Plot Hole Adalah

Di tahun ketika pacarku paling miskin, aku memutuskan hubungan dengannya. Beberapa tahun kemudian, dia menjadi bos mafia dan menggunakan segala cara untuk menikahiku. Semua orang berkata, aku adalah cinta pertama yang tak bisa dia lupakan, istri yang paling dia hargai. Namun belakangan, dia membawa pulang wanita yang berbeda setiap malam hingga aku benar-benar menjadi bahan tertawaan semua orang. Aku tidak menangis ataupun marah, hanya diam di kamarku sendiri. Aku tidak pernah mengganggu kesenangannya. Elton marah besar. Dia menciumku dengan kasar, lalu bertanya dengan suara rendah, "Kamu nggak cemburu?" Namun, Elton tidak tahu bahwa aku sedang sakit. Dia bisa membeli setengah kota dengan kekerasan, ancaman, dan uang. Dia bisa membeli kebebasanku, pernikahanku, dan terbenam dalam pelukan wanita lain setiap malam .... Namun, dia tidak tahu bahwa hidupku hanya tersisa tujuh hari lagi.

Sudah delapan tahun aku menikah dengan Elvin Ginanjar, pemimpin mafia narkoba di Nasara. Namun pada hari ini, tepat pada hari peringatan pernikahan kami, aku menerima sebuah foto dirinya bersama sahabat terbaikku, Lina Malloni, merayakan seolah merekalah yang menikah. Dan dalam pelukannya adalah putraku, Owen Ginanjar. Aku menatap foto itu, lalu mengetik dua kata sebagai balasan. [Betapa sempurnanya] Setengah jam kemudian, Elvin menerobos pintu depan. Suaranya bergemuruh memenuhi lorong. “Kenapa kamu selalu begitu jahat pada Lina?” Owen, anak kandungku sendiri mendorong kakiku sambil menatapku dengan marah. “Ibu jahat,” katanya. “Aku harap Bu Lina jadi ibu asli aku.” Aku tidak terkejut. Aku hanya berjalan menuju lemari, mengeluarkan setumpuk dokumen yang telah kusiapkan sejak lama, lalu menjatuhkannya di meja dengan kepastian yang dingin. “Baiklah,” kataku dengan datar. “Semua salah aku. Sekarang, bolehkah aku pergi?”

Pada hari pernikahan, pacarku terang-terangan kabur dari pernikahan demi menemani sahabat masa kecilnya yang hamil di luar nikah, melahirkan. Seiring dengan tatapan mengejek para tamu undangan, aku melepas tudung pengantin dan pergi ke rumah sakit, menuntut penjelasan darinya. Namun aku justru melihatnya menggendong bayi yang baru dilahirkan sahabatnya itu, dengan penuh kasih di matanya. Sahabatnya sengaja bertanya, “Kak Candra, hari ini kan hari pernikahanmu. Kamu datang menemani aku melahirkan, bagaimana kalau Feli marah?” Kemudian Candra menjawab, “Pernikahan bisa diadakan kapan saja. Tapi soal kamu melahirkan, aku tidak bisa tenang kalau kamu sendirian di rumah sakit.” “Mulai sekarang aku adalah ayah dari anak ini, aku tidak akan biarkan siapa pun mengganggu kalian berdua.” Beberapa waktu kemudian, ketika aku memilih menikah dengan orang lain, Candra justru menerobos masuk ke pernikahanku seperti orang gila, memohon agar aku memberinya satu kesempatan lagi...

Aku dan adik perempuanku adalah saudara kembar. Kami sama-sama menderita penyakit ginjal yang parah. Kami akhirnya mendapatkan dua buah ginjal dari donor. Dokter ingin mentransplantasikan masing-masing satu pada kami. Namun, adikku menangis dalam pelukan tunanganku. Dia ingin kedua ginjal itu untuk dirinya sendiri. Aku menolak, jadi tunanganku mengurungku di rumah dan mempersilakan adik perempuanku menerima kedua donor ginjal itu. Dia memegang daguku sambil berujar memperingatkanku. "Sakitmu nggak selama adikmu. Dia hanya ingin hidup seperti orang normal. Kenapa kamu begitu egois? Apa kamu nggak bisa menunggu ginjal berikutnya?" Sayangnya, tunanganku tidak tahu bahwa aku tidak dapat menunggu ginjal berikutnya karena aku akan segera meninggal.

Naomi tidak tahu bahwa dirinya sudah menikah dengan seorang pria yang dia pikir adalah kakak iparnya. Naomi sama sekali tidak menyadari bahwa dokumen yang dia tandatangani adalah dokumen pernikahannya. Hal itu membuat dia terjebak dengan seorang laki-laki yang dia pikir adalah kakak iparnya sendiri. Ternyata, Gerry dan Gerald adalah dua orang yang berbeda. Pria yang menikahinya adalah Gerald.

Jevan Hollen, son of the billionaire Evan Hollen, was the most popular boy in his highschool. His excellence made him stand out from everyone, including his friends. Blossom Wright was a normal young lady from Ghana. She earned a scholarship to a college in the US and was transferred to Jevan's school to finish her senior year. Jevan's and Blossom's path crossed and things got romantic between the two but when a jealous ex-girlfriend of Jevan started a plot, Blossom was deported along with her mother. Seven years later, Blossom is back in the US but she's not alone this time. And Jevan is engaged to another woman. Can past love find its way or would it be crushed by the present?

How will the Lannister family handle the rumors of the blood-stained virgin whom their son had mercilessly taken advantage of? With the press on their neck, Monica Lannister and Warren Lannister had to do something about it. They did? Or They didn't? However, what if the blood-stained virgin girl was more than whom they assumed she was? Dangerous? Or Manipulative Or Both? Perhaps, she came back for revenge; for all, they had done to her previously? For the love, she was deprived? For the maltreatment she experienced? Possibly, she could be the rich kid whom he had loved all of his life. You can only find out in this novel. #Unexpected Romance #Erotic #Pain #Plot Twist #Cliffhanger Read at your risk

Ezra returns after three mysterious years, armed with a vengeance that unfolds like a carefully set trap. The shadows of her past conceal wounds inflicted by those she once trusted, and now, Ezra is here to settle the score. With a heart full of secrets, she navigates the tangled web of deceit, each revelation a shard of the broken mirrors that once reflected her truth. As the plot thickens, the sins of the past come to light, and Ezra's pursuit of justice leads to a gripping narrative where every secret exposed is a mirror shattered, revealing the distorted reflections of those who wronged her. Brace yourself for a suspenseful journey through revenge, redemption, and the shattered mirrors that hold the unspoken truths of Ezra's compelling tale.

Lisa Andrews, an omega, faces betrayal and heartbreak when her Alpha mate rejects her in favor of her step-sister. Pushed to her death, Lisa's prayer for vengeance is answered as she is granted a second chance at life. Accused of espionage, she meets Dominik, the Alpha who turns out to be her destined mate, unbeknownst to her. As Lisa struggles to accept her newfound reality, she hatches a plan of revenge against those who wronged her. However, as she spends more time with Dominik, feelings start to shift, and her focus turns from revenge to love. But when a deadly plot unfolds against her, Dominik is faced with the ultimate test of loyalty and love.

Amia, once a trusted member of her pack, finds herself accused of betrayal in a plot orchestrated by someone she once called a friend. Cast out by the people she loved and left broken by the cold indifference of Kael—the man she trusted most—Amia loses everything. Stripped of her dignity, her home, and her place in the world, she stands at the edge of despair. But even as the rain washes over her shattered soul, she makes a vow to return stronger and unbreakable. Driven by pain and a newfound determination, Amia embarks on a journey to rise from the ashes of her past, forging a path of strength and vengeance. As her enemies celebrate her downfall, they remain unaware of the fierce storm she is destined to become.