cantik, tapi banyak juga yang merund
Baca selengkapnya
Bab 7 # Meminta Maaf
Seno—suamiku itu—tersenyum menyambut ancamanku. Ada apa dengannya?"Tentu saja, Sayang. Jangan ceraikan aku. Aku juga tidak ingin berpisah denganmu," ucap Seno sambil membelai lembut wajahku. Bukankah reaksinya terlihat aneh? Aku hanya menatap nanar langit-langit rumah sakit yang ada di atasku. Cahaya menyilaukan itu sejenak menepis bayang-bayang menjijikkan perselingkuhan suamiku dengan sekretarisnya. "Jangan besar kepala. Aku bukannya mengemis cintamu. Aku hanya tidak ingin anak kita besar tanpa orang tua utuh, sepertiku!" Suaraku terdengar tajam, Seno cukup terkejut dengan perubahanku. Ia tampak membelalakkan mata.Ya. Aku memang tidak pernah semarah ini kepadanya. Aku terbiasa diam dan bersikap acuh tak acuh. Namun, kali ini berbeda. Aku harus bersuara lantang dan memberitahunya bahwa aku bukan lagi wanita bodoh yang haus cinta. "Kau sangat kejam, Sayang."Kejam? Bukankah, Seno yang telah berbuat kejam kepadaku? Selama ini, aku hanya pasrah menerima nasib pernikahan yang pahit
Baca selengkapnya
Bab 8 # Dua Singa
Aku menatap tajam dokter yang sedang berada di hadapanku saat ini. Seorang dokter tinggi gagah dengan bola mata kecokelatan khas pria blasteran pada umumnya. Rambutnya hitam bergelombang yang disisir rapi seperti penampakan jas putih yang membalut badannya. Andre. Temanku ketika kecil yang kini menjadi musuhku. "K—kau!" Bara amarahku tiba-tiba membuncah—seolah dapat mencabik raga sang dokter saat itu juga. Kenangan tentang hubungan dokter Andre dan aku di masa lalu, tiba-tiba mencuat kembali dan kini melukaiku. Andre dan aku bukanlah musuh pada awalnya, namun sebuah insiden mengerikan begitu membekas dalam benakku. Insiden itulah yang kemudian menjadikan kami musuh bebuyutan, hingga sekarang. Aku bahkan mencoba untuk memutuskan kontak, meski Andre dan kakaknya sering mencari-cariku, katanya. Aku juga tidak pernah mengkonfirmasi hal itu. Aku memang gadis yang penuh dengan luka di masa lalu. Aku bahkan belum merasa bahagia seutuhnya, hingga suatu ketika, seorang janin tiba-tiba
Baca selengkapnya
Bab 9 # Namaku Olivia
PoV Andre Untuk beberapa hari, Lara harus berada di rumah sakit. Proses pemulihannya tidak boleh terganggu dan dia harus dipastikan untuk beristirahat secara total, baik secara fisik maupun psikis. Seno, ya? Nama suaminya. Sungguh, aku tak suka melihatnya. Sepertinya, dia sedang mencitrakan diri sebagai suami idaman. Pria itu terlihat bolak-balik ke sana untuk mengecek keadaan Lara di tengah kesibukannya. Entah ia memang benar-benar khawatir atau hanya berpura-pura. Bukankah, pelayan itu bilang bahwa Lara pendarahan karena ulah seorang wanita muda? Pasti itu sekingkuhannya. ***"Pasien Lara, bagaimana keadaannya?" Aku menyempatkan diri bertanya ketika melewati nurse-station saat lepas tugas. Aku sedang tidak memiliki jadwal untuk mengecek Lara secara profesional, jadi, sungkan rasanya jika harus masuk ke dalam kamar Lara tanpa ada keperluan yang jelas. "Sudah lebih baik, Dok. Ada apakah?" tanya perawat itu penasaran. Binar matanya mengisyaratkan bahwa ia sedang menanti kabar te
Baca selengkapnya
Bab 10 # Gadis Aneh!
Aku melirik sekilas bibir tebal Olivia yang seakan ingin kuhisap. Namun, aku bergeming. Menurutku, Olivia tidaklah secantik itu. Aku terbiasa bertemu wanita yang lebih cantik darinya. Terlebih, kakakku.Kakakku adalah wanita yang sangat cantik dengan gen terbaik dari ayah yang merupakan ras Kaukasian. Rambut pirang kakak, bukanlah pirang palsu seperti yang dimiliki oleh wanita itu.Betapa pun Aku memindai penampilan Olivia, tidak ada satu hal pun yang menarik minatku. Olivia benar-benar bukan tipeku. "Tolong mundur sedikit," sentakku yang mulai merasa tak nyaman. Aroma parfum Olivia terlalu menyengat dan menyebabkan kepala terasa pusing. "Eh?"Olivia mulai memundurkan langkah. Aku bisa melihat dari gelagatnya bahwa ia cukup canggung. Gelagat itu tidak tampak ketika kami bertemu di awal tadi."Sudah lama kerja di sini, Dok?" tanyanya sambil memainkan ujung rambut yang tertiup angin malam. Suaranya sedikit aneh. Kalau bisa kubilang, terlalu dibuat-buat. Entah untuk tujuan apa."Lumayan
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status