Karya N H Dini

It's my birthday, but my Alpha mate, Jackson Daveed, has a church wedding with his first love. When I question him about it, he says, "Laila's been poisoned with wolfsbane. I was just giving her a wedding per her final wishes. You think so lowly of us—can't you tell whether or not I've cheated?" He knows better than anyone that I lost my wolf after saving him—he and I no longer have the mind-link between mates. I've long since become a regular person who's worthless. I don't cry or cause a fuss. Instead, I make an appointment with a healer to have an abortion. But for some reason, Jackson, who's always scorned me, goes out of his mind as he tries to track me down.

Everyone says that Eric Winslowe, the Alpha of Kalmoor Pack, loves me to the bone. He learns sign language for me because I can't hear, and he prepares to throw me a grand wedding after I thoroughly fall for him. However, after I regain my hearing, I catch him flirting and being intimate with Camilla Johnson, his maid. They're just in the room next to mine. During a banquet, he even takes advantage of my lack of hearing to brag. "She's just a pet that I have to alleviate the boredom. Alison is the only one I love. Still, I know she'll leave me if she finds out about this. "Thank God Alison can't hear. I won't let her find out about this even after we're married. Watch your mouths, everyone. Don't blame me for getting nasty if any of you bring this up to Alison." I sneer to myself. I want to tell him that he doesn't need to fear others exposing his cheating—I already know. He also doesn't need to look forward to our wedding because all that awaits him on that day is a corpse that looks just like me.

Dilarang melakukan plagiarisme *** Raina menyesal kuliah Matematika karena bertemu dosen Statistika yang kelihatannya modal tampang saja. Irham Nusahakam. Anehnya, nama itu mendadak berubah menjadi 'Dosen Ngebet Nikah' pada kontaknya. Siapa yang tahan dilamar dosen tampan sejagad kampus? Raina tidak ingin membuat dosen sombong itu semakin besar kepala! Dia harus berusaha menepis pesona dosen killer. Apa Raina bisa melakukannya? "Saya jomlo, tapi nggak sembarangan nikah juga kali, Pak!"

Celeste berada pada hari-hari terakhirnya sebagai seorang mahasiswa. Dia punya banyak rencana yang sudah tidak sabar untuk dilakukan begitu sah menjadi alumni. Tetapi hal buruk menimpa restoran milik papanya, memaksanya untuk mengubah rencana hidupnya. Hatinya yang mudah kasihan kepada orang lain yang tertimpa kemalangan, mendorongnya untuk setuju dinikahkan dengan pria yang tidak dikenalnya. Malang tidak dapat ditolak, pertunangan terpaksa dibatalkan saat harinya tiba. Celeste yang baru saja merasa bahagia bisa mewujudkan mimpinya yang semula terpaksa harus membuang jauh rencananya lagi. Sang adik yang terkenal dingin dan kurang disukai banyak orang mengajukan diri untuk menggantikan sang kakak.

Aku mencintai seorang wanita dengan sepenuh hati. Akan tetapi, dia justru melakukan hal tak terduga di hari pertunangan kami. Lantas, mereka semua menertawakanku dan memperlakukanku seperti sampah. Namun, lihatlah, apakah mereka akan tetap demikian saat tahu jati diriku yang sebenarnya? Aku bahkan tidak sudi jika mulut mereka mengotori kakiku!

Tenggorokan Retno seperti tercekat saat memutar video sang mertua mengolok-olok dirinya dalam acara keluarga suaminya. Parahnya, video itu dia lihat melalui grup WhatsApp keluarga suaminya yang diunggah adik iparnya dengan kalimat 'Suara hati mertua yang tersakiti'. Segala fitnah yang diucapkan mertuanya mendapat simpati dari para anggota keluarga sang suami. Hingga kemudian mereka serempak menghujat Retno dengan ujaran kebencian yang melampaui batas. Apa yang akan dilakukan Retno atas penghinaan secara terbuka dan berjamaah itu?

R 18 + trigger warning. This is the sequel to the book. 'His Reluctant Luna' please read the mentioned book first to understand the back story. The updates will be slow. So, please have patience. Lucian and Alice are the Alpha and Luna of the Crimson Shadow pack. After defeating the evil witch Regina they are living a blissful life and on the verge of starting a family. When a stray wolf arrives with new complications. Old secrets are revealed which could jeopardise Lucian and Alice's relationship.

Jenar mendekam di dalam penjara untuk kejahatan yang tidak pernah dia lakukan. Begitu menghirup udara bebas, hal pertama yang dia terima adalah surat cerai. Tidak mau kalah untuk kedua kalinya, dia berjuang merebut perhatian suaminya dari wanita lain dan mendekati anak-anaknya yang sudah bukan balita lagi. Dia juga memulai satu per satu pembalasannya terhadap orang yang telah melempar dia ke penjara. Usahanya itu terusik oleh wanita yang memonopoli suaminya dan menjauhkan anak-anak darinya. Keluarga ikut menghalangi niatnya. Karena di mata mereka dia adalah pembunuh berdarah dingin yang mampu menyakiti darah dagingnya sendiri. Para tetangga berusaha keras mengusir dia dari lingkungan. Namun Jenar tidak menyerah. Perlahan kebenaran mulai terungkap menunjuk kepada pelaku yang sebenarnya. Dia mulai curiga bahwa pelaku itu berada dekat dengannya selama ini. Juga dekat dengan keluarganya. Menyadari bahwa bahaya mengancam nyawa suami dan kedua anaknya, Jenar mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mengungkap pengkhianat yang telah mengobrak-abrik hidupnya.

Rhazian is the first, and quite possibly the last, of his kind. On the run from the supernatural world following the war caused by the hybrid Dietrick, the last thing he's looking for is another Mate. Jaded and closed off from love, he meets the stubborn witch, Taylor, sent directly from the night goddess herself. Can Taylor overcome his heartbreak from millennia of lost mates, or will her secret origins drive him further from his humanity?

Parce que la fille de son premier amour avait été enfermée dans la voiture et avait succombé à un coup de chaleur, mon père, dans un accès de rage irrationnelle, m’a attachée et enfermée dans le coffre de la voiture. Ses yeux, dénués de toute pitié, se sont posés sur moi avec un dégoût palpable. « Je n’ai pas de fille aussi vile que toi », m’a-t-il lancé, « reste ici et paie le prix de ta faute ! » Je l’ai supplié de me pardonner, ma seule requête étant de pouvoir respirer l’air frais à nouveau. Mais sa réponse était aussi glaciale que l’acier : « Personne ne peut la laisser sortir à moins qu’elle ne soit morte. » La voiture, garée dans l’obscurité du garage, offrait un silence lourd. Pendant des heures, puis des jours, mes appels désespérés se perdaient dans l’indifférence totale du monde extérieur, ne pouvant pas percer l’épaisse solitude de cet endroit. Le temps s’est étiré dans une lente torture, et ce n’est qu’au septième jour que mon père, enfin, s’est souvenu que, malgré tout, j’étais sa fille. Mais il ignorait alors que j’étais déjà morte, engloutie par l’obscurité de ce coffre, mon âme éteinte à jamais...