Gaiyyun Bai adalah seorang gadis mafia, ia tergelatak sekarat di tengah jalan akibat serangan dari musuhnya. Beruntung seorang dokter muda tampan bernama dokter Da Suan melewati jalan tersebut dan menyelamatkan nyawa Gaiyyun Bai. Buih-buih cinta pada pandangan pertama bersemi diantara ke duanya. Sampai ketika dokter Da Suan mengetahui jika Gaiyyun Bai, gadis yang pernah ia selamatkan adalah seorang mafia, ia perlahan bimbang akan perasaannya sendiri. Bagaimana kisah selanjutnya antara sang dokter dan gadis mafia. Simak terus hanya di goodnovel.
View More.
.
.
Mobil sedan hitam yang sedang melaju di jalan sepi tiba-tiba saja ditabrak oleh mobil dari belakangnya yang sedari awal mengikutinya tanpa menyalakan lampu membuat mobil sedan hitam itu langsung terperosok ke hutan dan menabrak pohon besar.
Seorang wanita terlihat terluka parah di tangan dan juga kakinya terkilir. Namun ia tidak ada kesempatan untuk mengeluh dan meratapi kesakitan. Ia langsung mencari senjata apapun yang ada di dalam mobilnya. Namun belum juga mendapatkan senjatanya tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki.
Benar saja, beberapa orang pria membawa senjata di tangan mereka dan menghampiri mobil sedan hitam yang kini sudah setengah hancur. Mereka ingin melihat mangsa namun ternyata mobil itu telah kosong.
"Cepat cari wanita itu, dia pasti sedang bersembunyi tidak jauh!"
Semua preman yang berjumlah 5 orang pun berpencar dan mencari gadis yang terluka parah kebeberapa tempat di sekitar TKP.
Gadis itu terlihat bersembunyi di sebuah semak-semak dan menutup mulutnya erat-erat ketika seorang preman menusukan belati panjang tempat ke arah perutnya.
Suasana malam yang pekat membuat preman itu tidak menyadari jika di ujung belati panjang terdapat setetes darah segar.
"Dia tidak akan selamat, lebih baik kita bergegas sebelum ada kendaraan lain lewat!" seru ketua preman.
Gadis berpenampilan anggun dengan kemeja putih dan rok payung selutut terlihat sempoyongan berjalan sembari memegangi perutnya yang terus mengeluarkan darah segar.
Dia terseok-seok di tengah jalan dengan suasana gelap gulita dan juga mendukung yang pekat.
"Apa aku akan mati!? Tidak mungkin, aku adalah Gaiyyun Bai, aku tidak akan mati dengan mudah!" pekik Gaiyyun Bai berharap takdir dapat mendengar harapannya. Namun apa daya, tubuhnya kini kekurangan darah dan tidak bisa beroperasi dengan lancar, ia pun akhirnya pingsan di tengah jalan.
Dari kejauhan nampak seorang dokter pria setengah mengantuk mengendarai mobilnya sembari memasang musik rocker agar suasana menjadi hidup dan rasa mengantuknya berkurang.
Namun tiba-tiba ia mengerem mendadak ketika melihat seseorang tergeletak di tengah jalan.
"Apa itu, apa ini trik baru pemerasan? Heh, aku tidak akan tertipu lagi!" Dokter itu pun menginjak pedal gas mobilnya melewati Gaiyyun Bai begitu saja, sebab ia pernah dirampok saat mencoba untuk menolong orang yang jatuh dari motor, tapi ternyata itu hanyalah seorang penjahat yang melakukan segala cara agar mendapatkan uang.
Tapi setelah mobilnya melaju melewati Gaiyyun Bai yang tergeletak baru dokter itu dapat melihat jelas jika ada yang tidak beres dengan seseorang yang tergeletak di sana.
Dokter itu pun memundurkan mobilnya dan mencoba untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Dia ragu-ragu turun dari mobil sambil memegang payung karena gerimis sudah mulai berjatuhan.
"Hei!" Dokter itu menggoyangkan tangan Gaiyyun Bai menggunakan kakinya. Dokter itu tidak berani jika terlalu dekat.
Gaiyyun Bai tidak bereaksi.
"Hei!" Dokter itu mengulangi sampai beberapa kali namun tetap saja tidak ada pergerakan dari Gaiyyun Bai. "Apa dia beneran mati?" lanjutnya bergumam merinding.
Dokter itu pun inginkan mencoba sekali lagi menggoyangkan tangan Gaiyyun Bai menggunakan kakinya, namun kali ini tiba-tiba saja tangan Gaiyyun Bai langsung memegang kaki dokter membuat dokter itu pun kaget sejadi-jadinya.
"HUAAAAA..... HAAAAA...HAAAANTUUUUU!" teriak dokter muda itu lari kepirit-pirit karena ketakutan, tapi sayangnya dia malah terjatuh karena kesandung oleh kakinya sendiri.
Gaiyyun Bai yang tersadar kembali langsung merangkak sedikit demi sedikit mencoba untuk menghampiri dokter yang terlihat kakinya sudah sangat lemas karena ketakutan.
"Tidak! Tidak!" Dokter itu perlahan merangkak mundur. "Tuhan aku berlindung padamu, usir setan ini!" Dokter itu menyatukan kedua tangannya berharap Gaiyyun Bai yang ia kira hantu segera pergi.
Alih-alih mendengar doa sang dokter, tuhan justru mengirimkan suara geluduk yang cukup keras membuatnya kaget sejadi-jadinya. Ditambah tangan Gaiyyun Bai yang akhirnya dapat meraih kaki si dokter membuatnya langsung berteriak.
"DHUAR!" suara geluduk.
"HUAAAAAAA...... JANGAN MAKAN AKU, JANGAN! AKU MOHON JANGAN, AKU MASIH MUDA DAN TAMPAN, AKU BELUM MENIKAH, BAHKAN AKU BARU SAJA DILANTIK MENJADI SEORANG DOKTER, SIA-SIA AKU SEKOLAH JIKA MATI SEKARANG!" teriak dokter terus memejamkan matanya dan tidak berani sedikit pun membuka matanya.
"Tolong selamatkan aku, selamatkan aku!" Hanya itu yang keluar dari bibir Gaiyyun Bai sebelum akhirnya dia pingsan lagi.
"Apa?" Dokter itu membuka matanya dan dengan ragu-ragu melihat dengan seksama wajah gadis yang terlihat pucat. "Apa kamu yakin kamu manusia?" lanjutnya mencoba untuk memegang tangan Gaiyyun Bai.
Gaiyyun Bai sudah tidak menyahut lagi.
"Gawat, tangannya masih hangat, dia beneran manusia!" Dokter itu pun langsung meraih tubuh Gaiyyun Bai dan memasukannya ke dalam mobil karena kini di luar hujan makin deras.
Dokter itu memberi penanganan awal yaitu menyumbat luka agar pendarahan segera berhenti. Tidak hanya butuh itu saja, gadis yang ia temui telah kehabisan banyak darah dan harus segera memberinya darah tambahan.
Dokter itu pun dengan cepat memutar balik mobilnya dan segera membawa sang gadis ke rumah sakit.
"Dokter Da Suan, kenapa gadis ini?" tanya seorang perawat menyambut kedatangan dokter yang membopong gadis sekarat di tangannya.
"Kecelakaan! Cepat siapkan ruang operasi!" seru dokter Da Suan langsung lari menuju ke ruang operasi.
Di ruang operasi dokter Da Suan pun langsung mengambil tindakan penyelamatan.
Bergulat oleh waktu kini nyawa Gaiyyun Bai berada di tangan dokter Da Suan.
Ketika dalam penyelamatan tiba-tiba saja alat monitor menunjukan garis panjang dengan suara yang nyaring.
"Tit.. Tit.. Tiiiiiiiiiit!"
Pagi yang cerah, jam 10 pagan, kuburan keluarga besar leluhur Da Suan di Homeone, berdiri megah di atas perbukitan yang menghadap langsung ke tebing pantai yang biru.Pemberkatan berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Gaiyun Bai menundukkan kepalanya, sesekali melirik ke sekitarnya dengan rasa ingin tahu. Dia mengamati lingkungan sekitar makam dengan seksama, menikmati keindahan alam dan kesucian suasana.Semua anggota keluarga terlihat sangat khusyuk, menyatukan kedua tangan dan memejamkan mata mereka, membiarkan keheningan dan ketenangan mengisi hati mereka. Suasana yang tenang dan sakral ini memperkuat ikatan keluarga dan menghormati leluhur mereka.Gaiyyun Bai memandang giok naga di atas meja persembahan dengan mata penuh kekhawatiran. Pikirannya terus berputar, mencari cara menghentikan niat buruk Kakek Zi Dai.Tanpa kehadiran Zaiyyen, Gaiyyun Bai menyadari bahwa Kakek Zi Dai telah mengincar Da Suan sebagai ketua 7 naga berikutnya. Ia khawatir Da Suan akan terjebak dalam kek
Langkah kaki Kakek Zi Dai berhenti di depan pintu, matanya menyapu ruangan dengan curiga. Ia membuka pintu perlahan, memindai setiap sudut dengan seksama. Keningnya mengerut, keheranan mencuat di wajahnya."Ada siapa, Zi Dai?" tanya Kakek Zu Gai dengan nada khawatir."Tidak ada siapa-siapa," jawab Kakek Zi Dai pelan. "Mungkin hanya firasatku saja."Sementara itu, Gaiyyun Bai bersembunyi di balik lemari, napasnya terhenti. Detak jantungnya berdegup kencang. Ia menunggu beberapa detik, memastikan keamanan. Lalu, dengan gerakan pelan dan hati-hati, ia merambat keluar dari ruangan rahasia, menghindari perhatian Kakek Zi Dai. ...............Gaiyyun Bai membuka pintu kamarnya dengan hati berdebar. Namun, ia terkejut melihat Da Suan duduk di kasurnya, vape menyala di tangan, dan mata tajam menembus kegelapan."Apa yang terjadi, Da Suan?" Gaiyyun Bai bertanya dengan nada bergetar.Da Suan membuang asap vape, matanya tetap menatap. "Kamu tahu, aku mulai merasakan s
Salju rintik-rintik membalut bumi, menciptakan lanskap putih yang magis. Di dalam mobil, Da Suan mengemudikan dengan hati-hati, sementara Gaiyyun Bai menyanjungkan kepala di bahunya, menciptakan kehangatan cinta di tengah kesepian musim dingin.Di sebuah hunian mewah bergaya Eropa yang membentang di tanah seluas 2 hektar, Gaiyyun Bai terlihat gugup, namun berusaha untuk tetap santai. Ia meyakinkan dirinya bahwa tidak ada yang akan melihatnya malam itu."Selamat datang, cantik," sambut Nyonya Sanani, ibu Zaiyyen, dengan senyum hangat. "Apa kabar? Aku mendengar banyak tentangmu dari Su Arra.""Hallo, Tante. Senang bertemu dengan Anda," jawab Gaiyyun Bai ramah.Nyonya Sanani memandang Gaiyyun Bai dengan mata penuh kagum. "Kamu cantik sekali. Aku jadi iri, kapan putraku mendapatkan wanita secantik dirimu?"Su Arra tersenyum. "Sanani, putramu memang harus belajar dari Da Suan."Da Suan berkelakar, "Tidak, Mah. Aku tidak mau mengajari Zaiyyen. Tapi, jika ada persenan, bisa dipertimbangkan!"
Zaiyyen mendekati supirnya dengan langkah pelan, ingin melihat wajahnya yang selalu tersembunyi di balik masker. "Siapa kamu sebenarnya? Mengapa dia memanggil kamu 'Bos'?" tanyanya dengan rasa penasaran.Xing Leo langsung bereaksi cepat, memberi isyarat kepada anak buahnya. Anak buah itu langsung mendekati Xing Leo, berusaha menutupi kesalahan. "Maaf, saya salah orang!" ucapnya.Zaiyyen terhenti sejenak, merasa bingung. Xing Leo berpura-pura marah. "Lain kali perhatikan dengan teliti!"Anak buah itu meminta maaf, tidak berani menatap Zaiyyen. "Maaf, Bos. Biasanya Anda memakai masker hitam, jadi saya salah paham."Zaiyyen terus menatapnya dengan curiga, mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."Kalian adalah organisasi besar dan terpercaya. Apakah kesalahan seperti ini sering terjadi?" tanya Zaiyyen dengan keraguan.Xing Leo tersenyum, menyembunyikan kecanggungannya. "Dia baru bergabung dengan kami. Kami tidak pernah melakukan kesalahan selama ini. Jadi, Anda tenang saja."Zai
Langkah kaki diam-diam mendekati dari belakang. Da Suan, yang terus berbicara dengan Gaiyyun Bai melalui video call, tidak menyadari kehadiran tersebut.Gaiyyun Bai tiba-tiba berbicara dengan nada serius. "Sayang, sepertinya ada seseorang di belakangmu?"Da Suan memperingati, "Sayang, jangan takut-takuti aku lagi!"Tiba-tiba, Gaiyyun Bai mematikan panggilan. Da Suan terkejut dan segera mencoba menghubungi kembali.Saat itu, Da Suan merasakan sesuatu yang bergerak di belakangnya. Dia perlahan menoleh dan melihat Zaiyyen berdiri dengan senyum licik."HUA!" teriak Da Suan kaget.Zaiyyen tertawa. "Hahaha... Kau!"Da Suan melempar bantal ke arah Zaiyyen. "Kamu!"Zaiyyen bertanya, "Hayo, kamu sedang bicara dengan siapa? Apa dia kekasihmu?"Da Suan membuang muka. "Bukan siapa-siapa!"Zaiyyen mencari laptopnya. "Aku ke sini karena ingin mengambil laptopku. Mana?"Da Suan hanya melirik ke meja tanpa berkata.Zaiyyen berdecak kesal. "Dasar, sudah meminjam bukannya berterima kasih malah buang mu
Tuan Domani terpaku melihat sosok misterius membasmi musuh dengan dua pistol dan pisau, tanpa meninggalkan jejak luka pada dirinya sendiri.Da Suan turun dari dalam mobil berlari mendekati ayahnya, wajahnya pucat. "Pah, kamu baik-baik saja?"Tuan Domani menatap Da Suan, masih terkejut. "Dia... dia yang menyelamatkan kita."Sosok itu menghilang ke dalam hutan, meninggalkan keheningan dan mayat berceceran.Keluarga besar turun dari mobil, terkejut melihat pemandangan mengerikan.Kakek Zi Dai mendekati Tuan Domani. "Domani, apakah kamu yang menghabisi mereka?"Tuan Domani menggelengkan kepala, masih mencari sosok misterius. "Bukan, Kakek. Dia... dia yang melakukannya."Semua mata terfokus pada hutan, mencari bayangan penyelamat misterius. Tuan Domani bersemangat, "Dia ada di sini! Seorang wanita misterius dengan rambut bergelombang dan masker hitam. Dia sangat lihai dan menyelamatkan kita dari maut!"Zaiyyen matanya terbuka lebar, penasaran. "Siapa dia? Mengapa dia membantu kita tanpa s
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments