Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Kehilangan Batu, Mendapat Permata

Kehilangan Batu, Mendapat Permata

Suamiku yang sudah meninggal selama tujuh tahun tiba-tiba muncul kembali. Dia bukan hanya membawa seorang wanita pulang, tetapi juga ingin aku dengan sukarela menyerahkan posisiku sebagai istri. "Jennie hampir kehilangan kedua matanya untuk menyelamatkanku. Aku sudah berjanji akan menikahinya. Kalau kamu mau menandatangani surat cerai dengan patuh, aku bisa membiarkanmu tetap tinggal di rumah ini." Aku terdiam sejenak, lalu menyahut dengan dingin, "Sebenarnya aku sudah menikah dengan orang lain." Suamiku memutar matanya dengan sinis. "Keras kepala sekali, siapa yang nggak tahu kalau kamu ini mencintaiku sepenuh hati."
Short Story · Romansa
1.4K viewsCompleted
Read
Add to library
Meninggalkan Bos Mafia Bersama Anakku

Meninggalkan Bos Mafia Bersama Anakku

Di tahun ketujuh pertunangan dengan Benedict Liander, dia mewarisi seluruh harta dari kakaknya yang telah meninggal. Termasuk istri kakaknya, Diana Lowi. Setiap kali setelah tidur bersama Diana, Benedict selalu memeluk dan menghiburku, “Jenny, sabar ya. Setelah Diana hamil, kita baru mengadakan pesta pernikahan.” Itulah satu-satunya syarat keluarga mafia di Wilayah Noesa, agar Benedict bisa menjadi bos besar mafia yang baru. Setelah kembali ke dalam negeri setengah tahun lalu, Benedict sudah pergi ke kamar Diana sebanyak 59 kali. Dari awalnya sebulan sekali, kini hampir setiap hari dia pergi. Akhirnya, pada kunjungan ke-60, aku melihat tunanganku keluar dari kamar Diana dan kabar baik pun datang. Akhirnya Diana hamil. Namun bersamaan dengan itu, Keluarga Liander mengumumkan bahwa Benedict dan Diana akan menikah. “Ibu, ada yang mau menikah di rumah?” Aku memandang ruangan yang dihias dengan meriah oleh penyelenggara pernikahan, lalu dengan dingin menggendong anakku yang polos, menjawab, “Iya, ayahmu akan menikah dengan orang yang dia cintai. Jadi, kita harus pergi dari sini.” Yang Benedict tidak tahu, Keluarga Marilin sudah menjadi keluarga mafia yang bisa menandingi Keluarga Liander. Dan aku, Jenny Marilin, putri bungsu yang paling dimanja Keluarga Marilin, tidak akan pernah terkekang oleh pernikahan.
Short Story · Mafia
4.6K viewsCompleted
Read
Add to library
Tak Lagi Berharap

Tak Lagi Berharap

Saat berusia tujuh belas tahun, seseorang menusuk rahimku dengan pisau, membuatku tidak bisa mengandung seumur hidup. Dulu suamiku bersumpah akan mencintaiku selamanya, tetapi saat pernikahan kami menginjak usia lima tahun, dia malah berselingkuh dengan wanita yang dulu menghancurkan hidupku dan memiliki anak dengannya. Kini, dia memaksaku bercerai demi memberikan posisiku pada wanita itu.
Short Story · Romansa
3.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Pembalasan Dendamku terhadap Suami Pengkhianat

Pembalasan Dendamku terhadap Suami Pengkhianat

Setelah putriku dinyatakan mengalami kematian otak, suamiku membujukku untuk menandatangani perjanjian donor organ. Aku menderita karena rasa rindu yang begitu menyakitkan, semangat hidupku sudah hampir hancur. Namun secara tidak sengaja, aku menemukan bahwa dokter penanggung jawab yang bernama Sarah, adalah pujaan hati suamiku. Mereka memalsukan laporan dan menyatakan bahwa putriku mati otak, hanya demi membujukku menandatangani perjanjian itu, lalu menipuku untuk memberikan jantung putriku pada putrinya Sarah. Aku menyaksikan suamiku yang mengantar putri Sarah keluar dari rumah sakit. Mereka bertiga tertawa bahagia, seolah-olah mereka adalah sebuah keluarga yang sempurna. Aku pun menghadap mereka, hanya untuk didorong jatuh dari tangga dan mati di tangan suamiku dan pujaan hatinya. Namun aku diberikan sebuah kesempatan lagi, aku kembali ke hari aku menandatangani perjanjian donor itu. Sambil melihat putriku yang terbaring di atas tempat tidur rumah sakit, aku diam-diam bersumpah. Kali ini, demi kamu putriku, aku akan membuat pria dan wanita bajingan itu membayar dengan nyawa mereka.
Short Story · Reinkarnasi
14.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Menghadapi Kematian di Depan Mata

Menghadapi Kematian di Depan Mata

Aku mengalami kram menstruasi dan memesan obat pereda nyeri. Di aplikasi, pengantarnya tertulis seorang pengendara wanita, tapi yang datang ternyata seorang pria mabuk. Kali ini, aku tidak menelepon dua kakakku untuk meminta bantuan. Langsung saja aku melapor ke polisi. Di kehidupan sebelumnya, kedua kakakku bukan hanya memanggil semua pengawal pribadi yang ada, tetapi mereka sendiri juga buru-buru kembali. Akibatnya, mereka melewatkan drama panggung yang dimainkan oleh adik angkat mereka. Adik angkat mereka begitu sedih hingga dia menusukkan tombak mainan ke dirinya sendiri di atas panggung dan membuat dirinya terluka parah. Kedua kakakku mencoba menghiburku, "Jangan merasa bersalah. Setidaknya kamu tetap selamat." Namun, di balik itu, mereka mengikatku dan menyerahkanku kepada sekelompok pria mabuk. "Cuma pria mabuk, 'kan? Kamu bisa mengusirnya sendiri. Kenapa harus manggil kami? Sekarang lihat akibatnya. Kalau Hilda meninggal, kamu juga jangan berharap bisa hidup!" Ketika aku membuka mata lagi, aku kembali ke hari di mana pria mabuk itu mengetuk pintuku. Kali ini, aku tidak menelepon mereka. Mereka akhirnya bisa menyaksikan drama panggung adik angkat mereka, memberi dukungan dan semangat. Namun, setelah drama itu selesai, mereka malah menyesal.
Short Story · Realistis
7.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Begitu Reinkarnasi, Kutukar Kondom Suamiku

Begitu Reinkarnasi, Kutukar Kondom Suamiku

Begitu tahu aku menukar kondom bekas suamiku dengan milik mertuanya, sahabatku langsung hancur di tempat. Kehidupan sebelumnya. Sahabatku sering dipukuli suaminya, lalu meminta menumpang di rumahku. Aku merasa kasihan, jadi mengizinkannya tinggal sementara. Tidak kusangka, setengah bulan kemudian dia justru dinyatakan hamil. Aku baru hendak bertanya, tiba-tiba suaminya datang. Dia bukan hanya mematahkan kaki suamiku, juga menggugat seluruh keluargaku ke pengadilan. Di ruang sidang, sahabatku menangis meraung. Dia menuduh suamiku berakhlak bejat dan telah memperkosanya selama tinggal di rumahku. Sedangkan aku, dituduh menutup mata dan membantu kejahatannya. Aku dan suamiku membela diri, tetapi dia mengeluarkan hasil tes amniosentesis. Bukti itu jelas menunjukkan anak dalam kandungannya memang milik suamiku. Kami dihujat habis-habisan oleh warganet, lalu pengadilan menjatuhkan vonis penjara dan ganti rugi dua puluh miliar. Pada akhirnya, aku dan suamiku masuk penjara, sementara dia menggugurkan anak itu, membawa uang ganti rugi, dan hidup enak bersama suaminya. Saat kembali membuka mata, aku sudah kembali ke hari ketika sahabatku pertama kali menumpang di rumahku.
Short Story · Realistis
3.6K viewsCompleted
Read
Add to library
Perceraianku Dimulai Saat Mertua Didiagnosis Kanker

Perceraianku Dimulai Saat Mertua Didiagnosis Kanker

Pada hari ibu mertuaku didiagnosis kanker rahim, dia membawa koper dan pindah ke rumahku. "Ibu nggak punya banyak waktu lagi, hampir nggak ada harapan," dia terisak, "Kalau kalian usir Ibu, kalian bukan manusia." Aku melihat suamiku yang diam tanpa kata, lalu beralih ke putraku yang selama ini kubesarkan dengan penuh kasih. "Kalian mau bilang apa?" Suamiku yang diam itu tampak muram, lalu menarik tanganku. "Soal waktu pasca melahirkan itu, mau kamu ingat sampai kapan? Ibu sudah seperti ini." Putraku juga ikut mendukung, "Nenek hampir tiada, merawatnya di masa tua itu kewajiban kita." Aku tersenyum menatap suami dan putraku. "Kalau begitu, silakan kalian yang merawat."
Short Story · Realistis
6.7K viewsCompleted
Read
Add to library
Anak Angkatku Tak Tahan

Anak Angkatku Tak Tahan

Aku adalah seorang istri dari keluarga kaya. Aku punya uang, wajah yang cantik, dan seorang anak angkat. Anak angkatku sangat perhatian, hanya saja belakangan ini dia mulai menunjukkan sikap yang aneh. Ada hawa posesif dalam sorot matanya saat melihatku. Saat aku sedang yoga, dia mulai berani menyentuhku, membuat hatiku jadi gundah. Pada akhirnya, dia tak bisa menahan diri. Dia memberiku segelas air yang ternyata sudah dicampur obat.
Short Story · Gairah
5.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Reinkarnasi ke Zaman Ajaib

Reinkarnasi ke Zaman Ajaib

Setelah perang antara manusia dan binatang berakhir, kedua belah pihak pun sepakat bahwa manusia setengah binatang yang akan menguasai dunia. Pernikahan antara kaum manusia dan binatang terjadi setiap seratus tahun sekali. Siapa pun yang melahirkan manusia setengah binatang terlebih dahulu-lah yang akan menjadi penguasa generasi berikutnya. Di kehidupan sebelumnya, aku memilih menikah dengan putra sulung Klan Serigala yang terkenal dengan kegilaannya dan melahirkan manusia setengah serigala putih terlebih dahulu. Putra kami pun menjadi penguasa berikutnya dari Aliansi Manusia dan Binatang. Tentu saja anak kami juga memperoleh kekuatan yang luar biasa. Namun, adik perempuanku yang menikah dengan Klan Rubah karena tertarik dengan paras molek dari klan tersebut malah terserang penyakit hingga mandul. Itu semua karena si putra sulung dari Klan Rubah terobsesi meniduri banyak wanita di luar sana. Adikku yang cemburu pun membakarku dan putraku hingga kami tewas. Ketika aku membuka mataku lagi, aku justru kembali ke hari pernikahan antara manusia dan binatang. Sedangkan adikku sudah naik ke atas ranjang Jati Jatmiko, si putra sulung dari Klan Serigala. Aku tahu dia juga terlahir kembali. Namun, adikku tidak tahu bahwa Jati adalah orang yang kejam dan suka melakukan kekerasan. Jadi, sudah pasti Jati bukanlah pasangan yang cocok!
Short Story · Fantasi
2.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Tiga Tahun Kau Pergi, Kini Aku Mengandung

Tiga Tahun Kau Pergi, Kini Aku Mengandung

Di hari pernikahanku dengan Alvano Baskara, anak angkat Keluarga Baskara hendak bunuh diri dengan melompat dari atas gedung. Demi wanita itu, Alvano meninggalkanku yang sudah mengenakan balutan gaun pengantin, memilih untuk kabur dari pelaminan. Di hadapkan pada tatapan tajam penuh cibiran dari para tamu undangan, aku dengan lantang berkata, “Siapa pun yang berani maju ke depan dan menikah denganku hari ini, dialah yang akan jadi suamiku!” Tiga tahun kemudian, Alvano membawa adik angkatnya itu kembali ke kediaman Keluarga Baskara. Aku sedang duduk santai di atas sofa kulit, menikmati sup sarang burung sambil menonton drama favoritku. Tatapannya jatuh pada perutku yang membuncit, lalu berkata dengan geram, “Anak haram di perutmu itu … anak siapa?” Aku menyesap sup sarang burung perlahan, lalu tersenyum ringan berkata, “Tentu saja anak dari Keluarga Baskara.”
Short Story · Romansa
5.1K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
1112131415
...
50
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status