Summer Festival

Jevian Mavazka Pradipta selalu menjadi panutan bagi adiknya, menjadi kebanggaan keluarganya dan menjadi kekasih impian semua wanita. Suatu saat masa kelamnya terungkap, kini statusnya bukan lagi seorang single idaman wanita. Ia merupakan seseorang yang sudah memiliki tanggungjawab

PLEASE COMMENT, JUST TO LET ME KNOW THIS BOOK HAS READERS (EVEN 1 READER IS ENOUGH), SO I WON'T STOP WRITING. THANK YOU. Have you heard of the Irish matchmaking festival? Well, Annaliese Lee hasn't either. If it isn't for her job as a travel vlogger, she might never look into anything related to love matters; something she has decided to never deal with anymore. If there were an award for the unluckiest person in the world, she could be one of the top five nominees. Her first relationship fails after five years of dating. The second one also founders even after they are engaged. In the third one, she is dumped one month before the wedding! Isn't it only normal for her to stop believing in love? Nonetheless, fate has its way to lead her back to love again. There she meets William Chen who steals her heart when she least expects it. Ironically, the guy she falls for is bound by a promise to another girl. After all the hardships she has gone through, will she let him go to protect her heart from breaking? Or, will she fight for her love this time, taking all the risks of getting hurt once again?

Benda. Apa yang terbesit pertama kali di kepala kita saat mendengar kata benda? Bukankah benda hanya benda. Tetapi katanya benda mampu menyimpan kenangan. Katanya benda juga mampu merasakan dan mentransfer energi akan ingatan kepada orang lain. Pernahkah kalian merasakan kekosongan aneh saat berada di dekat suatu benda? Atau pernahkah kalian secara tidak sadar mendengar benda berbisik di telinga? Jika tidak kalian beruntung. Sebab aku terlahir bersahabat dengan benda. "Ia sering terpuruk sendirian. Tak ada yang peduli. Tak ada yang sadar. Kami menjadi saksi bisu rasa sakitnya." Lemari itu membisikkan kalimat penuh penderitaan padaku. Seolah-olah ia merasakan apa yang dirasakan pemilik kamar ini. "Ia tidak pernah bahagia sekalipun hidup di rumah ini. Kebahagiaannya hanya satu. Saat kamu datang dan merangkulnya pagi itu." Gagang pintu yang kusentuh tanpa diminta bercerita. Aku hanya laki-laki bisa. "Rio, jangan menyalahkan diri sendiri." Begitu ucap mereka. Hingga suatu harii aku terjebak di jalan berkelok yang seharusnya tak pernah ku lalui. Hari itu sabtu malam yang kelam dan aku berhasil menemukan jalan masuk. Festival yang tak pernah kulihat dimanapun. Pesta kembang api pertama dalam hidupku. Lalu kejanggalan apa ini? Tidak ada habis-habisnya. Hari terus berganti. Namun mereka tak pernah berhenti. Dalam hati aku bertekad aku harus keluar dari tempat ini. Akankah benda-benda ini mampu membantuku keluar dari kurungan tak berujung ini? Atau aku malah akan terus terperangkap? Sial. Kembang api pertama dalam hidupku malah mengakhiri segalanya. Hidup, keluarga bahkan cinta pertamaku.

Emily Gale, cantik, mapan, dan matang, secara kebetulan bertemu Tobias Lorran. Pria panas dengan lesung pipi yang menawan. Emily terpesona pada pandangan pertama, dan sepertinya Tobias juga tertarik padanya. Tobias Lorran, muda, ceria, dan sehangat musim panas. Jatuh cinta pada Emily Gale, wanita yang lebih tua 9 tahun darinya. Meski begitu, sepertinya hal tersebut bukanlah halangan yang berarti, karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Mengenal Tobias membangkitkan kembali gairah sex Emily yang terpendam selama tujuh tahun. Tobias yang seksi dan lucu membuat wanita itu jatuh ke dalam pelukan pria tersebut. Hingga hubungan mereka semakin dekat dan Emily merasa memiliki ketergantungan terhadap pria muda itu. Masalah muncul ketika Tobias bertemu keluarga besar Emily. Hingga kemudian membuat Emily memutuskan menjauh dari Tobias. Akankah Emily benar-benar bisa menjauh dari Tobias sementara tubuh pria itu ternyata sudah menjadi candu baginya?

“Can i trust you?” gumam Aquila sedikit terisak. Ada ketakutan yang besar pada sang gadis untuk mengijinkan orang lain masuk sepenuhnya ke dalam hidupnya. Ia takut jika ia mempercayai orang lain maka orang itu akan berbalik menghianatinya. Ia begitu takut akan penghianatan. Dan sekarang saat Altair menawarkan cinta yang begitu tulus dan lembut, ia tak tahu bisa mempercayai sepenuhnya atau tidak. Ia takut suatu hari pria yang kini menjadi kekasihnya itu akan pergi darinya karena sebuah penghianatan. Jangan salahkan Aquila yang tidak bisa mempercayai orang lain sepenuhnya, itu bukan kemauannya. Namun, lingkungan yang membuat dia menjadi seperti itu. Ia bukan gadis yang tumbuh dengan dongeng cinta sejati yang berakhir bahagia selamanya, melainkan gadis yang tumbuh dengan dongeng cinta yang penuh duri kemunafikan, penghianatan, pertengkaran dan air mata. Ia yang sudah membangun tembok tinggi bertahun-tahun untuk memagari hatinya agar tak merasakan cinta, kini dengan mudahnya dirobohkan oleh Altair hanya dalam hitungan bulan, tentu saja itu membuatnya bingung. Pertanyaan ‘bisakah aku mempercayaimu’ selalu menghantui gadis cantik itu.

Di suatu musim panas Summer pindah rumah untuk kesekian kalinya. Ia bertetangga dengan keluarga yang hangat. Jon dan Kevin yang tinggal di rumah seberang, segera merubah hari-harinya yang kelabu. Ia juga bertemu sosok lain yang misterius, Cloud. Summer dihadapkan pada pernyataan mengejutkan kalau Jon dan Cloud sudah mengenalinya. Namun, ia sendiri sama sekali tak mengingat siapa dua sosok itu. Lantas siapakah Cloud ? Siapakah Jon ? Apa keterkaitan mereka dengan Summer ?

Dunia Fall William Reed yang teratur tiba-tiba dibuat jungkir balik sejak kepindahannya ke kota New York, dan bertemu dengan gadis pirang di sebuah bar retro, yang kabur keesokan harinya saat one night stand. Namun takdir berkata lain. Fall kembali bertemu dengan si gadis penggoda. Summer Reese, penulis novel sekaligus tetangga seapartemennya yang kembali memberikan penawaran nakal pada Fall: Teman Bercinta. Apakah Fall akan menerimanya? Atau Fall malahan jadi penasaran dan mencari tahu: Kenapa gadis seseksi Summer, segampang itu memberikan penawaran nakal pada dia, pria yang baru dikenalnya dalam waktu satu hari? This book contains emotional roller coaster, sexual tension and situation, humor, and of course Sexy gentleman who's curse with a sexy British accent.

“You.” I snapped my head up. A naked man marched into the kitchen. Heat rushed to my face. The man draped in tattoos and bronze skin glared at me. “What are you doing here?” I squeaked. “I should be the one asking you that.” He closed the gap between us, and his body slammed against mine, pinning me against the door. His hand wrapped around my neck. I dug my nails into his flesh but he didn’t flinch. “You’re with the Red Claw pack aren’t you?” He sneered and tightened his hold. “Screw…you,” I rasped. “Ezra,” Dad barked. “What?” “Put her down. She’s my daughter.” His hold loosened and I dropped to the floor. I held my neck and glared at him. “You have an eighteen-year-old daughter?” Alpha Ezra asked. Dad shrugged, “Twenty, but yes.” Summer is on the run from her former Alpha, and seeks refuge with her estranged Father. She hides a secret that could get her killed so the one person she must stay away from is the one she's drawn to the most. Alpha Ezra is sort of her Dad's best friend and logically off-limits but soon the lines between them blur and before they know it the desire is too hot to put out. Summer's past catches up with her and the only option is to cheat fate or repeat history. Ezra and Summer must work together or risk being ripped apart.

Ever since he was a kid, Sieghal was convinced that something terrifying was lurking under the sea, waiting for him with its jaws wide open. But he had no clue what kind of creature it could be. His fear only grew worse when his dad fell into the ocean, forcing him to return to his hometown—Shira, to face the terror he'd never been able to overcome for years. Returning to Shira after all these years was no cakewalk for Sieghal, who despised the sea. While most folks would say the ocean is a super romantic place, not for Sieghal, it was just a gateway ready to drag his soul into death. Unlike him, the people of Shira believed that the ocean, which had sustained them for decades, was protected by a guardian—a wonderful entity with shimmering silver scales. And it was this entity that had saved his dad when he fell into the sea during a massive storm that night. "Is seventy million dollars is enough to buy your dignity, Alfreeda Sieghal?" "Sir Dylan, I'm not to try sell my soul just to get money for my dad's medical bills."

When fiercely independent Aiden Matthews makes a spontaneous decision to visit home after a long absence, what she intended to be a day-long trip turns into an entire summer filled with old friends, new acquaintances... and a rekindled old flame. But after stumbling upon a seventy year old secret and the ghosts it stirs up, Aiden must navigate the sudden challenges to everything she thought she knew about her family history while confronting her deepest fears in order to chase her most fervently held dreams.