Waqtu Sahar Majelis Rasulullah

Demi mendapat restu dari keluarga Pak Haji Kipli, Reynold rela mengubah penampilannya yang urakan seperti preman. Sayangnya, Usman, ustadz muda yang jago ngaji dan sering mengisi kajian di majelis taklim--mengincar kekisah hati. Lantas bagaimana kisah perjuangan cinta pria bernama asli Reyhan ini? Haruskah ia membongkar identitas aslinya sebagai cucu Kyai agar orang tua Farhana merestui hubungannya?

Ehsan dan Lania telah merajut tali perkawinan selama dua tahun. Rumah tangga mereka berjalan damai, walau belum dikaruniai momongan. Perkawinan mereka mendapatkan ujian ketika Ehsan melihat dua foto. Foto pertama adalah foto penggrebekan perzinahan Lania dan seorang pria. Foto kedua adalah foto kondom bekas yang berisi lendir putih pria itu. Jiwa Ehsan pun terguncang. Hatinya merasakan kejengkelan. Di pihak lain, Lania merasa cemburu saat mengetahui upaya tiga gadis rupawan dalam menjerat perhatian Ehsan. Rasa cemburu Lania membesar ketika memperoleh bukti kemesraan antara Ehsan dan seorang perempuan seksi. Kejengkelan Ehsan dan rasa cemburu Lania menghasilkan berbagai pertikaian di antara mereka berdua. Ibunda Ehsan pun bersikap. Ia menyuruh Ehsan agar melayangkan gugatan cerai talak. Dia bersedia menanggung ongkos jasa pengacara andal pada sidang perceraian Ehsan dan Lania. Ehsan lantas merenung. Pikirannya menggelontorkan rentetan pertanyaan. Apakah dirinya benar-benar siap menceraikan Lania? Jika siap, apakah gugatan cerai talaknya diterima oleh majelis hakim? Jika diterima, apakah gadis-gadis yang menjerat perhatiannya dan perempuan seksi itu bersedia menjadi istrinya? Jika bersedia, apakah mereka dapat memberikan momongan kepada Ehsan? Jika dapat, apakah perkawinan yang dijalani bakal langgeng?

Dark intentions. Scandalous affair. Carnal desire.Her life is nothing but perdition.Sahara Smith. Model by day, singer by night.Desired by men, envied by many.Her beauty is a blessing, her charm is a curse.She sings like an angel, she moves like a tease...She meets men with different desires and with each or them, she falls. Hard. She is admired, used, manipulated, hunted, betrayed. But her name is synonymous to grit. She's willing to do anything to get what she wants - even if it means using her body to seduce men and destroy them.If there's one man Sahara worships and desires, it's Max. But he's a schmuck so she chooses Baste instead - the only man who puts her in the pedestal. There's one problem with him though - Baste is dirt-poor, something she really can't put up with.Her life is going according to plan when she crosses paths with Arnold Del Mundo. Again. He's a respected professor and a decent family man - but he's also obsessed with her, dangerously.She then meets Ace, who's smitten the very first time he sees her. He is Sahara's depiction of a prince charming - gorgeous, well-off. He's her lifesaver but also her damnation.As Baste discovers her dirty secrets, Ace suddenly disappears. She's left without a choice but accept Ricardo Aguas in her life - a fine gentleman who promises her the world in exchange for being his mistress. But the lavish life he promises has a price - her freedom.Then comes Armando Tantoco. Known for his cold attitude, he saves Sahara from her nightmare. He proposes marriage and guarantees protection. As Sahara gets everything she ever wanted, she's confronted with the men from her chaotic past...Max. Baste. Arnold. Ace. Ricardo. Armando.Who's willing to keep Sahara's dirty little secrets?

Marion Hubert, mon mari, a soudain posté un statut sur Facebook. « J'ai déjà donné ma vie et mon énergie à la nation, je ne peux plus t'aimer. » Je me suis apprêtée à lui demander ce qui se passait quand il m'a envoyé un billet d'avion pour le Sahara. Il m'a dit que la mission était secrète et qu'il ne pourrait pas me contacter pendant ce temps. Dix mois plus tard, mon mari, qui devait être au Sahara, est revenu soudain et m'a surprise pendant mon rendez-vous prénatal. En voyant mon ventre de huit mois de grossesse, il était très en colère : « Inès Lopez ! Je suis parti dix mois, comment peux-tu déjà être enceinte ? » J'ai haussé les épaules : « N'était-ce pas censé être trois ans ? Pourquoi es-tu revenu après seulement dix mois ? »