When I Look Into Your Holiness

Pekerjaan dan pernikahan, dua hal yang belum ada dalam kehidupan Valerie di usianya yang mendekati angka tiga. Ia berharap, pertemuan dengan Arion, CEO tampan dan ramah, bisa mewujudkan keinginan sang ibu yang menginginkannya segera menikah. Namun, harapan itu tidak berjalan mulus saat mengetahui jati diri Saga. Siapa Saga? Dan bagaimana seorang Saga bisa mempengaruhi kehidupan Valerie?

Again, Clarissa was annoyed at her mother who wanted to set her up with her friend's son who was a successful businessman. Clarissa didn't want to pay attention because she saw that her mother and father's marriage did not last and made Clarissa a broken home girl. She grew up to be an arrogant, self-righteous girl, and always wanted to be the center of attention. Love came into Clarissa's life. She fell in love with her handsome and kind lecturer, Mr. Diaz Wardhana. Missing affection, Clarissa pursued her idol lecturer. Her love unrequited, making Clarissa live out of control. Adimasta, Clarissa's friend, loved her sincerely. His patience finally made Clarissa melt, slowly turning her messy life into fun and knowing directions.

Age is just a number. Or at least that's what Maxwell Cooper thinks whenever he hits on his best friend's mother, Amanda, who is very much divorced and extremely attractive in his eyes. Amanda, highly aware of the obvious infatuation that Maxwell has on her, tries to avoid his advances towards her given their conflicting age differences. She speculates that Maxwell's attraction towards older women is deeply rooted to fact that he might just have some 'Mommy issues'. Maxwell refutes the hypothesis by claiming that he's only attracted to her , not older women in general. Both are put to the test when Amanda , returning from yet another failed date one night, runs into Maxwell who notices the tears in her eyes and proceeds to comfort her. This leads to her inviting her to her house which would be a convenient move seeing as Zac, Maxwell's best friend and Amanda's son, had gone to visit his father in New York for the weekend, leaving her alone for the weekend. They end up sharing a bottle of wine, getting drunk while reminiscing on the simpler days. A kiss is shared during the vulnerable moment between these two, which would lead to regrets and broken friendships.

Ayra Clarissa Prasetya, gadis berusia 26 tahun yang disegani oleh rekan kerja di kantornya serta dikenal sebagai pribadi yang lembut pada atasan juga orang yang lebih tua darinya. Namun, ia akan mengeluarkan tanduknya pada orang yang dianggapnya tidak sopan dan tidak menyukainya. "Apa sih mau mu by ? kenapa kau selalu membuatku menangis dan juga sakit hati ?" Tangis Rissa pecah ketika berdua dengan seorang pria dewasa berusia 30 tahun yang tak lain adalah kekasih sekaligus atasannya di kantor. Ken, ya pria itu hanya menatap gadis disebelahnya dengan pandangan datar dan tidak mengatakan sepatah kata untuk sekedar menenangkan dan menghibur kekasihnya yang masih menangis. Ia hanya membuang nafasnya kasar dan beralih pada kemudi didepannya dan menjalankan mobilnya keluar area halaman resto. "Sudah ku katakan berulang kali bukan,jangan cemburu pada hal - hal yang tidak penting seperti itu. Percaya dirilah jika hanya kau wanita yang akan aku nikahi." jawab Ken datar tanpa mengalihkan pandangannya pada jalanan. Sedangkan Rissa tidak menjawab perkataan Ken dan hanya membuang muka enggan melihat wajah sang kekasih yang dianggapnya tidak memiliki hati itu. Suasana dalam mobil hening hanya terdengar tangis yang ditahan dari bibir gadis cantik berbalut dress sifon peach selutut itu. "Cih.. dasar sialan, dia selalu saja membuatku cemburu dan menangisinya tanpa menenangkan ku. Lihat saja kau Ken sialan, akan ku balas kau.." batin Rissa yang merutuki sikap Ken yang tidak pernah mengatakan maaf padanya. Mampukan Rissa bertahan dalam hubungan yang mengesalkan bersama Ken si angkuh dan ingin menangnya sendiri ?

Elina memiliki kelebihan untuk bisa melihat benang takdir seseorang. Hal ini membuatnya bisa mengetahui siapa jodoh atau kapan seseorang akan meninggal. Namun, dengan kelebihannya, dia tidak bisa melihat takdirnya sendiri. Sampai kemudian semuanya berubah setelah Elina terbagun di ranjang dengan seorang lelaki yang benang takdirnya terhubung dengan takdirnya. "I Can See Your Destiny: Benang Pengikat Takdir." Story & Illustration by: Bintang Hamal Follow author on Instagram @hamalbinbin

Hindi akalain ni Mutya na magagawa nga talaga nyang pikutin ang among si Drake ngunit ngayon ay bigla na lang nabahag ang kanyang buntot at ayaw na niyang ituloy ang binabalak. Kailangan niyang makaalis ng kwarto bago pa magising si Drake. Dahan dahan niyang pinihit ang seradura ng pinto upang hindi sya makagawa ng ingay. Laking gulat na lamang nya dahil hindi pa man nya tuluyang nabubuksan ang pintuan ay may tumulak na nito mula sa labas kasunod ang maraming kislap at tunog ng camera. “Miss ikaw ba ang bagong girlfriend ni Drake Rufino?” “Nasa loob ba sya?” “Gano na kayo katagal?” Sunod sunod na katungan ng mga reporters. Sa takot ay napaurong sya. Hindi nya alam ang gagawin. Napatigil ang dalaga sa pag-urong nang bumangga sya sa matitipunong dibdib mula sa lalaking nakatayo sa kanyang likuran. Gising na si Drake. “Whats going on here?” halata sa mukha ng lalaki na bagong gising pa ito. Nakapulupot sa hubo't hubad nitong katawan ang puting kumot....

เขาทำร้ายหัวใจของเธอที่มีความรักให้เขาเต็มร้อยจนแทบจะเหลือศูนย์ เธอพยายามอดทนเพื่อหวังว่าสักวันเขาจะเห็นหัวใจของเธอบ้าง ทว่าเมื่อรักคนอื่นแล้วต้องเจ็บ เธอก็ขอหันกลับมารักตัวเอง เมื่ออยากจะหลุดพ้น แต่เขากลับมายื้อเธอเอาไว้ เขาทำแบบนี้เพื่ออะไรกัน ราเดน... มาเฟียผู้คลุมคลังอาวุธขององค์กร สนใจแต่งาน ไม่ได้สนใจการมีชีวิตครอบครัว เขามีสัมพันธ์กับผู้หญิงแค่ชั่วคราวเท่านั้น ไม่เคยอยากรู้สึกผูกพันธ์กับผู้หญิงคนไหน ที่เคยได้ชื่อว่าเป็นสามีของเด็กสาวรุ่นราวคราวหลานก็เพราะต้องเข้าพิธีแต่งงานกับเธอด้วยความจำเป็นเท่านั้น ปารวี... หญิงสาวโลกสวย อ่อนหวาน แอบรักราเดนตั้งแต่แรกเห็น ถึงแม้เขาจะไม่เคยเห็นเธอเป็นภรรยาจริงๆ แต่เธอก็ยังยกย่องเขาเป็นสามีและให้เกียรติเขาเสมอมา ยอมบอกกับทุกคนที่เข้ามาจีบว่ามีสามีแล้ว ทั้งที่เขาแทบจะลืมไปด้วยซ้ำว่าเคยเข้าพิธีแต่งงานกับเธอ

Caleb Lawson's childhood sweetheart, Yvette Grant, is pregnant. No one knows who the father is. Caleb decides to claim the child as his for the sake of her reputation. Meanwhile, my child turns into a bastard whose father is unknown. "Yvie has always been obedient—getting pregnant out of wedlock is too cruel a fate for her. She won't be able to accept the criticism and mockery." His simple explanation turns our five-year relationship into a joke. Later, my family bring me to the hospital for an abortion. Caleb stays by Yvette's side, caring for her like she's a precious treasure. By the time he gets home, I've already aborted the baby and left him.

Sebuah lagu menjadi ikatan penghubung antara Kiran dan Eesha. Lagu yang sama juga menjadi alasan KIran menghilang. Selama dua puluh tahun menunggu, Eesha mulai merasa putus. Hilangnya Kiran di masa lalu, memaksa Eesha menggunakan cara terakhir untuk menemukan Kiran. Bersama dengan sahabatnya, Trika, Eesha menuliskan skenario film Two yang menceritakan kisah kelam di masa lalunya bersama dengan Kiran dan Amartya. Pada hari perealesean film dan lagu yang dulu selalu Kiran nyanyikan, tragedi yang sama dengan dua puluh tahun mulai terjadi lagi. Kini. . . Eesha harus memilih antara menemukan Kiran atau menghentikan tragedi yang sama seperti dua puluh tahun yang lalu. . .

The day I began working, I found out that the boyfriend I’d picked up off the street was actually a rich young man from the capital’s elite circle. His fiancée sneered at me, “You’re nothing but a bit of fun for us when we’re bored.” “You didn’t really think you were some kind of heroine here to save him, did you?” I was humiliated, my lips trembling. I couldn’t forgive myself—how could I have spent half of my father’s lifesaving money to help him? I even dropped out of school, working three jobs every day, foolishly treating him as the second most important person in my life. Later, my father passed away, leaving me all alone, so I left that city. But who would have thought that the young rich man who had toyed with me would go mad, searching for me all over the world for the next five years?