18 Watt Berapa Jam

Di 720 jam berikutnya, Aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku, hidupku dan juga hubungan kita. Di 720 jam ke depan, Aku tidak tau. Apakah kau tetap mencintaiku seperti ini? Apakah kita tetap bersama seperti ini? Apakah kau yang ku kenal sekarang ini akan tetap sama atau berubah? Apakah kita tetap baik-baik saja? Aku tidak tau. Itu semua adalah rahasia sang pencipta, Yang harus kita lakukan hanyalah berjuang, berusaha, berikhtiar dan berdoa agar hubungan ini tetap baik-baik saja.

"HIS" is a gripping tale that delves into the tumultuous relationship between Sophia Bennett and Chase Romano, a man entrenched in the world of organized crime. Set against the backdrop of danger and desire, the story unfolds as Sophia, an innocent eighteen-year-old, becomes embroiled in a web of deceit and passion after witnessing a murder orchestrated by Chase, the infamous leader of the Italian mafia. Sophia's life takes a drastic turn when she is kidnapped by Chase's cousins and taken to his opulent mansion, with the intention of silencing her forever. However, Chase spares her life under mysterious circumstances, but on the condition that she remains captive within the confines of his estate. As Sophia grapples with her captivity, Chase's suppressed feelings for her begin to resurface, leading to a series of intense and often tumultuous encounters. Despite Sophia's attempts to escape, she finds herself drawn to Chase in unexpected ways, eventually culminating in a secret marriage and the revelation of her pregnancy. However, their happiness is short-lived as Chase's indifference towards their unborn child drives a wedge between them, leading to a tragic loss that shatters Sophia's world. Determined to move on, she severs all ties with Chase and attempts to rebuild her life. But fate has other plans as Chase resurfaces, reigniting old passions and forcing Sophia to confront her feelings once again. As she navigates the complexities of love, loyalty, and betrayal, Sophia must ultimately decide whether to embrace the past or forge a new path forward. Filled with twists and turns, "HIS" is a captivating journey of love, loss, and redemption that will keep readers on the edge of their seats until the very end.

For 18+ readers. (MATURE CONTENT) #1st in darklove #4th in darkromance #1st in pure "Good girl." He praised her and continued to massage her dainty feet with gentle hands. "Will you pull such naughty pranks on your loving husband again?" She shook her head, eyes fluttering down in shyness. She won't dare because she hates it whenever he ignores her and gives her a silent treatment. "I won't, husband." "Good, now it's time for another punishment." ???! "W-What punishment, husband?" He didn't say anything and just pulled her down before pinning her on the desk, half of her body leaned on the flat surface and her bottom perked out, looking inevitable to his eyes. "This is your original punishment, darling." And he won't refrain himself any more. Warning: Story might contain sexual content which might be unsuitable for some young readers. Read at your own risk because this author's work can be really addictive and you might get an unhealthy obsession with her written characters.

เขาต้องแต่งงานกับเธอ เพราะไม่ทันเล่ห์เหลี่ยม มารยา แต่เธอกลับทำทุกวิถีทางเพื่อที่จะได้แต่งงานกับเขา

"คืนนั้นเราได้กันใช่ไหม?" นี่คือประโยคแรกที่เขาถามเธอหลังจากไม่ได้เจอกันถึงห้าปี ภายนอกที่ดูสุขุม ใจเย็น อ่อนโยน ที่คนอื่นเห็น เธอรู้ดีที่สุดว่ามันแค่ภาพลวงตา คืนนั้นต่างหากที่เป็นเรื่องจริง!

"Mas, ayo kita bercerai!" Sebaris kalimat itu meluncur dengan lugas dari mulut, Jasmine Adrielle Zivanna (22 tahun). Pagi ini tepat 48 jam mereka baru saja melangsungkan pernikahan, tapi dengan beraninya Zee menggugat Kayvandra Shawn Dirgantara (27 tahun) untuk berpisah. "Jangan bercanda, nggak lucu, Zee." Timpal pria yang masih membiarkan letak resleting celananya terbuka. Kay tertawa geli, ia menggeleng kecil sambil berkacak pinggang di tepi ranjang. "Aku serius, Mas." Jawab Zee sambil memegang erat ujung selimut yang membungkus tubuhnya hingga bagian dada. Ya. Mereka adalah sepasang pengantin baru, dan mereka telah melewati malam pertama dengan penuh cinta yang membara. "Aku sudah memenuhi kewajibanku padamu, Mas. Kamu senang kan sudah mendapatkan bukti jika aku masih perawan. Lagi pula nggak lucu kalau sampai orang lain tahu, janda Kayvandra Shawn Dirgantara, pemilik perusahaan garmen ternama .... masih virgin." Zivanna, perempuan muda itu pasti memiliki alasan kuat saat menginginkan perpisahan secara sadar. "Kamu sudah gila, Zee?" raut wajah Kay berubah tidak santai, ia menurunkan bahunya perlahan. "Iya, aku memang sudah gila, Mas. Oleh karena itu cepat talak aku sekarang untuk menyudahi kegilaan ini!" Perempuan berkulit putih bak batu pualam dengan rambut kemerahan tergerai sepunggung itu menatap tajam presensi Kay yang mati-matian sedang menahan emosinya. Tapi kenapa Zivanna mendadak memutuskan untuk mengambil jalan perceraian ketika mereka baru saja melewati malam pengantin 48 jam dengan penuh gelora? Apa yang sebenarnya sudah terjadi dengan perempuan yang selalu dipandang Kay adalah wanita termanis dan lemah lembut itu? Kenapa sekarang Kay melihat Zee menjadi sosok tegas dan penuh percaya diri?

"คุณแม่ฆ่าผมให้ตายเถอะ ถ้าจะให้ผมต้องแต่งงานกับผู้หญิงเฉิ่มเชยแบบนั้น!"

ท่านประธานสุดเย็นชาที่เกือบโดนมารดาจับคลุมถุงชนเพราะอยากได้ลูกสาวเพื่อนมาเป็นลูกสะใภ้ เขาปฏิเสธเสียงเย็นหนักแน่น 'ใครจะแต่งก็แต่งไป' แต่จากที่คิดว่าไม่ชอบ ไม่รัก ไม่สนใจ สุดท้ายกลับกลายเป็นหลงเธอหัวปักหัวปำ

ตื่นมาไม่เจอเสื้อผ้าบนตัวสักชิ้น ยังไม่ตกใจเท่ากับการหันไปเจอหน้าคนที่นอนอยู่ข้างกัน เพราะดันเป็นคนที่ไม่ชอบขี้หน้า ทว่ารสรักแสนวาบหวามเมื่อคืนนี้ที่ยังคงติดตรึงใจ "จะลองสานต่อ หรือจะเหยียบให้มิดแล้วทำเป็นไม่เคยมีอะไรเกิดขึ้นดีนะ" -- "จะให้ฉันรับผิดชอบเธอ เพราะได้เสียกันแล้วเหรอ?" ชายหนุ่มเลิกคิ้วถามเสียงราบเรียบ ใบหน้าหล่อร้ายดูยียวนและยั่วเย้าจนดารินหมั่นไส้อยากพุ่งเข้าไปตะกุยหน้าให้ยับชะมัด ารินแทบปรี๊ดแตก เพราะเธอยังไม่คิดเรื่องนี้เลยด้วยซ้ำ "ไม่!" เธอแผดเสียงใส่ ใบหน้าสวยบิดเบ้คิ้วไปทางปากไปทางย่นคอหนีผู้ชายตรงหน้า เธอไม่ถือสาหรอกกับอีแค่เซ็กส์ครั้งเดียว ถือว่าวินๆ ต่างคนต่างได้เธอไม่ได้เสียอะไร "เอาเป็นว่าต่างคนต่างแยกย้าย ทำเป็นลืม ๆ มันไปก็แล้วกัน" ดารินไหวไหล่ไม่ยี่หระ อย่าคิดว่าเธอจะแคร์กับอีแค่ไซซ์เกินมาตรฐานกับลีลาถึงใจจนทำเธอขาสั่นพวกนั้นเชียวนะ หาใหม่เอาก็ได้ "ก็ดี" เตชินลากเสียงยาวแล้วลุกขึ้นเดินนำออกจากห้องไปอย่างสบายใจเฉิบ ก่อนจะหันกลับมาพูดกับหญิงสาวอีกครั้งว่า "หวังว่าเธอจะไม่ปากโป้งไปโพทนากับใครหรอกนะ ว่าเคยได้ฉันแล้ว"

Hari ketika aku memutuskan untuk mendonorkan tubuhku untuk kajian ilmiah, keluargaku justru berkumpul mengelilingi adik angkatku, Halida, merayakan diterimanya dia dalam sebuah program perawatan eksperimental paling canggih. Seharusnya akulah yang menderita kanker otak. Tapi Halida menggunakan posisi suamiku, Zafran, di rumah sakit untuk menukar catatan medisnya yang sehat dengan diagnosis terminalku, merebut satu-satunya kesempatan yang kupunya untuk bertahan hidup. Dan bagian terburuknya, semua orang bersorak mendukungnya. Rasanya sakit sekali. Aku berusaha tetap kuat, sampai tanpa sengaja mendengar para perawat berbisik, "Bagus sekali Dokter Zafran bisa mengamankan tempat itu untuk Halida. Mereka bilang dia hanya punya tiga hari lagi." Jadi, dalam 72 jam terakhir hidupku, aku perlahan melepaskan segalanya. Ketika aku memberikan naskah asli novel-novelku yang sudah kutuang seluruh hati dan jiwaku kepada Halida, ayah dan saudaraku menatapku dengan senyum puas. Ketika Zafran memutuskan untuk memenuhi permintaan terakhir Halida dengan menikahinya, dia menyerahkan surat cerai padaku. Aku menandatanganinya tanpa ragu sedikit pun. Dia menghela napas dan memuji aku karena akhirnya bisa berpikir begitu rasional. Dan ketika akulah yang membujuk putri kami, Olivia untuk memanggil Halida Ibu, Olivia justru berseri-seri mengatakan bahwa ibu barunya adalah yang terbaik. "Jangan khawatir." Zafran menenangkanku. "Kami hanya menjaganya untuk sementara. Setelah dia tiada, semuanya akan kembali padamu." Aku memberikan pada Halida segalanya yang kupunya, persis seperti yang mereka mau. Lalu kenapa, ketika mereka akhirnya tahu semua ini hanyalah kebohongan kejam Halida, mereka datang padaku sambil menangis, berkata akulah yang mereka inginkan sejak awal?