Harga Pom Bensin Mini

Valeria Rhen is a weak omega, who is forced to hide in Dominion Academy–an elite school for alphas, under a disguise to escape a forced marriage. The academy is a battlefield where only the strongest survive. But survival becomes impossible, when her roommate is the school’s golden boy, the arrogant Cassian Virex. With her betrothed on the hunt and Cassian breathing down her neck, how does a weak omega survive in a place like Dominion Academy when the boy she is stuck in the same room with turns out to be her mate?

Jeslin pulang untuk mengunjungi orang tua dan dan menghadiri pernikahan kakak perempuan nya, tapi siapa sangka malam pertama yang seharusnya menjadi malam pertama kakak perempuan nya menjadi malam pertama diri nya dan Kakak iparnya, dia di rudalpaksa dan kehilangan keperawanan nya, dia dipaksa melayani gairah kakak ipar nya yang gila. Setelah malam itu hidup nya tidak baik-baik saja, dia ingin melupakan nya tapi kakak ipar nya tidak mengizinkan dia melupakan nya, semakin dia mencoba untuk lepas dari genggaman kakak ipar nya, semakin gila laki-laki tersebut menggenggam dirinya.

A high-profile rape case rocks Corvessa City. During the autopsy, I examine the deceased's private area as part of the standard procedure. My wife, a police captain, blows up in front of the onlookers. "Don't we have a female medical examiner in our unit? Do you realize you're re-victimizing the deceased? And your wife is standing right here. Are you really that desperate?" The crowd turns on me in a heartbeat. Bowing to public pressure, the department suspends me and tells me to keep reporting in at my own expense. I hand in my resignation on the spot. Without me, nobody in Corvessa City is going to crack this case.

[This story is from “Her Tears,” He is the son of Scarlett Venice Knight.] After his father’s death, Dominican Agustin Knight underwent a transformation, becoming cruel and merciless due to a tragic event that shattered his life. He disappeared for several years, abandoning his wealthy lifestyle and breaking his promise to fulfill his responsibilities of sitting on the throne.

Kecelakaan pesawat telah membuat sang gadis yatim piatu ... dan juga sang anak lelaki , mereka berbagi nasib yang sama. Kemalangan ini adalah perbuatan dari sang ayah dari anak lelaki.Perempuan ini berusia delapan tahun ketika si anak lelaki, yang sepuluh tahun lebih tua, membawanya ke Tremont Estate. Si gadis kecil berpikir bahwa sikap baik ini berasal dari niat baik hati si lelaki kecil. Padahal ia tak sadar, bahwa ini adalah sebuah harga yang ia harus bayar.Selama sepuluh tahun, si Gadis selalu berpikir bahwa sang lelaki membencinya. Lelaki ini lembut dan baik hati kepada semua orang, tapi tidak pernah baik terhadapnya ...Si anak lelaki ini melarangnya memanggilnya 'saudara'. Dia hanya bisa memanggilnya dengan namanya - Mark Tremont, Mark Tremont, berulang kali sampai itu tertanam dalam di kepalanya ...

“Kamu akan menikah.” Hening. Dunia Rhea berhenti berputar. Ia merupakan tipe mahasiswa yang lurus-lurus aja. Tugasnya hanya pergi ke kampus, belajar di perpustakaan, mengerjakan tugas dan ujian, kemudian pulang dengan tenang dan di rumah lanjut belajar lagi, makan lalu tidur. Kehidupan Rhea berputar seperti itu setiap harinya. Namun, sosok Michael terlalu terlihat bahkan oleh seonggok manusia sekaku papan seperti Rhea ini. Michael Gunawan? Dosen fashion yang terkenal karena gaya pakaiannya yang unik? Dosen yang sering jadi bahan gosip karena penampilannya yang terlalu cantik untuk seorang pria? Dosen yang—konon katanya—lebih suka laki-laki dari pada perempuan?! Michael menggoda Rhea dengan sikap santainya, mengatakan, “Jadi, kita bakal menikah? Kayaknya aku lebih cantik dari kamu, deh.” Rhea, gadis yang hidupnya monoton harus menikah dengan lelaki flamboyan, metrosexual memiliki rumor yang sudah tersebar ke seluruh universitas. Akankah kehidupan pernikahan Rhea berjalan lancar atau selesai seperti kontrak yang mereka tanda tangani. Have a Nice day, semoga kalian menikmati bacaan ringan yang aku suguhkan.

Sekelompok tamu tak diundang tiba-tiba muncul di pemakaman kerabat. Wanita yang memimpin kelompok itu mengaku sebagai pacar suamiku, ingin menghukumku yang dianggapnya sebagai simpanan. Demi menghormati pemakaman keluarga, aku tidak ingin memperpanjang masalah. Aku hanya menasihatinya untuk menunggu sampai pemakaman selesai. Siapa sangka, dia tiba-tiba bertindak kasar dengan memerintahkan orang-orang untuk merobek semua pakaianku. Kerabat di sekitarku hanya berdiri, menonton tanpa melakukan apa-apa, menyaksikan semuanya dengan tatapan dingin. Aku bertepuk tangan, berdiri, lalu mengarahkan dia untuk berdiri di dekat guci abu. "Guci abu ibuku ini juga dibeli oleh pacarmu, harganya hampir 20 miliar!" Simpanan itu benar-benar marah, lalu berteriak sambil menghancurkan guci abu itu hingga pecah berkeping-keping. "Kalian memang keluarga yang nggak tahu malu. Jangan harap dapat satu sen pun dari pacarku bahkan setelah mati!" Dia tidak tahu bahwa yang aku maksud dengan "Ibu" adalah ibu dari suamiku, yaitu ibu mertuaku. Yang dia rusak adalah guci abu dari ibu mertuaku, sementara ini adalah pemakaman ibu mertuaku.

Catherine thinks that her life is perfect-- she has a boyfriend who is kind and loving and family that considers her a true blood relative. But it was all delusion that was shown to him by the people around him who wer showy because of her money. But when she discovers the truth from her grandfather

I knew from the exact moment I had my eyes on her. That what we're going to have isn't something simple, monotonous relationship often the common werewolves have till they die. Her physical condition was tiring her out, the abuse, the humiliation cutting her deep down, but still her eyes sparkled as she was hoping for something. Not only hoping, I was certain that she'd make it to reality, that's how determined her pheromones felt. The curvy reddish black hair hanging from her shoulder, sharp doe eyes highlighting her symmetrical face, the new blossoming figure, the subtle submission yet the aggressive domination surrounded with mystical aura, natural since she's an Alphaess. Luck wasn't with her at that time, but I predicted precisely that she'd come out of it, everything and everyone would be under her control. Hell, since that moment I wanted to be with her, I didn't care if it was love, or I was just a way of getting her revenge, or I was a tool. I promised myself that I'd do everything which works in favor, as her sweet yet powerful voice was ringing in my head making me slightly shiver, I never felt anything like that before. "May I help you with anything, Alpha Lorenzo?"

kebaikan yang di lakukan Arsela pada dosennya ternyata dimanfaatkan, Arsela tidak menyangka hal itu, tapi nasi menjadi bubur membuat Arsela tidak bisa berbuat apapun, selain pasrah. mau tau lanjutan critanya, langsung aja baca👉🏻