Meninggalkan Primadona yang Kucintai 3 Tahun
"Ayah, Ibu, aku setuju kuliah di luar negeri."
Ketika mendengar putri mereka akhirnya setuju, orang tua yang berada jauh di sana pun merasa lega.
"Fellis, akhirnya kamu ngerti. Ayah dan Ibu senang sekali. Kamu buat persiapan ya. Kami akan segera mengatur semuanya untukmu. Sebulan lagi, keluarga kita akan berkumpul kembali."
Berbeda dengan orang tuanya yang berbahagia, nada bicara Fellis justru terdengar sangat datar. "Ya, aku tahu."
Setelah berbasa-basi sesaat, panggilan diakhiri. Di luar jendela gelap gulita. Fellis tidak menyalakan lampu. Matanya merah, tetapi tidak ada emosi yang terpancar.