Suamiku Hilang saat Aku Hamil
Tiga tahun menikah, Indira dan Farhan hidup dalam kesederhanaan yang penuh cinta. Meski belum juga dikaruniai anak, Farhan tak pernah mengeluh maupun mendesak. Ia mencintai Indira dengan tulus, atau setidaknya itulah yang selalu Indira yakini.
Hingga suatu hari, Indira membawa kabar yang selama ini mereka nantikan: ia hamil. Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Beberapa bulan setelah kabar bahagia itu, Farhan menghilang tanpa pesan, tanpa jejak, seolah ditelan bumi tanpa tanda ataupun firasat apapun sebeumnya. Semua nomor tak aktif, semua akun media sosial lenyap, dan tak ada satu pun orang yang tahu ke mana Farhan pergi.
Dalam kondisi hamil, Indira harus menanggung beban kehilangan, kecemasan, dan tekanan batin yang nyaris meremukkan tubuh dan jiwanya. Ia menelusuri setiap kemungkinan, menggantungkan harapan pada setiap petunjuk yang samar, hingga tak ada lagi air mata yang tersisa. Sebenarnya kemana Farhan pergi? Apakah dia masih hidup ataukah ...