Cerita Citra 8

Lamia and Kellen return to a realm different from what they left. Overrun with Senko’s creations and monsters from the underworld, they have one goal as they struggle to come to terms with their new identities. To rid the realm of Aodh and send him back to the hell hole he came from. They had faced Aodh once before in their past lives. This time round is different. They remember everything and hope they can defeat him this time. Not just for their future but the future of their realm. Love and bonds need to be healed while they prepare for a war that could cost them everything. Determined to ensure a peaceful future, Queen Lamia will stop at nothing to ensure the god of the underworld doesn’t get his hands on her or her immortal child.

“Percuma kamu Bapak sekolahkan tinggi-tinggi! Susah-susah pun maksain kamu biar masuk SMA, tapi mana nyatanya sekarang! Sudah mau satu tahun lulus sekolah tapi belum kerja juga! Belum ngasilin duit! Mending adik kamu yang sekolahnya SMP doang, sudah punya pacar anak tukang daging sapi, hidupnya terjamin!” celoteh Bapak. Orang yang Sumi paling takutkan ketika sudah bicara. Sumi menghela napas. Dia masih membelekangi Bapak dan mengiris bawang merah untuk masak. Untuk ke sekian kalinya omelan itu terasa menusuk hati Sumi. Bapak selalu mengungkit keinginannya untuk bersekolah lagi dan menyalahkan karena sampai saat ini belum menghasilkan rupiah. Hinaan, cibiran dan perlakuan Bapak membuat Sumi benar-benar terluka. Namun rupanya Tuhan mendengar setiap alunan doa yang dipanjatkan olehnya. Pertemuannya dengan Hiraka Yamada---seorang pegolf yang merupakan bos dari salah satu perusahaan automotive ternama di tanah air membuka jalannya untuk meraih kejayaan. Namun ada satu hal yang tiba-tiba terasa kosong, Zaki---sahabat dekat Sumi yang dulu selalu ada ketika dia butuhkan tiba-tiba menghilang. Sumi tak tahu jika Zaki menaruh rasa padanya. Zaki pergi dengan masih memendam segenggam cinta di hatinya. Akankah kehidupan mereka berakhir bahagia?

8 Seconds can be nothing or it can be everything, just as it can be an eternity or the time needed to become a hero. A great challenge has been taking place and attracting even champions. To stay 8 seconds on a bull that has never been stopped. Will anyone be able to win? Rayka is a woman with hot blood in her veins, passionate about rodeo, she will not accept anyone talking badly about her father or everything he built. And if she has to break a promise and risk her own life, she will. But beneath her confident demeanor lies an insecure girl, hurt after the betrayal of her first love. Gael is a dedicated man, always willing to help and save lives. With his life focused on work, he can't keep a date, but he doesn't give up his search. And on an unambitious journey, he may get what he has always sought. Come and find out what this meeting between the Cowgirl and the Doctor will be like...

Caitlin and Caleb awake in ancient Israel, in the year 33 A.D., and are amazed to find themselves in the time of Christ.

Ancient Israel is a place of holy sites, of ancient synagogues, of lost relics. It is the most spiritually charged place in the universe—and in 33 A.D., the year of Christ’s crucifixion, it is the most spiritually charged time. In the heart of its capitol, Jerusalem, lies the Holy Temple of Solomon, inside of which sits the Holy of Holies and the Ark of God. And in these streets, Christ will take his final steps to be crucified.

Jerusalem teems with people of all religious backgrounds and faiths, under the watchful eye of Roman soldiers, and their Prefect, Pontius Pilate. The city also has a dark side, with its labyrinthian streets and maze of alleyways leading to hidden secrets and Pagan temples.

Caitlin now, finally, has all four keys, but still, she must find her father. Her search takes her to Nazareth, to Capernaum, to Jerusalem, following a mystical trail of secrets and clues in the footsteps of Christ. It also takes her to the ancient Mount of Olives, to Aiden and his coven, and to more powerful secrets and relics than she’s ever known. At every turn, her father is just a step away.

But time is of the essence: Sam, turned to the dark side, has landed back in this time, too, and as he unites with Rexius, leader of the evil coven, they race to beat Caitlin to the Shield. Rexius will stop at nothing to destroy Caitlin and Caleb, and with Sam on his side, and a new army behind him, the odds are in his favor.

Making matters worse, Scarlet arrives back in time alone, separated from her parents. She roams the streets of Jerusalem on her own, with Ruth, and as she begins to discover her own powers, she also finds herself in graver danger than she’s ever been. Especially when she discovers that she is holding a great secret, too.

Helious Shawn Saavedra was given the surprise of his life nung malaman niya na may anak na pala siya. Si Hunter, ang batang iniwan ng naka one night stand niya sa isang ampunan. And the worse thing, may sakit ang bata kaya naman lalo siyang nakaramdam ng pagkamuhi sa babaeng iyon. Carrine Esguerra, isang simpleng babae na nagkataong kamukha ng nanay ni Hunter. Nagpanggap siya bilang si Simonne Legazpi at hindi niya napigilang ma-inlove kay Helious. Paano na ang pagmamahal niya gayung biglang bumalik si Simonne para bawiin, hindi lang si Hunter pero pati na din si Helious? Makakaya ba niyang magparaya para mabuo ang pangarap ni Hunter na isang masaya at buong pamilya?

Di kehidupan sebelumnya, Eliska telah mencurahkan seluruh cintanya. Dia berhasil merebut hati Arjuna, pewaris Keluarga Raja Kawiswara yang merupakan dambaan semua wanita bangsawan. Tuan muda yang tiada duanya di dunia ini. Namun, setelah benar-benar menikah dengannya, barulah Eliska sadar. Memaksakan pernikahan dengan seorang penguasa tak akan pernah bisa menghangatkan hatinya. Kecuali saat bermesraan dengannya saat malam, selain dari itu, hati Arjuna sama sekali tidak pernah menempatkan Eliska di hatinya. Konon, sang pewaris itu memiliki seorang wanita simpanan di wilayah utara. Saat itulah Eliska akhirnya memutuskan untuk bercerai dan memberi tempat pada wanita dambaan suaminya itu. Namun siapa sangka, dia justru terlahir kembali ke usianya yang ke-14. Tepat pada momen saat dia baru saja diselamatkan oleh Arjuna. Di kehidupan ini, Eliska pun memutuskan. Dia rela menikah dengan siapa pun, asalkan bukan Arjuna. Seorang jenderal muda yang pendiam, pangeran kerajaan yang tampan dan anggun, atau putra ketiga Keluarga Nismara yang berbakat ... semua pria itu tampaknya tertarik pada Eliska. Namun, saat Eliska hendak melemparkan sapu tangannya dengan bersemangat, tatapan Arjuna padanya justru semakin aneh. Arjuna yang perlahan mengingat kehidupan masa lalunya berkata, "Mau kabur dariku? Jangan harap!"

Di tahun ketiga pernikahannya dengan Adrian Pranadipa, Shanaya Wirajaya akhirnya mengetahui siapa wanita yang sebenarnya dia cintai. Wanita itu adalah kakak iparnya. Di malam kematian sang kakak, Adrian sama sekali tidak peduli pada Shanaya yang berdiri di sampingnya, dan malah menjadi tameng hidup untuk kakak iparnya menerima tamparan telak. Shanaya sadar, alasan Adrian menikahinya hanyalah karena dia cukup penurut dan tahu diri. Dan kenyataannya, dia memang sangat tahu diri. Tahu diri sampai-sampai urusan perceraian pun tidak sampai mengusik Adrian sedikit pun. Adrian tidak tahu bahwa dia sudah memegang surat cerai. Adrian tidak tahu bahwa dia hampir menikah dengan pria lain. Di hari ketika Shanaya berhasil mengembangkan obat mujarab untuk kanker, seluruh dunia bersorak memujinya. Hanya Adrian yang berlutut dengan satu kaki, mata memerah penuh penyesalan memohon, "Shanaya, aku salah... bisakah kamu menoleh sekali saja kepadaku?" Dia dulunya adalah pria sempurna, lembut dan terhormat, mana mungkin dia bisa salah? Shanaya melangkah mundur. Di saat yang sama, pria yang dikenal sebagai sosok paling berkuasa, dingin, tak tersentuh, dan sulit didekati, menarik pinggangnya dengan mantap. Suara beratnya menggema, tegas dan penuh otoritas. "Maaf, dia sudah mau menikah. Dengan aku."

Seperti linglung seolah berjalan tanpa arah. Orang-orang datang lalu pergi dengan mudahnya seperti permisi ke jamban saja. Menciptakan rasa cemas sekaligus takjub. Hidup dalam segala pengharapan benar-benar bagaikan menggali lubang kubur sendiri. Tak ada yang sungguh setia selain kesedihan. Meski dia menyakitkan namun tidak seperti kesenangan yang kerap kali datang lalu tiba-tiba hilang tanpa pamit. Begitulah Lisa, hadir dengan segala kelinglungannya mencari jati diri, mengejar impian, persahabatan hingga berakhir dalam kisah cinta yang tidak pernah terencana sebelumnya. Bagaimanakah hidup akan membawa Lisa mengejar impiannya, dan bagaimanakah kelanjutan hubungannya dengan kekasih sekaligus sahabatnya ? Selamat datang di Lalisa...

Aku adalah Arumi. Seorang perempuan yang seharusnya menjalani kehidupan rumah tangga yang normal, hingga suatu hari aku menemukan kenyataan paling mengerikan dalam hidupku: ibuku sendiri, Marlina, menikah dengan suamiku, Davin. Pengkhianatan itu bukan hanya menyayat hati, tapi juga menghancurkan seluruh hidupku. Dalam semalam, aku kehilangan suami, rumah, dan sosok ibu. Lebih parah lagi, ternyata pernikahan mereka bukan hanya soal cinta terlarang, tapi menyimpan skandal korupsi, manipulasi bisnis, dan penyalahgunaan kekuasaan di baliknya. Aku bersumpah akan mengambil kembali harga diriku. Tapi perang yang kuhadapi bukan sekadar tentang cinta dan keluarga. Ini adalah perang psikologis, perang media, dan perang kekuasaan. Dan mereka tidak akan segan menjatuhkanku dengan segala cara. Aku hanyalah perempuan biasa. Tapi ketika harga diriku diinjak, aku bisa berubah jadi mimpi buruk dan terburuk mereka.

Suamiku bertanya apakah bra tanpa kawat itu lebih nyaman? Aku hanya tertawa dan mengira akhirnya dia peka. Keesokan harinya, dengan wajah panik, asisten mengambil paket yang baru saja kuambil, sambil berkata kalau alamatnya salah. Malamnya, aku melihat postingan Susan Kumala di media sosial, dengan keterangan, "Hadiah dari pacarku, bagus nggak?" Foto itu adalah selfie di kamar hotel dengan suasana yang cukup romantis dan ada kotak lingerie cantik berhias pita di sebelahnya. Ternyata, pria itu bukan tidak mengerti romantis, melainkan apakah dia bersedia melakukannya untukmu. Aku menekan tombol suka di postingannya, lalu mengirim tangkapan layar itu ke suamiku. "Kalau beli satu set bisa diskon 20%, kamu memang nggak pandai menghemat."