Plot Hole Adalah

Saat aku mengalami pendarahan hebat karena kehamilan, Richard malah meninggalkanku di depan rumah sakit dan pergi menjemput klien wanitanya. Akibatnya, aku keguguran. Di saat tubuhku masih sangat lemah, dia malah sengaja memegang perutku dengan tangan dinginnya.. Tengah malam, klien wanita menginap di kamar sebelahku bersama Richard, bahkan meninggalkan pakaian dalamnya di sana. Orang tua Richard datang menjenguk cucu mereka, tapi mereka tak tahu kalau bayi itu sudah tiada. Richard berpura-pura meminta maaf, tapi di makan malam terakhir kami, dia tetap pergi begitu saja saat klien wanitanya menelepon. Setelah aku pergi, barulah dia tahu bahwa aku telah keguguran. Dia sangat terpukul dan datang meminta maaf, tapi aku tidak memaafkannya. Akhirnya, kami pun bercerai. Kemudian, saat mereka tahu aku ternyata adalah pemilik perusahaan, mereka semua kena tamparan kenyataan. Akhirnya, Richard menjadi manusia vegetatif, meninggalkan utang besar untuk wanita itu. Sementara aku sudah punya kekasih baru.

Pada hari ulang tahunku yang ke-16, tiga saudara laki-lakiku pulang bersama seorang gadis bernama Siti Kusuma. Mereka mengatakan aku harus memperlakukannya seperti keluarga sendiri. Aku kira tidak banyak yang akan berubah. Tapi beberapa tahun kemudian, semuanya benar-benar berubah. Jason Kurniawan, adik bungsuku, mendorongku jatuh dari tangga karena dia. Anto Kurniawan, kakak tertuaku yang pernah berjanji akan melindungiku selamanya, kini mengusir aku dari rumah. Jadi aku pergi diam-diam. Dan mereka mengira aku hanya sedang memberontak. Mereka bahkan membawa Siti ke Franzia tanpa mencariku. Yang tidak mereka tahu adalah aku telah menandatangani kontrak dengan perusahaan musuh terbesar keluarga kami, sebagai ahli kimia termuda mereka. Tercatat jelas dalam kontrak bahwa aku tidak akan bisa kembali ke rumah lagi. Malam ketika mereka menyadari aku benar-benar telah pergi untuk selamanya, barulah mereka menyesali semuanya.

Hari ketika aku memutuskan untuk mendonorkan tubuhku untuk kajian ilmiah, keluargaku justru berkumpul mengelilingi adik angkatku, Halida, merayakan diterimanya dia dalam sebuah program perawatan eksperimental paling canggih. Seharusnya akulah yang menderita kanker otak. Tapi Halida menggunakan posisi suamiku, Zafran, di rumah sakit untuk menukar catatan medisnya yang sehat dengan diagnosis terminalku, merebut satu-satunya kesempatan yang kupunya untuk bertahan hidup. Dan bagian terburuknya, semua orang bersorak mendukungnya. Rasanya sakit sekali. Aku berusaha tetap kuat, sampai tanpa sengaja mendengar para perawat berbisik, "Bagus sekali Dokter Zafran bisa mengamankan tempat itu untuk Halida. Mereka bilang dia hanya punya tiga hari lagi." Jadi, dalam 72 jam terakhir hidupku, aku perlahan melepaskan segalanya. Ketika aku memberikan naskah asli novel-novelku yang sudah kutuang seluruh hati dan jiwaku kepada Halida, ayah dan saudaraku menatapku dengan senyum puas. Ketika Zafran memutuskan untuk memenuhi permintaan terakhir Halida dengan menikahinya, dia menyerahkan surat cerai padaku. Aku menandatanganinya tanpa ragu sedikit pun. Dia menghela napas dan memuji aku karena akhirnya bisa berpikir begitu rasional. Dan ketika akulah yang membujuk putri kami, Olivia untuk memanggil Halida Ibu, Olivia justru berseri-seri mengatakan bahwa ibu barunya adalah yang terbaik. "Jangan khawatir." Zafran menenangkanku. "Kami hanya menjaganya untuk sementara. Setelah dia tiada, semuanya akan kembali padamu." Aku memberikan pada Halida segalanya yang kupunya, persis seperti yang mereka mau. Lalu kenapa, ketika mereka akhirnya tahu semua ini hanyalah kebohongan kejam Halida, mereka datang padaku sambil menangis, berkata akulah yang mereka inginkan sejak awal?

19-year-old Dolores Kirby is the typical broke college student, although she never imagined having to struggle like this; working odd jobs, classes and noisy roommates that partied every night. She dreams of the day when she will be able to afford a better life. A new opportunity arrives, to babysit a rich man's house and do some errands for a lot of money, more than she ever made by covering turns or working all weekend. Just a few rules to follow, like; don't go into the second floor, don't enter the study and don't be around when the owner is home. The easiest one and her world flips upside down, Liam H. Westbrook, her boss, suddenly turns up at his home and one look at him and Dolores is hooked, shot by cupids an arrow. He is older and so out of her league. But what Dolores doesn't know is that the attraction is mutual.

after loosing twenty men to an unknown attacker in the Amazon rain forest, Brazil calls on U.S.A to help with investigations as to what is going on in the forest. a U.S infantry unit of seven strong men, are deployed into the forest to investigate the matter and bring back information regarding the attack on the Brazilian military. their mission becomes impossible as they loose communication and are now on their own in the rain forest with no idea of what awaits them. With no report from the first team, U.S.A sends in another team to extract the first team within two weeks, ignorant of the fact that what they will face will become a world problem that would make the world question America's action. little does anyone know that what will happen yo the U.S and her President is as a result of a twelve year revenge plot perpetrated by a very powerful player.

Plot; They are two very unlikely people who happen to meet each other. Noah is a football quarterback and his first championships are coming up in a couple weeks, so are the tests to determine whether or not they’re passing to the next grade. Sophie is an A+ Goody two shoes who has been wanting to be an author when she gets out of school. Noah comes to Sophie on the low for help after he finds out his scholarship is riding on how well his grades do. Sophie goes through a bit of a hardship and she finds the person she least expects at her side before anyone else. Noah isn't just the ‘popular cute boy’ of the school, there’s more to him than meets the eye.

Heidi Collin, a 16 year girl was bullied everyday. She thought death could be the better option for her. But what if her death changes her life completely. What if even her death was decided and of not her choice? What is her existence? What is she? Who is trying to protect her? And..who is trying to kill her? Note: English is my second language. So, please forgive my grammatical errors. **The book contains violent scenes. Please, read at your own risk. Disclaimer: This is the work of fiction. Please, don't try to copy the part or the plot of the book. I own the characters, plots and all the events. I don't own the cover pic. Please, leave reviews and happy reading...

Finding out she has been trapped in her book, she couldn’t be happier about it, especially with everything going smoothly and of course a Perfect escape from the gloomy clouds she had to face in real life. It was all there, the happiness, peace, simplicity and of course romance. She has met her charming prince, Mr. Antagonist and just as her female lead had, she had fallen in love with him all over again. Perfect that was what it was…but she hadn’t expected the sudden unwanted twist, then again shits happens so what choice does she have other than to deal with it as it comes. Now it’s just her, the crazy plot twists and the story changer back at home.

Laura Anthony is the best bodyguard for the Phoenix Guardian, a private security agency created by her uncle. Assigned to protect a rock singer, Laura will have to live in New York and take her best friend, Sara, to live with her. What the bodyguard didn't count on is that she would fall madly in love with her client and that she would need to overcome past traumas to live a healthy relationship with him. Laura was happy, rediscovering her body and getting to know new sensations and desires, alongside her great love. But everything falls apart when she discovers that she was involved in a plot of death and mystery, directly related to her past. HOT book prohibited for minors. Despite being a story of love and overcoming, this book contains triggers. ️Happy reading!

Setelah suamiku meninggal karena kecelakaan, aku mengelola restoran kecil untuk membesarkan anakku. Sehari sebelum pernikahan anakku, aku tiba-tiba menang lotre senilai 160 miliar. Aku merasa sangat senang. Aku berencana menjual restoranku dan memulai kehidupan pensiunku. Siapa sangka, saat aku menelepon putraku untuk memberitahunya rencanaku, calon menantu yang selalu bersikap sopan tiba-tiba menjadi galak. "Kamu harap kami menghidupimu ya? Kami baru kerja dua tahun. Kami nggak punya uang untukmu!" Calon menantuku juga mengancam putraku, "Kalau kamu berani memberi uang kita pada ibumu, aku bakal batalkan pernikahan ini!" Putraku yang marah pun bertengkar dengan pacarnya. Kemudian, dia menghiburku, "Kamu sudah bekerja keras selama bertahun-tahun. Sudah waktunya istirahat. Aku yang akan menghidupimu." Aku merasa sangat lega. Aku pun berniat mentransfer 40 miliar kepada putraku supaya dia bisa berbisnis. Keesokan hari, aku malah mendapat panggilan yang memberitahuku bahwa putraku mengalami kecelakaan. Butuh 1 miliar untuk menyelamatkan nyawanya. Aku langsung mentransfer uang itu, tetapi putraku tidak berada di rumah sakit. Saking paniknya, aku pergi ke kota tempat putraku tinggal dengan menerjang badai. Ketika menemukan putraku, ternyata dia sedang mengadakan acara pernikahan di hotel. Putraku berlutut kepada cinta pertama suamiku dan memanggilnya ibu saat bersulang. Mengejutkannya, yang duduk di sampingnya adalah suamiku yang meninggal sepuluh tahun lalu!