Foto Bright Vachirawit Cool

Deborah Matthews lives a simple and ordinary life. That night she decided to pop her "cherry" to mark the end of her housemanship. How was she to know that the strange man she approaches at the club to sleep with her is a faceless thief? Mostly, how was she to know that unusual things will begin to happen from that night forward? Sebastian Lee has been watching Debby. She has something he wants. He is known in the real world as a slacker and the loser bastard son of the Halloways even though he is the director and biggest shareholder of Hallow-hospital. His alter ego, however, is Leo, a notorious thief that is on the run and without a face. Debby falls under his protection when bizarre things begin to happen. Soon, Debby finds out the things are not that simple.

On my wedding night, Sean Boswell was with his first love when I suffered a miscarriage as my kidnappers tortured me. I begged endlessly for him to save me, only for him to laugh, "You were just demanding a divorce in the morning, and now you're faking a kidnapping so that I'd come back? Is that the only thing you can do?" Eventually, when I gave up and stopped clinging on being Mrs. Boswell, he chased me to the airport, pleading with a crack in his voice, "Just stay, Anna. Let's make things how it used to be."

The rumors say that Yardley Hughes’ fiancée is a hillbilly from the countryside, ugly and uneducated, a dowdy woman. But when she shows up at a gala, the sight of Celia Stanton stuns the whole crowd! “How’s that ugly?”“I heard she’s pals with an award-winning actor!”“Her dad’s the wealthiest man on earth!”“I heard she’s the famous fashion designer, Leo!” As each of her secret identities are exposed, everyone is dumbfounded. But none of that matters, because Yardley still doesn’t like her. Yet, the official social media account of Hughes Incorporated makes a post that reads, “The pair are in love and will marry soon,” shocking the world.

“It’s about midnight, the cool and gentle breeze will be blowing by now. I remember setting my bound hair loose to feel the soft but harsh power of the wind, sending cold shivers down my nape; the blinding bright lights illuminating the street would be lit. What about the big mansions? Situated right beside the lone empty road. So sad I can’t see or feel any of that; these great white-cornered walls would not stop me from reminiscing the beauty of taking a night walk; "who would have thought, this beautiful street conceded an Asylum?!" Emilia Vilia-Rosario was dragged into rivalry and a revenge war between,The Pedro's and her family. She was tricked into signing a contracted marriage proposal to Mariano Douglas Pedro, the billionaire heir to Pedro's Fortune.

Tiga hari setelah satu bulanan anakku, suamiku, Raka, mengatakan bahwa dia harus melakukan perjalanan dinas. Dia meninggalkanku, membuatku menjaga anak kami sendirian. Tiga hari kemudian, aku baru sampai rumah sakit dan melihat teman masa kecil suamiku yang bernama Indah mengunggah foto keluarga. Dia juga menambahkan tulisan di bawah foto yang dia unggah. "Foto liburan bahagia kami bertiga sekeluarga." Aku terkejut saat melihat Raka tersenyum lebar dalam foto itu, jadi aku menuliskan komentar tanda tanya. Dalam hitungan detik, Raka menelepon dengan nada menuduh. "Dia ibu tunggal, aku merasa kasihan karena nggak ada laki-laki yang menjaganya. Aku cuma nemenin dia foto saja, kenapa reaksimu berlebihan sekali?" Malamnya, Indah kembali memamerkan foto kalung emas. "Setelah mengambil foto keluarga, dia maksa ngasih aku kalung emas." Aku tahu bahwa Raka membeli ini agar Indah tidak marah. Namun, kali ini aku berniat meninggalkannya.

Aku memohon kepada Rizald Pratama sebanyak 99 kali dan akhirnya dia setuju untuk mengajak putri kami berkemah di pegunungan pada hari ulang tahun putri kami. Pada saat aku menemukan putriku di kaki gunung keesokan harinya, dia sudah meninggal, tangannya memegang erat sebuah foto keluarga. Aku berdiri di depan tubuh kaku putriku, hatiku tersayat pedih. Tiba-tiba, aku melihat Rizald memperbarui status di media sosialnya. Dia menuliskan, "Kamu dan anakku adalah harta berharga dalam hidupku." Dalam foto tersebut, dia dan teman masa kecilnya menggandeng seorang gadis kecil, tengah melihat matahari terbenam di kejauhan. Di sudut kiri bawah foto, terlihat sebuah tangan kecil yang merupakan tangan putriku. Foto yang menyakitkan ini diambil oleh putriku.

Hari ketika aku mengambil foto pernikahan, putri angkat di keluargaku melepas tudung pengantinku dan berkata dengan suara yang keras: "Adik, bukankah kamu putri angkat keluargaku, kenapa kamu kesini?" "Hari ini adalah hari yang aku mengambil foto pernikahan dengan Felix, sikapmu yang seperti ini bukankah akan mempermalukan Grup Setiawan?" Jika ini sebelumnya, aku pasti sudah kabur sambil menangis. Tapi kebetulan, aku sudah hidup kembali. Aku menampar wajah Maudy: "Apa hakmu untuk berbicara denganku? Siapa kamu, berani-beraninya mengambil foto pernikahan dengan Felix?" "Menurutmu apakah kamu mampu memikul tanggung jawab atas nama Grup Setiawan!"

Ane dan Farel Sudah Menikah selama beberapa tahun. Selama ini rumah tangga mereka selalu harmonis, hingga suatu hari tanpa sengaja Ane melihat foto Farel suaminya di ruang keluarga salah seorang muridnya. Benarkah lelaki dalam foto itu Farel? Ataukah hanya lelaki yang mirip degan Farel?

"Ini foto suamiku, Darius Farzan. Di belakang foto itu ada waktu dan alamat di mana kau harus datang. Bunuh dengan cara apa pun." __ Baca karya lainnya: Tertawan Dua Suami (Tamat) Merebut Suami Pelakor (Tamat) Wanita Penghibur Berkelas (On going)

Pada bulan keempat aku mencoba program bayi tabung, teman masa kecil suamiku yang juga merupakan tetangga kami memosting selembar foto hamilnya. [ Buah cinta kami. Sekeluarga bertiga. ] Di foto itu, terlihat juga tangan suamiku yang membuat tanda hati bersamanya. Hal yang paling ironis adalah, jarinya masih mengenakan cincin pernikahan kami.