ชมพูสาวสวยที่โชคชะตาเล่นตลกกับเธอให้ซวยซ้ำซาก และเควินนักธุรกิจหนุ่มที่บังเอิญเจอกัน ฐานะที่แตกต่างจะพาให้พวกเขารักกันได้หรือไม่
View MoreBukan rumah, tempat yang Mahira datangi adalah sebuah kamar hotel. Si perempuan maklum, sebab setahunya Riga memang tidak berasal dari kota ini. Pria itu datang tiga hari lalu untuk menemui keluarga Mahira, dan nantinya akan pergi lagi.
Menekan bel kamar itu, Mahira disambut seorang lelaki yang baru pertama kali dilihat."Saya mencari Riga. Benar dia menginap di sini?" tanya Mahira sopan.Si lelaki berambut coklat tersenyum ramah. "Benar. Tapi, dia sedang tidak ada."Pria itu membuka pintu lebih lebar. "Masuk saja, aku akan hubungi dia."Tawaran itu membuat Mahira ragu untuk sesaat. Haruskah ia masuk? Bagaimana juga, tempat itu asing. Pun, ia tak kenal pria berambut coklat tadi. Namun, bukankah Hira punya sesuatu yang penting untuk dibicarakan dengan Riga?Lagipula, menurut Leoni, yang memberikan alamat ini adalah Riga sendiri kemarin. Tidak mungkin salah, 'kan?"Baiklah," putus gadis itu pada akhirnya. Ia melangkah masuk ke kamar. "Tolong beritahu Riga."Mahira dipersilakan duduk. Ia disuguhi segelas air putih. Orang di kamar itu memperkenalkan diri usai menelepon Riga."Aku Alex," katanya sembari mengulurkan tangan.Mahira menjabat tangan Alex. "Mahira. Kakaknya Leoni."Mata Alex tampak melebar. "Ah, kakaknya Leoni? Leoni calon istrinya Riga?"Mahira mengangguk. Perasaannya sedikit tenang. Alex tahu soal Leoni, itu artinya pria itu cukup dekat dengan Riga."Kau mau sesuatu yang lain? Aku pikir tadi kau orang lain, karena itu hanya kuberikan air putih."Pengakuan yang terasa jujur itu membuat Mahira mengulas senyum. Gadis itu menggeleng. "Ini saja cukup."Mahira meraih gelas itu. Meneguk isinya hingga tersisa setengah. Tanpa tahu kalau beningnya air tadi menyembunyikan sebuah muslihat dari Alex.***Mahira terbangun dengan kepala yang terasa berputar dan sakit. Perempuan itu butuh beberapa menit untuk mengumpulkan tenaga dan kesadaran, hingga akhirnya bisa menguasai keadaan sekitar.Perempuan itu tersentak dengan perasaan hampa dan kalah. Menyadari tubuhnya yang polos di bawah selimut, Mahira menggigil marah dan takut. Sesuatu sudah dicuri darinya.Ia mendudukkan tubuh yang terasa sakit. Mengedarkan pandang ke sekeliling. Mahira masih di kamar hotel. Kamar hotel Riga.Mahira mencoba mengingat kejadian sebelum ini. Mulanya samar, perlahan semua menjadi jelas. Tadi, sehabis minum air yang Alex suguhkan, ia merasa luar biasa mengantuk."Mari bersenang-senang, Sayang."Kalimat itu dilontarkan oleh Alex. Kemudian Mahira tak tahu apa yang terjadi, hingga akhirnya ia bisa berada di keadaan sekarang.Berusaha tenang, Mahira mulai mengenakan pakaiannya kembali. Rasa perih dan tak nyaman di antara kaki membuatnya bersumpah akan melenyapkan Alex setelah ini.Mahira sungguh menyesal. Harusnya ia tak percaya begitu saja pada Alex. Sekali pun ada kemungkinan pria itu kerabat dekat Riga. Sial sekali.Niat Mahira datang ke sini adalah demi memastikan ia dan keluarga tidak tertipu. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Hira dikibuli habis-habisan oleh Alex.Usai berpakaian, Mahira memeriksa waktu. Sudah pukul sembilan malam. Sial, berapa lama ia terjebak bersama si bajingan Alex?Memeriksa kamar itu, Mahira benar-benar tak menemukan siapa-siapa. Ia sempat berprasangka kalau Alex bersembunyi di dalam kamar mandi. Namun, kamar itu benar-benar hanya dihuni olehnya.Mahira sudah akan pergi dari sana, saat pintu terbuka dan sosok Riga muncul. Si perempuan bisa melihat raut penuh tanya di wajah calon adik iparnya."Mahira? Kau di sini?"Sial. Mahira mengusapi wajah sembari mengumpati Alex dalam hati. Jadi, tadi itu Alex hanya berpura-pura menghubungi Riga? "Kau kenal Alex?" tanya Mahira cepat."Alex? Tadi pagi aku meninggalkannya di sini. Kau sendirian di sini?""Apa hubunganmu dengan Alex?" Mahira memalingkan wajah saat mendapati Riga menatap penuh selidk pada ruam merah di tulang selangkanya."Dia sepupuku," balas Riga dengan kerutan di dahi. "Apa terjadi sesuatu, Mahira?""Di mana dia sekarang?" kejar Mahira mulai terbawa emosi."Sudah kembali ke rumahnya.""Di mana rumahnya?"Saat Riga menyebutkan nama negara dan bukannya salah satu kota yang Mahira tahu, gadis itu seketika tergamam. Ia terduduk lemas di sofa. Menatap kosong pada Riga, kemudian mulai menerka-nerka akan seperti apa nasibnya setelah ini.Mahira tak pernah menyangka jika hal sekonyol ini akan terjadi padanya. Pertama kalinya ia tidur dengan seorang laki-laki, tetapi nahas lelaki tersebut bukan seseorang yang dikehendaki atau bahkan dikenal. Ia merasa benar-benar marah, tetapi juga sedikit sedih."Terjadi sesuatu, Mahira?" ulang Riga dengan raut wajah penuh selidik.Berusaha fokus, mengesampingkan musibah yang baru saja dialami, Mahira menggeleng pada Riga."Ada yang ingin kutanyakan padamu," ucapnya dengan nada serius.Riga menaikkan satu alis. Pria itu duduk di sofa yang bersebrangan dengan Mahira. "Ada apa?""Sungguh kau ingin menikahi Leoni?"Riga berdeham, mengiyakan. Mata pria itu tak lepas dari wajah Mahira. Sorotnya menelusuri mimik di sana lama-lamat, seolah ingin mencari sesuatu."Lalu, kapan tepatnya itu?"Si lelaki tersenyum sekilas. Nyaris tak terlihat. "Secepatnya.""Kau masih punya orangtua?" Mahira sedikit tak nyaman karena ekspresi tak terbaca lelaki di depannya. "Begini, aku mendengar dari Leoni kalau kau tak ingin mengundang orangtuamu saat pernikahan nanti. Boleh aku tahu kenapa?""Kau keberatan dengan itu?""Aneh. Mencurigakan," pungkas Mahira terus terang.Ada jeda beberapa menit yang diisi keheningan. Mahira masih berusaha menyelami sorot mata Riga, sementara pria itu setia dengan mimik datarnya."Dengar." Mahira berusaha membuat jelas situasi. "Yang memperkenalkanmu pada Leoni adalah aku. Jadi, aku merasa bertanggungjawab atas kesejahteraan adikku kelak. Terlebih, kalian bilang kalian akan menikah. Jadi, kuharap kau mau jujur. Apa ada sesuatu yang kau tutupi?"Mahira yang menunjukkan foto Riga pada Leoni. Saat itu, ia bertemu si lelaki di kafe, kafe yang adalah milik Riga. Entah kenapa, Mahira langsung terpikirkan untuk mengenalkan pria itu pada sang adik.Setelah memastikan Riga lajang, langsung dari mulut pria itu, barulah Mahira meminta adiknya datang ke kafe dan berkenalan dengan Riga. Mahira senang perkembangan hubungan adiknya berjalan baik. Bagus malah jika segera ke jenjang lebih serius, seperti pernikahan.Namun, pernyataan Riga soal orangtuanya yang akan absen di pernikahan, membuat Mahira tak tenang. Ia merasa itu aneh. Jika memang sudah meninggal, bisa dimaklumi. Masih hidup dan tidak diundang, rasanya aneh, bukan?Karena itulah Mahira sampai harus meminta si calon adik ipar bertemu hari ini. Mengingat, menurut Leoni, besok Riga akan kembali ke kota asalnya.Di depan Mahira, Riga tersenyum miring. "Kau sendiri? Apa ada sesuatu yang kau tutupi? Melihat kau begitu tenang setelah semua yang terjadi, apa aku salah jika menyebutmu juga mencurigakan?"Mahira mengerutkan dahi. Perempuan itu menatap acak sekitar beberapa saat, kemudian bertanya, "Maksudmu?"Riga mencondongkan tubuh. Menumpu sikunya di atas lutut. "Terjadi sesuatu di sini sebelum aku datang, 'kan?"Mata pria itu bergulir ke arah ranjang yang posisinya tepat di belakang sofa Mahira. Pandangannya berkeliaran di sana beberapa saat."Apa yang terjadi sebelum aku datang, Mahira?""Bukan apa-apa. Ha--"Riga melempar sorot tajam pada Mahira, menyela ucapan gadis itu. Kemudian, ia tersenyum miring, sembari kembali bertanya."Apa yang kau lakukan di ranjangku, Mahira?"....งานของเควินกำลังจะจบลงและเขาต้องไปส่งชมพูกลับกรุงเทพฯ ซึ่งเขาค่อนข้างเสียดายไม่อยากให้ชมพูต้องกลับไปแต่เพราะเขาเองยังมีงานต่อที่ต่างประเทศอีกจึงจำเป็นต้องส่งเธอกลับในที่สุดเมื่อชมพูได้กลับมาทำงานเพื่อนร่วมงานต่างสงสัยมากว่าเธอหายไปไหนนานขนาดนี้ ชมพูเล่าให้ฟังแค่ว่าเธอไปช่วยเควินทำงานเพราะทิวสั่งให้เธออยู่ต่อ ทุกคนจึงไม่ได้คาดคั้นอะไรอีก พอกลับมางานต่าง ๆ ที่ชมพูเคยรับผิดชอบถูกโอนไปให้คนอื่นทำ ส่วนเธอได้เปลี่ยนตำแหน่งงานที่ทำร่วมกับทิวและฝ่ายบริหารมากขึ้นชมพูยังคงเป็นคนที่ตั้งใจและเรียนรู้การทำงานใหม่ ๆ เหมือนเดิมจนกระทั่งเวลาผ่านมาสักพักหนึ่ง บางคนคิดว่าชมพูนั้นต้องมีเส้นสายที่ไม่ธรรมดาแน่ ๆ ตำแหน่งจึงขึ้นเป็นหัวหน้าแผนกได้ในเวลาเพียงปีกว่า ๆ เท่านั้น แต่สำหรับชมพูแล้วมันเป็นช่วงเวลาที่เธอแสนเหนื่อยแทบขาดใจก็ว่าได้อีกไม่นานต่อมา เควินก็มีข่าวออกมาอีกครั้งว่าเลิกรากับแฟนสาวดาราคนนั้นแล้ว และดาราคนนั้นก็แต่งงานกับผู้ชายอีกคนอย่างรวดเร็ว ทำให้ชมพูที่ปกติก็พูดคุยกับเขาในเวลาที่ว่าง ๆ จากงานได้รับรู้เรื่องราวจากปากของเขามาก่อนแล้ว แต่ตอนนี้ชมพูมีความรับผิดชอบมากขึ้นในงานการตลาด จึงทำให้
เมื่อเควินยอมบอกเรื่องราวของตัวเองให้ฟัง เขาเองก็อยากฟังเรื่องของชมพูบ้างเพราะเขาคิดเองว่าชมพูคงอยากเล่าระบายความไม่สบายใจพวกนั้นให้ใครฟังบ้าง เขาได้รับรู้เรื่องราวของหญิงสาวได้ตลอดเพราะคอนเนคชั่นของตัวเองเขาเป็นผู้ชายที่ไม่ได้อยากจะช่วยแล้วจะช่วยอย่างไม่ลืมหูลืมตา เขาพยายามช่วยในรูปแบบของเขา การใช้งานเธอเขาให้ค่าตอบแทนตามเนื้องานจริงที่เธอเข้ามาช่วย แต่ถ้าหลังจากนี้เธอจะไม่ได้เป็นคนที่เขาจ้างทำงานแต่เลื่อนสถานะขึ้นมาเป็นมากกว่าที่เป็นอยู่ตอนนี้เธอจะได้รับความช่วยเหลือจากเขามากกว่านี้อย่างแน่นอน“คุณจะอยากรู้ไปทำไมล่ะคะ มันไม่มีอะไรน่าสนใจหรอก”“เราอยู่ด้วยกันขนาดนี้แล้วคุณยังไม่ไว้ใจให้ผมเข้าไปเป็นส่วนหนึ่งในชีวิตคุณอีกเหรอ”“คือฉันว่ามันคงเป็นไปได้ยากค่ะเพราะเราไม่มีอะไรที่เหมาะสมกันเลย”“เอาอะไรมาวัดถึงความเหมาะสมเหรอ ดูอย่างพ่อแม่ผมสิก็ไม่เหมาะสมกันนะแต่ท่านก็ยังอยู่กันได้”“นั่นก็เพราะท่านรักกันไงคะ”“แล้วเราไม่ได้รักกันเหรอ” เขาถามออกไปแบบนั้นยิ่งทำให้ชมพูตาโตที่เขาพูดเรื่องความรักกับเธอขึ้นมา“คุณหมายความว่าอะไรคะ เราสองคนมันมีความรักด้วยเหรอคะมันเป็นเพียงซื้อขายแลกเปลี่ยนกันเ
เสียงกระทบเนื้อดังขึ้นเรื่อย ๆ ร่างหญิงสาวยิ่งอ่อนระทวยและร้องครางดังลั่นเพราะแรงที่โถมเข้าใส่ดั่งพายุชมพูเกาะเขาไว้แน่นเพราะแรงที่จะยืนไม่มีแล้ว แรงเพียงขาข้างเดียวไม่พอจะทำให้ตัวเองมั่นคงกว่านี้ เขาเห็นว่าชมพูจะหมดแรงเขาจึงรวบขาทั้งสองข้างของชมพูไว้แล้วยกขึ้นมาเกาะเกี่ยวที่เอวของเขาและใส่แรงลงไปกระแทกจุดซ่อนเร้นของกายสาวให้ยิ่งสร้างน้ำใสหล่อลื่นออกมาทำให้เขายิ่งเข้าออกได้ง่ายมากขึ้น“อึ้ก..อ๊า...มันเสียว...มากกว่าเดิมอีก”ชายหนุ่มยิ้มมุมปากและยังคงทำหน้าที่ต่อไปโดยมีหญิงสาวที่ตอนนี้คงไม่มีอะไรมากั้นความสุขสมที่ปลดปล่อยออกมาของเธอได้ ร่างบางกายโยกไหวบนร่างเขาก้อนกลมกลึงขยับขึ้นลงล่อตาล่อใจชายหนุ่มจนต้องใช้ปากครอบครองทั้งสองภูเขาแฝดนั้นไว้ ร่างบางแทบจะครางเสียงหลงเพราะถูกกระตุ้นจนร่างกายแทบจะหลอมละลาย“เควิน...อ๊า...อ๊า...”เสียงกระทบเนื้อดังขึ้น ๆ เพื่อจะพาให้ชายหนุ่มและหญิงสาวเดินทางไปสู่ฝั่งฝันด้วยกันทั้งคู่ทั้งสองกอดรัดกันจนเหมือนจะกลายเป็นเนื้อเดียวกันไปแล้ว และเมื่อท่านี้จะสร้างความเมื่อยให้ทั้งคู่มากไปพวกเขาจึงพากันเดินไปยังเตียงนุ่มกลางห้องเมื่อหลังหญิงสาวแตะที่นอน ชายหนุ่มจึง
การทำงานเริ่มขึ้นนายแบบ นางแบบในชุดบีกินีบนเรือต่างเริ่มเข้ามาถ่ายรูป และในนั้นมีต้าที่เจอกับชมพูมาแล้วเมื่อวาน เขายิ้มมาให้ชมพูอย่างออกนอกหน้าพอส่วนของเขาถ่ายเสร็จแล้วจึงรีบเข้ามาทักทาย“โลกกลมจังนะครับคิดว่าจะไม่ได้เจอเธออีกแล้วนะ”“ค่ะ”“นี่มาทำงานเหมือนกันใช่ไหม ผมก็คิดอยู่แล้วว่าสวย ๆ แบบคุณเนี่ยน่าจะได้มางานเดียวกัน”“คือว่าฉันมาทำงานให้....บอสน่ะค่ะ”“บอสเหรอ ใครกันครับผมจะได้ไปทักทาย”เมื่อเห็นว่าชมพูมีคนเข้ามาคุยด้วยตามสัญชาตญาณของเควินเขารู้ว่าเลขาคนสวยของเขากำลังมีคนเข้ามาจีบอย่างแน่นอนจึงเดินเข้ามาพร้อมทำหน้านิ่ง ๆ มองไปยังนายแบบหนุ่มที่ทำท่าทางเป็นมิตรเสียเต็มที่กับเขาและกับชมพู“ชมพูผมอยากดื่มกาแฟอีกสักแก้วคุณไปหามาให้ผมหน่อย” เดินเข้ามาสั่งงานเล็กน้อยเพื่อบอกนายคนนั้นว่าเขาเป็นอะไรกับชมพู“ได้ค่ะ” เธอเดินหายไปยังที่ที่เตรียมอาหารไว้บนเรือแห่งนี้“คุณเองเหรอครับที่เป็นบอสของคุณชมพู ผมต้านะครับยินดีที่ได้รู้จัก”“ผมไม่ได้อยากรู้จักคุณ”เควินเดินหนีออกไปทำให้นายแบบหนุ่มถึงกับหุบยิ้มทันที ดูก็รู้ว่าชายคนนี้ไม่ชอบตัวเองเขาจึงไม่สนใจเพราะเขาพอใจในเลขาของเขาไม่ได้ชอบเขาสักหน่อ
บรรยากาศที่กำลังอบอวลไปด้วยความรักของชมพูและเควินยังกอดกันอยู่ในห้องพักที่แสนอบอุ่น ทั้งสองคนเริ่มขยับตัวเพราะแสงจากภายนอกส่องเข้ามาในห้องยามเช้า ทั้งสองมองหน้ากันเมื่อยามตื่นแล้วไม่พูดอะไร ชมพูยังรู้สึกขัดเขินเหมือนเคยกับสายตาและการกระทำของเควิน เขาดูจะใส่ใจดูแลเธอดีจนมันเกิดความรู้สึกว่าภายในใจมันเกิดอาการวิบวับเหมือนแสงสีชมพูเรืองรองเขาเข้ามาใกล้เธอและจุมพิตเบา ๆ แล้วลุกออกจากเตียงไป เขาไปสั่งอาหารเช้าขึ้นมาและเขาไปอาบน้ำเพื่อจะต้องออกไปทำงานของตัวเองในเช้านี้ เมื่อทานอาหารเช้าด้วยกันแล้วเขาออกไปทำงาน ส่วนชมพูยังคงอยู่ในโรงแรมคนเดียว ด้วยความเหงาเธอจึงอยากออกไปเดินเล่นบ้าง จึงลงไปข้างล่างโรงแรมแห่งนี้ติดทะเล ชายหาดข้างหน้านั้นมีผู้คนไม่มากนักเพราะคนที่สามารถเข้ามาในส่วนนี้ได้ต้องเป็นแขกที่พักในโรงแรมเท่านั้นโทรศัพท์ 1 เครื่องของชมพูตามถ่ายรูปไปรอบ ๆ บริเวณแถวนั้นถ่ายทุกอย่างแม้แต่สุนัขและแมว พอเดินไปได้สักพักเหมือนมีใครคนหนึ่งเดินตามเธอมา เธอจึงรีบหันไปมองปรากฏว่าเป็นชายหนุ่มอายุไม่น่าเกิน 30 ปี เขาเดินตามชมพูมาสักพักแล้ว เธอจึงลองถามเขาว่า“คุณเดินตามฉันมาทำไมคะ”“ผมมาเดินคนเดี
วันต่อมา ชายหาดที่จัดว่าสวยและนักท่องเที่ยวเยอะที่สุดในจังหวัดภูเก็ตรายล้อมไปด้วยร้านอาหารมากมาย รวมทั้งร้านอุปกรณ์ดำน้ำต่าง ๆ ด้วยกิจกรรมที่เควินสนใจอย่างมากก็คือดำน้ำ เขาแอบซื้อแพคเกจดำน้ำเอาไว้และแน่นอนว่าชมพูต้องลงไปดำน้ำกับเขาด้วย ชมพูไม่เคยดำน้ำมาก่อนนั่นจึงทำให้ทั้งสองต้องอยู่ใกล้กันตลอดเวลาเพราะเควินต้องคอยสอนให้เธอดำน้ำตามเขาลงไปในทะเลให้ได้สอนกันไปมาอยู่พักใหญ่กว่าชมพูจะพอดำน้ำได้และใช้อุปกรณ์ได้อย่างมั่นใจว่าจะปลอดภัย พวกเขาดำดิ่งลงไปดูฝูงปลาแหวกว่ายใต้ทะเล และเหล่าปะการังที่มีอยู่ตามธรรมชาติมันงดงามของมันอยู่แล้ว โดยที่ไม่จำเป็นต้องนำมันขึ้นมาจากใต้น้ำ พอชมพูเริ่มดำน้ำได้แล้วเธอรู้สึกว่ามันสนุกมาก การว่ายน้ำมันทำให้ตอนนี้สมองของเธอที่ใช้งานหนักเพราะเรื่องราวที่เกิดขึ้นนั้นได้เบาลงเพราะเลิกคิดวนเวียนอยู่เรื่องเดิม ๆ ซ้ำ ๆ นั้นได้หยุดลงชั่วคราวเมื่อหมดเวลาการดำน้ำแล้วกลับเข้าฝั่งก็เป็นเวลาเย็นมากแล้ว ร้านค้าแถวนั้นเปิดให้บริการมีอาหารหน้าตาน่าทานมากมาย ยิ่งซีฟู๊ดที่ชมพูค่อนข้างชอบมากอยู่แล้วเรียงรายให้เลือกหลายร้านเธอจึงชวนเขาไปหาร้านที่ดูแล้วน่าทานที่สุดนั่งรออาหารที่สั่ง
Comments