นางร้ายเหนื่อยแล้ว

"Ye Chen... mulai saat ini aku memutuskan hubungan pertunangan kita!" Dengan wajah sombong, seorang gadis bernama Jie Yi memutuskan hubungan pertunangannya dengan seorang pemuda bernama Ye Chen.

Mereka berdua adalah murid sekte lentera langit. Sejak masuk kedalam sekte lima tahun yang lalu, Ye Chen masih tidak dapat berkultivasi, sementara Jie Yi sudah mencapai tahap petarung menengah dan menjadi murid dalam. Lebih tepatnya, Ye Chen merupakan sampah karena memiliki dantian yang cacat. Hal itulah yang membuat Jie Yi dengan yakin memutuskan hubungan pertunangannya dengan Ye Chen.

Tahapan kultivasi dibagi menjadi 7, yaitu: Pemula, petarung, raja, bumi, langit, legenda, dan suci. Masing-masing tahapan dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu awal, menengah dan puncak.

Jie Yi melanjutkan, "Jika aku menikah denganmu, hanya kesialan yang akan aku terima! Aku adalah penerus klan jie, bagaimana mungkin aku menikahi pemuda cacat yang tidak memiliki masa depan sepertimu!"

Ye Chen mengepalkan tangannya, bukan karena marah tapi karena memiliki nasib sial yang membuatnya menjadi pemuda cacat sehingga semua orang memandangnya rendah.

"Baiklah, mulai sekarang kamu tidak ada hubungan lagi denganku." Ye Chen menerima keputusan Jie Yi, namun di dalam hatinya dia merasa sangat kecewa dan memandang Jie Yi dengan jijik. Baginya, wanita seperti Jie Yi tidak lebih dari wanita murahan.

"Jangan salahkan aku! Salahkan saja dirimu yang cacat! Aku sudah memiliki pria lain yang jauh lebih baik darimu. Bersamanya, masa depanku jauh lebih cerah dan klan jie akan menjadi klan yang kuat," Jie Yi membuat Ye Chen semakin terpuruk mendengar penghinaannya.

"Aku tidak peduli, enyahlah dari sini!" Ye Chen tidak bisa membendung emosinya dan segera mengusir Jie Yi. Jika saja Jie Yi hanya memutuskan hubungan pertunangan mereka, mungkin Ye Chen akan memakluminya, namun Jie Yi menghinanya secara terang-terangan.

"Apa kamu tidak bertanya siapa priaku sekarang? Dia adalah Guan He, perbedaanmu dengannya bagaikan langit dan bumi, dengan dantianmu yang cacat, kamu bahkan lebih buruk dari seekor anjing yang malang!" tegas Jie Yi sambil meninggalkan Ye Chen yang mulai memerah mukanya karena marah dibandingkan dengan seekor anjing.

Guan He merupakan murid elit sekte lentera langit, di usianya yang menginjak 18 tahun dia sudah mencapai tahap raja awal, tidak berlebihan jika Guan He dikatakan sebagai seorang jenius.

Sekte lentera langit sendiri membagi murid menjadi tiga bagian, yaitu murid luar, murid dalam dan murid elit. Murid luar hanya mendapatkan 50 poin kontribusi setiap bulannya, murid dalam mendapatkan 100 poin kontribusi dan sumberdaya tingkat menengah, sementara murid elit mendapatkan 300 poin kontribusi dan sumberdaya tingkat tinggi.

Ye Chen adalah murid luar yang paling lemah, dia tidak ubahnya seperti orang tidak berguna yang tidak dipandang oleh siapapun. Kalau bukan karena orang dalam, tidak mungkin Ye Chen bisa berada di dalam sekte besar tersebut.

Penghinaan, olokan, bahkan penindasan juga senantiasa Ye Chen terima dari murid yang lain. Bahkan tak jarang dia menjadi samsak hidup dari murid-murid yang tidak senang terhadapnya.

"Gadis sialan," Ye Chen mengutuk Jie Yi, kemudian melampiaskan amarahnya dengan meninju batang pohon yang ada di depan rumahnya hingga tangannya mengucurkan darah cukup banyak. "Sialan, kenapa dantianku cacat? Seandainya aku memiliki kekuatan, orang-orang tidak akan ada yang berani menghinaku," gerutunya.

Setelah amarahnya sedikit mereda, Ye Chen menuju lapangan sekte untuk berlari mengelilinginya. Setidaknya, dia masih sangat bersemangat melatih kekuatan fisiknya dengan berlari seribu putaran meskipun dantiannya cacat. Hal itu memang dia lakukan setiap hari sehingga kekuatan fisiknya cukup kuat.

"Sampah itu memiliki tekad yang sangat kuat, tapi percuma saja kalau tidak bisa berkultivasi." Murid-murid sekte yang melihat Ye Chen mengelilingi lapangan memaki dan menghinanya, namun Ye Chen tidak mempedulikan mereka dan terus berlari.

Tiba-tiba, Ye Chen dihentikan oleh seseorang yang bernama Lu Han. Dia adalah murid luar dan kultivasinya sudah berada ditahapan pemula menengah. "Percuma saja berlatih keras! Meskipun kamu berlatih bertahun-tahun, sampah tetaplah sampah."

"Jangan menghalangiku!" Ye Chen berusaha menghindari Lu Han, namun Lu Han menghadang dengan tangannya kemudian mendorongnya hingga terjatuh.

"Apa yang kamu inginkan?" Ye Chen bangkit, menatap Lu Han dengan tajam.

"Aku diperintah oleh tuan muda Guan He untuk memperingatimu! Jangan dekati nona Jie Yi atau kamu akan membusuk di tempat tidurmu selama-lamanya!" ancam Lu Han kemudian meninju dada Ye Chen dengan sangat keras.

Guan He tidak turun tangan karena tidak ingin tangannya di kotori oleh sampah seperti Ye Chen. Jika dia berhadapan dengan Ye Chen secara langsung, maka itu akan menurunkan harga dirinya sebagai murid elit.

Ye Chen tidak bisa menghindar karena gerakan Lu Han cukup cepat. Dia terpental sejauh dua meter dan memuntahkan darah segar dari mulutnya. Dia sangat marah dan mengutuk Guan He. Meskipun belum pernah melihat Guan He, namun dia menyimpan permusuhan yang sangat dalam kepadanya.

Ye Chen tidak mengenal Guan He karena area murid luar, murid dalam dan murid elit terpisah satu sama lain. Dia hanya mendengar nama-nama jajaran murid elit dari desas-desus dan perbincangan diantara murid luar.

"Mengingat jalang itu hanya membuatku jijik, kamu tidak perlu memperingatiku untuk menjauh darinya! Wanita seperti itu tidak layak untukku!" Ye Chen menjadi sangat muak kepada Jie Yi.

'wusss' Lu Han meledakkan auranya, tidak terima jika Jie Yi disebut sebagai jalang dan berniat menghajar Ye Chen habis-habisan. Jika Guan He tahu Ye Chen menghina wanitanya dan dia diam saja, dia pasti akan menerima akibatnya.

Ye Chen mengambil posisi kuda-kuda, bersiap menghadapi Lu Han. Dia merupakan pemuda yang sangat gigih. Meskipun dia akan berakhir babak belur, namun dia tidak akan diam menerima penindasan begitu saja dan akan melawan dengan segenap kemampuannya.

Dengan memperkuat lonjakan auranya, Lu Han melesat sangat cepat ke arah Ye Chen. Kepalan tinjunya membentuk Qi harimau yang sangat ganas.

Ye Chen juga melesatkan tinjunya dan kedua tinju itupun bertemu. Sayangnya, Ye Chen bukanlah apa-apa dan dia terpental sepuluh meter dengan luka-luka di sekujur tubuhnya.

Hanya dengan sekali tinju, Lu Han berhasil membuat Ye Chen terluka parah. Tinju yang dipenuhi dengan energi qi bukanlah suatu hal yang mampu Ye Chen hadapi. Namun kekuatan fisik Ye Chen cukup kuat sehingga tinju tersebut tidak sampai merenggut nyawanya.

Lu Han tersenyum melihat Ye Chen penuh dengan luka. "Sampah sepertimu yang tidak pantas mendapatkan nona Jie Yi," gumamnya meninggalkan Ye Chen yang tergeletak di tanah.

Dengan langkah gontai, Ye Chen berjalan kembali ke rumahnya untuk memulihkan diri. Darah juga menetes dari sekujur tubuhnya dan dia mungkin akan pulih setelah dua minggu. Murid-murid yang menyaksikan hanya bisa mengasihaninya dan menyalahkan dirinya yang lemah.