Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Siksa Dendam Perjodohan

Siksa Dendam Perjodohan

miraw
Dunia adalah kebebasan, tapi tidak untuk seorang Kerleeanna Alina. Kita terlahir mempunyai hak, hak untuk memilih. Tapi apa aku tidak memilikinya? Dalam hidupku aku tidak mempunyai hak untuk memilih, namun dipilihkan. Berada didekat dengan lelaki yang dipenuhi dengan obsesi itu membuatku sesak setiap saat. "Terima dia atau pergi dari rumah ini!" Aku terdiam mematung ketika mendengar teriakan ayahku yang menggema, ketika aku menolak mentah pertunangan itu dihadapan para tamu. Dengan gontai aku melangkah perlahan, masih berbalut seragam SMA aku menerima cincin yang lelaki itu sematkan di jari manisku dengan linangan air mata. "Kau milikku sekarang Kerleaanna Alina Allison, selamat memasuki duniaku dan selamat datang!" bisik Nalendra lembut, sambil mengecup kening gadis pujaannya. Aku tersenyum kecut, lalu menepis kasar tangan lelaki yang menghapus air mataku itu. Mulai sekarang apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah menangis lagi terutama dihadapan lelaki bajingan itu. Tameng yang aku perlihatkan bahwa aku selalu kuat, nyatanya tidak begitu. Aku lemah, dan aku tidak tau akan bertahan sampai mana. Siapa sangka akan jadi seperti ini? Mulai sekarang hidupku terkekang, aku tidak bisa memilih apapun yang aku inginkan dalam hidup. Hidup adalah pilihan, namun aku tidak bisa memilihnya sendiri. Satu kata, yaitu segalanya karena terpaksa. Dan itu bagaikan siksaan tak kasat mata yang selalu menyiksa batinku. Lantas apa tujuan dibalik pertunangan yang terjadi secara tiba-tiba ini?
Romansa
9.52.4K viewsOngoing
Read
Add to library
Ibu Tiri yang Buta Hati

Ibu Tiri yang Buta Hati

Ayahku menderita gangguan bipolar parah. Ketika aku berumur delapan tahun, rumahku dirampok dan ibuku dibunuh. Aku kehilangan satu mata ketika melindungi ayahku dari serangan pisau. Setelah itu, aku menjadi harta paling berharga dan paling dilindungi ayahku. Menjadi titik paling sensitif yang tidak boleh diusik. Seorang teman sekelas menertawakan mataku yang buta. Beberapa hari kemudian, termosnya tiba-tiba meledak dan membutakan matanya. Anak nakal di sekolah mencoba merundungku. Keesokan harinya, dia mengalami patah tulang tangan dan kaki karena kejatuhan benda berat, lalu ditinggalkan di gang terpencil. Bisnis ayahku berkembang pesat dan metode bisnisnya semakin agresif. Tapi aku tetap menjadi kesayangannya. Siapa pun yang berani mengganggu putri Ditya Danaraja akan menghadapi konsekuensi yang tidak terbayangkan. Dan aku sangat beruntung. Lembaga penelitian medis terkemuka di luar negeri menawarkan cara untuk membantuku melihat kembali. Pada hari ketika aku melihat kembali, aku menerima undangan pernikahan ayahku. "Kiara, Ayah punya ibu baru untukmu." "Saat kamu pulang, akan ada satu orang lagi yang bisa selalu mencintaimu!" Ayah berkata bahwa ibu baruku itu lembut dan baik hati. Siang malam menanti-nanti ingin bertemu denganku. Hatiku sangat tersentuh dan aku menyiapkan hadiah untuknya dengan penuh perhatian. Tapi, dia menyuruh pengawalnya untuk mengikatku di sebuah pabrik kosong. "Masih muda bukannya belajar, malah ingin merebut suami orang. Dasar murahan!" "Beraninya kamu mencuri perhiasan milik istri pertama suamiku?" "Tunggu saja, aku akan mengulitimu!"
Short Story · Romansa
3.9K viewsCompleted
Read
Add to library
COMEBACK

COMEBACK

May Rafani
Aku tidak pernah membayangkan berada dalam keadaan seperti ini. Menjadi orang lain di kehidupan sekarang. Namaku Ardan Rakha Wisesa, biasa dipanggil Ardan. Bukan, bukan Ardan. Mereka lebih sering memanggilku Cupu, Culun, Kutu Buku dan sejenisnya. Ya, aku adalah anak laki-laki dengan ciri-ciri jelek, dekil dengan kacamata yang tidak pernah lepas dari kedua mataku. Mataku minus sekaligus silinder dan sudah cukup parah, untuk berobat aku tak mampu. Bahkan bisa sekolah pun aku sudah bersyukur. Satu keunggulan yang aku miliki adalah pintar. Itu juga yang membuatku bisa sekolah di sekolah elite ini. Sekolah tempat orang-orang kaya yang selalu menyombongkan kekayaan orang tuanya. Sedangkan aku? Hanya dijadikan sebagai target bullying di sekolah itu. Hingga pada suatu hari, bullying yang mereka lakukan sudah melewati batas wajar. Hingga membuatku berada dalam kondisi sekarang. Merubahku menjadi orang lain dan menghilangkan semua identitas asliku. Aku yang sekarang, Guntur Hastanta Haidar atau yang biasa dipanggil Guntur. Menjadi anak seorang dokter spesialis bedah plastik terkenal di kota itu. Lalu di mana Guntur yang asli? Ini yang kemudian menjadi teka-teki yang juga harus aku selesaikan selain misi balas dendam. Apakah orang tuaku tidak mencariku? Aku tinggal bersama ayah dan kakakku, mereka tidak pernah menganggap aku ada. Mereka membenciku karena kelahiranku menyebabkan kematian ibuku. Semua ini akan aku selesaikan dengan tuntas tanpa ada satu pun yang terlewat.
Thriller
1.5K viewsOngoing
Read
Add to library
Milyader, Mari Bercerai

Milyader, Mari Bercerai

Aku menerima sebuah video porno "Kamu suka ini?" Pria yang bicara dalam video adalah suamiku, Mark, yang sudah beberapa bulan tidak ku temui. Dia telanjang, dengan kemeja dan celananya berserakan di lantai, menghujam kuat ke seorang wanita yang wajahnya tidak terlihat, dengan payudara bulat dan berisi yang memantul hebat. Aku bisa mendengar jelas suara tepukan di video tersebut, bercampur dengan erangan dan desahan nafsu. "Ya, ya, lebih keras, sayang," wanita itu menjerit kegirangan. "Kamu nakal sekali!" Mark berdiri dan membalik tubuh wanita itu, menepuk pantatnya sambil berbicara. "Angkat pantatmu!" Wanita itu tertawa kecil, berbalik, menggerakkan bokongnya, dan berlutut di atas tempat tidur. Rasanya seperti ada seember air es yang disiramkan ke kepalaku. Cukup menyakitkan bahwa suamiku selingkuh, tapi yang lebih menyakitkan lagi adalah wanita itu ternyata saudara kandungku sendiri, Bella. *** “Aku ingin bercerai, Mark,” aku mengulangi perkataanku jika dia tidak mendengarnya pada kali pertama—meskipun aku tahu dia mendengarnya dengan jelas. Dia menatapku dengan dahi berkerut sebelum menjawab dengan dingin, "Itu bukan keputusanmu! Aku sangat sibuk, jangan buang waktuku dengan topik membosankan seperti ini, atau mencoba menarik perhatianku!" Hal terakhir yang ingin kulakukan adalah berdebat atau bertengkar dengannya. "Aku akan meminta pengacara mengirimkan perjanjian perceraian kepadamu," hanya itu yang aku katakan, sekalem mungkin. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun setelah itu dan langsung pergi, membanting pintu dengan keras. Mataku terpaku sejenak pada pintu itu sebelum aku menarik cincin kawin dari jariku dan meletakkannya di atas meja.
Romansa
9157.8K viewsCompleted
Show Reviews (21)
Read
Add to library
Hamfa Merman
Kisah seorang wanita muda yang pergi ke ibu kota untuk meraih mimpi malah mendapati CEO luar biasa aneh yang tinggal tepat di sebelah kamar apartemen miliknya. Baca hanya di novel berjudul CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR. Dijamin seru, menegangkan, dan baku hantam serta adu mulut pun ada.
Kaisar Dewa
Hai, semua. Bila kalian berkenan silahkan baca buku saya. Judulnya “Sang Menantu Terkuat”. Nama pena Kaisar Dewa. Bercerai tentang seorang menantu laki-laki mantan dewa perang yang diselingkuhi dan diceraikan oleh istrinya.  Terimakasih banyak ...️ ...️ ...️ 
Read All Reviews
Dulu Kau Buang Aku, Kini Aku Milik Pamanmu!

Dulu Kau Buang Aku, Kini Aku Milik Pamanmu!

Saat Keluarga Gunawan hampir bangkrut, pasangan suami istri dari Grup Gunawan datang meminta nikah bisnis. Ayahku kasihan melihatku mencintai Sienzo Gunawan selama 10 tahun, jadi dia menyelamatkan Keluarga Gunawan dengan menginvestasi sebesar 20 trilun dan menikahkan aku ke sana. Pada malam pernikahan kami, Sienzo menutup mataku dengan kain merah, lalu memaksaku bercinta berkali-kali dengan kasar. Satu bulan kemudian, aku membawa hasil tes kehamilan dengan senang untuk menemuinya. Tapi aku malah mendengar dia sedang taruhan dengan temannya, “Silvia sudah ditiduri oleh belasan orang. Menurut kalian, siapa ayah dari anak yang dihamilinya?” Teman-temannya pada tertawa, lalu berkata, “Tuan Sienzo, aku cuman menidurinya tiga kali. Nggak mungkin punyaku, ‘kan?” “Menurutku, Ajahar sangat hebat. Malam itu, Silvia hampir gila dibuatnya. Aku bertaruh 200 juta! Itu pasti anaknya!” Aku baru tahu, ternyata orang yang tidur bersamaku di malam pernikahan bukanlah Sienzo, melainkan belasan temannya. Aku menyerbu masuk sambil mengamuk kayak orang gila, tapi Sienzo malah tampak acuh tak acuh, “Ngapain nangis? Waktu itu, kalau bukan keluargamu mengancamku dengan investasi dan membuat Tina pergi, aku nggak akan memperlakukanmu seperti ini.” “Dengar baik-baik, aku baru akan berhenti saat Tina mau maafkan aku.” Aku meminta cerai dengan putus asa, tapi dia malah mengancamku dengan video malam itu dan mengurungku di ruang bawah tanah, “Jangan buru-buru pergi. Kami masih lagi taruhan siapa ayah si anak haram ini.” Delapan bulan kemudian, aku mati bersama bayi saat persalinan sulit di ruang bawah tanah. Saat aku bangun kembali, aku hidup kembali pada hari di mana Keluarga Gunawan memohon pada ayahku untuk berinvestasi dan nikah bisnis itu. Kali ini, Sienzo menangis pada malam pernikahanku.
Short Story · Reinkarnasi
8.1K viewsCompleted
Read
Add to library
PASIEN NOMOR SEMBILAN

PASIEN NOMOR SEMBILAN

Ris Manice
Ini adalah cerita tentang pasien nomor sembilan yang datang padaku murni sebagai pesakitan. Allsya, remaja yang terlahir dari keluarga berada tapi tak bisa menikmati bahagia. Ditempa oleh keadaan yang memaksanya untuk dewasa sebelum waktunya. Diusianya yang masih belia ia mencari tentang keadilan, perbedaan laki-laki dan perempuan, dan pembedaan perlakuan. Ketika di penghujung SMP--masa sibuknya ujian, berhasil menemukan jawaban. Patriarki. Selain dari buku yang dibacanya, ia juga mendapatkan pemahaman dari Ersya--mahasiswa yang sedang KKN di desanya. Menjalin kedekatan. Mengajari banyak hal setiap malam, berbagi perhatian, dan juga memberi perlindungan layaknya sepasang kakak-beradik. Tiga bulan sudah, tiba masanya Ersya harus pulang. Tugasnya telah usai dan harus kembali menyelesaikan studynya di kota asal. Tentu saja Allsya tak baik-baik saja setelah perpisahan. Terciptanya kebersamaan membuatnya merasa kehilangan. Terlebih ketika mimpinya dipaksa mati oleh sang ayah dengan jeratan sebuah perjodohan. Ketika ia datang padaku memberanikan diri bercerita tentang sekelumit hidupnya sebagai upaya penyembuhan diri, maka mata hatiku merubah cara pandang tentangnya. Menebas segala prasangka yang sempat tercipta karena kesaksianku yang tidak utuh. Keputusannya datang padaku adalah momentum terbaik untuk melengkapi bagian rumpang yang sering mengundang pikiran yang bukan-bukan serta kesimpulan tanpa rujukan. Namun secara tidak langsung ia mengajakku bermain-main dalam labirinnya. Bahkan bukan lagi bersifat ajakan melainkan paksaan karena ini menyangkut tanggung jawab profesi. Baiklah, dengan bantuan diary sebagai saksi bisu sang pemiliknya yang dibiarkan aku baca, kesaksian seorang lelaki yang sangat kupuja, serta mataku sendiri yang menyaksikan beberapa bagian hidupnya, aku susun benang merah dari hidup seorang pasien nomor sembilan. Silahkan, saksikan saja kinerjaku ini!
Romansa
102.0K viewsOngoing
Read
Add to library
Persalinan yang Terpaksa Ditunda

Persalinan yang Terpaksa Ditunda

Ketika kandunganku menginjak sembilan bulan dan hampir siap melahirkan, suamiku, Arga Baskara, justru memerintahkan orang mengunciku di gudang bawah tanah dan menyuruhku menahan agar bayi itu tidak lahir. Karena istri almarhum kakaknya, Indri Magani, juga diperkirakan akan melahirkan hari ini. Arga pernah berjanji pada kakaknya bahwa anak pertama yang lahir dalam Keluarga Baskara akan dididik sebagai penerus dan menerima warisan keluarga. "Anak Indri harus lahir lebih dulu," kata Arga dengan tenang. "Dia kehilangan suaminya dan nggak punya apa-apa. Sementara kamu sudah memiliki semua cintaku, memberikan harta kepada anaknya adalah hal yang seharusnya." Kontraksi membuatku kesakitan sampai berguling-guling, aku menangis memohon padanya untuk membawaku ke rumah sakit. Arga mengusap air mataku dengan lembut, suaranya rendah dan mengandung bahaya. "Jangan berpura-pura! Aku sudah lama tahu kamu sama sekali nggak mencintaiku. Satu-satunya yang kamu pedulikan adalah kekayaan dan kedudukan." "Kamu sengaja mau melahirkan prematur hanya untuk merebut hak keponakanku... Bagaimana bisa kamu begitu kejam?" Wajahku pucat dan seluruh tubuhku gemetar. Aku berkata dengan suara pelan, "Aku nggak bisa mengendalikan kapan anak ini akan lahir, kelahiran prematur hanyalah kebetulan! Aku bersumpah, aku nggak peduli sama harta, aku hanya mencintaimu!" Arga tertawa sinis. "Kalau kamu mencintaiku, kamu nggak akan memaksa Indri menandatangani kontrak untuk melepaskan hak waris untuk anaknya. Oke, setelah dia melahirkan, aku akan kembali menemuimu. Bagaimanapun juga, yang ada di perutmu adalah darah dagingku sendiri." Arga menunggu di luar ruang bersalin Indri. Setelah melihat bayi yang baru lahir itu, barulah dia teringat padaku. Dia menyuruh sekretaris menjemputku ke rumah sakit, tetapi sekretaris itu dengan suara gemetar berkata, "Nyonya... dan bayinya... sudah meninggal..." Pada saat itu, Arga menjadi gila.
Short Story · Romansa
27.7K viewsCompleted
Read
Add to library
Bukan Bonekamu Lagi

Bukan Bonekamu Lagi

Malam ketika Adriel diangkat menjadi bos Keluarga Mahendra, aku memberinya keperawananku. Dia adalah pewaris yang sudah dijodohkan denganku bahkan sebelum aku bisa bicara. Kami berciuman di depan jendela besar yang menjulang dari lantai sampai langit-langit, tubuh kami saling terjerat dalam panas lembap senja itu. Sentuhannya yang kasar dan tergesa-gesa membuatku sakit, tapi aku tidak menjauh. Bahkan rasa sakit itu terasa suci, seperti pengorbanan yang rela aku lakukan demi cinta. Tenggelam dalam panasnya momen itu, dia berjanji akan memberiku sepasang sepatu kristal paling indah, supaya aku bisa berdansa waltz pembuka bersamanya di upacara penobatannya keesokan hari. Tarian pertama selalu dipersembahkan untuk bos baru dan calon pengantinnya. Aku menangis bahagia, yakin bahwa tahun-tahun penantian diam-diamku akhirnya akan berakhir seperti dongeng. Tapi aku salah. Teramat salah. Keesokan paginya, aku memaksa tubuhku yang masih nyeri untuk keluar membeli ekspresso kesukaannya. Saat aku kembali, aku mendengar para lelaki bercanda. "Jadi kamu akhirnya tidur dengannya? Bagaimana rasanya bersama Vivian di malam pertamamu sebagai bos?" Suara Adriel terdengar malas penuh ejekan. "Wajahnya seperti malaikat, tubuhnya seperti iblis. Di ranjang, dia benar-benar seperti ular kecil yang menggoda." Ruangan itu langsung riuh oleh siulan-siulan genit. "Jadi, kamu benar-benar akan menikahinya, Bos Muda?" "Serius kamu pikir begitu?" Adriel mencibir. "Vivian cuma pemanasan. Setelah aku cukup berlatih, aku akan menaklukkan si putri es Keluarga Santoso. Kalau nanti aku bosan, aku selalu bisa kembali padanya dan menikahinya." Aku berdiri terpaku di ambang pintu, pandanganku mulai kabur, cangkir kopi di tanganku bergetar. Sebelum dunia gelap di mataku, aku sempat mengirim pesan sandi untuk Bos Indra Wijaya. [Om Indra, untuk promosi yang akan berlangsung tiga hari lagi, tolong pindahkan aku. Sejauh mungkin dari Adriel.]
Short Story · Mafia
4.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!

Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!

Sebelum hari pernikahanku, aku dilecehkan oleh dua orang pria. Untuk membela diri, aku berakhir membunuh salah satu orang tersebut dan melukai salah satunya. Saat itu tunanganku, Adrian, yang seharusnya melindungiku malah mengabaikanku dalam persidangan. Aku pun dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun. Saat aku dibebaskan dua tahun kemudian, aku mengetahui kalau mantan tunanganku telah menikah dengan sahabatku, Ivana. Dan si Ivana itu? Dia tidak hanya 'mencuri' tunanganku tapi dia juga mengambil posisi dokter yang seharusnya menjadi milikku. Aku tidak tahu harus pergi ke mana. Di saat aku sangat terpuruk, Edwin Guntoro muncul di hadapanku. Sebagai pemimpin mafia paling berpengaruh di Nigari, Edwin memanfaatkan kekuasaannya untuk memastikan tidak ada satu pun yang mengungkit masa laluku. Dia juga melamarku, mengatakan bahwa dia menyimpan perasaan padaku dan ingin menikahiku. Aku percaya dia adalah pahlawanku, cinta sejatiku. Setidaknya, empat tahun pertama pernikahan kami sangat sempurna, itulah yang kupikirkan. Sampai hari di mana aku tidak sengaja mendengar percakapan antara suamiku dan orang kepercayaannya, Alex. "Bos, kamu sangat pintar membiarkan bajingan-bajingan itu menyakiti Ellea. Kalau hal itu nggak terjadi, Nona Ivana nggak akan memiliki kesempatan bersama dengan Adrian." Suara Edwin yang seolah mengolok terdengar. "Aku hanya ingin sedikit menakutinya. Siapa sangka dia akan membunuh salah satu orang itu dan berakhir dipenjara?" Alex menjawab dengan agak bingung, "Tapi, Nona Ivana sudah menikah sekarang. Kenapa kamu masih bersama jalang itu setelah dia keluar dari penjara?" "Karena..." Edwin berhenti sejenak lalu melanjutkan, "Aku harus memastikan dia nggak kembali mengejar Adrian atau mengganggu Ivana." Tawa mereka berdua mencabik-cabik hatiku. Jadi, seluruh ingatan tentang Edwin yang menyelamatkanku dari penghinaan itu? Ternyata semuanya bohong? Dialah yang buat hidupku hancur berantakan, hanya untuk buat Ivana hidup bahagia. Aku menyeka sisa air mataku dan segera menelepon rival terbesar Edwin, Cavin Nugroho. "Apa kamu masih ingin menyingkirkan Edwin dari Nigari?"
Short Story · Mafia
1.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Putri Kandung yang Diperlakukan Asing

Putri Kandung yang Diperlakukan Asing

Setelah resepsi pernikahan ke-88 kali dibatalkan, aku menelepon partnerku, "Aku mau daftar untuk mengembangkan pasar di Negara Heksa." Suara partnerku yang terkejut terdengar. "Apa kamu sudah pikirkan baik-baik? Kamu nggak boleh pulang selama 10 tahun setelah pergi ke Negara Heksa. Kamu baru nikah hari ini, tapi langsung pisah rumah. Apa suamimu setuju?" Partnerku menambahkan, "Bagaimana dengan orang tuamu? Bukannya keinginan terbesarmu itu menemani mereka?" Aku memandangi gereja yang kosong, lalu tersenyum getir dan menimpali, "Resepsi pernikahan dibatalkan, mana mungkin aku punya suami? Mengenai orang tuaku, mereka sudah cukup bahagia ditemani Yasmin." Partnerku terdiam sedetik sebelum menyahut, "Oke. Kalau begitu, kamu siap-siap. Besok kamu berangkat." Sesudah mengakhiri panggilan telepon, aku menyentuh gaun pengantinku. Air mataku yang terakhir menetes. Hari ini, depresi yang diidap adik angkatku kambuh lagi dan dia ingin bunuh diri. Lagi-lagi, Aditya membatalkan resepsi pernikahan kami. Aku yang tidak berdaya dan putus asa berucap sambil memandangi Aditya, "Ini sudah yang ke-88 kali." Aditya merasa bersalah. Dia menunduk sembari membujukku, "Beri aku waktu lagi ya? Willa, kamu tahu sejak kejadian itu, kondisi mental Yasmin nggak stabil. Aku benar-benar takut dia melakukan hal bodoh." Aditya berjanji, "Kamu tenang saja. Kali ini, aku pasti akan jelaskan padanya. Setelah itu, kita segera menikah." Orang tuaku mendesak Aditya untuk segera menyelamatkan Yasmin. Ayahku menegur, "Willa, cepat lepaskan Aditya. Kalau bukan karena dulu Yasmin menyelamatkanmu, mana mungkin dia diculik? Dia nggak akan mengidap depresi dan mentalnya nggak akan hancur." Ayahku meneruskan, "Sekarang kamu menghalangi Aditya untuk menyelamatkan Yasmin, apa kamu mau mencelakai adikmu? Kenapa kamu begitu egois? Apa resepsi pernikahanmu lebih penting daripada nyawa Yasmin?" Aku sudah sering mendengar teguran seperti ini. Dulu aku pasti membantah, tetapi kali ini aku terdiam. Tunanganku dan orang tuaku tidak menyukaiku, bahkan mereka tidak memercayaiku. Kalau begitu, aku pergi saja.
Short Story · Romansa
4.4K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status