Tuan CEO, Istri Cacatmu Genius

Tuan CEO, Istri Cacatmu Genius

last updateLast Updated : 2025-02-15
By:  Disi77Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
41Chapters
2.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Saat penyesalan datang terlambat. Memaafkan, bukan berarti melupakan. Dia terlambat menyadari, istri yang dihina cacat, ternyata menyimpan banyak rahasia. "Tolong, katakan cara agar kamu bisa memaafkanku! Apa pun syaratnya akan kupenuhi, termasuk menukar nyawa untuk penebusan dosaku."

View More

Chapter 1

Bab. 1

“Beraninya wanita cacat itu menghina Grace Shawn. Muncul di tengah pesta dengan tamu undangan dan mengenakan gaun yang sama.”

Seluruh mata mereka yang berada di aula pesta tertuju pada Gia Ashborne, wanita cacat yang tengah jadi pusat perhatian hujatan, bahkan tak ragu menghina. Gaun berbahan satin yang menunjukkan lekuk tubuhnya tak bisa menutupi kekurangan pada kakinya. Kemudian mereka memindai pakaian wanita yang jauh lebih cantik di hadapan Gia, Grace Shawn. 

Bak si kembar yang hadir dengan gaun dan kecantikan sama. Sekilas, tampak sama dan tak ada bedanya. Namun mereka yang mengerti produk mahal, bisa tahu jika yang dikenakan Gia adalah tiruan dan wanita itu tak akan tahu.

Pemandangan yang terasa memalukan saat pesta di tempat mewah, mendapati gaun yang dikenakan sama. Celetukan untuk Gia yang semula sudah reda, kini terdengar kembali. Mereka bahkan menatapnya sinis dan menghina. Yang paling menyakitkan bagi Gia bukanlah hinaan dari mereka semua, melainkan sosok lelaki tampan yang tengah menggandeng Grace.

 “Ray?” ucap Gia pada lelaki tampan itu, Raymond Anderson—suaminya

Ingatan Gia tertuju pada pagi tadi, saat dia menerima sebuah paket yang mengatakan hadiah dari Ray. Seharusnya pagi itu dia curiga, mendapatkan hadiah gaun dan undangan ke pesta. Dia lupa jika dirinya tak pernah menghargai kehadirannya. Bagi Ray, Gia hanyalah wanita cacat yang membuat malu dan tak layak diperkenalkan sebagai istri.

Ternyata itu adalah jebakan untuk mempermalukan dirinya. Tanpa sadar air mata Gia mengalir tanpa bisa ditahan. Entah siapa yang menjebaknya, tetapi Gia hanya bisa menyesali kebodohannya itu. Ingin rasanya ia menjerit dan mencari siapa pelakunya, tetapi tidak mungkin.

 “Maaf, aku sudah membuat keributan,” ucap Gia pelan sekali, menyadari Ray tak menyukai kehadirannya.

Gia lantas begegas memaksakan kakinya pincangnya melangkah keluar dengan perasaan tak karuan. Gaun anggun itu terasa aneh dan hilang keindahannya saat dia memaksa berjalan dengan menyeret paksa ujungnya. Dia merasakan tatapan menghakimi tertuju padanya, mengiringi setiap langkahnya

 “Tunggu, Gia!” Grace berkata seraya menarik lengan Gia dan langsung menghentikan langkahnya. 

Gia semakin tak karuan, tetapi terpaksa menoleh pada wanita di sampingnya. Tatapannya bahkan tak sengaja menangkap wajah tampan Ray yang semakin murka. Grace lantas menarik tubuh Gia secara perlahan agar menghadap dirinya dan juga Ray.

“Maaf, aku tak tahu kalau kamu akan datang ke pesta ulang tahun perusahaannya Ray,” ucap Grace pelan sekali, bahkan wajahnya menunjukkan raut wajah menyesal.

“Apa yang kamu lakukan, Grace?” tanya Ray menahan kesal.

Grace menggelengkan kepala saat lelaki itu menatapnya. Wajahnya menunjukkan ekspresi bersalah. Perlahan tangannya turun dari gandengan Ray. Dia tersenyum tipis, tetapi tatapannya penuh arti.

“Ray, Gia itu istrimu. Seharusnya dia yang kamu gandeng memasuki tempat pesta ... bukan aku,” ucap Grace semakin menunjukkan wajah menyesal.

Suara Grace tak terlalu keras, tetapi mereka yang ada di sana bisa mendengarnya, mengundang ocehan para tamu undangan pesta. Tak ada satupun yang merasa iba pada Gia. Semuanya bahkan lebih berpihak pada Grace dan merutuki wanita pincang itu.

 “Gia, tolong jangan salah paham! Aku hanya diminta untuk menemani Ray. Tidak ada alasan lain,” ucap Grace menundukkan wajah sedih, membuat Gia semakin tak berkutik. 

Grace lantas memindai gaun yang dikenakan Gia. “Dan gaun yang kukenakan ini ... pemberian Ray saat mengundangku ke pesta. Aku sungguh tak bermaksud menyamai dan membuatmu malu. Sekali lagi, maafkan aku.”

“Kenapa Grace yang harus meminta maaf? Wanita pincang itu yang tak tahu malu memasuki pesta dengan pakaian tiruan. Siapa yang percaya wanita cacat seperti itu adalah istrinya Ray? Bukankah Ray masih lajang?”

Kata-kata tajam itu menusuk hati Gia seperti ribuan belati. Panik dan cemas menguasai, hingga dadanya sesak, dan kakinya gemetar. Ingin rasanya ia lenyap dari dunia ini. Tatapan penuh penghinaan dan gunjingan semakin membakar tubuhnya yang terasa lemah.

Namun, sebelum Gia sempat menenangkan dirinya, Grace melangkah mundur. Ia sedikit membungkukkan tubuhnya dengan ekspresi seolah memohon maaf pada Gia.

Tindakan Grace justru membuat semua orang di sekitar mereka semakin mencibir. “Lihat! Bahkan Grace pun merendahkan diri pada wanita itu. Betapa malunya!” 

“Grace, jangan seperti ini! Aku tak tahu apa-apa!” Gia meraih tangan Grace, wajahnya bingung dan panik.

Tiba-tiba Grace menariknya lebih dekat, hingga wajah keduanya nyaris bersentuhan. “Bagaimana rasanya dipermalukan, Gia? Tak ada yang peduli siapa kamu sebenarnya. Wanita cacat sepertimu tidak pantas dihormati.” 

Jantung Gia seperti berhenti berdetak. Mata Gia melebar, napasnya terputus-putus. Suara Grace terdengar berbeda, penuh ejekan yang tajam, jauh dari nada penyesalan sebelumnya.

Belum sempat Gia mencerna ucapan itu, Grace tiba-tiba bergerak mundur cepat. Tubuhnya jatuh dengan keras ke lantai. Sebuah jeritan nyaring terdengar, menghentikan seluruh keramaian di pesta itu.

Ray yang berdiri tidak jauh dari mereka, langsung berlari menghampiri Grace. Wajahnya pucat dan panik saat membantu Grace bangkit. “Kamu baik-baik saja? Ada yang terluka?” tanyanya, penuh perhatian.

 “Gia, aku tahu kamu membenciku, tapi tak perlu mendorongku seperti ini,” ucap Grace memasang wajah kesakitan seraya mengusap lengannya.

“Aku tidak melakukan apa pun, Grace. Kamu terjatuh sendiri,” sahut Gia membela diri.

Tanpa ragu, Ray mendekat dan melayangkan tamparan keras pada Gia, hingga tubuhnya langsung tersungkur jatuh. Para pengunjung pesta histeris, tetapi tatapan mereka berubah puas. Seakan Gia memang pantas menerimanya.

“Tak bisakah kamu diam dan tak membuat ulah! Hidupku menjadi sial karena kehadiranmu!” Ray memekik murka dengan kedua bola mata melotot tajam.

“Pergi dari sini, sebelum aku memanggil petugas keamanan untuk menyeretmu keluar! Kau sudah membuatku malu di pesta perusahaanku?” 

Gia tak menjawab. Percuma memberi penjelasan. Lebih baik dia bangkit dan bergegas menjauh keluar dari ruangan pesta. Gaun anggun itu justru membuatnya kesulitan melangkah.

Tepat di hadapan pintu pesta, Gia tak sengaja menginjak ujung gaunnya sendiri. Gia tersungkur dan jatuh menyedihkan. Tetap saja tak ada yang peduli. Justru tatapan mencibir terus ditujukan padanya.

Sekuat tenaga, Gia menahan air matanya agar tak tumpah. Ia bahkan menahan rasa sakit pada lutut dan sikutnya yang terbentur lantai. Gia memeriksanya sebelum, memaksa tubuhnya bangkit.

“Hanya lecet kecil,” gumamnya menahan perih.

Percuma saja jika berharap ada yang menolongnya. Bahkan dia melihat di ujung lorong seorang petugas keamanan memperhatikannya. Sayangnya, tatapan itu seolah mengartikan jika dirinya adalah pencuri kecil yang membuat kegaduhan di acara pesta. Gia dianggap wanita gila pembuat onar di pesta.

Suara Ray menggema memberi perintah untuk menutup aula pesta.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Lola Ayu
ceritanya bagus
2025-02-17 12:41:07
0
user avatar
ReyNotes
bab-bab awal sdh gregetan nih. bagus ceritanya. semangatt update, kak thor.
2024-12-28 19:54:57
1
user avatar
Diyahlubis
lanjut kak, up banyak banyak yaaaa
2024-12-24 12:41:00
1
user avatar
Rich Mama
wah, seru ceritanya kak, lanjut yuk, semangat :)
2024-12-19 21:30:38
1
user avatar
Ida Darwati
assalamualaikum, mba disi pripun kabare, mugia novelnya sllu apik gih
2024-12-18 22:15:35
1
41 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status