Keluarga Toxic

Article Headlines: "A student murdered her professor." Irishka Folk is an honor student who majors in BS Toxicology. She is everything that the girls want from her campus heartthrob boyfriend and as the sole daughter of the famous family of doctors. Her perfect life is shattered when her professor sabotages her grades and attempts to rape her. She was devastated, perplexed, and outraged when she lost her case against him. As a result, Irishka plotted a perfect crime, and in the midst of the mayhem, she met Investigator Hali Adral Lachowski, the nosy and cold police detective who always crossed her path. The person who wants to uncover the true murderer, letting Irishka discover the truth and experience the agony of betrayal.  Indeed, every pain has its own sweetest reward because it comes along on the journey of justice and vengeance. A steamy, ferocious love was ignited. "Even poison has an expiry date.”― Ljupka Cvetanova, The New Land

Just one mistake separated her from her family, taking her into the deepest part of hell but Valerie has no choice but to endure. She knew what she was getting herself into when she said unto the man with a dark aura which breathed fear but only just highlighted his sinful beauty; "Spare my family and take me instead!!!" Martin Llyord is a famous name in the dark organization, ruthless in nature and doesn't joke with his money but what will happen when Valerie's elder brother is the reason for money loss in Martin's organization? How will life be for Valerie after submitting herself to Martin and getting mixed up with his right hand man? Can Valerie handle all the treatment from Martin? Will she give up or endure for the sake of her family? Martin also has a dark secret behind his current behavior and also plans to change it, will he succeed?

"Gabrielle" I shouted and she cut me off. "I own your body, your mind, and your soul. Do you understand? Get back to your desk right this moment and I'll forgive what you just said" she ordered, and I knew some men who would have cowered at that threatening tone, but not me. I was flattered that she was dead set on having me, but her threats were all empty. "No, I won't, and I am done with this Gabrielle. Nothing you say or do is going to change my mind" I turned away from her and made to open the door when I heard a familiar click behind me. I whipped around to face her, cautiously taking a step back as my eyes took in the gun in her hand that was aimed directly at my head. My heart skipped in my chest. Now there was clear evidence that she was indeed connected with the Mafias. If she killed me, there was a pretty chance my body would never be found, but then, April could follow it up, and with her dedication, she'd find something. The chances were slim tho. Would she shoot me or not? Her eyes looked dead, decided, but there was also fear lurking within their grey depth, she didn't want to shoot. I called her bluff, pushing the door open. She pulled the trigger. ****** A forbidden love story between a Mafia Don and an undercover cop... A. Dangerous. Love.

Sewaktu mengikuti pacarku pulang ke kampung halamannya, tanpa sengaja aku menemukan adik pacarku dengan tubuh penuh memar. Seorang nenek di desa tersebut menyuruhku untuk segera kabur dan membuatku merinding …. Saat akal sehatku belum kembali, aku melihat sahabatku yang sudah hilang bertahun-tahun berada di rumah paman pacarku. Kemudian, tatapan pacarku kepadaku juga menjadi makin aneh ….

Di hari acara pernikahan, pacarku, Thomas Samono, tiba-tiba menghentikan upacara pernikahan. Hanya karena Yana Amerta mengunggah di media sosial bahwa dia telah kembali. Thomas membuang cincin pernikahan rancangannya sendiri dan meninggalkan tempat upacara pernikahan tanpa menoleh ke belakang. Aku terdiam di tempat dalam balutan gaun pengantinku, kakakku yang sedari tadi menopang melepaskanku, “Cindy Marissa, kamu selalu kuat, aku tahu kamu bisa menghadapi ini sendiri, sekarang Yana lebih membutuhkanku daripada kamu.” Setelah mengatakan itu, dia juga pergi. Mereka pergi demi wanita yang sama, meninggalkanku sendirian. Malam itu, setelah membereskan kekacauan acara pernikahan, Yana mengirimkan foto kepadaku. Dalam foto itu, Thomas dan kakakku berada di samping tempat tidurnya. Kalung buatan Thomas ada di leher Yana. Gaun pengantin rancangan kakakku dikenakan oleh Yana. Semua barang-barang ini seharusnya milikku. Akhirnya aku menyerah dan menelepon sambil menangis, “Ayah, ibu. Aku berubah pikiran, aku ingin pulang.”

Hilda tak tahu jika selama ini Firman, sang suami, telah membohongi dia dan pernikahannya. Kebusukan sang suami dapat tercium oleh Hilda setelah kepulangan Firman dari luar kota. Hilda diam-diam menyelidiki sendiri apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Firman darinya.

Benar kata pepatah, manusia adalah iblis sesungguhnya. Pasangan Dilger Wiston dan Risa tak menyangka jika niat baiknya saat itu menuai malapetaka bagi keluarganya. Remaja tua itu—begitulah mereka menyebutnya—kini membuat kerunyaman. Vairre Midelli namanya. Wanita iblis berkedok wajah manis. Kekuatannya bergantung pada mimik dan ekspresi lucu wajahnya yang membuat luluh tiap orang. Namun, tak ada yang menyangka, wanita berwajah maneken itu telah menyusun rencana buruk untuk keluarga Wiston, rencana yang sudah disusunnya beberapa tahun silam. Bagi Vai, Wiston adalah hama yang harus diberantas.

Harum dan Anang yang tinggal di bawah atap yang sama dengan Ibu Anang, membuat Anang lebih suka melakukan banyak hal dengan sang Ibu. Membuat Harum dan putrinya, Melati menjadi terabaikan. Mampukan Harum bertahan atau dia akan menyerah?

Arisan keluarga untuk mempererat tali silaturahmi berubah menjadi petaka untuk rumah tangga Diki dan Novia. Masalah bertambah ketika Diki tidak bisa tegas menghadapi keluarganya. Rumah tangga mereka berakhir dengan perceraian karena keegoisan Ibu dari Diki.

Pernikahan yang diimpikan Nisa berubah menjadi mimpi buruk. Doni, pria yang dulu ia cintai, kini berubah menjadi dingin dan tak peduli. Keluarganya pun tak kalah kejam, memperlakukan Nisa seolah ia tak berharga. Setiap hari, Nisa menelan hinaan demi hinaan. Namun, demi bayi dalam kandungannya, ia terus berusaha bertahan. Tapi, sampai kapan ia mampu menghadapi kebencian ini? "Dasar perempuan miskin! Kalau bukan anakku yang menikahimu, mana ada yang mau." "Kamu itu cuma pembawa sial!"