Isyfa Lana Ya Rasulullah

Lorsque Lana Raymond revient à Tamatave pour l’enterrement de son père adoptif, elle ne se doute pas qu’un passé enterré depuis vingt ans est sur le point de refaire surface. Une lettre laissée derrière lui révèle un secret déchirant : son vrai père a été assassiné, et une société secrète appelée le Cercle de la Lune tire les ficelles depuis l’ombre. Lana Raymond ,n'est plus seulement une fille en deuil. Elle est l’héritière d’un mystère sanglant et d'une fortune maudite. Entre trahisons, mensonges familiaux, et menaces invisibles, elle devra remonter la piste d’un complot qui dépasse sa propre histoire… et survivre à ceux qui feraient tout pour que le silence reste intact. Devra-t-elle reprendre le flambeau ou fuir? pourra-t-elle reprendre le cours de ça vie ou serait-ce impossible? Et si la vérité tuait plus sûrement que le mensonge ?

Ralantsoa Andriamifidy a tout sacrifié pour sa carrière. À 34 ans, elle est cadre dirigeante dans l’une des plus grosses entreprises logistiques de Tamatave. Brillante, rigoureuse, et intransigeante, elle fait peur autant qu’elle impressionne. Ses collègues la surnomment “le Dragon du 5e étage”, et personne ne s’attarde à percer la carapace de celle qui vit pour l’efficacité et méprise les bavardages. Mais l’ordre parfait qu’elle a instauré s’écroule doucement avec l’arrivée de Ny Aina Andrianisa, le nouveau directeur du département, transféré depuis Tananarive. Lui, c’est le soleil. Charismatique, chaleureux, un mot gentil pour tout le monde. Il serre des mains, rit aux éclats, et transforme les réunions en cafés-débats. Et surtout : il est bon. Très bon. Trop bon. Entre eux, c’est un duel silencieux. Une guerre de principes, de regards, de silences lourds et de remarques feutrées. Ils sont tout ce que l’autre déteste. Pourtant, quelque chose crépite sous les apparences. Et si cette tension cachait autre chose que de l’agacement ? Dans un décor tropical entre mer et béton, dans un monde où les apparences sont tout, Ralantsoa et Ny Aina vont devoir choisir entre le contrôle… et le cœur.

Majunga. Un port bercé par le soleil, la poussière… et les secrets. Depuis l’âge de six ans, Noham vit avec une famille pauvre mais aimante qui l’a sauvé alors qu’il était laissé pour mort au bord d’une route. Il n’a aucun souvenir de sa vie d’avant, juste une cicatrice étrange sur l’omoplate et des cauchemars qui le hantent certaines nuits. Des rêves de forêts, de sang… et de hurlements sous la lune. À 12 ans, il fait tout ce qu’il peut pour aider sa mère adoptive, gravement malade, et son père exténué. Un jour, alors qu’il travaille sur le port, un homme l’aborde. Cet étranger ne peut détacher ses yeux de lui. Comme s’il avait retrouvé quelque chose qu’il croyait perdu. Cet homme lui propose de l’aider. D’abord méfiant, Noham finit par accepter, pour sauver sa famille. Ce qu’il ignore, c’est qu’il vient de rouvrir les portes d’un passé effacé… et que son sang appartient à un monde qui dépasse l’imagination. Une prophétie oubliée. Une lignée disparue. Une guerre entre meutes. Noham ne le sait pas encore, mais il est né Alpha.

I died on my wedding night. Then I woke up—with revenge in my veins and my killer’s uncle in my bed. Betrayed by my husband and murdered by the man I once loved, I get a second chance—reborn one year before my death. This time, I’m done playing nice. I crash my own engagement by announcing an affair with the one man my ex fears: his powerful, brooding billionaire uncle. But what started as a game of revenge spirals into something dangerously real… and I’m carrying his child. Lies. Lust. Loyalty twisted beyond recognition. This time, I’m rewriting the rules—starting with my last name.

I was told to prove my loyalty. Instead, they left me to burn. My name’s Calistra Ford—Cali, to the idiots who think they know me. I was born to the mafia—wrapped in elegance, forged in blood under a kingpin who calls himself my father. He gave me one shot to earn my place: infiltrate enemy territory, steal something priceless, and survive. I did it. Bruised, bleeding, victorious. And just as I ran for freedom, my brothers—my own family—locked the car doors and drove off without me. They handed me the gun, but turns out I was the target all along. Now, I’m a prisoner to our enemy. And Hale “Hellbringer” Holt is the one holding the chains. He’s cold. Lethal. Unreadable. Everything I should hate. He should’ve killed me. But instead… he married me. Bound by a contract and shackled in silk. Tied to his empire by blood and silence. I was raised to bleed for my people—now, my loyalty is dead. They offered me up as bait. All except my sister, Belle—still trapped in their den of evil. And if I have to set the world on fire to save her, I will. Starting with the family that betrayed me. And I’m dragging Hellbringer into the flames with me.

Terlempar ke masa lalu, Wira menemukan dirinya di sebuah rumah kumuh tanpa harta. Ternyata, dia masuk ke tubuh sarjana tidak berguna yang hanya tahu berfoya-foya dan menyakiti istri.Tidak bisa! Wira yang di dunianya seorang sarjana genius tidak terima nasib ini! Dia akan mengubahnya!Dengan seribu satu cara yang dia ketahui dari masa depan, Wira akan membuat dirinya orang terkaya di kerajaan!

Rara yang tak pernah menaruh curiga sama sekali dengan orang-orang terdekatnya, terutama pada suaminya, justru menikam dari belakang. pernikahan yang sudah dibina selama 15 tahun, hancur seketika hanya karena Ridwan silau dengan wanita yang lebih muda. Ridwan lupa daratan atas kesuksesan yang dia punya. bahwa Rara lah yang punya kendali dibalik apa yang dia miliki. melalui story WA iparnya , Tuhan tunjukan jawaban atas pengkhianatan suaminya kepada Rara. akankah Ridwan bisa untuk tetap melanjutkan pernikahan dengan selingkuhannya? bagaimana Rara menyikapi perselingkuhan suaminya? ikuti kisahnya di sini, ya!

“Kenapa kamu mengkhianatiku? Kenapa aku harus mati?” Xiao Chen yang mati karena dibunuh oleh mantan kekasih dan selingkuhan kekasihnya, ia bereinkarnasi menjadi anak dari keluarga Xiao yang terkenal di benua. Dia lahir dalam keluarga kuat dan penuh kasih sayang semenjak itu Xiao Chen memutuskan untuk hidup tanpa melakukan banyak usaha. Tetap rendah hati, dan menikmati kasih sayang keluarga tapi memiliki sifat yang cukup nakal di kalangan tetua keluarganya. Sampai suatu hari Xiao Chen berubah menjadi orang yang berbeda sehingga keluarga yang dulu menyayanginya berbalik membencinya. “Kenapa kamu melakukan ini semua? Kenapa? Jawab aku XIAO CHEN!” Suara marah dari setiap tetua dan anggota keluarga Xiao hanya membuat Xiao Chen tertawa. Hidupnya tidak perlu dikendalikan oleh orang lain dan hidupnya tidak perlu orang lain mempertanyakan, ia hanya hidup menurut hatinya sendiri. “Hahahaha, kenapa? Tentu karena aku tidak suka dengannya, terlalu jenius membuat hatiku sangat iri padanya dan itu membangkitkan iblis dalam hatiku. Aku Xiao Chen akan membuat kalian merasakan apa itu rasa sakit yang sesungguhnya!”

Tubuh yang ringkih dan struktur tulang yang tidak memungkin untuk mampu menyerap ilmu Kanuragan membuat Jagat sering dihina bahkan dianiya oleh beberapa murid di padepokan Pandan Alas. Hingga hari naas dirasakan oleh Jagat ketika dia harus bertemu dengan penguasa padepokan, Abimana. Hinaan dan penganiayaan terjadi, Jagat tidak mampu melawan. Jagat terlempar, tubuhnya meluncur ke dasar jurang yang begitu dalam, tetapi keanehan terjadi. Tiba-tiba cahaya tipis memendar dari tubuhnya. Apa yang terjadi dengan Jagat dan cahaya apa yang memendar dari tubuhnya?

Berlatar setelah perang kaisar naga dengan kaisar darah, dimana dua kaisar telah bersatu menjaga semua alam dan dunia bawah. Di sebuah dunia kecil yang tidak ada makhluk abadi tinggal, hidup sepasang suami istri dengan satu anak laki-laki mereka. Kehidupan yang penuh kebahagian itu harus berakhir dengan hancurnya desa serta kematian warga desa tersebut. Anak yang kehilangan orangtuanya berusaha mencari jejak orangtua yang menghilang saat desa hancur dan semakin dia berjalan menuju jalan kultivasi, semakin dia mengetahui kalau dirinya ternyata telah terjebak dalam takdir yang sulit. Dia, apakah dia akan sanggup berjalan di jalan itu? Atau dia berakhir dengan kehilangan nyawanya sendiri? Ini adalah kisah sosok pemuda bernama Tian Sen, dia yang berjalan di jalan berdarah untuk mengetahui siapa dirinya, dimana orangtuanya? Tapi dia harus menjadi lebih kuat untuk sampai pada titik dimana bahkan takdir sendiri tidak dapat mengendalikannya. “Kenapa? Kenapa mereka tidak peduli dengan manusia seperti kami? Kenapa? Aku Tian Sen tidak menerima ini semua, aku akan berjalan menuju puncak meski tanganku berlumuran darah sekalipun. Kesepian tidak akan membuat diriku terpengaruh oleh omong kosong yang disebut takdir!”