Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Terapis Pembawa Petaka

Terapis Pembawa Petaka

Ketika suamiku datang ke tempat pemulihan pasca persalinan untuk menemaniku, terapis pasca persalinan yang selalu tidak banyak bicara tiba-tiba menjadi antusias dan bersemangat. Awalnya, dia memuji suamiku yang tinggi dan tampan. Dia masih muda, tetapi sudah menjadi manajer umum perusahaan. Kemudian, dia berasumsi bahwa aku bisa menikah dengan orang kaya dengan mengandalkan operasi plastik yang aku lakukan. Ketika dia melakukan pijat laktasi kepadaku, dia juga menasihatiku bahwa aku tidak bisa memberikan asi kepada anakku karena aku menggunakan implan di payudara, karena itu tidak baik untuk bayi. Aku terlalu malas untuk meladeninya, jadi berdiskusi dengan suamiku tentang nama anak kami nanti. Suamiku mengatakan bahwa ini adalah anak pertama kami, jadi dia harus memikirkannya dengan baik. Namun, terapis pasca persalinan berseru, "Ah, Kak, bukankah sebelum ini kamu sudah pernah melahirkan?"
Cerita Pendek · Romansa
2.1K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Masak Daging Misterius

Masak Daging Misterius

AishaPena
Danu pulang membawa satu kantong plastik daging setelah merantau selama delapan bulan. Widia--istri Danu--diperintahkan oleh suaminya untuk langsung memasak daging bawaannya. Widia sempat bertanya daging apa yang dibawa oleh Danu. Suaminya tak lantas memberi tahu. Widia pun tetap harus memasak meski tidak mengetahui daging apa yang akan ia rebus. Widia tak sengaja memergoki suaminya berdesis di depan panci sup daging dengan menyebut nama wanita yang dikabarkan hilang selama delapan bulan. Tentu saja, Widia terlonjak kaget dan lantas menyimpulkan bahwa itu adalah daging misterius yang perlu diselidiki. Setelah Widia menemukan bukti-bukti terkait kejanggalan daging tersebut. Ia pun berniat untuk menyelidiki dan mengungkap kejahatan apa yang telah dilakukan suaminya selama di perantauan. Sekaligus berusaha pergi meninggalkan suami yang sering berprilaku kasar terhadapnya. Mampukah Widia membuktikan bahwa suaminya adalah orang seorang penjahat? Berhasilkah Widia melepaskan diri belenggy kekejaman suaminya?
Rumah Tangga
102.0K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
COMEBACK

COMEBACK

May Rafani
Aku tidak pernah membayangkan berada dalam keadaan seperti ini. Menjadi orang lain di kehidupan sekarang. Namaku Ardan Rakha Wisesa, biasa dipanggil Ardan. Bukan, bukan Ardan. Mereka lebih sering memanggilku Cupu, Culun, Kutu Buku dan sejenisnya. Ya, aku adalah anak laki-laki dengan ciri-ciri jelek, dekil dengan kacamata yang tidak pernah lepas dari kedua mataku. Mataku minus sekaligus silinder dan sudah cukup parah, untuk berobat aku tak mampu. Bahkan bisa sekolah pun aku sudah bersyukur. Satu keunggulan yang aku miliki adalah pintar. Itu juga yang membuatku bisa sekolah di sekolah elite ini. Sekolah tempat orang-orang kaya yang selalu menyombongkan kekayaan orang tuanya. Sedangkan aku? Hanya dijadikan sebagai target bullying di sekolah itu. Hingga pada suatu hari, bullying yang mereka lakukan sudah melewati batas wajar. Hingga membuatku berada dalam kondisi sekarang. Merubahku menjadi orang lain dan menghilangkan semua identitas asliku. Aku yang sekarang, Guntur Hastanta Haidar atau yang biasa dipanggil Guntur. Menjadi anak seorang dokter spesialis bedah plastik terkenal di kota itu. Lalu di mana Guntur yang asli? Ini yang kemudian menjadi teka-teki yang juga harus aku selesaikan selain misi balas dendam. Apakah orang tuaku tidak mencariku? Aku tinggal bersama ayah dan kakakku, mereka tidak pernah menganggap aku ada. Mereka membenciku karena kelahiranku menyebabkan kematian ibuku. Semua ini akan aku selesaikan dengan tuntas tanpa ada satu pun yang terlewat.
Thriller
1.3K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
KUBURAN YANG TIDAK DIRINDUKAN

KUBURAN YANG TIDAK DIRINDUKAN

Triyuki Boyasithe
Tahun 1963, di desa Galogandang, tiga anak kecil berusia 12 tahun bersahabat. Kasim, Fikri, dan Khairul. Di antara mereka bertiga, Khairul merupakan anak toke beras dan paling kaya di kampung. Namun, orang tua Khairul Pak Anwar dan Buk Rosma melarang anaknya itu bergaul dengan orang miskin. Tanpa sepengetahuan orang tuanya, Khairul diam-diam tetap berteman dengan kedua anak tersebut. Suatu hari, Kasim dan Fikri belum makan seharian. Mereka minta makanan ke Khairul. Khairul mengatakan ibunya baru saja merebus ubi jalar. Mungkin dia bisa memberi mereka ubi rebus tersebut. Kasim dan Fikri sangat gembira. Mereka bertiga lalu pergi ke rumah Khairul ketika waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Khairul menyuruh teman-temannya itu menunggu di dekat kandang sapi, sementara dia pergi mengambilkan ubi tersebut. Ketika Khairul pergi, Pak Anwar ternyata sedang menuju ke kandang sapi dan memeriksa kandang tersebut. Hal rutin yang biasa dia lakukan setiap malam. Kasim dan Fikri langsung takut dan bergegas bersembunyi di belakang kandang. Sampai akhirnya Pak Anwar pergi. Saat Khairul kembali, dia berpapasan dengan Pak Anwar. Pak Anwar bertanya mau ke mana malam-malam, dan Khairul gugup sambil mengatakan kalau dia hendak membuang sampah. Pak Anwar pun curiga. Tanpa sepengetahuan Khairul, dia menguntit anaknya tersebut. Khairul yang merasa sudah aman, segera memanggil kedua sahabatnya. Mereka pun keluar dan semangat hendak memakan ubi. Saat itulah Pak anwar muncul lalu memarahi anak-anak tersebut. Pak anwar tidak segan-segan menurunkan tangan kasar ke Kasim dan Fikri. Sampai-sampai Fikri muntah darah dan Kasim merasakan tulangnya seperti mau patah setelah dibanting ke tanah oleh lelaki dewasa itu. Ketika kedua orang tua anak tersebut tahu apa yang menyebabkan anak mereka sakit, dendam dan kebencian pun menyeruak. Pak Abdul selaku ayah si Fikri dan Pak Uday sebagai ayah si Kasim mencari Pak Anwar untuk membuat perhitungan. Mereka menuntut keadilan untuk anak mereka. *** Cover dibuat menggunakan AI dari canva.com
Thriller
10889 DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1234
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status