“Mulai sekarang, semua biaya patungan. Mau itu biaya hidup, cicilan KPR, cicilan mobil, semuanya patungan! Adikmu tinggal di rumah kita. Minta dia bayar setengah. Apa gunanya memberi kita 4 juta sebulan? Apa bedanya itu dengan makan dan tidur gratis?”
View MoreDari sorot matanya, Deddy bisa melihat Felicia tidak memiliki hati yang jahat seperti Patricia. Setidaknya Tuhan masih memberikan bibit baik untuk Patricia. Untung Felicia tidak tumbuh besar di bawah pengaruh ibunya, sehingga karakter dan cara pandang mereka berbeda jauh. Kalau saja Felicia tumbuh di bawah asuhan Patricia, entah apakah dia masih hidup atau tidak. “Terima kasih atas pujiannya, Pak Deddy,” sahut Felicia tersenyum, lalu tidak lupa dia juga menyapa orang lain yang dia kenali. Yang tidak kenal pun tetap dia beri salam dengan anggukan kepala. Felicia tidak merasa keberatan Yuna tidak memperkenalkan yang lain kepadanya. Felicia menduga mereka ini pasti teman lamanya Deddy. Vandi pernah bilang pada saat itu Deddy dikejar oleh pembunuh utusan Patricia. Kalau saja pada saat itu tidak ada yang menolongnya, mungkin rumput-rumput yang ada di makam Deddy sudah setinggi orang dewasa. Sejak itu Deddy menghilang selama bertahun-tahun. Kemungkinan Deddy diselamatkan oleh orang-orang i
“Aku bakal berusaha. Aku juga mau melihat anaknya Olivia lahir dan melihat Amelia menikah punya anak. Dulu aku cuma punya satu keinginan untuk balas dendam, tapi sekarang makin banyak saja yang aku mau,” ujar Deddy tersenyum. Yuna, seorang gadis kecil yang dulu selalu minta digendong kini sudah memasuki usia tua, dan sebentar lagi akan jadi nenek. Dengan adanya begitu banyak generasi muda di bawahnya, Deddy berpikir jika dia masih bisa hidup lebih lama, maka hiduplah dengan baik agar bisa melihat keturunan Sofia bahagia. Kelak ketika Deddy mati dan bertemu kembali dengan Sofia, ada banyak hal yang bisa dia ceritakan. Yuna dan suaminya datang menggantikan Stefan dan Aksa, berdiri di sisi kiri dan kanan untuk membantu Deddy berjalan. Rubah Perak dan yang lain mengikuti di belakang, dan di belakangnya lagi adalah murid-murid mereka. “Selamat malam, Kak Yuna. Akhirnya kalian sampai juga,” sapa Felicia tersenyum. Dia datang menyambut bersama dengan Vandi dan pelayan rumah. Yuna dan yang
Yuna dan yang lain turun dari mobil mereka begitu melihat Felicia keluar dari dalam rumahnya. Deddy sedikit lambat karena usianya yang sudah sangat tua. Stefan dan Aksa berdiri di kedua sisi pintu mobil menunggu Deddy keluar. “Pak Setya pelan-pelan saja. Nggak usah buru-buru,” kata mereka. Kediaman keluarga Gatara tidak berarti apa-apa bagi Stefan dan Aksa. Di mata mereka, ini tak lebih dari sekadar rumah biasa yang ditempati oleh Patricia. Namun bagi Deddy, rumah ini dipenuhi dengan kenangan. Ini adalah rumah tinggal di mana mendiang majikannya tempati untuk seumur hidupnya. Sofia lahir di rumah ini, tumbuh besar di rumah ini, dan juga menjadi penguasa atas rumah ini dan segala penghuninya, dan Deddy menemani perjalanan Sofia selama bertahun-tahun. Walaupun Deddy tidak tinggal di bawah atap rumah yang sama, tak jarang tentunya dia keluar masuk rumah ini. Hari ini, bisa dikatakan Deddy pulang ke kampung halaman. “Kalian nggak perlu pegangi aku. Aku bisa turun sendiri. Aku nggak bur
Felicia sesaat tersentak mendengar perkataan pelayannya. Dia pun segera berbalik dan berjalan ke luar rumah. Vandi tentu saja selalu mengikuti ke mana pun Felicia pergi. Di saat itu entah mengapa Cakra tiba-tiba merasa cara berjalan putrinya terkesan sangat angkuh. Si pengganti Felicia yang sangat mirip saja tidak bisa meniru gaya berjalan dan aura dominan dari Felicia yang asli. Cakra sangat menyesal baru sekarang dia menyadari kalau putrinya itu adalah pengganti. Andaikan dia tahu lebih awal kalau istrinya akan melakukan metode yang ekstrim seperti ini, dia pasti sudah menyuruh ketiga putranya untuk pergi sedini mungkin. Jika sekarang baru melarikan diri …. Seperti yang tadi Felicia bilang, jika takut, pergi saja. Dengan begitu Ivan dan adik-adiknya akan dianggap sebagai pengecut. Setelah Felicia dan pelayan rumah pergi, Cakra berbicara kepada ketiga anaknya, “Sekarang kalian sudah tahu, ‘kan? Mama kalian cuma mau melindungi Felicia, dia nggak peduli sama kalian bertiga. Cuma aku s
Ibarat seseorang yang tinggal di pegunungan, dia tidak perlu takut akan kehabisan kayu bakar untuk bertahan hidup. Selama Felicia baik-baik saja, garis keturunan keluarga Patricia akan terus bertahan. Tubuh Patricia membatu terkejut melihat apa yang ada di depan matanya. Cakra masih terus menunjuk ke arah Felicia sambil berkata kepada istrinya, “Lihat itu. Bukankah dia anak kita? Di belakang dia Vandi, bukan? Asisten pribadi Felicia yang kamu pilihkan untuk dia. Felicia yang ada di rumah ini palsu. Dia nggak ditemani sama Vandi, makanya aku heran kenapa seharian ini aku nggak lihat Vandi.” Ternyata Felicia yang hari Cakra temui selama seharian adalah Felicia palsu. Dia sudah tertipu. Felicia palsu itu menyamarkan dirinya dengan sangat baik sampai-sampai Cakra sebagai ayah kandung saja tidak menyadari kalau ternyata dia adalah orang yang berbeda. “Ma,” sahut Felicia yang asli. Dia berjalan menghampiri, menaiki anak tangga dan berdiri persis di hadapan ibunya. “Sudah kubilang, aku ana
“Nggak perlu dipedulikan. Biar saja suka-suka dia mau mengundang siapa, aku nggak takut. Dia pasti mau merusak reputasiku. Aku sudah dari puluhan tahun yang lalu selalu dibicarakan sama orang lain dari belakang, reputasi baik apa lagi yang aku punya?” Dua tahun yang lalu, kejadian tentang Felicia dan Fani yang tertukar diketahui oleh publik, membuat keluarga Gatara menjadi bahan olokan semua orang di Cianter. Setelah Patricia merefleksikan kejadian itu, dia rasa sudah tidak ada lagi hal baik yang bisa dikatakan tentang keluarganya. Patricia sudah tidak peduli dengan reputasinya, jadi untuk apa dia harus takut nama baiknya dirusak? Toh mereka juga tidak punya bukti, dan Patricia tidak akan pernah mau mengakui perbuatannya tanpa bukti kuat. Di malam ini juga, Patricia akan mengirim mereka semua ke neraka! Ivan berdeham dan saling bertukar pandang dengan adik-adiknya. Isi kepala mereka bertiga sama seperti ayah mereka, menganggap kalau Patricia sangat yakin dengan kemenangannya. “Patri
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments