Berdagang Dengan Allah

His sinful hands traveled to her waist as she looked at him; her breath hitched as he traced her belly button “You are so vulnerable right now,” his gaze landed on the gunshot wound on her chest, just between her breasts. The fact that she was not wearing a bra right now was very distracting. Even with the scar she was so beautiful. “So are you,” he whispered keeping the gun in her hands. The heat of their graze did not help with the hot atmosphere of the room; this was deadly. “We can’t deceive both agencies,” her murmur was soft, unlike the sound of his harsh breathing. “We can, we will,” He looked straight into her eyes as her lips trembled. So unlikely of the girl she was. “It's a matter of two countries,” she whispered, her last straw against him, she knew she would give up if he had an answer to this. That she would let go of the lust suffocating her insides after this. “It's a matter of two hearts,” her eyes snapped to his immediately. “I can't seem to forget the little girl who took a bullet for me,” He said as her lips parted in shock. “You… knew?” she could not form more words. He could not find himself to answer anything else than a nod, he was deceiving her in the name of love. ‘Ya Allah, why do I have to do this?’ she asked her god taking her eyes away from him for a second. “It's the matter of two hearts, two bodies, two souls…” and two deceivers, the word they both so wanted to add but couldn’t. “Have me,” He whispered. “Take me,” she obliged In which she deceived him before he could deceive her

He is close yet so far! He was right, he is not mine. How can he be when he is going to marry her in a few minutes ? Why did it felt like we were meant to be ? Why wasn't I able to stop myself from loving him ? Why is it paining so much ?! My heart is tearing apart and he is not even fazed by my tears. What an irony ?! The man who wiped my worries, my tears away is the reason for my heartache now. Why can't he love me back ? Why ? “It’s okay. He is not meant to be yours. What's yours will find you. My brother doesn't deserve you. Don't waste your precious tears on him. Allah knows everything. . Trust him.” his sister and my cousin whispers passing a sad smile. It's time for his marriage. Asmara had given her consent, now it's his turn to accept her, his wife. “Mir Mustafa Ahwaan son of Aqib Ahwaan, do you accept Asmara Ahmed daughter of Yousuf Ahmed as your wife ?” he looked up, his dark brown orbs clashed with mine. There was some uncertainty and sadness looming inside them, just like mine. I pleaded him to say no, but looked like he won’t falter from his decision. Looking into my eyes he replied, ‘I do’, three times, taking her as his wife. He accepted her as his, but his gaze is not faltering from my face. He took his decision and now it's my turn. I will go from here and free myself from pain. I smiled at him as a treacherous tear leaked out of my eye but I quickly wiped it and stood up to leave. It's not over for Maria Ahwaan. It's just the beginning of new chapter in my life!

Senjahari Semesta Alam dengan ikhlas merelakan dirinya diceraikan oleh suaminya sendiri demi menikahi Mega Mentari--anak perempuan pemilik perusahaan yang mengaku dihamili oleh suaminya sendiri, Abimanyu Wicaksana. Sementara itu Halilintar Sabda Alam-- kakak sulung Mega Mentari. Pemilik beberapa perusahaan properti raksasa negeri ini, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Senja, yang diperkenalkan oleh mertuanya sebagai adik bungsu Abimanyu. Abimanyu yang merasa dijebak sebagai kambing hitam dalam masalah hamilnya Tari, terus berusaha mencari kebenaran yang sesungguhnya agar bisa meraih kembali hati Senja. Sementara Sabda yang awalnya jatuh cinta pada Senja, menjadi salah faham saat secara tidak sengaja memergoki Abimanyu memesrai Senja bukan seperti seorang kakak terhadap adiknya, melainkan seperti seorang laki-laki yang tengah mabuk asmara. Sabda yang gelap mata malah akhirnya menjebak Senja dan menanamkan benihnya dirahim Senja. "Saya mohon, jangan memperlakukan Saya seperti ini. Saya punya salah apa pada Bapak? Laki-laki sejati tidak akan menggunakan kekuatannya untuk memaksakan dirinya terhadap seorang perempuan. Saya mohon jangan mengotori saya. Demi Allah saya bersumpah, saya tidak seperti apa yang ada dalam pemikiran, Bapak." (Senjahari Semesta Alam) "Salah kamu adalah, karena kamu telah menjadi duri dalam daging dalam rumah tangga adik saya! Kamu fikir saya tidak tahu akan hubungan terlarang kamu dengan Abimanyu? Kalian berdua itu incest, dan itu amat sangat menjijikkan! Kita lihat saja, setelah ini kamu masih bisa memandang dunia dengan kepala tegak, atau kamu akan melata seperti ular di kaki Saya!" (Halilintar Sabda Alam)

Mohzan Raza Tabrani adalah seorang pemuda yang terlahir dari rahim seorang ibu yang berhati mulia, diasuh oleh seorang nenek yang suka berdoa dan berzikir serta dijaga dan diberi nama oleh malaikat penjaga. Walaupun dirinya hanyalah orang biasa yang tidak memiliki kasta dan derajat sosial ditengah masyarakat, namun lewat tangan seorang Malaikat Allah menitipkan banyak sekali kelebihan pada dirinya. Ia dikarunia otak yang sangat cerdas, hati yang santun dan mulia serta kemampuan bela diri yang luar biasa. Semua itu ia dapatkan lewat pelatihan gaib yang selalu datang dalam mimpinya. Kepintaran Mohzan yang luar biasa sehingga membuat banyak orang menjulukinya manusia komputer. Namanya sangat populer diantara para penimba ilmu. Mereka berbondong-bondong mendatangi Mohzan untuk belajar berbagai ilmu pengetahuan. Namun sebagian orang juga menyebut dirinya adalah titisan malaikat karena hatinya yang sangat mulia dan penuh kasih sayang terhadap orang-orang yang nasibnya kurang beruntung. Diusia yang masih sangat muda Mohzan telah mempunyai puluhan adik-adik angkat yang berasal dari anak-anak jalanan. Suatu saat aksinya viral dimedsos. Jutaan warganet mendukung dan membantu aksi sosialnya itu. Segudang nama indah yang telah diukir Mohzan membuat dirinya menjadi idaman banyak gadis remaja. Ia diperebutkan bagaikan piala yang mati-matian diperjuangkan. Namun untuk urusan asmara dan percintaan Mohzan dikenal sebagai sosok yang dingin dan cuek. Ia belum memastikan siapa gadis yang akan dipilihnya untuk jadi pendamping hidupnya. Selain dicintai oleh banyak orang ternyata hidup Mohzan tidaklah mudah. Segelintir manusia yang iri padanya berusaha menyingkirkannya dari dunia ini. Ia akhirnya harus meregang nyawa ketika sebuah peluru menembus dadanya. Ketika kematiannya diumumkan, dunia seakan berduka. Doa dipanjatkan dimana-dimana. Malaikat yang membawa ruh Mohzan akhirnya mengembalikan ruh itu ketubuh Mohzan atas izin Allah. Mohzan hidup kembali dengan kekuatan yang berlipat ganda sehingga mata dunia semakin terbelalak menatapnya. Beberapa tokoh dunia datang untuk sekedar menjejal kemampuannya. Dan Mohzan mampu mengalahkannya dengan mudah. *******