Kopi 101

Airin adalah seorang penulis berbakat yang mengidap bipolar akibat dari trauma di masa lalu. Gangguan mood yang dialaminya secara tiba-tiba, antara fase manik dan depresi berdampak pada keharmonisan rumah tangganya. Tatkala, perhatian Sandy Keenan, suaminya, teralih kepada Hanna, teman seprofesi yang menjadi tempatnya berkeluh kesah tentang perilaku Airin yang kadang di luar kendali. Kepergian Sandy yang tiba-tiba, membuat kondisi Airin pun semakin memburuk. Hingga pada satu ketika, Adrian yang tidak lain adik kandung Sandy datang dan memaksa untuk tinggal di rumah Airin. Adrian yang nota bene adalah seorang dokter spesialis jiwa itu berusaha menjaga dan mengobati Airin dengan cara apa pun, karena rasa iba dan sayangnya yang begitu besar. Walau, sebenarnya laki-laki itu memiliki tugas khusus dari Sandy untuk memantau Airin, di samping sebagai kurir yang bertugas menyampaikan surat perceraian mereka. Konflik pun mulai terjadi. Kekasih Adrian, Tania, datang. Sifatnya yang posesif membuat Tania merasa cemburu dengan kedekatan Adrian dan kakak iparnya itu. Ia pun menuntut Adrian untuk meninggalkan Airin. Namun, keinginannya tidak bisa dipenuhi oleh Adrian. Karena merasa kecewa atas keputusan Adrian, Tania pun mulai menghasut Hanna yang belakangan merasa bahwa ada perubahan perilaku dari Sandy. Terlebih lagi, ia mendapatkan informasi bahwa Sandy beberapa kali menemui Airin secara diam-diam di rumahnya. Di satu sisi lainnya, Airin pun merasa kecewa terhadap Adrian, ketika ia menemukan fakta bahwa kedatangan Adrian adalah atas perintah Sandy. Tidak cukup berurusan dengan Tania dan Hanna. Airin yang awalnya terganggu dengan kehadiran Sandy, perlahan mulai goyah karena perlakuan Sandy terhadapnya. Laki-laki itu mulai kembali berusaha merebut perhatian Airin. Hingga membuat Adrian kalang kabut sekaligus frustasi. Apalagi, mengingat Airin yang beberapa kali mencoba bunuh diri karena permasalahan yang terus menghimpitnya. Membuat Adrian semakin posesif dalam menjaga Airin.

Shin Hasung dan Adelian adalah sahabat dekat. Keduanya berjanji untuk menari Waltz 101 di masa depan meski nantinya memiliki pasangan masing-masing.⁣ ⁣ Namun, tanpa disadari, di antara persahabatan mereka tumbuh rasa cinta. Meski awalnya tidak percaya dengan perasaan masing-masing, tetap akhirnya keduanya memutuskan untuk jujur. Namun, pernyataan cinta itu datang di saat Shin Hasung akan menjalani wamil sehingga Adelian harus menunggu.⁣ ⁣ Dalam penantian, angin yang menggoyahkan tiba-tiba menerpa. Adelian mundur dan memilih bersembunyi dari Hasung. Namun, cinta itu bukannya hilang, tapi malah semakin menggebu.⁣ ⁣ Saat takdir kembali mempertemukan keduanya, Hasung ternyata sudah memiliki kekasih bernama Jinhee. Lalu, bagaimana dengan Adelian? Apakah janji untuk menari Waltz bersama akan terlaksana?⁣ ⁣

pasensya na lang po sa ibang maling grammar at sa pagkakamali ng type at kantang-isip lamang po ang lahat ng nakalagay sa kwentong ito

"Keep your hands on the fucking desk." His voice is dark, as he presses my palm against the desk bending me over, his c*ck burying deep inside. "You like that?" he whispers against my ear. I whimper and arch my back further, trying to take him deeper despite the pain. I never thought I'd like this sort of thing, never thought I'd even try it. But here's Harlan, opening me up to a world of pleasure and vulgarity that I didn't even know existed, and fuck, it hurts, but it's so fucking good, I can't imagine stopping. "Yes," I breathe. He slaps me harder. His palm lands against the side of my face with an obscene smack that makes me feel sick and delighted and dirty all at once. I moan as he draws me closer to release. “Yes, what?!” he demands, pulling me up by my hair. “Yes, professor.” ~ ~ ~ ~ ~ Eden Shaw craves more than straight A's... she hungers for the forbidden gaze of her brooding professor, Harlan. What starts as stolen glances ignites into a dangerous game of dominance and desire, where every lecture hides a secret touch and every grade comes with a price. But when Eden uncovers Harlan's hidden past as Ethan Hale, heir to a fractured legacy, their illicit affair is endangered. In a world of powerplays and buried truths, can Eden submit to the man who owns her body... before he claims her heart? Because Harlan's past is not just painful, it's dangerous, and Eden is about to find out that loving him means entering a world she was never supposed to see. A world full of secrets. A name he no longer claims. And a choice that could destroy them both. ~ She wanted to impress him. Now she may have to save him.

They call it Area Alpha 101. It doesn’t appear on the world map or the satellites, but it’s rumoured to be there. It’s unofficially the largest continent on Earth, but the humans aren’t educated on it. Only the top shots in the governments and monarchies know about it, but have kept it a secret from everyone else. No-one answers questions regarding it. People have been quoted saying that they tried to get in, but they only hit a barrier. This barrier is said to be invisible, yet you can’t see what’s on the other side. For centuries, no-one has been able to get past the barrier, and those who try, come away ‘bewitched’, or so it has been reported. You know what the funny part about this is? There are literally signs that say “NO HUMANS ALLOWED” just a distance away from the ‘barrier’. You can imagine the insane theories that the human civilization has come up with in regards to what they imagine could be behind the barrier. The biggest guess as you yourself would probably guess is aliens; but that’s just it – NO-ONE knows what’s behind the barrier. Except me that is. Or so I thought.

My boyfriend, Drew Myers, has proposed to me 99 times. Meanwhile, his childhood sweetheart, Tammy Fowler, has relapsed into depression 99 times. When Drew makes his 100th proposal, Tammy's depression strikes once more. As usual, he picks up Tammy's call, a gentle smile playing on his lips. With a tired sigh, he turns to me and says, "She's having another breakdown. We'll have to put the proposal on hold this time." Despite it being my birthday, Drew starts clearing away the freshly served dishes as if it were any other day. Fearing I might complain, he shoots me a cold, disapproving glance. "I know you're jealous of Tammy, but she's the one who's struggling. You're a soldier. You should be the bigger person and give her some leeway." Not only does Drew want me to eat Tammy's scraps, but he also orders me to bring them climbing gear at midnight. When Tammy shares intimate photos of them hugging online, his only reaction is to lash out at me. "Do you honestly find satisfaction in pushing Tammy to another breakdown? Is this the honor of a soldier? Your cruelty sickens me!" Over and over, he tears down my character and mocks my integrity. But this time, I simply look down at the special forces recruitment letter in my hand and say nothing. Drew remains oblivious. At last, I'm the one who's letting go.

Di sebuah gang sempit antara dunia nyata dan dunia gaib, berdiri WarKoDuBa — Warung Kopi Dunia Bawah. Warung ini bukan sembarang tempat: pelanggan setianya adalah manusia kesepian, arwah penasaran, hingga makhluk tak bernama dari dimensi lain. Dikelola oleh Dimas, mantan barista yang lebih percaya pada perasaan daripada promosi, bersama Toyo si asisten polos, Randi si karyawan konten absurd, dan Karina si hantu galau. Setiap cangkir kopi di WarKoDuBa tak sekadar minuman, tapi portal menuju kisah yang belum tuntas. Namun ketika WarKoDuBa mulai dilirik dunia bisnis dan menjadi pusat perhatian antar-dimensi, mereka harus memilih: menjadi besar tapi kehilangan jati diri, atau tetap menjadi warung absurd yang menyeduh kenyataan dengan jujur?

Karena sebuah coklat kecil seukuran permen, Anita harus kehilangan jabatannya sebagai Sekretaris Manajer. Bagaimana tidak, coklat yang dapat dari Manajernya itu ternyata mengandung alkohol. Meskipun kadar alkohol dalam coklat itu sangat rendah. Tapi itu sudah cukup membuat Anita yang lemah terhadap alkohol menjadi menggila di sebuah kafe tempat dirinya memenuhi janji untuk bertemu dengan sahabatnya, Cecilia. Anita yang terpengaruh alkohol, mengomel dan mencurahkan kekesalannya terhadap CEO perusahaannya yang dianggapnya diktator, kepada 3 orang berjas yang sedang melakukan rapat, tak jauh dari tempatnya duduk. Dia bahkan tak segan-segan menjelekkan dan menghina CEOnya itu. Dan sialnya, tanpa Anita sadari, salah satu pria berjas itu adalah CEO perusahaannya sendiri. Dan hal itu membuat Anita langsung di panggil dan mendapat teguran keras dari Sagara, seorang CEO dari DA.crop. Menyadari kesalahannya, Anita tidak dapat berkilah. Ia bahkan sudah siap jika memang harus di pecat secara tidak hormat. Tapi Sagara masih mempunyai hati. Dirinya masih mempekerjakan Anita dengan posisi baru, yaitu menjadi Office Girl pribadi Sagara. Yang tugasnya hanya memenuhi apa yang Sagara minta. Anita yang merasa jika dirinya bisa mengatasi cobaan ini, perlahan mulai menyadari jika dirinya sedang dijadikan mainan oleh Sagara. Sebab, setiap Sagara meminta secangkir kopi, dirinya selalu tidak puas dengan kopi buatan Anita. Dan selalu minta di buatkan yang baru tanpa memberi tahu kopi seperti apa yang sebenarnya Sagara inginkan. Hidup Anita yang sebelumnya tenang dan damai, mulai menjadi menyebalkan sejak dirinya jadi Office Girl pribadi Sagara.

I, Ginny Tremaine, have a written agreement in my mate contract with Tyler Kingsley, the chairman of the Werewolf Council. As long as I proposed to him 99 times first, he promised to personally show up at the Office of Werewolf Mate Affairs on the 100th time and complete our marking ceremony. However, Tyler doesn't show up on the promised day and instead appears on the main stage of the Silvernight Music Festival with his lover, Vivian Lowe. In the livestream watched by the entire pack, he leans down and kisses her so intimately that it's practically a declaration of ownership. The social media networks instantly erupt with excitement. "#ChairmanOfTheWerewolfCouncilOfficiallyRevealsMate." "Chairman of the Werewolf Council caught kissing his lover and showing PDA." At the same time, I become a trending search for standing in front of the Mate Affairs office for the 100th time. Everyone speculates about the identity of the mystery man who never showed up and wonders if I will try for a 101st proposal. Tyler, likely feeling guilty, promises me the next day, "Next time, I promise I'll be there on time." He arrives in a crisp suit with papers in hand, standing outside the Mate Affairs office. But all he receives is a short message from me, saying, "Alpha Tyler, there won't be a 101st proposal. We're truly over."

Latisya dan Vinsmoke hidup bahagia di tengah gempuran senjata, mendirikan sebuah kedai kopi kecil dipinggir kota Paris, rutinitas yang santai dan juga hangat terjadi setiap hari. Sebuah problematika mungkin tidak tampak terlihat dan tidak seorangpun menyadari. Namun, semua rutinitas itu sirna, ketika Vinsmoke harus ditugaskan untuk menjadi tentara dan membela negaranya yang telah diinvasi oleh sekutu yaitu Jerman. Vinsmoke pergi dan tak pernah kembali, kedai kecil itu tumbang dan tidak akan pernah hidup. Semua tragedi silih berganti terhadap Latisya yang seorang diri, termasuk wanita kecil yang mengaku-ngaku sebagai belahan jiwa suamin saat dulu. Lalu, bagaimana cara Latisya menghadapi semua permasalahan itu di samping membangun kembali kedai kecilnya.