Ibu Sexy

Masa tua adalah masa yang membuat tubuh semakin melemah. Tapi bagaimana jika di masa tua malah anak-anakku membuangku setelah aku tidak bisa lagi bekerja

Hampir setiap malam terdengar suara ranjang berdenyit keras di iringi desahan dari bilik sebelah. Semua begitu tidak wajar, sebab di kamar tersebut ibu tiriku tinggal, yang membuatku heran adalah ketika beliau sudah lama menjanda sejak kepergian ayah beberapa tahun silam. Setiap malam suara denyit ranjang membuat hati gusar karena kami (Aku dan suami) tinggal di rumah peninggalan almarhum ayahku. Yang membuatku takut adalah setiap hari ibu tiriku tampil dengan pakaian minim bahan juga berdandan layaknya anak remaja. Ibu Tiriku termasuk wanita lenjeh, suka main sana-sini bahkan orang bilang beliau kerap kepergok kencan dengan suami orang. Hal itu membuatku was-was sampai mempertanyakan kesetiaan mas suami. Kelakuan ibu tiriku sangat mencoreng wajah, sampai petaka besar menimpa rumah tanggaku, ibu tiriku tega menghancurkan rumah tanggaku demi memenuhi hasrat pribadinya.

Dinis Maheswari, seorang anak yang harus bergantian mukena dengan ibunya karena kemiskinan yang membelenggu. Ia menangis meminta mukena baru karena sering diejek, namun ternyata hal itu mengantarkan pada kemalangan yang lain. Ibunya, Resmi, dituduh mencuri di sebuah rumah besar milik seorang juragan, membuat Dinis harus menjaga adiknya seorang diri. Resmi yang juga hidup dalam kemalangan yang besar, tidak mampu berbuat apapun. Sang suami, Harno meninggalkan mereka merantau ke Jakarta dan tak kunjung pulang. Sementara keluarga Resmi, memusuhi karena tidak setuju dengan pernikahannya dengan Harno. Pada suatu ketika, ia mendapati sosok yang diharapkan pulang itu ternyata sudah memiliki wanita lain. Resmi lalu bertekad untuk keluar dari keadaan menyakitkan itu.

Kehidupan Raya Maulida tidaklah mulus. Ketika tengah hamil besar, wanita itu harus dihadapkan dengan badai besar pada pernikahannya. Sang suami—Raihan Mahardika kedapatan berselingkuh dengan wanita paruh baya. Di tengah rasa sakit, ia pun harus dirundung nestapa atas kematian bayi yang dilahirkannya sendirian. Mertua pun turut menyalahkan Raya atas kematian bayinya. Setelah kepergian anaknya, kehidupan Raya semakin menderita. Ia terus dipaksa sang mertua untuk memeras ASInya setiap hari, tanpa tahu bahwa ASI itu diberikan untuk seorang bayi presdir tampan dengan mengatasnamakan adik iparnya.

Ketika ambisi orang tua bersebrangan dengan anak dan menantu. Akankah anak-anak menemukan bahagia dengan tuntutan orang tua yang selalu merasa paling benar?

Tak masalah jika kedatangan ibu mertua hanya untuk berkunjung. Tapi jika kehadirannya malah membuat ulah dan menebar fitnah, maaf Bu, aku tak bisa terima.

Alessandro is faced with difficulty as he protects the president’s proud and sexy daughter who was trying her best to get him fired. Things gets twisted as he finds himself on her bed and is unable to stay away. He finds himself attracted to her but is afraid of all the happenings in her life as the election drew closer. Isabelle hates her life as the president’s daughter and is always in opposition to her father who wanted to run for a second tenure. She blames her father solely for the death of her mother and despises him, doing things to ruin his image. Isabelle gets too comfy with her guard and together they began finding secrets about the death of her mother, how her father was able to win the election and the plan of her fiancée’s father to kill her father. She is in disarray when she discovers that her mother’s best friend has two kids for her father. Going through all these, scandals arise as the media is hot with news from her fellow actresses who hates her and her two best friends who wants all what she has. Alessandro forgets about all her hatred for him and stands by her, giving her the support she needed even when her father was being sentenced to jail and his properties were being confiscated..

Pada Hari Ibu, aku berniat memberikan hadiah kepada ibu mertuaku. Namun tak disangka, aku melihatnya membawa seorang pria berkulit gelap masuk ke kamar. Setengah jam kemudian, ibu mertuaku keluar dengan wajah memerah ....

"พี่เควินคะ" ฉันเดินเข้าไปหาผู้ชายที่ทั้งฮอตและน่ารัก ก่อนที่จะเรียกชื่อพี่เขาออกมาด้วยพลังทั้งหมดที่มี "ครับ เรียกพี่รึเปล่า" พี่เขาหันมายิ้มให้ฉันพร้อมทั้งเอียงคอแล้วก็เอานิ้วชี้ที่ตัวเอง งือออ น่าร้ากกก "ค่ะ" ฉันตอบเบาๆ แล้วก็ยิ้มด้วยความอาย ขาเริ่มสั่นแล้ว เอาไงดี เอาไงดี! "มีอะไรกับพี่รึเปล่าครับ" พี่เขามองหน้าฉันยิ้มๆ เอาวะมาถึงขนาดนี้เเล้ว "หนู...หนูชอบพี่ค่ะ หนูชอบพี่มาก หนูแอบชอบพี่มานานแล้ว พี่คบกับหนูได้ไหม!"

"Dewa. Kamu harus ingat nama itu Nilam. atau kamu akan di hukum" Nilam menangis ketika Dewa dengan perlahan menyusuri kulit sepanjang pahanya dengan gerakan ringan. Nilam tidak menyangka kalau pelariannya dari kampung untuk menghindari pak Tono akan membawa Nilam ke tempat ini, pelacuran. Dewa semakin mendorong Nilam untuk merapat ke dinding, dengan mulutnya Dewa juga berkali kali mengecupi cuping telinga dan juga tengkuknya. Nilam merasa semakin ketakutan ketika merasakan tangan Dewa sudah mencapai pangkal pahanya. "Stt.. tenang Nilam. kamu hanya belum terbiasa. Saya akan ajari kamu bagaimana cara orang-orang di ibu kota bersenang-senang"